Semua negara terkena dampaknya. Tidak hanya kesehatan, tetapi hampir seluruh aspek
Manusia terkena dampaknya. Sosial, ekonomi, politik, budaya, lingkungan. Semua hanya gara gara makhluk kecil yang bernama Virus Corona. Begitu berbahayanya makhluk ini
Sehingga mengancam seluruh aspek manusia.
Minggu, 29 Maret 2020
Senin, 07 Oktober 2019
CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI NASEHAT BAGIMU
CUKUPLAH KEMATIAN SEBAGAI NASEHAT BAGIMU
By Muhammad Yusni MS
Memang kehidupan di dunia ini
begitu indah. Segala kenikmatan ada dimuka bumi. Telah Allah ciptakan itu semua
untuk kebahagiaan makhlukNya. Namun Allah juga tidak ingin manusia terlena
dengan gemerlap dan keindahan dunia, manusia pun diberi kewajiban untuk
mempersiapkan diri menghadapi akhirat. Ibarat baterai, manusia pun diberi
batasan dalam hal hidup dimuka bumi. Namun masing – masing manusia diberi life
time yang berbeda – beda. Caranyapun berbeda – beda. Ada yang baterainya habis
dengan sendirinya. Ada yang dijemput paksa. Ada yang menyetop sendiri
baterainya. Ada juga yang disebabkan oleh kerusakan pada system biologisnya.
Semua itu adalah caranya Allah lewat Malaikat Maut.
Untuk itu, kita selaku manusia
jangan hanya sibuk mencari nafkah hidup, jangan hanya sibuk bersenang – senang.
Namun kita juga harus beribadah kepada Allah 5 kali sehari, tujuannya adalah
untuk menambah bekal kita di akhirat kelak. Begitu pula dengan amalan – amalan
lain seperti mengaji, berpuasa, berzakat dan naik haji bagi yang mampu. Semua
amalan – amalan tersebut jika mampu kita lakukan merupakan sumber – sumber
pahala yang akan menambah deposit bekal kita kelak ketika menghadap sang
Khaliq.
Harusnya setiap insan beriman
seperti itu, namun dibalik itu semua, Allah juga menciptakan makhluk laten yang
bernama Iblis berserta setan keturunannya. Generasi iblis ini telah mendapat
Hak untuk menggoda, menyeret dan bahkan kalau perlu memaksa manusia dan jin
mengikuti langkah – langkah mereka. Tugas mereka adalah jelas / clear, adalah
untuk mengajak manusia masuk kedalam neraka yang menyala – nyala. Tugas utama
mereka adalah mencari teman sbanyak – banyaknya dari kalangan manusia dan jin
untuk sama – sama menikmati Azab dan wisata Api menyala – nyala untuk kalangan
para pendosa. Tidak akan ada yang lepas dari godaan dan ajakan mereka ini
termasuk penulis sekalipun.
Adalah suatu yang sangat
merugikan, kalau kemudian kita yang sudah tahu akan bahaya ancaman ini, malah
dengan mudahnya terseret, bahkan ikut dengan sukarela. Memang tidak mudah hidup
di zaman ini. Zaman Edan yang telah diramalkan oleh Nabi Muhammad Junjungan
kita semua, bahwa akan datangnya zaman edan. Zaman dimana tanda – tanda akhir
zaman yang mulai mendekat. Insan muslim sangat dengan mudahnya tergoda dan
terlena dengan berbagai macam kenikmatan dan godaan dunia. Pantas saja Allah
menyuruh ummat Islam Sholatnya lima kali dalam sehari. Artinya kita lima kali
bersyahadat dalam sholat. Barangkali diantara jam – jam kita hidup dalam sehari
– hari kita telah kafir tanpa sengaja.
KAUM PENULIS DAN KONSEKWENSINYA
KAUM PENULIS DAN KONSEKWENSINYA
By Muhammad Yusni MS
Samarinda, 29 September 2019
Kamu kira enak menjadi seorang
penulis itu ? Menjadi seorang penulis itu adalah sebuah pekerjaan yang memiliki
beban dan tanggung jawab yang besar. Sebuah tulisan bisa membuat orang menjadi
baik, menjadi buruk atau bahkan bisa pula menghancurkan sebuah Negara.
Konsekwensi itulah yang akan kamu tanggung jika kamu ingin menjadi penulis.
Sejak zaman dulu jabatan penulis
menempati posisi yang penting. Para raja, Kaisar, Sultan bahkan pemimpin yang
kejam, memiliki barisan para penulis khusus. Mereka khusus menulis surat –
surat yang akan dikirim oleh para raja kepada sesama raja atau kepada para
bawahannya seperti gubernur, adipati dan rakyat yang dituju.
Bahkan di zaman Nabi Muhammad pun
memiliki barisan para penulis yang khusus mencatat wahyu yang diturunkan Allah
kepadaNya. Setiap ada turun wahyu para sahabat yang berstatus penulis akan
segera menuliskannya di media – media yang bisa ditulis. Misalnya daun, batu
atau papan kayu. Karena zaman itu belum ada kertas.
Karena adanya kaum penulislah,
banyak buku – buku yang kemudian diperbanyak dan menyebar keseluruh dunia.
Sehingga ilmu pengetahuan pun bisa menyebar kemana – mana. Wajar saja Allah
dalam salah firmanNya : Nun Walqolami Wamaa Yasthuruun. ( demi pena dan apa
yang ditulisnya. Begitu pentingnya posisi para penulis ini.
Oleh karena itu, kalangan
luciferian ( para pengikut iblis Lucifer ) pun sangat memperhatikan yang
namanya media tulis dan penulisnya. Merekapun bergerakmenguasai semua media
cetak dan elektronik yang ada didunia ini, untuk menyebarkan dan mendokrinasi
manusia lewat tulisan – tulisan.
Di tambah zaman kini dengan
kelahiran internet, maka serbuan – serbuan dalam bentuk tulisan yang
menyesatkan, mengaburkan dan mendoktrin manusia lebih mudah lagi.banyak
bermunculan web – web luciferian yang sengaja di kemas dan di percantik, agar
manusia dengan mudahnya mengutip dan mensharenya dengan mudah lewat medsos dan
sejenisnya. Maka menyebarlah semua doktrinasi – doktrinasi, semua kebohongan –
kebohongan, semua kepalsuan – kepalsuan. Yang semua itu menjauhkan manusia dari
Tuhannya. Menjauhkan manusia dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Esa. Mereka
merencanakan makar kepada Tuhan, maka Allah pun akan membalasNya.
Lewat media yang sama, para
pendakwah islam, para juru dakwah islam, para pembela islam, juga menyebarkan
tentang keagungan Allah, tentang kekuasaan Allah, membongkar makar dan
konspirasi para luciferian. Dengan bersemangat mereka membuat content - content
yang keren lewat youtube, facebook, twiter,instagram, dll.
Semua itu tidak terlepas dari
tangan para penulis. Itulah saya katakan tadi alangkah berbahayanya jabatan
penulis. Di tangan merekalah sejarah manusia dituliskan. Baik sejarah masa lalu
dan masa depan.
Kamis, 16 Mei 2019
PERAN MAHASISWA SAMARINDA DALAM RIAK REFORMASI 1998
Jumat, 13 November 2015
Draft : e-book
PERAN MAHASISWA SAMARINDA
DALAM RIAK REFORMASI 1998
KATA PENGANTAR
Sebuah buku blog tentang catatan saya mengenai suasana dan eforia reformasi 98.
Jika anda tanya saya siapa ? Saya Nothing..... bukan siapa - siapa. Saya hanya seseorang yang kebetulan berada di tempat yang salah dan terlibat sebagai pengamat, pelaku dan pencatat. Tapi itu semua bukan kemauan saya.
Jika anda tanya, apa anda seorang reformis ? Saya jawab bukan.
Saya hanyalah sebutir pasir di kaki Amien Rais dan teman - teman. Saya hanyalah seorang Mahasiswa kucel yang pusing dengan kuliahnya dan memanfaatkan waktunya untuk ikutan demo sana - sini menggoyang - goyang kursi ORBA. Just it. terserah anda mengenai saya.
Sebuah buku blog tentang catatan saya mengenai suasana dan eforia reformasi 98.
Jika anda tanya saya siapa ? Saya Nothing..... bukan siapa - siapa. Saya hanya seseorang yang kebetulan berada di tempat yang salah dan terlibat sebagai pengamat, pelaku dan pencatat. Tapi itu semua bukan kemauan saya.
Jika anda tanya, apa anda seorang reformis ? Saya jawab bukan.
Saya hanyalah sebutir pasir di kaki Amien Rais dan teman - teman. Saya hanyalah seorang Mahasiswa kucel yang pusing dengan kuliahnya dan memanfaatkan waktunya untuk ikutan demo sana - sini menggoyang - goyang kursi ORBA. Just it. terserah anda mengenai saya.
Serah terima kepengurusan SEMA STIEM dari Kanda Ahmad Aznem ke Safwan Halim Periode 1997 / 1998 |
Kamis, 14 Maret 2019
PEMILU 2019 The Medsos Of War
Negeri ini sudah berkali –
kali mengalami berbagai macam persoalan. Semenjak merdeka pada tahun 1945,
telah berulangkali mengalami pergantian pucuk pimpinan. Mulai dari Soekarno,
Soeharto, BJ. Habibie, Gusdur, Megawati, SBY dan saat ini Jokowi. Peralihan
kekuasaanpun melewati beragam cara dan intrik politik. Bangsa kita pun telah
berkali – kali tercabik – cabik bendera persaudaraannya. Bangsa kita telah
saling berkelompok – kelompok dan bergolong-golongan.
Apa yang di alami oleh Neno
Warisman baru – baru ini, pernah juga di alami oleh para aktivis penggiat
demokrasi di zaman dahulu. Saya tidak perlu menceritakan semua kejadian yang
tentunya telah anda ketahui semua.
Kalau sudah mendekati Pilpres
itu biasa saling menghujat, saling sindir dan saling membuka aib lawan. Intinya
bagaimana membangun Pencitraan di Mata Masyarakat Pemilih. Di Era milineal ini
semua riak – riak perseteruan itu tidak hanya lewat Media cetak dan media
televise saja, namun paling terasa merambah adalah di dunia Maya. The
Cyberspace. Perseteruan itu sangat kentara dan terasa di Medsos. Entah itu
menggunakan Facebook, Twitter, Instagram, dan sejenisnya. Saling lempar hujatan
dan tanggapan para netizen itu lebih cepat daripada per nano detik.
Yang saya sayangkan, teman –
teman sudah tidak menunjukkan bahasa – bahasa yang santun dalam menulis status,
komen dan tanggapan. Selalu terpancing dengan emosi. Saya fikir sih wajar saja
kalau kelompok pendukung suatu calon menuliskan kehebatan barang jualannya.
Kita pun begitu. Namun sayangnya ketika sebuah pernyataan dibuat, tanggapan dan
komen pun berhamburan, baik yang pro dan kontra. Nah kalau tidak senang di
koment, ya dimatikan saya tools komennya.
DILEMA SAMPAH
Dengan kian meningkatnya
konsumerisasi di Masyarakat Modern sekarang ini, jumlah penggunaan pembungkus
baik kertas, plastic dan sejenisnya juga meningkat tajam. Penyumbang terbesar
sampah antara lain adalah pembungkus makanan dan minuman. Apalagi jika berbahan
plastic atau bahan yang tidak mudah diurai oleh alam. Teluk Jakarta adalah
salah satu bukti nyata ketika kumpulan sampah menumpuk dan menjadi lautan
sampah. Sampah adalah penyebab terjadinya banjir. Sampah juga penyebab maraknya
penyakit. Sampah adalah punca utama penyebab berbagai dilemma di masyarakat.
Di samping itu juga sampah adalah
sumber penghasilan ratusan orang yang berprofesi sebagai pemulung. Bagi kita
sampah adalah pengganggu lingkungan, maka bagi para pemulung, sampah adalah
surga.
Dalam sebuah kesempatan saya
pernah berkesempatan berbincang – bincang dengan seorang pemulung. Untuk
penghasilan perhari saja mereka bisa mendapatkan uang antara Rp. 300 ribu
sampai Rp. 600.000,- dari berbagai macam tumpukan sampah. Mulai sampah gelas
plastic dan botol plastic, Kardus, besi tua, aluminium dan sampah makanan. Sudah
kerjanya santai, modal alakadarnya. Rata – rata pemulung cukup bawa gerobak.
Bisa di dorong, bisa di tarik pakai motor. Biasanya yang agak besar
pendapatannya adalah pemulung yang menggunakan kendaraan motor. Karena
pergerakannya lebih luas dan cepat.
Setiap bak sampah yang ada di
kota, biasanya sudah ada penunggunya. Jadi bukan hanya pohon tua yang ada
penunggunya. Bak sampah pun ada penunggunya. Bahkan ada yang bermukim di
samping bak sampah. Jadi biasanya kalau sudah ada penunggunya, maka pemulung
yang berkendaraan, biasanya keluar masuk komplek perumahan. Kalau kebetulanm
ada yang lagi bongkar – bongkar gudang, maka mereka akan mendapat rezeki
nomplok. Bahkan pemulung berani membeli dengan hitungan perkiloan. Untuk gelas
dan botol plastic, perkilonya dihargai Rp. 1500,-, kalau kardus agak lumayan
sekitar Rp. 2000/Kilo. Begitu
pula besi dan aluminium dihargai Rp. 3000 / kilo. Nah, jika sudah terkumpul
baru di jual ke para tengkulak sampah dengan harga 2 kali lipatnya. Jadi wajar
saja kalau dalam sehari bisa mendapatkan Rp. 300 ribu sampai Rp. 600 ribu
perhari.
Nah jika kita hitung lagi Rp. 300
ribu x 30 hari = Rp. 9.000.000 / sebulan. Ini lebih besar dibandingkan gaji PNS
di Kaltim golongan III sekitar Rp. 4.000.000,- / bulan. Mendengar hitung2an
begitu saja sudah mencengangkan.
“Apalah artinya saya dibandingkan
dengan pegawai negeri, pak.”
“Lho, justeru harusnya bapak
merasa bangga, karena gaji bapak lebih besar dibandingkan mereka.” Jelas saya
dengan bersemangat. “ Yang penting kita pandai bersyukur, Insya Allah akan
menambah kenikmatan tersebut.”
DILEMA SAMPAH HARIAN DI SAMARINDA
Banyak orang tidak tahu betapa
beratnya tugas sebagai tenaga kebersihan. Apalagi areanya luas seperti
sekolahan. Sampah yang banyak dan menumpuk. Terhambur kemana – mana. Itu sangat
sulit dibersihkan. Sudah pekerjaan yang berat, gajinya juga tidak sesuai dengan
berat kerjanya. Sehingga mengakibatkan kebersihan tidak bisa maksimal. Idealnya
sekolah dengan luas 3 sampai hectare, memerlukan tenaga 5 sampai 7 orang agar
benar – benar maksimal dalam membersihkannya. Contoh seperti di Sekolahan kami
SMK Negeri 6 Samarinda, dengan luas hampir 5 hektare. Harusnya tenaga
kebersihan kisaran 6 sampai 10 orang, barulah kebersihan bisa maksimal.
Kondisi akan diperparah lagi,
jika ada pelaksanaan event – event tertentu di sekolah. Maka tingkat limbah
sampah juga meningkat tajam. Sayangnya. Tenaga kebersihan dengan jumlah hanya
bertiga, sehingga kebersihan pun tidak maksimal.
Untuk pola di sekolah, limbah
sampah juga bersifat terus menerus. Pagi – siang – sore, terus berkelanjutan
tiada henti. Sehingga, jika pagi sudah dibersihkan, maka hanya dalam hitungan
beberapa jam saja, maka sampah baru akan muncul. Apalagi jika kita mengikuti
perhitungan survey tentang produksi sampah, maka setiap orang dalam satu hari
menghasilkan sampah sebesar 1,5 kilo. Jika kita kalikan jumlah siswa sekitar
1000 orang. Maka silahkan kali aja 1000 orang x 1,5 kilo = 1500 kg. wow ….
NASIB TUKANG OJEK PERSIMPANGAN
Anda menunggu
orang lain merubah hidup anda? Sampai kapan anda menanti ? Sampai memutih
rambut dikepala anda ? Atau sampai ajal menjemput kita ? Saya dulu juga sempat
berfikir hal yang sama. Saya menunggu kehadiran seorang kaya raya dan merubah
hidup saya. Saya tunggu setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahun. Saya
jalani hidup dengan berharap munculnya orang tersebut. Namun yang ditunggu tak
jua datang. Kalaupun ada yang datang, hanya bicara PHP dan PHP saja. Saya di-bunguli
dan di waluhi saja. Sampai pada akhirnya ada seseorang yang membisikkan di
telinga saya, “bahwa nasib sebuah kaum tidak akan berubah, kecuali kaum itu
sendiri yang merubahnya.”
Saya pun
tersentak kaget, bagaikan bangun dari mimpi. Kini usia saya sudah 45 tahun,
namun kehidupan saya masih seperti ini. Hidup dalam kesusahan dan serba pas –
pasan. Pekerjaan saya menjadi tukang sapu di sebuah sekolah bonafid, tetapi
gajinya masih di bawah standar. Jadi gaji yang ada serba pas dan bahkan kurang.
Sementara isteri satu orang dan anak sudah 4 orang. Semuanya masih sekolah dan
masih diberi makan. Untungnya yang anak sulung saya sudah lulus dan mendapat
kerja di sebuah warung makan. Sudah punya gaji sendiri. Dan kadang bisa bantu
kasih uang untuk ibunya.
Rumah masih
menyewa dengan orang lain. Kendaraan yang dipakai masih motor pinjaman.
Begitulah nasib saya. Kadang untuk menambah pemasukan, saya juga menjadi tukang
ojek tradisional dipersimpangan. Ya cukuplah untuk tambahan, walau masih serba
kurang.
Apalagi
menghadapi maraknya Ojek Online, maka kami para Ojek Tradisional mulai
tersingkir dan terkalahkan oleh kehebatan canggihnya teknologi. Tapi saya nggak
kurang akal, saya lalu membagikan nomor hape saya sama para langganan, sehingga
ketika pelanggan saya perlu ojek, bisa langsung telpon saya. Untuk supaya
mereka lebih tertarik, tarif jarak jauh dan dekat saya kasih harga saya yaitu :
Rp.10.000. kalaupun mereka pengen nambah, ya silahkan. Namun saya tidak
melayani orang – orang yang tidak saya kenal. Mengingat banyaknya para manusia
psikopat..
