Anda menunggu
orang lain merubah hidup anda? Sampai kapan anda menanti ? Sampai memutih
rambut dikepala anda ? Atau sampai ajal menjemput kita ? Saya dulu juga sempat
berfikir hal yang sama. Saya menunggu kehadiran seorang kaya raya dan merubah
hidup saya. Saya tunggu setiap hari, setiap bulan, bahkan setiap tahun. Saya
jalani hidup dengan berharap munculnya orang tersebut. Namun yang ditunggu tak
jua datang. Kalaupun ada yang datang, hanya bicara PHP dan PHP saja. Saya di-bunguli
dan di waluhi saja. Sampai pada akhirnya ada seseorang yang membisikkan di
telinga saya, “bahwa nasib sebuah kaum tidak akan berubah, kecuali kaum itu
sendiri yang merubahnya.”
Saya pun
tersentak kaget, bagaikan bangun dari mimpi. Kini usia saya sudah 45 tahun,
namun kehidupan saya masih seperti ini. Hidup dalam kesusahan dan serba pas –
pasan. Pekerjaan saya menjadi tukang sapu di sebuah sekolah bonafid, tetapi
gajinya masih di bawah standar. Jadi gaji yang ada serba pas dan bahkan kurang.
Sementara isteri satu orang dan anak sudah 4 orang. Semuanya masih sekolah dan
masih diberi makan. Untungnya yang anak sulung saya sudah lulus dan mendapat
kerja di sebuah warung makan. Sudah punya gaji sendiri. Dan kadang bisa bantu
kasih uang untuk ibunya.
Rumah masih
menyewa dengan orang lain. Kendaraan yang dipakai masih motor pinjaman.
Begitulah nasib saya. Kadang untuk menambah pemasukan, saya juga menjadi tukang
ojek tradisional dipersimpangan. Ya cukuplah untuk tambahan, walau masih serba
kurang.
Apalagi
menghadapi maraknya Ojek Online, maka kami para Ojek Tradisional mulai
tersingkir dan terkalahkan oleh kehebatan canggihnya teknologi. Tapi saya nggak
kurang akal, saya lalu membagikan nomor hape saya sama para langganan, sehingga
ketika pelanggan saya perlu ojek, bisa langsung telpon saya. Untuk supaya
mereka lebih tertarik, tarif jarak jauh dan dekat saya kasih harga saya yaitu :
Rp.10.000. kalaupun mereka pengen nambah, ya silahkan. Namun saya tidak
melayani orang – orang yang tidak saya kenal. Mengingat banyaknya para manusia
psikopat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar