Senin, 01 Juni 2009

Jangan Menoleh Kebelakang, cukup pasang spions

Sebuah pesan yang sampai hari ini masih kuingat dari seorang Bibiku yang telah meninggal. Pergilah, lihat kiri dan kanan, namun jangan menoleh ke belakang.
Sebuah pesan yang sangat dalam dan bermakna. Kita boleh saja pergi meninggalkan masa lalu, boleh kita melihat kiri dan kanan. Namun jangan sekali – kali menoleh ke belakang. Para Pejuang Muslim ketika menyerang Eropa, sesampainya disebuah tepi pantai, kapal laut mereka habis mereka bakar dan mereka melangkah maju kemuka dan sama sekali tidak menoleh ke belakang lagi. Karena mereka menganggap menoleh kebelakang akan hanya melemahkan semangat juang mereka. Karena itu wahai para sahabat, jika kau memiliki masa lalu yang kurang baik, sebaiknya tinggalkan dan jangan lagi ditengok – tengok. Kalau perlu bakar semua benda atau barang yang akan mengingatkan kita pada masa lalu itu. Oke!

Untuk apa kita mengingat – ingat itu semua, kalau hanya melemahkan semangat juang kita. Sebaiknya tinggalkan dan bikinlah karyamu sendiri. Bikinlah lukisan baru. Bikinlah rumah baru dihatimu. Hiasi dengan keceriaan masa depan. Rengkuhlah dan hiruplah udara pagi dimasa yang akan datang.

Ikatlah Ilmu dengan Blog


Demikian visi seorang blogger dalam memaknai tema blognya. Menurutku itu agak ada benarnya. Kalau dulu belum ada Internet, maka ikatlah ilmu dengan pena. Lha sekarang di zaman serba elektronis, maka pas aja kalau dikatan Ikatlah ilmu dengan blog. Dan memang itulah yang kini telah kulakukan. Sejak SD saya sudah terbiasa mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Hampir apa aja saya catat, terkadang dengan buku tulis atau lembaran – lembaran bekas. Demikian pula dengan kebiasaan menulis khususnya mengarang cerita, namun saya terbiasa mengarang tanpa plot, karena karya – karya saya lebih kebanyakan hasil luapan dan gagasan muncul begitu saja. Sehingga saya sering agak kesulitan jika harus pake plot. Demikian pula dengan tatanan kata dan aturan penulisan jarang saya pakai, walaupun saya mengerti saja pentingnya Plot dan tata bahasa menurut Bahasa Indonesia. Demikian pula dengan kebiasaan Menggambar dan membaca, adalah daftar hobby saya selanjutnya. Dan lucunya dengan kemunculan blog gratisan, semua hobby saya terpenuhi, mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Jadilah kini saya seorang Kuliblog yang rajin turun kerja ke warnet nyaris tiap hari memposting apa aja yang saya anggap menarik.

NGEBLOG : PEKERJAAN PALING SANTAI DIDUNIA


Dulu saya waktu belum terlalu mengenal Internet, saya sering berfikir dan menganalisa berbagai macam pekerjaan yang ada di dunia ini, apakah ada pekerjaan yang bisa dilakonin sejak muda sampai saya tua nanti. Hasil analisa saya adalah sebagai berikut :
1. Kalau mau jadi Pegawai Negeri, maka saya harus sekolah SD – SMP – SMA – kuliah – lulus dengan nilai terbaik lalu ikutan Test. Jika lulus maka di terima jadi Pegawai Negeri. Setelah berkerja sekian tahun, maka pensiun. Berarti pekerjaan menjadi Pegawai negeri itu terbatas. Anggaplah ketika pertama kali dilantik usia 25 tahun, dan Pensiun di usia 55 misalnya. Sisanya berarti menghabiskan uang pensiun dan menanti Malaikat menjemput.
2. Kalau mau jadi Pengusaha, berarti saya harus berjuang mencari Modal, mendirikan tempat usaha dan memelihara ratusan pegawai. Ketika saya berusia lanjut, tangan gemetaran dan mata berkunang – kunang, tentunya saya harus lengser dan menyerahkan kepada anak muda. Lalu saya menghabiskan usia tua dengan berkebun atau mancing di kali ?
3. Kalau mau jadi Anggota DPR, juga terbatas. Ia kalau terpilih berkali – kali. Kalau enggak ? Stress ? Belum kalau dikhianati teman seperjuangan, dibunuh dan dimutilasi ? Ih serem…..
4. Kalau mau jadi tentara, juga terbatas. Waktu muda penuh semangat, waktu paro baya jadi pejabat di Militer atau pemerintahan, waktu tua….. ya lagi – lagi harus bengong dirumah aja menanti Tamu Yang Tak Di Undang.
5. Kalau Jadi Pejabat Publik kaya Presiden atau Menteri, ya sama juga, ada batasnya. Muda di sanjung, paro baya dipuja – puja, tua ? Dimaki dan difitnah sepuasnya. Lihat aja nasib para Mantan Presiden dan Menteri ?
6. Kalau mau jadi Petani, Nelayan atau Peladang, Juga terbatas, ketika usia mulai menua, tangan gemetaran dan tenaga sudah uzur, maka ya sama juga……

Tapi emang sih semua pekerjaan didunia ini ada batasnya, semuanya akan berakhir. Tapi setidaknya pasti ada pekerjaan yang paling pas buat saya, dan Syukurlah diusia saya yang masih baru separuh jalan ini, saya menemukan pekerjaan tersebut.
Yaitu menjadi seorang Blogger. Pas dan sesuai dengan keinginan saya.

Kelebihan menjadi seorang Blogger :
1. Tidak memerlukan Tenaga Besar
2. Santai dan menyenangkan
3. Bisa dilaksanakan kapan saja, tidak mengenal Jam Kerja
4. Tidak ada Bos / Pimpinan yang bisa memarahi kita
5. Tidak ada pegawai atau anak buah yang perlu diperhatikan dan dibina
6. Bisa mendapatkan uang Rupiah atau Dollar
7. Bisa berdakwah dan menasehati orang lain
8. Bisa membantu orang lain yang ada dimana aja
9. Tidak pandang Usia muda atau tua
10. Tidak ada yang merebut jabatan kita ( kebangetan kalau ada yang naïf mau merebut jabatan Blogger )
11. Tidak ada yang iri dan dengki pada jabatan kita ( ia sih siapa yang mau iri atau dengki )
12. Enggak perlu Test ini dan itu
13. Enggak perlu ikut Pemilu Legislatif, Pilkada atau Pilpres
14. Enggak perlu nyogok sana sini
15. Enggak pelu sibuk cari koneksi atau relasi ( kecuali nyari koneksi internet atau relasi bisnis di dunia maya ).
16. Tidak merugikan orang lain
17. Enggak perlu Sakaw atau kecanduan narkoba
18. Pekerjaan ini bisa dilaksanakan selama dan semampu kita
19. Kalau kita sakit, masih bisa sambil baring di Ranjang bawa Laptop
20. Bisa dilakukan dimana aja, bisa dirumah, kantor, kampus,lapangan sepak bola, dikuburan, di WC, dll.
21. Postingan kita tidak ada mengedit apalagi sampai menolak untuk diterbitkan.
22. Tema terserah aja
23. Hidup lebih santai dan tenang menjalankan ibadah.
24. Benar – benar Ideal.

Eeit nanti dulu, itu kan Cuma opini saya, kalau dalam dunia nyata, saya masih dalam tahap upaya melepaskan diri dari jeratan dunia nih. Ibarat Neo ( Keanu Reeves ) dalam The Matrix, saya ini masih tahap mau menelan Pil Matrix. Kaki saya sebagian sudah keluar ke Alam nyata, separuhnya lagi masih di dalam Matrix. Karena itu wahai teman – teman blogger seluruh dunia, tolongkan doakan saya agar saya bisa melepaskan diri dan Terbang tinggi seperti teman – teman blogger yang udah sukses. Saya malu dengan Habibie ( yang maaf – cacad ) sudah berhasil mendulang penghasilan hanya sambil duduk di kursi rodanya. Dan banyak anak muda – anak muda lain yang sudah sukses membiayai diri sendiri.

Seandainya seluruh dunia beralih menjadi Blogger, alangkah damainya dunia, tidak ada lagi orang – orang yang berebutan Jabatan, berebutan posisi, berebutan lahan parkir, berebutan Negara , berebutan ini dan itu. Semuanya kelihatan anteng didepan laptop atau computer masing – masing.

Eeit nanti dulu, kalau semua beralih jadi blogger, lalu siapa nanti yang memasakkan kita masakan ? Siapa yang membangun rumah tempat tinggal kita ? Siapa yang mengatur tempat parkir ? Siapa yang berjualan sayur dan ikan ? Siapa yang jadi dokter kalau kita sakit, siapa yang memperbaiki computer kita jika rusak ? Siapa yang mengajari anak – anak kita di Sekolah ? Masya Allah………….

Ternyata Allah emang Maha Kuasa. Dengan segenap kondisi, profesi dan interaksi antar seluruh makhluk hidup yang nampak semerawut, justeru nampak sekali ada Invisible Hand yang mengatur semua itu. Ya udah…. Jalani aja dech Hidupmu yang sekarang. Syukuri dan nikmati. Tapi kalau anda baik Manusia, Jin atau Malaikat yang membaca postingan saya ini tetap tertarik mau jadi Blogger, Ya monggo, silahkan…….

Samarinda diujung akhir Boelan May 2009.