AL GORITMA KEHIDUPAN
Umur itu tidak berbekas,
alias tidak kelihatan. Kegiatan kita sehari – hari yang berjalan tanpa terasa,
tanpa ada peringatan. Semuanya berjalan sebagaimana berjalannya jam waktu.
Sedangkan usia kita terus bertambah, detik demi detik, menit demi menit, jam
demi jam berjalan terus. Terus. Terus............ tanpa kita sadari kita sudah
tua dan sakit – sakitan, terus meninggal.
Selama perjalanan waktu,
banyak hal yang terjadi. Perjalanan dan nasib manusia adalah masing – masing berbeda,
walaupun sebenarnya pokok permasalahannya sama, atau sifatnya hanya pengulangan
– pengulangan yang telah dialami oleh orang lain. Pengulangan yang sama telah
terjadi dari jaman dulu hingga jaman sekarang. Maksudnya ? Ya setiap manusia
akan mengalami fase – fase yang sama, yaitu : Lahir – besar – dewasa – tua –
sakit – lalu mati. Atau lahir – besar – dewasa – menikah – punya anak – lalu
menikahkan anaknya – lalu mendapat cucu dari anaknya – lalu tua – sakit dan
meninggal. Apakah semua itu terdengar familiar. Ya semua itu akan kita alami
dan kita lalui. Ibarat bahasa dunia teknik digital disebut dengan Algoritma
kehidupan.
Lalu mengapa nasib
manusia berbeda – beda. Ya itulah
disebut dengan simpangan – simpangan Algoritma. Nasib manusia berbeda itu
tergantung ikhtiar dan tulisan takdirnya. Semisalnya begini.
A. Udin
lahir di keluarga orang kaya dan mampu. Hidupnya penuh kemewahan dan gemerlap
harta. Semua impian ia bisa raih. Sekolah di sekolah favorita, kuliah di kampus
ternama, bisa beli mobil sport mewah, tiap hari pesta pora. Ketika dewasa
mendapat warisan perusahaan dan harta berlimpah.
B. Nanang
lahir di keluarga miskin dan melarat. Kira – kira menurut anda, apakah Nanang
akan sama kehidupannya dengan si Udin ? Jelas beda dan jauh sekali.
C. Sedang
Toyyib lahir di keluarga sederhana namun ulet bekerja, sehingga ketika dia
dewasa, ia pun kaya raya. So menurut anda apa yang terjadi ?
Lalu apakah kita akan
menyalahkan Tuhan, ketika nasib kita jatuh melarat karena perbuatan kita
sendiri ? Apakah kita menyalahkan Tuhan, ketika kita kehilangan segala –
galanya ?
Jawab Allah, “Aku tergantung
pada dugaan hambaKU.”
25/11/2018 – Tani Aman –
Samarinda
Jumat, 08 Februari 2019
NAFSU MENULIS
Sebenarnya nafsu saya untuk menulis sangat tinggi. Namun karena kesibukan sehari - hari yang cukup tinggi dan terkadang muncul sifat malas saya, sehingga saya agak jarang menulis. Dalam menulis saya juga tidak mengkhususkan diri, semua hal saya tulis dengan bebas tanpa hambatan. Dan saya juga kini nggak khawatir seandainya tulisan saya tidak diterbitkan pihak media. itu karena media blog saya ini adalah milik sendiri. sehingga saya bebas menulis seenak udelnya.
Selasa, 30 Oktober 2018
PEMBERDAYAAN BAITUL MAL MESJID
Zaman Nabi Muhammad SAW serta
para sahabatnya, peran masjid sangat penting. Disamping sebagai tempat ibadah
utama dan sunnah, masjid juga digunakan sebagai wadah pengkaderan, penanaman
doktrinasi, pembahasan masalah – masalah keumatan, sampai ke masalah – masalah
ekonomi social kemasyarakatan. Dan yang paling fenomenal diantaranya adalah,
baitul mal masjid. Lewat baitul mal inilah upaya – upaya pengentasan masalah
keuangan ekonomi masyarakat dilakukan.
Semua zakat, infak dan sadaqah
masuk baitul mal, untuk kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,
khususnya yang masuk kategori 7 orang penerima ZIS. Beda dengan baitul mal
masjid di zaman sekarang ini. Kebanyakan ta’mir masjid tidak memahami.
Kadangkala ada kas masjid yang sampai ratusan juta, namun sama sekali tidak
bermanfaat. Kadang ada disekitar masjid, kaum dhuafa yang kelaparan, anak –
anaknya tidak sekolah, atau kekurangan baju. Namun lucunya masjid justeru megah
dan berkilauan. Kas baitul malnya ratusan juta. Sebuah ironisme…
Dalam sebuah dialog singkat saya
dengan salah satu calon senator Kaltim lewat sms. Saya katakan, ada seorang
teman sedang terlilit utang rentenir, apakah sampean ada solusinya. Jawaban
beliau singkat, buntu dan tidak ada solusinya. Kecuali para ta’mir masjid yang
punya uang banyak.
Saya katakan ya, memang dari dulu
saya sering mengamati, bahwa memang sebenarnya, jika baitul mal masjid itu
benar – benar berfungsi, maka masalah pengentasan kemiskinan kaum dhuafa Insya
Allah terselesaikan. Namun sayangnya di daerah kami ini, entahlah di daerah
lain ya, yang jelas kaum ta’mir masjid sama sekali tidak paham dengan system
baitul mal. Padahal system baitul mal yang diwariskan oleh Nabi Muhammad sejak
dulu sudah terbukti mampu menuntaskan permasalahan ekonomi kerakyatan. Kita
malah percaya dengan system kaum kapitalis.
Dalam penerapan baitul mal
masjid, seandainya jalan. Maka akan banyak kaum dhuafa yang tertolong. Jika
dalam system kapitalis, modal diberikan jika ada jaminan dan pengembaliannya
pun ada bunganya. Beda dengan system baitul mal. Modal diberikan kepada kaum
dhuafa yang ingin berusaha tanpa jaminan dan bunga. Modal bersih diberikan.
Kecuali jika orang yang dibantu tadi sudah mampu, maka ia wajib mengeluarkan
zakat hartanya ke baitul mal lagi. Yang selanjutnya akan digunakan untuk
membantu saudara – saudara lainnya lagi. Beda dengan system kapitalis. Sudah
harus ada jaminan, uang disamping harus dikembalikan juga ditambah dengan bunga
yang mencekik. Jika tidak mampu membayar angsuran, maka jaminan akan hilang
lenyap. Itukah system yang kita banggakan bisa mengentaskan kemiskinan bangsa
kita ???
Dalam system baitul mal,
sebenarnya yang terjadi adalah, dana dari ummat, dikelola oleh ummat dan
digunakan untuk ummat. Setiap hari dana terus masuk mengalir, khususnya hari
jumat dan hari – hari besar islam. Belum lagi yang membayar zakat harta dan
zakat profesinya. Dana yang terkumpul luar biasa banyaknya. Nah, dana – dana
tersebut jika disalurkan dengan baik, tepat guna dan tepat sasaran, maka tidak
ada lagi masyarakat dhuafa yang menderita. Apalagi kalau kaum tersebut diberi
modal usaha untuk memperbaiki taraf ekonomi mereka. Namun sayangnya dana – dana
baitul mal justeru tertahan di rekening milik masjid. Mengendap sampai ratusan
juta. Hanya digunakan untuk merehab masjid, mempermegah masjid. Masjid sudah
megah, masih terus dipoles dan di permewah. Sementara di sekitarnya masih
banyak kaum dhuafa yang keleleran kelaparan. Subhanallah…..
The Mirror stone, 27.10.2018
Jumat, 05 Oktober 2018
TERLALU ABSEN MENULIS, KARENA SIBUK DUNIAWIYAH
Ternyata lama juga saya tidak menulis di blog saya. Dikarenakan dengan kesibukan - kesibukan yang berkesambungan terus menerus, sehingga saya tidak memiliki kesempatan untuk menulis. Dan Alhamdulillah kini saya bisa kembali menulis walau hanya pendek dan terkesan tergesa - gesa.
MENUJU PESTA DEMOKRASI 2019
Para calon yang kali ini
bertarung di Pileg 2019 cukup banyak. Bayangkan saja, jika dari dua puluh
Parpol yang resmi, mengirimkan para calon saja minimal 10 orang per parpol.
Berarti 10 orang x 20 Parpol = + 200 orang yang akan bertarung pada
tingkat Kota / Kab. Samarinda. Sementara setiap 1 calon harus mendapatkan
minimal 1.500 suara pemilih untuk dapat duduk di Kursi DPRD. Sedangkan yang
diperebutkan hanya sekitar 50 kursi. Bisa terbayangkan betapa sulitnya
pertarungan kali ini.
Belum mulai saja, sudah kita
bayangkan betapa warna – warninya Kota Samarinda. Ketika 20 Partai memasang
bendera, memasang spanduk, banner dan menyebarkan kartu nama. Maka hampir
setiap sudut kota akan penuh dengan berbagai macam seruan, ajakan dan promosi
masing – masing para calon. Itu baru calon untuk tingkat Kota/ Kab. Belum
ditambah dengan Para calon DPRD tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Jumlahnya
juga sama 20 parpol. Ditambah lagi Para Calon DPR/MPR perwakilan Kaltim dan
para calon DPD perwakilan Kaltim. Bayangkan dah betapa ramainya Indonesia untuk
beberapa bulan ke depan. Dan mudah-mudahan jangan sampai terjadi gesekan –
gesekan antar parpol. Mengingat kali ini Pemilu merupakan Pertarungan yang
Tajam antara dua kelompok besar Parpol yang masing – masing mendukung Capres
yang berbeda. Yang satu Incumben, dan yang satu Oposisi.
Berdasarkan teori Crowd (
Kerumunan ), makin banyak kerumunan, makin tinggi resiko terjadinya pergesekan,
pertentangan, keributan dan perselisihan. Semua hingar bingar penawaran dan
promosi dari kelompok Parpolis untuk memilih calon dan parpol tertentu harus
bisa kita cermati dan amati. Namun mudah – mudahan Rakyat Indonesia sudah
dewasa dan bijak dalam memilih.
Nah, apapun yang akan terjadi
nanti, mudah – mudahan akan menghasilkan akumulasi para Parpolis yang lebih
bijak dan lebih baik daripada sebelum – sebelumnya. Para calon anggota yang
terhormat itu, mudah – mudahan bukan sekedar PHP dan sekedar mencari muka
sesaat. Begitu terpilih langsung lupa diri dan lupa sama para pemilihnya. Kalau
sebelumnya rajin sms dan telpon sama para pendukung dan simpatisan, begitu
terpilih, langsung hilang lenyap. Sms tak dibalas, telpon tak di angkat. Ketemu
di jalan dihindari, bahkan kalau kita bertamu kerumah atau ke kantornya, nggak
bakal di temui. Itu pun lama…. Selama 3 tahun kedepan. Bagaimana ???
Desa Tani Aman, 08-08-2018
Kamis, 07 Desember 2017
REMBULAN PALSU
By : Muhammad Yusni
Aku
berdiri di tepi jalan Yos Sudarso yang mulai temaram. Suara music
disco techno terdengar menghentak menghiasi suasana sebuah Club tak
jauh dari tempat aku berdiri. Malam itu aku baru saja pulang dari
kampus. Ketika sedang asik berdiri menunggu taksi, seorang gadis
mendekatiku. Bau semerbak wangi serasa menarik – narik hidungku.
Rambutnya tergerai panjang. Tatapan matanya yang mengenakan softlens
tampak kebiru-biruan. Kuisap rokokku lebih dalam dan menghembuskan
kearahnya, agar ia menjauh.
Namun
gadis tersebut tetap mendekati dan menyapaku. “Hai, cakep.”
Tangannya
yang gemulai menggapai tanganku. Aku pun terpaksa menyalaminya.
“Kenalkan
namaku Bernadette.” ucap bibir berpoleskan lipstick merah menyala.
“Sam.”
sahutku pendek.
“Tinggal
dimana, mas.”lanjutnya.
“Air
hitam.”
Kuisap
lebih dalam lagi asap rokokku.
Bau
wangi tersebut terus menerus terasa merangsang nafasku. Mataku
berkunang – kunang menatap gadis itu. Seperti ada sesuatu yang
menarik – narik aku. Tanpa terasa aku sudah memegang erat tangan
gadis itu.
Kamipun
kemudian larut dalam perbincangan hangat. Entah apa saja yang kami
bicarakan. Kami sambil berpegangan tangan dan membelai. Entah setan
mana yang menguasaiku saat itu. Waktu itu sudah menunjukkan pukul 2
malam. Aku kemudian diajak pulang kerumahnya. Namun setelah sampai
dirumah, kami sama sekali tidak melakukan apapun. Kami hanya
melanjutkan obrolan kami.
Taklama
aku kemudian terlelap dalam dekapannya. Namun tetap tidak terjadi
apapun.
Entah
berapa lama aku tertidur.
Kemudian
aku terbangun ketika mendengar suara azan di langgar . Kulihat
Bernadette sedang membuka bajunya. Setelah itu ia melepaskan
rambutnya ( rambutnya???). Saat itulah aku baru sadar siapa
Bernadette sesungguhnya. Ia sama sekali bukan seorang perempuan.
Tepatnya adalah seorang Waria. Namun ia benar – benar mirif
perempuan. Setelah kusadari dia ternyata seorang waria, aku pun
berpamitan pulang.
Aku
berjalan sambil mengisap rokok terakhirku. Dalam otakku berkecamuk
bermacam fikiran. Rasa mual, rasa kesal, bingung dan benci. Rupanya
aku semalam telah tidur dalam dekapan rembulan palsu.
TULISAN ITU SETAJAM PEDANG
Kira – kira begitulah
pendapat seorang ahli tentang sebuah tulisan. Dan memang itu adalah
fakta. Tulisan itu bisa berbentuk apa saja. Bisa sebuah artikel,
sebuah novel atau sebuah buku tentang sesuatu. Tulisan itu memiliki
efek seperti mata uang koin. Ada dua sisi. Yaitu sisi negative dan
sisi positive. Tergantung penulisnya.
Jika penulisnya seorang
hater, bisa saja ia akan menulis tentang seseorang, atau organisasi
atau tentang siapa saja dengan mengungkap sisi kejelekan target. Ia
tidak perduli dengan perasaan orang atau pun nasib orang. Ia akan
menulis seenak perutnya. Kalau di zaman sekarang dengan diistilahkan
“ HOAX “.
Bahkan sampai ada
sekelompok orang yang sengaja spesialis menulis tentang hal – hal
buruk seorang target. Biasanya mereka di bayar khusus untuk membuat
tulisan – tulisan buruk dan negative tentang orang lain.
Anda barangkali masih
ingat dengan Salman Rusdhie, penulis novel Satanic version.
Tulisannya didalam novel tersebut telah memancing kemarahan umat
islam seluruh dunia. Nyawanya Salman pun dihargai sangat mahal ketika
itu. Semua orang ingin menangkap dan membunuhnya ketika itu. Bahkan
sampai sekarang pun Salman masih hidup di Negeri pengasingan. Hidup
dalam ketakutan.
Dan masih banyak lagi
tulisan – tulisan yang terangkum dalam berbagai buku, novel atau
pun sekedar artikel yang mengandung unsur kebencian, unsur provokasi
dan sebagainya.
Namun untungnya masih
banyak pula tulisan – tulisan yang baik, buku – buku penambah
ilmu pengetahuan, roman dan novel penyemangat jiwa.
Di zaman sekarang pun,
tulisan telah mengalami revolusi. Kalau dulu hanya berbentuk lembaran
Koran atau majalah, buku atau pun sejenisnya. Maka di dunia digital,
tulisan telah mendapat tempat yang sangat terhormat. Antara lain
adanya web dan blog. Zaman sekarang ini sangat mudah untuk menulis.
Kita bisa seenak perutnya menulis di web atau blog kita. Tanpa
sensor, tanpa supervisor, tanpa pemeriksa kelayakan tulisan dan
sebagainya. Di zaman sekarang ini siapapun bisa menulis.
Apapun latar
belakang kita. Kita bisa menulis tanpa kenal waktu dan ruang.
Dimanapun kita bisa menulis. Dan tulisannya pun terserah kita.
Saya sendiri adalah
seorang pengarang bebas sejak kecil. Saya menulis tidak pernah focus
pada suatu masalah atau ber-tema-kan khusus. Saya lebih suka
mengarang bebas. Dan tulisan – tulisan saya banyak saya posting di
www.yoesny.blogspot.com.
Untuk versi petikan atau cuplikan biasanya saya tulis di Facebook
saya. Sampai hari ini antara blog dan facebook saya selalu
terkoneksi dengan baik.
Dan saya berupaya untuk
menulis secara baik, maksudnya tidak neko – neko. Itu saja.
Sabtu, 02 Desember 2017
SEBUAH BAKAT ATAU KUTUKAN
Penulis M.Yusni
Memang sulit
untuk membunuh sebuah bakat yang sudah mendarah-daging. Semenjak aku
masih kecil jiwa menulis sudah memang nampak dari betapa seringnya
aku menulis di dinding rumah, kertas kosong, kain berwarna putih atau
lembaran buku gambar.
Kebiasaan
menulispun ketika SD dan SMP kusalurkan lewat kegiatan menulis dibuku
agenda harian. Tentang apa saja kutulis. Baik tentang perasaanku saat
itu, atau kegiatanku pada hari itu. Bentuk tulisannya bukan hanya
sekedar sebuah catatan saja, tetapi terkadang berbentuk puisi atau
sajak. Apalagi kalau aku sedang jatuh cinta pada seseorang, sedang
rindu pada seseorang atau bahkan sedang benci dengan seseorang. Semua
tulisan mengalir begitu saja, bahkan sampai aku sendiri tidak bisa
mengendalikannya.
ketika SMP
aku sering mengirimkan puisi karyaku sendiri ke Radio Don Boscho
Samarinda. Waktu itu aku sering menggunakan nama samaran Pendekar
lembah merpati. Banyak puisi yang lahir pada saat itu, namun
sayangnya tidak pernah aku arsipkan. Karena memang puisi – puisi
lahir dengan spontan begitu saja berdasarkan perasaanku pada saat
itu.
Jiwa remaja
yang masih galau, mudah patah hati dan risau, itulah aku pada saat
itu. Kebiasaan itu terus mengikuti aku sampai aku masuk ke SLTA dan
perguruan tinggi. Rasanya kok gatal banget tanganku ini untuk terus
menulis dan menulis.
Semenjak aku
mengenal dunia Maya ( khususnya sosmed facebook dan Blog ) akhirnya
nafsu menulis itu tersalurkan dengan begitu bebasnya. Hampir setiap
hari, bahkan hampir setiap jam aku menulis status di facebook. Jika
dilihat dari masa keaktifan, saya sudah bergabung di facebook itu
sudah sangat lama, begitu pula dengan blog saya yang beralamatkan di
www.yoesny.blogspot.com,
menjadi tempat penampungan semua fikiran dan perasaan saya.
ANTARA ANAK CUCU ADAM, SYAITAN DAN SMARTPHONE EFEK
Penulis M.Yusni
Pada
dasarnya manusia itu memiliki kesadaran yang baik tentang perbaikan
kualitas hidupnya. Namun dalam perjalanannya banyak cobaan, ujian dan
tantangan yang menghadang. Tapi memang itulah tugasnya para syetan
dan iblis untuk menghambat dan melalaikan insan terhadap kewajibannya
sebagai makhluk ciptaan Allah di muka bumi.
Kehadiran
manusia yang bernama Adam dimuka bumi adalah untuk memimpin perbaikan
kualitas hidup makhluk hidup dimuka bumi. Tapi dasar namanya Syaitan
yang masih menaruh dendam kesumat maka ia membuat anak cucu keturunan
Adam tersesat. Banyak cara yang dilakukannya, antara lain menggoda
Anak Cucu Adam ( ACA ) agar terlena dengan gemerlapnya harta benda
duniawiyah, kepada nafsu syahwat dan berbagai macam godaan lainnya.
Itulah ACA yang selalu tergoda, bagaikan anak kecil yang selalu
tergoda oleh bermacam – macam mainan yang menggoda.
Di zaman
kita ini ( tahun 2017 saat saya menulis tentang hal ini ) godaan
sudah sangat luar biasa. Dunia teknologi informatika telah memasuki
masa – masa keemasannya. Berbagai gadget yang canggih dan memiliki
ribuan fasilitas menarik, telah melalaikan jutaaan ACA di muka bumi
ini. Mulai bayi sampai kakek nenek semua dikuasai oleh benda yang
bernama smartphone. Mata kita asik menatap layar smartphone dimana
saja kita berada.
Diruang –
ruang public, dirumah, bahkan di ranjang tidur pun, kita tidak pernah
lepas dari makhluk yang bernama Smartphone tersebut. Kita telah
menjadi zombiephone – zombiephone tanpa kita sadari.
Kita berdoa
pada Tuhan lewat Smartphone, kita mengobrol dan bercanda lewat
Smartphone, kita berkelahi atau berdebat lewat smartphone, bahkan
kita bercanda dengan anak isteri pun lewat smartphone. Semuanya dan
tanpa terkecuali ( termasuk yang menulis ini ) telah dikuasai
sepenuhnya oleh makhluk yang bernama Smartphone.
Dan syetan
barangkali sudah nggak perlu report menggoda ACA lagi.
Sekarang
tinggal Anak Cucu Adam, maunya apa ?
Senin, 13 November 2017
MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK HIJRAH MEMANG BERAT
Pernahkah bertanya pada
hatimu, apakah kehidupanmu sekarang sudah sesuai dengan keinginanmu ? Ingatlah,
kita hidup didunia ini adalah akumulasi dari sekian banyak pilihan – pilihan.
Dan pilihan – pilihan yang telah kita pilih telah membawa kita pada posisi saat
ini.
Apakah kau bahagia dengan pilihanmu sekarang. Lihat dan pandang wajah
pasanganmu, apakah orang itu adalah orang yang kau cintai dan kau sayangi.
Lihat sekeliling rumah dimana kamu tinggal kini, apakah ini sudah sesuai dengan
keinginan dan idamanmu selama ini.
Pernahkah kau bertanya dalam hati, apa
posisimu dihadapan mertuamu. Apakah kamu orang yang disayanginya ? Orang yang
di hormatinya ? Ataukah jangan – jangan kamu hanya setara dengan pembantu di rumah
mertuamu sendiri ?
Jika kamu menemukan fakta
bahwa hidupmu tidak bahagia, kamu merasa tertekan, kamu tidak bisa berkembang
dan mengurus keluargamu dengan baik, kamu merasa dirimu hanyalah setara
pembantu dirumah mertuamu sendiri. Kamu merasa tidak bisa memiliki pasangan
hidupmu dengan seutuhnya.
Itulah saatnya kamu harus
mengambil keputusan besar dalam hidupmu. Kemas barangmu dan pergilah mencari
kehidupan yang lebih baik. Jika pasanganmu menolak ikut denganmu, katakan
padanya, silahkan kamu memilih, “ Ikut denganku atau kau terpaksa berpisah
denganku? “
Tapi jika ia memilihmu dan
ikut denganmu, maka bawalah ia dan setialah dengannya. Karena itu adalah
pasangan terbaikmu.
Loa Ranten, 19:21, 13 Maret
2017
By : M.Yusni
TANGGUNG JAWAB BEKERJA
Saya sudah cukup lama berkerja di
beberapa instansi berbeda. Pengalaman yang cukup dan menambah keterampilan
saya. Berbagai posisi sudah pula saya alami. Mulai dari tukang kebersihan,
bagian dapur memasak air minum untuk para karyawan dan pimpinan, bagian
kesiswaan, bagian perlengkapan, bagian data dan kearsipan, pustakawan dan
sampai menjadi kepala tata usaha.
Alhamdulillah saya jalani dengan baik dan
benar. Walaupun terkadang cibiran dan hinaan dalam bentuk bercanda sudah pula saya nikmati. Bagi saya
berkerja dengan jabatan apapun itu, selama saya bertujuan untuk mencari nafkah
keluarga saya, tetap akan saya lakoni.
Saya pun berusaha maksimal
melaksanakan tugas yang saya emban. Kecuali saya dalam keadaan sakit, barulah
saya tidak bisa melaksanakan tugas tersebut. Saya terus terang malu kalau saya
sampai tidak melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Pimpinan saya.
Apalagi sampai pulang sebelum waktunya. Berkerja santai atau sampai menghindari
pekerjaan. Waduh saya benar – benar malu.
