Minggu, 29 November 2009

CATATAN TENTANG 2012 MOVIE

Saya kira kita terlalu cepat bereaksi aja, ketika munculnya filem 2012. bagi saya filem tersebut sama aja seperti filem jurasik park atau superman, sebuah filem yang mencoba melukiskan bencana besar seandainya teori para ilmuwan selama ini benar - benar terjadi, apa yang harus kita lakukan dan bagaimana caranya menghindari. atau dengan kata lain 2012 hanyalah versi Upaya Manusia ( Nabi Nuh ) dalam menyambut bencana besar namun versi modernnya. Apa yang dilakukan para tokoh adalah hal yang wajar diambil dan mereka lakukan. namun satu hal yang saya pribadi bisa ambil / hikmahnya : bahwa ketika pulang, saya merasa harus mengucap syukur kepada Allah, atas apa yang telah saya miliki sekarang ini, keluarga, pekerjaan dan anak - anak. dan saya termotivasi untuk lebih menghargai dan merawat yang sudah ada. Jika selama ini saya memberi waktu kepada anak hanya 5 menit, saya harus tambah menjadi 15 menit. dan lain - lain. Apakah saya percaya kiamat 2012 ? saya lebih percaya kepada keputusan Allah. terserah kapan saja itu Haq Allah.

Selasa, 13 Oktober 2009

SOGOK MENYOGOK SIAPA YANG TERSODOK ? DUA – DUANYA ?

Kehancuran di Indonesia sudah hampir sempurna : demikian yang dikatakan oleh Syafii Maarif mengomentari kondisi KKN di Indonesia. Luar biasa dan sangat membudaya. Mulai dari tingkat bawah sampai tingkat atas, semua bermain dengan cantik. Pandai sekali dalam urusan KKN ( Korupsi , Kolusi dan nepotisme ). Saking pandainya kita, sampai – sampai yang sudah jelas aturan dan undang – undangnya pun bisa kita akali dan dikadali.
Bayangkan, yang ada pengawasnya, ada filternya, tetap saja terjadi kebocoran dimana – mana. Anggaran Negara habis dibagi – bagi tanpa jelas kemana, siapa dan bagaimana, semuanya lenyap tanpa bekas. Wajar saja, sebesar apapun anggaran tetap bobol. Duhai begitu mudahnya kebocoran terjadi.

CINTA ITU SEPERTI MAGNET

Jika dua orang manusia jatuh cinta dan saling memberi signal positif, maka terjadilah proses tarik menarik seperti magnet. Segala sesuatu yang disenangi oleh kekasih, maka akan disenangi pula oleh pasangannya. Segala sesuatu yang dibenci oleh kekasih, maka akan dibenci pula oleh pasangannya. Perasaan selalu ingin bertemu apabila saling berjauhan. Rasa rindu teramat sangat menyiksa batin keduanya. Begitu kuat dan keras bagaikan tarikan magnet yang sangat kuat.
Kesalahan apapun yang dilakukan kekasih, maka dengan mudahnya lebur dalam ampunan kekasih. Keduanya berputar dalam lingkaran rasa yang aneh, sulit terpisahkan, sulit dijauhkan. Keduanya akan selalu nampak berdua apapun tantangannya. Itulah cinta. Cinta memang bagaikan magnet. 17 September 2009.

Minggu, 11 Oktober 2009

HALAL BIHALAL MUHAMMADIYAH


Hari ini semua warga Muhammadiyah se Kaltim berkumpul di Islamic Centre untuk melaksanakan acara Halal Bihalal warga Muhammadiyah ( Halal bihalal adalah acara satu - satunya yang hanya ditemukan di Indonesia ). Mulai dari para Pengurus Muhammadiyah dari semua Tingkatan sampai ke Amal Usaha Muhammadiyah yang ada, turut hadir. Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Bapak Nursirwan dan H. Ipong Muhlissoni ( Keduanya merupakan calon Walikota Samarinda ). Sedangkan dari Kalangan Muhammadiyah nampak : Bapak Dr. Agus Sukaca, Bapak H. Suyatman, Bapak H. Soeratman, Bapak Drs. Muhhadi, Bapak Drs. Wahadi, sedangkan dari Pimpinan Daerah Kota Samarinda nampak Bapak Drs. H. Abdul Hadi. MM, Bapak Ustadz M. Aluwan. S.Pd. I, Drs. M. Jafron dan lainnya. Dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota / Kabupaten lainnya nampak pula antusias mengikuti. Walaupun pelaksanaan agak terlambat dari jadwal seharusnya, namun syukurlah dapat berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Semoga kita semua bisa saling memaafkan dan kembali ke fitrah Awal. Amin Yaa Robbal'Alamin.

Selasa, 06 Oktober 2009

SELAMAT MALAM INDONESIA

Selamat malam Indonesia, ditengah - tengah keterengahan perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan hidup, ditengah - tengah keletihan kelepak saya para pemimpin mengayomi bangsa, aku masih bisa menerima kenyataan ini. bahwa Indonesia sampai hari ini masih utuh. walau banyak sekali upaya - upaya yang mencoba mencabik - cabik bangsa ini. namun aku tetap yakin, jika kita semua masih mau saling bergandengan tangan, saling memberi, saling membantu, saling menerima, dan saling mengasihi, Insya Allah Indonesia tetap jaya.....

Minggu, 04 Oktober 2009

BENCANA SILIH BERGANTI DATANG

entah apa salah bangsa Indonesia, hampir setiap hari terjadi gempa dan bencana, di setiap siaran media televisi dan internet menyiarkan hal sama tentang gempa yang terjadi di Sumatera dan ditempat lainnya. Padahal baru saja kita meninggalkan Bulan Puasa, bencana langsung menyambut. Ya Allah mudah - mudahan Engkau memaafkan dosa - dosa kami baik yang sengaja maupun tidak. dan jauhkanlah bangsa Indonesia dari bencana dan kehancuran.

