Senin, 04 Februari 2013

SEBUAH ASA-KU PADA HATI-MU YANG MEMBEKU


 
Kekasih, Aku mencintaimu hanya sebatas kemampuanku
Tidak bisa lebih dari pada itu ...
Setiap pagi yang berembun membawa tetesan cintaku
Setiap senja yang temaram membawa rinduku kedalam pelukan malam
Setiap tetesan hujan yang jatuh dari langit menyerap dalam ke tanah gembur

Kekasih , Aku mencintaimu hanya sebatas kemampuanku
Tidak mungkin lebih dari pada itu ...
Karena setiap jangkrik yang menyanyi tidak akan selamanya hidup
Karena setiap ikan yang bertasbih tidak akan selamanya berenang
Karena setiap burung yang ada dilangit tidak akan selamanya terbang

Kekasih, aku merindukan hanya sebatas kesadaranku
Tidak mungkin lebih dari pada itu
Karena tidak setiap jengkal ingatanku mampu membayangkan wajahmu
Karena tidak setiap helai rambutku mampu mencium harummu
Karena tidak setiap jejak hariku mampu meredam kangenku padamu

Loa Duri Yang berembun, 8 September 2011


12 – 12 – 12 ( Igauan Manusia Akhir Zaman )


12 – 12 – 12
Artikel ini saya tulis persis pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2012, persis pada tanggal yang telah diramalkan oleh bangsa Inca tentang akhir dunia. Tanggal dimana kalender bangsa Inca berakhir. Tanggal yang sama juga telah dibuat menjadi sebuah film yang sangat menghebohkan yaitu “2012”. Bahkan ada seseorang yang begitu dengan keyakinan penuh memaklumatkan tentang kiamat pada tanggal yang sama, bahwa menurutnya Nabi Muhammad telah meramalkan tanggal yang sama akan terjadi kiamat. Padahal Nabi Muhammad ketika ditanya oleh seorang Sahabat, kapan kiamat terjadi ? Beliau menjawab “ yang ditanya sama tidak tahu dengan yang bertanya”.
Itulah dia, sekali lagi Allah menunjukkan kekuasaanNya yang tidak terhingga.  Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kiamat terjadi. Yang tahu hanya Allah Maha Kuasa. Kita makhluk ciptaanNya hanya mengikuti, meng-imani, me-Yakini. Apakah kita ini ? hanyalah butiran – butiran pasir dilaut, namun berlagak bisa meramal segala - galanya. Subhanallah.
Para user dimana saja berada, entah yang berada diluar angkasa sana, atau yang tinggal di permukaan bumi. Sekali lagi, hanya Allah yang tahu kapan kiamat terjadi. Kita hanya mampu menunggu atau minimal mengetahui tanda – tanda kiamat sebagaimana yang telah diramalkan oleh Nabi Muhammad.
Para user, yang meragukan ke- Nabian Muhammad, yang menganggap beliau bangsa barbar dari Arab, yang kerjaan menumpahkan darah dan setumpuk penghinaan lainnya. Lihatlah dengan mata terbuka, hilangkan prasangka dan kebencian, bagaimana seorang yang kalian hina tadi, bisa menerima Al Qur’an yang sangat luar biasa. Ia bisa menelurkan ajaran – ajaran baru yang lebih manusiawi, lebih solutif, dan di restui oleh Sang Khalik. Semua sejarah Nabi Muhammad dan para sahabatnya, adalah sebuah epic sejarah yang sangat memukau dan penuh dengan ajaran – ajaran hikmah yang tinggi.
Termasuk ramalan – ramalan beliau tentang tanda – tanda kiamat. Beliau memang tidak tahu kapan terjadinya kiamat, namun beliau bisa meramalkan tanda – tandanya. Dan Alhamdulillah, hampir sebagian besar ramalan tentang tanda – tanda tersebut, sudah terungkap dalam laman sejarah. Meninggalkan decak kagum, betapa seorang manusia gurun yang jauh dari semua teknologi, bisa memiliki kemampuan melebihi semua paranormal dan peramal dari mana saja. Subhanallah. 

TEKNOLOGI KOMPUTER HANYA ALAT BANTU BAGI UMMAT MANUSIA BUKAN MANUSIA YANG JADI BUDAK KOMPUTER


 
Mungkin aku memang ditakdirkan untuk menjadi seorang Pencatat dan harus menuliskannya agar bisa dibaca oleh orang – orang lain, khususnya generasi yang akan datang. System pencatatan di zaman sekarang barangkali sudah jauh beda dibandingkan dengan yang dilakukan orang – orang terdahulu, seperti menulis di batu, di daun lontar atau pun di kertas. Zaman sekarang sudah ada yang namanya computer. Setelah ditulis menggunakan computer, langsung bisa kita upload ke dunia maya. Entah ke sebuah situs atau pun blog yang memang untuk disediakan untuk menampung semua itu. Jika sudah ada disana, maka siapa saja dan kapan saja bisa membacanya. Selama dunia masih ada networking system cyberspace, maka tulisan apa saja, foto apa saja, file, dokumen, suara, film, video, aplikasi dan program apa saja bisa di akses manusia. Entah si manusia berada di mana, di WC, di rumah, di kantor, di Sekolah, di gunung atau pun di angkasa luar.
Entah, apakah aku harus bersyukur hidup di zaman sekarang ini. Hidup dipintu gerbang alam maya. Hidup diantara garis – garis horizontal dan vertical limit digital. Tapi apapun opini anda, kita harus menyadari bahwa kita hidup di zaman serba digital, entah itu cara berkomunikasi, cara menikmati hiburan, cara menikmati berkerja dan “ istilah computer sebagai pembantu manusia” benar – benar terealisasikan secara tuntas. Walaupun sisi kelemahan dan kekurangan tetap ada.
Setiap program yang sempurna, pastilah ada titik kelemahan dan titik kekurangannya. Karena si pembuat, toh, hanyalah makhluk biasa. Makhluk ciptaan yang memiliki kekurangan dan kelebihan.
Kesimpulannya, bahwa dengan kemajuan manusia di zaman sekarang khususnya dibidang tekhnologi dan komunikasi bukan sesuatu yang harus dipuja – puja apalagi sampai kita per-Tuhan-kan. Teknologi hanyalah alat bantu manusia, tidak lebih dan tidak kurang. Justeru dengan teknologi kita bisa mencapai keimanan yang lebih berkualitas dan lebih bermanfaat bagi orang banyak.
25 Oktober 2012 – Loa Duri Ilir Village