Sewaktu saya berada di posisi
pimpinan, saya pun sering menangis dalam hati, dan membayangkan betapa saya
kelak mendapat pertanyaan berat dari Allah atas kepemimpinan saya. Melihat
kelakuan anak buah saya yang seenaknya dan bahkan sering melalaikan tugasnya.
Sedih dan pedih. Karena itu, begitu saya lepas jabatan sebagai pimpinan, saya
seolah bagaikan seekor unta yang dilepaskan beban berat dari punggungnya. Saya
pun langsung bersujud syukur.
Bukan berarti saya merasa orang
yang baik, jujur dan beriman melebihi orang lain. Saya pun melakukan kesalahan
dan kekurangan sebagaimana orang lain. Saya pun juga bisa khilaf dan khalaf.
Namun sayangnya status saya sebagai orang dhuafa terkadang disalahartikan dan
terkadang dijadikan kambing hitam. Itu hal yang bisa saya maklumi. Mudah –
mudahan kelak Allah menunjukkan kebenaranNya.
Ibaratnya sebuah pohon mangga,
paling saya mengambil buah mangga yang jatuh atau membusuk, itupun jumlahnya
sedikit. Namun ada orang yang mengambil sampai berkarung – karung didepan mata,
justeru masih dianggap “Orang Baik, Orang Jujur, Tokoh masyarakat, orang
hebat.”
Atau ibarat perbedaan antara yang
mencuri sandal dihukum berat dan dianggap nista, sementara yang korupsi ratusan
juta, masih tetap dianggap Orang baik.
Bagi saya, selama saya masih
dipercaya untuk berkerja, maka saya akan mencoba secara makslmal untuk
melaksanakannya dengan bertanggung-jawab. 31.10.2017.batucermin.smd
MAKNA PERKAWINAN MANUSIA
By
Muhammad Yusni
Menurut saya
Perkawinan atau Pernikahan adalah sebuah Grand Design Sang Maha Kuasa yang
sangat luar biasa.
Pertama : Allah
Maha Tahu, bahwa CiptaanNya yang bernama Lelaki memiliki kecenderungan seksual
atau minat berkawin yang sangat kuat. Tetapi setiap lelaki memiliki
kecenderungan seksual yang berbeda – beda. Ada yang kurang minat, ada yang
cukup satu pasangan saja, dan ada juga yang memiliki kecenderungan seksual yang
berlebih ( maksudnya memerlukan isteri lebih dari satu atau dua ).
Kedua : Allah Maha
Tahu, bahwa ada CiptaanNya yang bernama Wanita yang juga memiliki kecenderungan
seksual atau minat dikawini yang sangat kuat. Namun setiap wanita sebagaimana
lelaki juga berbeda – beda kecenderungannya tersebut.
Ketiga : Allah
memang telah menciptakan Lelaki dan Wanita memiliki kecenderungan saling
tertarik, saling ingin, dan saling ingin berhubungan. Itulah Nafsu namanya.
Untuk mengatur hal tersebut, maka Allah pun menurunkan aturan – aturan dalam
hubungan lelaki dan wanita yang ada di muka bumi ini. Agar mereka tidak
sembarangan dan serampangan melakukan hubungan seksual di tatanan masyarakat
dunia. Oleh karena itulah Allah kemudian mewajibkan PERNIKAHAN / PERKAWINAN.
Jika didalam Islam sebuah Pernikahan / Perkawinan haruslah syah dan benar
menurut Syariah Islam. Pasangan – pasangan pun tidak sembarangan langsung
menikah. Misalnya Kakak dan adik kandung tidak boleh menikah. Haram hukumnya,
walau pun keduanya saling menyukai. Atau seorang Anak kandung tidak boleh
menikah dengan ibunya sendiri. Dan banyak lagi persyaratan lainnya.
Jika semua persyaratan
telah terpenuhi, maka bolehlah pernikahan dilaksanakan dengan segera, dan
jangan menunda – nunda.
Dalam salah satu
Studi penelitian yang saya lakukan beberapa minggu terakhir ini, saya terkagum
– kagum dengan temuan – temuan saya. Awalnya saya meneliti jalur silsilah awal
keluarga saya sendiri, dari mana, siapa kakek saya, siapa nenek saya, siapa
Datuk saya dan Datuk Ninik saya. Terus sampai keatas. Saya terkaget – kaget
sendiri. Disanalah saya melihat betapa hebatnya Allah Yang Maha Kuasa yang telah
menciptakan Manusia dan pentingnya PERKAWINAN.
Salah satu Silsilah
yang saya pelajari adalah silsilah Keluarga Kerajaan Banjar, sejak awal
berdirinya sampai pada keturunan Raja Banjar terakhir yang saat ini masih
hidup. Keturunan demi keturunan, generasi demi generasi saya baca silsilahnya,
Subhanallah, betapa luar biasanya. Semua keturunan tersebut adalah orang –
orang Besar dan berpengaruh pada masanya masing – masing. Ada yang jadi Raja,
Ada yang jadi Kiai, Ada yang jadi Adipati ( setingkat gubernur ), ada yang jadi
Panglima, Ada yang jadi Pejuang Besar, Ada yang jadi Guru Besar, bahkan ada
yang jadi Pahlawan. Dan macam – macam lagi.
Ketika manusia
menjalani pernikahan secara syah dan sesuai tuntunan Agama, maka pasangan
tersebut akan melahirkan anak keturunan yang baik pula. Itu akan terus beranak
pinak sampai jauh. Oleh karena itulah,
kita harus hati – hati dalam membesarkan sebuah keluarga. Karena dari sanalah
akan muncul manusia – manusia di masa yang akan datang. Jangan sampai nama kita
kelak menjadi sebuah nama yang dihujat dan dimaki oleh keturunan – keturunan
kita dimasa depan. Ketika saya menulis artikel ini, waktu tercatat adalah 19
April 2017, pukul 20.00. kita tidak pernah tahu bagaimana para keturunan saya kelak membaca artikel
ini.
Kelak mereka para
keturunan kita tersebut, tinggal diluar angkasa. Entah tinggal di Planet mana.
Mungkin kelak mereka beranak pinak di Planet Mars. Mana kita tahu. Pastilah
diantara mereka kelak akan ada salah satu juga mengecek sejarah asal mula
keluarga. Ya Khan.
Loa Ranten, 19
April 2017.
Langganan:
Postingan (Atom)