Selasa, 08 September 2009

TENTANG FEEDJIT

Semenjak saya memasang Feedjit, saya sering terkaget - kaget melihat daftar pengunjung Blog saya ini, ya dari beberapa daerah diluar Kaltim, dan bahkan ada yang dari luar negeri. Cuman sayangnya para pengunjung tersebut sama sekali tidak meninggalkan pesan apapun, baik komentar ataupun salam seadanya. Sehingga saya agak kesulitan untuk melakukan kunjungan balik. Tapi ya nggak apa - apa, saya malah senang jika ternyata blog saya yang sederhana ada juga yang mengunjunginya. perasaan saya seperti seorang pemulung yang punya pondok kardus sederhana dan dikunjungi oleh orang - orang penting, tapi kok ya saya tidak tahu siapa mereka, hanya tahu asal kota dan negaranya aja. Tapi saya tetap mengucapkan terima kasih bagi siapa saja yang sudah berkunjung, semoga bermanfaat. Amin.

Minggu, 30 Agustus 2009

Selamat Datang Ramadhan

Selamat datang Ramadhan, semoga bulan ini hamba dan keluarga bisa tetap makan dan minum dengan layak. Semoga Engkau membebaskan kami dari semua hutang - hutang dan janji. semoga Engkau berikan kami hidup yang layak dan baik.

Sabtu, 08 Agustus 2009

KETIKA PARA SENIMAN PERGI


Ketika Mbah Surip muncul 3 bulan yang lalu dengan lagunya yang terkenal itu, saya tidak terlalu memperhatikannya. Saya cuma bingung ketika anak - anak saya yang kecil - kecil mulai sering bernyanyi Tak gendong kemana - mana, enak tho... mantap thoo... saya baru memperhatikan dengan seksama ketika orang aneh itu diberitakan Meninggal. Dan saya terkagum - kagum dengan kesederhanaan dan keluguan beliau. begitu sosial dan friendly kepada siapa aja. Sayangnya beliau kini meninggal. Sosok beliau mengingatkan saya kepada Gombloh yang saya kenal waktu saya masih kecil. Orang tua dengan tampilan nyentrik, namun lagunya terkenal dimana - mana. Mbah Surip saya fikir mengulang sukses beliau. Selamat Jalan Mbah Surip. Semoga Allah mengampuni kesalahan kita dan memberikan tempat yang sewajarnya pada Mbah.

Rabu, 05 Agustus 2009

KETIKA HIDUP MENUJU ALAM MAYA

Kita hidup di suatu zaman yang barangkali tidak pernah dibayangkan siapa pun dahulu kala. Kemajuan hidup manusia sudah sangat luar biasa. Kita hidup dimana kenikmatan, kehebatan dan kecanggihan dunia sudah mencapai puncaknya. Manusia telah berhasil memindahkan surga kemuka bumi. Kecanggihan komunikasi, kecanggihan peralatan industri, kecanggihan peralatan multimedia, kecanggihan alat transportasi meliputi udara, air dan darat. Kita sudah mampu melalangbuana keluar angkasa dan memasuki atmosfir DNA. Kita sudah mampu menciptakan bangunan pencakar langit dan ratusan gedung canggih yang mampu menjanjikan kenikmatan penggunanya. Kebebasan juga telah mencapai titik ereksi maksimal. Judi yang liar, prostitusi yang terorganisir, maksiyat online maupun offline, mafia narkoba yang makin hari makin softly mendekati sekitar kita. Semuanya kini menuju satu kata kesempurnaan. Semua sisi kehidupan telah mencapai titik sempurna, baik itu hal yang positif maupun hal negative. Bangunan keluarga sudah tidak utuh lagi. Kita sedang menuju kepuncak. Puncak kejayaan manusia sekaligus puncak kehancuran moral dan tatanan sosial. Sex bebas dan prilaku menyimpang lainnya seperti dilegalkannya pernikahan sejenis dan kumpul kebo. Pembunuhan terhadap janin bebas bagaikan buang hajat dipinggir kali. Apakah manusia telah kehilangan nurani dan akal sehatnya ?

Kemajuan dan kecanggihan hidup moderen telah melahirkan kesempurnaan. Tapi sebagaimana pohon buah apel, dari ratusan apel yang tercipta sempurna, ternyata ada buah – buah busuk yang berjatuhan, ada buah – buah apel yang luarnya sempurna, ternyata didalamnya mengandung ulat – ulat hama. Begitu pula kehidupan ini, banyak korban mulai berjatuhan…….

Manusia yang malang menjadi korban individualistic mengalami rasa kesepian dan kesunyian. Manusia yang hidup didunia modern telah kehilangan tujuan dan merasa tidak berguna. Apatah lagi yang jauh dari agama, maka akan terjerumus kebeberapa pilihan alternative : jatuh jadi budak narkoba dan mati berlahan – lahan ataukah mati bunuh diri baik sendiri maupun berkelompok.

Untuk kelompok pertama yang terjatuh kegelapnya dunia narkoba telah memasuki dunia yang sangat kreatif dalam hal imaginasi. Dunia obat adalah pasangan dari dunia malam, dunia pesta pora, dunia dugem kata anak sekarang. Sebuah dunia pelarian para manusia moderen. Bahkan belum moderen katanya kalau belum merasakan nikmatnya shabu – shabu, manisnya ganja, indahnya narkoba. Ujung – ujungnya tanpa mereka sadari mereka membawa pula keluarga, saudara, teman dan handai taulannya menuju kesengsaraan hidup. Betapa banyak artis kita yang mengalami masa – masa kejayaan kemudian terjatuh lalu masuk kekubangan narkoba dan akhirnya mendekam dipenjara. Berapa banyak remaja dan pemuda yang kehilangan masa depan terbaring dirumah sakit rehabilitasi karena kecanduan narkoba.

Demikian pula soal bunuh diri. Manusia – manusia kesepian ditengah modernitas hidup, manusia – manusia yang kehilangan orientasi hidup. Manusia – manusia yang terjerat kebosanan hidup. Depresi dan stress luar biasa. Akhirnya memutuskan untuk bunuh diri, baik sendiri maupun kelompok. Berapa banyak kita dengar dari belahan dunia kejadian – kejadian unik, seperti satu keluarga yang mati bunuh diri bersama – sama, sekelompok pemuda yang membakar diri, ada yang meminum racun, ada yang menggantung diri dan berbagai macam cara supaya mati. Mati dianggap sebuah jalan paling baik. Apa dikira mati menyelesaikan masalah. Justeru mati bunuh diri adalah sebuah jalan yang hina dan meninggalkan keluarga yang malu dan sengsara menanggung beban seumur hidup mereka.

Lalu apa yang harus dilakukan manusia – manusia normal yang hidup dizaman sekarang ini. Ibarat seorang gadis cantik yang hidup ditengah hutan, sementara disekitarnya banyak binatang buas dan para perampok liar. Seperti itukah kehidupan ini ? Sungguh mengerikan sekali jika itu benar adanya. Namun kita harus melihat fakta, bahwa disekitar kita masih banyak hal positif dan masih banyak orang – orang yang kepingin memperbaiki hidup. Memperbaiki kualitas hidup dengan berbagai cara. Semua yang terjadi sekarang ini adalah sebuah konsekwensi pilihan hidup ketika kita mulai memasuki abad 21. Jadi kita tidak perlu bunuh diri untuk menghindar, kita cukup memakai helm dan jalanilah hidup sebagaimana biasa dan berdoalah semoga kita selamat sampai tujuan.

Karang Asam Samarinda 16 Juni 2008

TUKANG UTAK ATIK JEMBATAN KELEDAI


Sejak Usia SD saya sudah biasa mengutak – atik kata atau kalimat. Kalau dulu guru saya biasa menyebutnya Jembatan Keledai. Kenapa disebut Jembatan Keledai, karena katanya bagi anak – anak yang susah menghafal ( keledai terkenal pelupa dan susah mengingat ), perlu dibuatkan jembatan pengingat. Nah Jembatan pengingat itu bisa berupa singkatan tentang sesuatu, misalnya Hico Mejiku Hibiu Apu adalah tentang Warna garis komponen elektronik ( nah saya lupa nama alatnya – tapi ingat warnanya ), yaitu : Hijau Coklat Merah Jingga Kuning Hitam Biru Ungu. Nah gara – gara itu saya lalu senang membuat singkatan huruf atau kombinasi angka. Bahkan saya lalu suka membaca buku atau majalah yang berhubungan dengan huruf, angka atau modifikasi kode. Novel seperti Sherlock Holmes, Hercule Poirot, Trio Detektif, Empat Serangkai, Trio Siaga dan sejenisnya biasa saya lahap. Semuanya tentang mengungkap kode atau rahasia kasus tertentu.
Kebiasaan itu lalu berlanjut kejenjang selanjutnya. Saya kemudian biasa meringkas atau membuat ringkasan baru, entah itu potongan kalimat atau nama – nama organisasi, semisalnya : Sotariu yang artinya Sombong Takabbur Riya dan Ujub. Atau nama – nama forum semisal : Guci – Gerakan Umat Cinta Islam, sebuah Forum yang saya bikin ketika menentang beberapa iklan yang menistakan ajaran Islam.
Dan gara – gara itu lalu saya biasa mendapat orderan untuk bikin nama – nama organisasi baru atau fiktif. Yah hasilnya lumayan, cukuplah untuk biaya ngopi dan makan roti bakar.
“Penyakit” tersebut baru – baru ini saja saya sadari, entah itu penyakit atau kah bakat terpendam saya tidak tahu. Yang jelas selama ini saya tidak menyadari kelebihan itu, karena saya menganggapnya biasa – biasa saja.
Barangkali diantara anda ada juga yang punya “ Penyakit” seperti saya ?

KERINGISISASI IDE


Kemarin saya iseng – iseng membuka arsip ngebloging saya, ternyata cukup banyak artikel yang saya tulis. Artinya ternyata saya cukup produktif nulis disela – sela kesibukan harian saya. Ya sekedar tulisan – tulisan yang nggak mutu, namun cukup menggambarkan suasana hati saya. Dan memang kebanyakan tulisan – tulisan saya itu lebih mengikuti suasana hati dan fikiran saya. Karena bersifat bebas, santai dan apa aja tanpa batasan bidang yang ditanggapi atau yang dijadikan tema khusus.
Tapi memang saya mengakui minggu – minggu terakhir ini fungsi intelektual saya sedang merosot turun atau mengalami turun gunung, mudah – mudahan enggak loss terlalu tajam. Membacapun udah sudah jarang, padahal saya sejak bayi sudah suka membaca, hampir semua jenis dan macam bacaan saya lahap. Sampai – sampai saya dewasa sebelum waktunya, tua sebelum waktunya. Mulai buku roman picisan, roman sastra, politik, budaya, filsafat, tasawwuf , komik, majalah, robekan Koran dan sejenisnya. Yang lucunya kini kebiasaan itu sudah jarang saya lakukan.
Mudah – mudahan hal ini bukan tanda – tanda saya sedang mengalami crisis intelektual atau mengalami kemerosotan daya fakir. Tapi lebih karena factor enggak sempat aja gitu lhoooo. 23 Juli 2009

Jumat, 31 Juli 2009

KESOMBONGAN INTELEKTUAL


Saya selalu teringat apa yang dikatakan dalam Wahyu Pertama yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad. Iqro Ya Muhammad, Iqro Bismika Ladzi Khalaq….. Bacalah Muhammad, Bacalah dengan Nama TuhanMu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Perintah Baca ( Iqro ) adalah sebuah perintah Universal, yang tidak hanya diperintahkan kepada Nabi Muhammad 15 Abad yang lalu saja. Namun berlaku kepada seluruh Ummat ya ada dimuka bumi. Membaca tidak hanya sekedar mengeja, atau memplototi Buku – buku. Namun yang namanya membaca adalah : Membaca yang tersurat dan yang tersirat. Mempelajari Ilmu Pengetahuan, mempelajari Ilmu Botani, mempelajari ilmu Politik, Ekonomi, Sosial, Agama, silahkan…… bahkan meneropong Bintang, Meteor, dan planet serta bintang. Juga silahkan.


Dari hasil nge-Iqro tadi, lalu bermunculanlah para Pakar – pakar Ilmu Pengetahuan yang memahami ilmu sesuai dengan bidangnya. Jika kita lihat ke Negara – negara maju kayak Amerika, Jepang, Inggris, Cina, Malaysia, dan lainnya. Luar biasa banget yang namanya ilmu dan teknologi. Begitu luar biasanya perkembangan Ilmu Pengetahuan Ummat manusia sekarang ini, sehingga kita Bangsa Timur cuman ternganga keheranan . Lalu apakah anda fikir saya lalu mau menceritakan alasan yang sama dengan yang sering diceritakan oleh orang lain.

Sorry, Men… Anda keliru. Biasanya komentar yang keluar jika melihat kehebatan dan kedigdayaan Bangsa lain, aah… itukan sudah pernah dikuasai ummat Islam dahulu……. Waduh….. sampai kapan kita asik tenggelam membanggakan masa lalu dan masa kejayaan yang telah lewat. Ini saatnya kita ummat Islam bangkit. Ini saatnya, ini zaman kita, zaman dimana kita yang berhak mewarnainya. Silahkan ber-Iqra. Carilah Ilmu, kajilah ilmu, kejarlah ilmu, tapi awas…. Jangan lupa sama formula utama : Iqro Bismika Ladzi Khalaq, Jika kita ber-Iqro tanpa membaca nama Allah, maka alamat, apa yang akan mengendon di otak kita adalah sebuah kesombongan Intelektual. Otak Intelek tapi kosong, karena merasa ilmu tinggi sehingga menganggap Allah itu rendah, yang pada gilirannya meremehkan orang lain, meremehkan orang yang pemikirannya jauh dibawah level. Selalu ngganggap orang lain bego dan bodoh. Selalu mengganggap dirinya pintar dan hebat. Apalagi kalau sudah kuliah kemana – mana, udah ikutan berbagai pelatihan Regional, Nasional, dan Internasional, maka orang intelek kayak begini biasanya memiliki kadar kesombongan Nauzubillah Min Zalik….. bukannya kayak Ilmu Padi, makin berisi makin merunduk.

Tapi makin berisi and pintar, makin merasa hebat choy…… benarlah apa yang dikatakan oleh Allah , bahwa tiada berguna ilmu pengetahuan manusia jika tidak bukan untuk mengagungkan Asma Allah. Hancur dan krisis multi dimensional yang terjadi dimana – mana, krisis moral, sosial, ekonomi, kebobrokan mental, adalah bayang – bayang kesombongan intelektual. Barat mempertuhankan Otak Inteleknya, sehingga keagungan Tuhan pun digadaikan di lantai bursa saham, semua isi dunia mau diatur pakai Otak Intelektualnya. Haruskah kita ikut-ikutan ? Setan dan Iblis berlomba – lomba menawarkan kehebatan Otak manusia sebagai Tuhan yang tertinggi. Padahal mereka sedang mengajak kita ikutan ke neraka untuk teman main catur di dasar kawah Neraka Jahanam.

Seharusnya kita jika sudah terkontaminasi kesombongan intelektual ( lebih keras daripada virus HIV atau virus komputer Worm ) segeralah ambil air wudhu, lakukan sholat tobat, sebelum keburu meninggal, keburu ketemu malaikat, malu khan…..Wassalam.
Gejala Penyakit Kesombongan Intelektual :

1.Hidupnya selalu gelisah, bahkan tidurnya pun gelisah.
2.Suka memandang remeh orang lain.
3.Suka menyerang Ide – ide keagamaan yang udah ada bukti kuatnya
4.Suka makan batu dan tanah
5.Suka menjelekin orang laen, apalagi yang ilmunya enggak selevel.
6.Suka membuat – buat Tuhan seperti anak kecil mewarnai lukisan
7.Gila Sinting
8.Matanya melotot melulu
9.Indikasi awal : Lupa Tuhan lalu, Lupa diri, lalu lupa ingatan, lalu lupa daratan, kalau sudah lupa daratan, lupa mendarat dech….

One Day in Your Life


Suatu saat kamu akan menyadari sesuatu, demikian kata Michael Jackson. Entah kapan dan dimana, kamu pasti akan menyadari sesuatu. Ketika pertama kali aku mendengar lirik itu, aku tidak terlalu memperhatikannya. Namun kini di sebuah tengah malam, aku masih terjaga dan duduk didepan Laptop. Aku merasa menyadari sesuatu, bahwa ternyata aku belum bisa merubah hidupku menuju ke kehidupan lebih layak sebagaimana yang telah lama aku impikan. Sampai kini aku masih hidup dibawah telapak kaki orang lain. Aku masih menjadi kacung orang lain, belum menjadi majikan bagi diriku sendiri. Inilah yang kini sedang kusadari. Aku terus menerus memikirkan hal itu. Sehingga malam berjalan bagaikan seorang kakek yang berjalan terseok – seok menuju kearah lembah yang sunyi.
Juli 2009

JEMBATAN MAHAKAM ULU ITU AKHIRNYA SELESAI JUGA


17 Juni 2009, saya mencoba untuk melewati Jembatan Tersebut. Suasana masih terasa lengang dan sunyi ketika saya lewat. Waktu itu masih pukul 2 siang. Yang nampak hanya ada satu dua orang pengendara motor yang sedang melihat – lihat jembatan. Ada juga beberapa orang yang sedang asik memancing. Aku pun berhenti di tengah – tengah jembatan, kemudian dengan kamera handphone 6600 saya mencoba mengabadikan jembatan tersebut. Jembatan tersebut memang belum 100 persen selesai, karena masih banyak bagian – bagiannya yang belum diselesaikan. Namun dengan dibukanya akses jembatan tersebut, masyarakat yang berasal dari dua sisi Mahakam bisa saling menyeberang. Menurut informasi setiap sore jam 4 sampai magrib, dikedua sisi dipenuhi oleh para pelancong yang menikmati Sungai Mahakam dari atas jembatan tersebut. Pasangan – pasangan muda, suami isteri berserta keluarga. Bahkan para penjual berkendaraan memenuhi kedua sisinya. Terlepas dari itu, memang Jembatan Mahakam Baru tersebut cukup membantu meringankan Jembatan Mahakam Tua yang selama ini telah berkerja keras. Di Jembatan Mahakam Tua setiap sore jam 4 selalu terjadi kemacetan yang panjang luar biasa. Beda dengan Mahakam Jembatan Baru setiap sore jam 4 justeru dipenuhi oleh para Turis Lokal.

Minggu, 19 Juli 2009

KETIKA TEROR ITU KEMBALI LAGI

Jakarta diguncang bom lagi, sehari sebelum kedatangan MU. Membuat nama Indonesia kembali cacad dimata dunia. MU pun batal datang. Saya benar - benar heran dengan kelakuan para Teroris ini, sungguh aneh dan mencengangkan. Apakah memang harus begitukah caranya ? Sampai saat ini saya termasuk orang yang bingung dengan istilah Bom bunuh diri. Apalagi dengan dikaitkan dengan ajaran tertentu. Saya sampai berkali - kali berdiskusi dengan teman - teman saya tentang Apakah pandangan Islam tentang bom bunuh diri. Apakah memang harus dengan cara itu ? Bukankah Islam justeru dilahirkan sebagai Rahmatan Lil Alamin ? Rahmat bagi seluruh alam. Agama yang damai dan selamat ( Muslim ). dengan cara ngebom apa mendatangkan kedamaian dan keselamatan ? Justeru banyak orang yang tidak selamat kalau pakai bom. Mengapa kita tidak menggunakan cara - cara Mahatma Gandhi ? Mengapa justeru membunuh dan menyakiti sesama manusia. ???? Bingung aku memikirkannya.....

KETIKA SUATU SORE SAYA BERPAPASAN DENGAN PAK SBY

Ketika itu saya sedang melaju dengan motor yamaha antik saya di Jalan Slamet Riyadi sedang menuju kearah jembatan Mahakam. terdengar raungan sirene motor polisi yang mengiringi kendaraan Mobil Bapak SBY bersama Isteri, dari kejauhan beliau nampak sedang melambai. Senyumnya yang sangat terkenal itu menghiasi wajah beliau. Dalam hati saya terbetik sebuah pengakuan, terlepas dari berbagai komentar negatif, isyu dan gosip miring tentang beliau, saya harus mengakui, bahwa Indonesia tetap perlu Seorang Presiden. Biar bagaimanapun keadaan Indonesia saat ini, kita harus mengakui, Negara ini tetap harus ada Presidennya. Dan kebetulan Presiden tersebut adalah SBY. Yang menurut saya adalah putera terbaik bangsa saat ini. Terlepas dari warna dan idelogi saya, saya mengakui.... Indonesia telah memilih SBY. Selamat Ya Pak.

KETIKA ANAK - ANAK KITA MULAI MASUK SEKOLAH


13 Juli 2009 yang lalu, anak - anak saya kembali kebangku sekolah, setelah 1 bulan menikmati libur di rumah aja. Liburan ini memang kami sekeluarga tidak kemana - mana, cuma di Samarinda. Mau berkunjung ke rumah Nenek dan Kakek di Tarakan tidak ada dananya. Terpaksalah di Samarinda saja liburannya. Dan saya terkaget - kaget ketika harus mengurusi ketiga anak saya masuk sekolah. Anak saya yang Sulung dan nomor 2 sudah kelas 5 dan 4, harus disiapkan dana untuk beli buku paket sekitar 600 ribuan. belum beli sepatu, tas dan baju baru, ya jadi sekitar 1 jutaan. Belum lagi si Bujang Bungsu yang baru pertama kali masuk. Memang biaya uang bangunan Gratis sebagaimana yang dipromosikan oleh Pemerintah di TV. Tapi tetap saja saya harus merogoh uang sekitar 700 ribuan ( sudah termasuk baju dan buku paket ) belum yang laen - laen. Jadi total jenderal saya harus menyiapkan uang sekitar 2 jutaan untuk ketiga anak saya. angka yang fantastis bagi saya yang hanya berprofesi sebagai tenaga kebersihan disalah satu yayasan. Tapi mau gimana lagi, anak - anak tetap harus sekolah demi masa depan mereka.

Senin, 06 Juli 2009

The Jacko Die


Saya dengan Jacko terpaut hanya 12 tahun. Jacko meninggal pada usia 50 tahun, sedangkan saat ini usia saya sudah 38 tahun. Jika jacko asalnya Black lalu melakukan transformer menjadi White maka saya bersyukur kalau warna kulit saya coklat sawo matang, jadi enggak perlu melakukan transformasi. Jika Jacko sangat terkenal, penuh dengan kontroversi dan misterius. maka saya hanyalah manusia biasa yang enggak terkenal, anteng aja dan enggak misterius. Lalu jika jacko terpaksa mengkonsumsi macam - macam obat , maka saya bersyukur sudah tidak tergantung lagi dengan obat apapun, kecuali satu obat yang terpaksa tetap saya pakai sampai sekarang yaitu OBAT NYAMUK, maklum aja di Kalimantan - nyamuuuknya kejam dan sadis. maksud bloging ini sama sekali tidak bermaksud menjelekkan mas jacko, tapi hanya inilah yang mampu saya tulis tentang jacko, saya setuju amir ( amat ) sama kang Obama yang mengatakan, bahwa kita jangan terpikir tentang sisi negatif kehidupannya, tapi kita harus menghargai dia sebagai salah satu superstar umat manusia yang patut dikenang jasa baiknya yaitu : Sikap Sosialnya yang tinggi sekali.

Minggu, 21 Juni 2009

Kebohongan Memang Menyakitkan

Barangkali menurut kita kebohongan biasa saja. Tapi kalau kita sendiri yang dibohongi orang lain, apalagi orang - orang yang kita sayangi membohongi, rasa sakit di dada terasa sekali. bahkan menghiruf udara juga terasa sakit. Benci dan sangat sakit hati tentu. Karena itu sebaiknya kita harus belajar untuk tidak berbohong.minimal pada diri sendiri. Karena jangankan kita sendiri, Tuhan saja tidak senang di bohongi.

Kamis, 11 Juni 2009

Alasan Gue Maen Internet

Memang kalau sepintas lalu main di Internet tidak ada gunanya. Namun jika seseorang benar - benar serius menjalani. Maka Surfing di Internet adalah sebuah Pekerjaan juga. Ibarat Mancing Ikan, maka di Internet sama aja sebenarnya. Kita memancing Informasi, pengetahuan, ilmu, ebook, berita bahkan dollar gratis. Soo selain itu juga lewat internet kita bisa berdakwah atau menyampaikan nasehat bagi orang lain, itu khan terhitung berpahala juga. Cuma hati - hati aja, kalau salah nulis email bisa kena jerat tuntutan kaya Prita. Kita ini mau berekpresi aja susahnya bukan main. Katanya silahkan mengkritik ini kan negara demokrasi. Tapi Awwass lu.... jangan sampai kepleset. Sakit lhoooo ?????

Selasa, 09 Juni 2009

Posting pertama via hp

Ini adalah posting pertama yg kukirim langsung dari hp. Karena setelah mencoba berbagai hp. Baru nokia 6600 inilah yg berhasil masuk. Sebuah langkah kecil bagi orang lain. Tapi langkah besar bagi seorang yoesny.

MENULIS ITU SUSAH APA GAMPANG GITU LHO ?


Dikalangan para generasi muda kebiasaan menulis masih minim sekali di Kota Samarinda, hal mana berbeda dengan kota – kota lain. Kebiasaan menulis seperti menulis berita, artikel, cerita dan sejenisnya masih sangat sedikit. Kebanyakan para penulisnya sudah tua – tua. Apalagi jika kita tengok di sekolah – sekolah, kebiasaan menulis sangat jarang sekali nampak. Mungkin bagi masyarakat kita, menulis adalah kegiatan mubazir dan mengkhayal, tidak ada manfaatnya. Penulis sendiri pernah mengalaminya, salah satu rekan kerja menegur kebiasaan saya menulis artikel di Komputer, sebagai kegiatan yang ada – ada saja. Namun kebetulan saat itu ada seorang senior guru yang memiliki kebiasaan sama dengan saya justeru membela saya. Kata beliau kebiasaan menulis justeru melatih otak kita untuk berfikir. Otak yang jarang dipakai justeru berkarat.
Di Mading – mading sekolah, sebagaimana yang pernah penulis survey, isi mading kebanyakan justeru mengambil dari majalah atau koran. Bukan murni karya sendiri. Bagi kita akhirnya menulis itu gampang apa susah sih ? Padahal ilmu menulis udah diajarin sejak kita duduk di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Namun lucunya kita menulis artikel atau sejenisnya hanya karena terpaksa memenuhi tugas dari Guru.

PRASANGKA


Manusia memiliki kebiasaan yang cukup buruk yaitu berprasangka tanpa alasan. Terkadang manusia terlalu cepat bahkan terlalu sering menyangka yang enggak – enggak terhadap orang lain. Memiliki sikap waspada sih boleh – boleh saja, namun jika terlalu mudah menduga atau mencurigai seseorang adalah sikap yang tidak layak dipelihara. Entah dorongan apa yang membuat seseorang terlalu mudah menduga atau bahkan menuduh. Biasanya latar belakang masa lalu baik masa lalu pribadi maupun masa lalu keluarga yang tidak ada panutan atau yang mengarahkan. Sikap yang terlalu sering ditekan membuat seorang anak memiliki sifat selalu berprasangka buruk pada orang lain. Dan sikap itu akan terus terbawa sampai ia dewasa. Jika sikap ini mendarah daging pada seseorang, maka bisa ditebak arah dan kehidupan orang tersebut. Orang tersebut akan selalu bermasalah dengan orang lain. Sikap selalu menuduh, berprasangka buruk bahkan berfikir jelek tentang orang lain, mengakibatkan ketidakharmonisan hidup dengan lingkungannya. Kalau menurut trend Quantum, bisa diartikan orang tersebut tidak punya social emotion yang baik. Gagal bersosialisasi dengan masyarakat. Orang seperti ini akan selalu gagal melakukan apa saja yang membutuhkan kerjasama dengan orang lain. Orang tersebut akan selalu menemukan kegagalan jika harus bermasyarakat.
Samarinda 11-2009 on May.

Senin, 01 Juni 2009

Jangan Menoleh Kebelakang, cukup pasang spions

Sebuah pesan yang sampai hari ini masih kuingat dari seorang Bibiku yang telah meninggal. Pergilah, lihat kiri dan kanan, namun jangan menoleh ke belakang.
Sebuah pesan yang sangat dalam dan bermakna. Kita boleh saja pergi meninggalkan masa lalu, boleh kita melihat kiri dan kanan. Namun jangan sekali – kali menoleh ke belakang. Para Pejuang Muslim ketika menyerang Eropa, sesampainya disebuah tepi pantai, kapal laut mereka habis mereka bakar dan mereka melangkah maju kemuka dan sama sekali tidak menoleh ke belakang lagi. Karena mereka menganggap menoleh kebelakang akan hanya melemahkan semangat juang mereka. Karena itu wahai para sahabat, jika kau memiliki masa lalu yang kurang baik, sebaiknya tinggalkan dan jangan lagi ditengok – tengok. Kalau perlu bakar semua benda atau barang yang akan mengingatkan kita pada masa lalu itu. Oke!

Untuk apa kita mengingat – ingat itu semua, kalau hanya melemahkan semangat juang kita. Sebaiknya tinggalkan dan bikinlah karyamu sendiri. Bikinlah lukisan baru. Bikinlah rumah baru dihatimu. Hiasi dengan keceriaan masa depan. Rengkuhlah dan hiruplah udara pagi dimasa yang akan datang.

Ikatlah Ilmu dengan Blog


Demikian visi seorang blogger dalam memaknai tema blognya. Menurutku itu agak ada benarnya. Kalau dulu belum ada Internet, maka ikatlah ilmu dengan pena. Lha sekarang di zaman serba elektronis, maka pas aja kalau dikatan Ikatlah ilmu dengan blog. Dan memang itulah yang kini telah kulakukan. Sejak SD saya sudah terbiasa mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Hampir apa aja saya catat, terkadang dengan buku tulis atau lembaran – lembaran bekas. Demikian pula dengan kebiasaan menulis khususnya mengarang cerita, namun saya terbiasa mengarang tanpa plot, karena karya – karya saya lebih kebanyakan hasil luapan dan gagasan muncul begitu saja. Sehingga saya sering agak kesulitan jika harus pake plot. Demikian pula dengan tatanan kata dan aturan penulisan jarang saya pakai, walaupun saya mengerti saja pentingnya Plot dan tata bahasa menurut Bahasa Indonesia. Demikian pula dengan kebiasaan Menggambar dan membaca, adalah daftar hobby saya selanjutnya. Dan lucunya dengan kemunculan blog gratisan, semua hobby saya terpenuhi, mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Jadilah kini saya seorang Kuliblog yang rajin turun kerja ke warnet nyaris tiap hari memposting apa aja yang saya anggap menarik.

NGEBLOG : PEKERJAAN PALING SANTAI DIDUNIA


Dulu saya waktu belum terlalu mengenal Internet, saya sering berfikir dan menganalisa berbagai macam pekerjaan yang ada di dunia ini, apakah ada pekerjaan yang bisa dilakonin sejak muda sampai saya tua nanti. Hasil analisa saya adalah sebagai berikut :
1. Kalau mau jadi Pegawai Negeri, maka saya harus sekolah SD – SMP – SMA – kuliah – lulus dengan nilai terbaik lalu ikutan Test. Jika lulus maka di terima jadi Pegawai Negeri. Setelah berkerja sekian tahun, maka pensiun. Berarti pekerjaan menjadi Pegawai negeri itu terbatas. Anggaplah ketika pertama kali dilantik usia 25 tahun, dan Pensiun di usia 55 misalnya. Sisanya berarti menghabiskan uang pensiun dan menanti Malaikat menjemput.
2. Kalau mau jadi Pengusaha, berarti saya harus berjuang mencari Modal, mendirikan tempat usaha dan memelihara ratusan pegawai. Ketika saya berusia lanjut, tangan gemetaran dan mata berkunang – kunang, tentunya saya harus lengser dan menyerahkan kepada anak muda. Lalu saya menghabiskan usia tua dengan berkebun atau mancing di kali ?
3. Kalau mau jadi Anggota DPR, juga terbatas. Ia kalau terpilih berkali – kali. Kalau enggak ? Stress ? Belum kalau dikhianati teman seperjuangan, dibunuh dan dimutilasi ? Ih serem…..
4. Kalau mau jadi tentara, juga terbatas. Waktu muda penuh semangat, waktu paro baya jadi pejabat di Militer atau pemerintahan, waktu tua….. ya lagi – lagi harus bengong dirumah aja menanti Tamu Yang Tak Di Undang.
5. Kalau Jadi Pejabat Publik kaya Presiden atau Menteri, ya sama juga, ada batasnya. Muda di sanjung, paro baya dipuja – puja, tua ? Dimaki dan difitnah sepuasnya. Lihat aja nasib para Mantan Presiden dan Menteri ?
6. Kalau mau jadi Petani, Nelayan atau Peladang, Juga terbatas, ketika usia mulai menua, tangan gemetaran dan tenaga sudah uzur, maka ya sama juga……

Tapi emang sih semua pekerjaan didunia ini ada batasnya, semuanya akan berakhir. Tapi setidaknya pasti ada pekerjaan yang paling pas buat saya, dan Syukurlah diusia saya yang masih baru separuh jalan ini, saya menemukan pekerjaan tersebut.
Yaitu menjadi seorang Blogger. Pas dan sesuai dengan keinginan saya.

Kelebihan menjadi seorang Blogger :
1. Tidak memerlukan Tenaga Besar
2. Santai dan menyenangkan
3. Bisa dilaksanakan kapan saja, tidak mengenal Jam Kerja
4. Tidak ada Bos / Pimpinan yang bisa memarahi kita
5. Tidak ada pegawai atau anak buah yang perlu diperhatikan dan dibina
6. Bisa mendapatkan uang Rupiah atau Dollar
7. Bisa berdakwah dan menasehati orang lain
8. Bisa membantu orang lain yang ada dimana aja
9. Tidak pandang Usia muda atau tua
10. Tidak ada yang merebut jabatan kita ( kebangetan kalau ada yang naïf mau merebut jabatan Blogger )
11. Tidak ada yang iri dan dengki pada jabatan kita ( ia sih siapa yang mau iri atau dengki )
12. Enggak perlu Test ini dan itu
13. Enggak perlu ikut Pemilu Legislatif, Pilkada atau Pilpres
14. Enggak perlu nyogok sana sini
15. Enggak pelu sibuk cari koneksi atau relasi ( kecuali nyari koneksi internet atau relasi bisnis di dunia maya ).
16. Tidak merugikan orang lain
17. Enggak perlu Sakaw atau kecanduan narkoba
18. Pekerjaan ini bisa dilaksanakan selama dan semampu kita
19. Kalau kita sakit, masih bisa sambil baring di Ranjang bawa Laptop
20. Bisa dilakukan dimana aja, bisa dirumah, kantor, kampus,lapangan sepak bola, dikuburan, di WC, dll.
21. Postingan kita tidak ada mengedit apalagi sampai menolak untuk diterbitkan.
22. Tema terserah aja
23. Hidup lebih santai dan tenang menjalankan ibadah.
24. Benar – benar Ideal.

Eeit nanti dulu, itu kan Cuma opini saya, kalau dalam dunia nyata, saya masih dalam tahap upaya melepaskan diri dari jeratan dunia nih. Ibarat Neo ( Keanu Reeves ) dalam The Matrix, saya ini masih tahap mau menelan Pil Matrix. Kaki saya sebagian sudah keluar ke Alam nyata, separuhnya lagi masih di dalam Matrix. Karena itu wahai teman – teman blogger seluruh dunia, tolongkan doakan saya agar saya bisa melepaskan diri dan Terbang tinggi seperti teman – teman blogger yang udah sukses. Saya malu dengan Habibie ( yang maaf – cacad ) sudah berhasil mendulang penghasilan hanya sambil duduk di kursi rodanya. Dan banyak anak muda – anak muda lain yang sudah sukses membiayai diri sendiri.

Seandainya seluruh dunia beralih menjadi Blogger, alangkah damainya dunia, tidak ada lagi orang – orang yang berebutan Jabatan, berebutan posisi, berebutan lahan parkir, berebutan Negara , berebutan ini dan itu. Semuanya kelihatan anteng didepan laptop atau computer masing – masing.

Eeit nanti dulu, kalau semua beralih jadi blogger, lalu siapa nanti yang memasakkan kita masakan ? Siapa yang membangun rumah tempat tinggal kita ? Siapa yang mengatur tempat parkir ? Siapa yang berjualan sayur dan ikan ? Siapa yang jadi dokter kalau kita sakit, siapa yang memperbaiki computer kita jika rusak ? Siapa yang mengajari anak – anak kita di Sekolah ? Masya Allah………….

Ternyata Allah emang Maha Kuasa. Dengan segenap kondisi, profesi dan interaksi antar seluruh makhluk hidup yang nampak semerawut, justeru nampak sekali ada Invisible Hand yang mengatur semua itu. Ya udah…. Jalani aja dech Hidupmu yang sekarang. Syukuri dan nikmati. Tapi kalau anda baik Manusia, Jin atau Malaikat yang membaca postingan saya ini tetap tertarik mau jadi Blogger, Ya monggo, silahkan…….

Samarinda diujung akhir Boelan May 2009.

Sabtu, 30 Mei 2009

KELUARGA DEKAT

Terkadang kita tidak sadar, bahwa kita memiliki keluarga dekat. Karena terfokusnya kita pada Ayah dan Ibu, kakak atau adik. Kita lupa kalau kita punya Paman dan Bibi. Punya adik sepupu atau kakak sepupu. Kita terkadang menganggap Ayah, Ibu, kakak dan Adik adalah keluarga yang kita miliki. Padahal diluar mereka kita punya paman, bibi, sepupu, ipar, kakek dan nenek. Sehingga dalam beberapa hal kita seringkali mengabaikan keberadaan mereka. Padahal mereka adalah keluarga dekat kita. Kalau kita melihat babak kehidupan Sang Nabi Agung Muhammad SAW, beliau sangat dekat dengan Paman dan bibi, sepupu, dan kakeknya. Beliau tahu persis apa itu yang namanya keluarga dekat. Hanya saja tidak semua anggota keluarga dekat itu memihak kepada Islam yang dibawanya. Sehingga memusuhi beliau bagaikan menemukan musuh di tengah padang tandus. Namun beliau tetap menjaga sikap beliau terhadap para keluarga dekat beliau.
Dengan kondisi dunia saat ini yang sedang menuju ke Trend individualitas alias anti keluarga, maka bisa kita bayangkan seperti apa dunia yang sedang kita huni saat ini. Gerakan kumpul kebo alias hidup tanpa ikatan pernikahan. Menikah tidak mau punya anak. Bahkan ada perempuan menikahi perempuan. Lelaki menikahi lelaki. Disatu sisi mereka tak ingin sendiri. Disisi lain sifat individualistik merekat erat. Dengan kondisi demikian apa mungkin terjadinya penciptaan keluarga yang lengkap ? Mungkinkah terjalin hubungan antar anggota keluarga dekat ? Semerawut kayak benang kusut.
Untunglah masih ada beberapa bangsa yang masih menghargai pentingnya keluarga. Masih menghargai paman dan bibi, masih mengenal kakek dan nenek. Masih menemui sepupu dan keponakan. Syukurlah.

Selasa, 26 Mei 2009

Kacung bangsa sendiri



Tulis Muhammad Yusni

Tanpa kita sadari bangsa kita telah mewarisi kebudayaan budak dari zaman dulu. Iya memang kita sudah merdeka. Tapi hingga hari ini masih banyak manusia yang belum bisa merdeka dari kemiskinan. Merdeka dari kebutahurufan. Merdeka dari kegagalan menempuh pendidikan. Masih banyak manusia – manusia Indonesia yang terperangkap dalam kemiskinan dan kebodohan. Dua saudara kembar kegagalan peradaban yaitu kemiskinan dan kebodohan masih tetap menjadi topic idola bagi para surveyor dan kaum peneliti . Yang lucunya, kita bisa bebas dari bangsa lain yang menjajah Indonesia. Tetapi belum bebas dari dua saudara kembar tadi. Yang parahnya lagi, muncul manusia – manusia yang dari bangsa sendiri yang punya tabiat sok kuasa dan sok ngatur, sehingga merasa perlu memperbudak saudara sesama bangsa yang masih terbelenggu kemiskinan dan kebodohan tadi untuk dijadikan kacung.

Minggu, 24 Mei 2009

MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA DENGAN DUA ILHAM ?

Bisakah kita sepakat, bahwa manusia itu hanya bisa berihtiar, namun Allah jualah yang menentukan finishingnya. Semua kita bisa berencana ini dan itu. Kita semua bisa bermimpi ini dan itu. Kita semua bisa berangan – angan tentang apa saja. Namun tetap semua menunggu kehendak Tuhan. Memang Allah yang berkuasa atas kita semua. Berkuasa menentukan jalan hidup kita.
Allah yang mengilhamkan jalan kebenaran dan jalan kejahatan. Kalau Allah sudah menyesatkan seseorang atau kelompok, maka tidak akan ada yang bisa memberi petunjuk. Begitu pula kalau Allah sudah memberi petunjuk untuk bertaubat bagi seseorang, maka tidak akan ada yang menghalanginya. Dan itu sudah terbukti berkali – kali.
Kalau kita simak dari kisah – kisah menakjubkan yang dialami oleh para Mualaf yang tadinya kafir lalu masuk Islam karena mengakui kebenaran Islam. Mereka justeru menemukan Islam diantara tumpukan dogma – dogma dan ajaran – ajaran agama yang mereka geluti sehari –hari. Memang Iman itu benar – benar barang ajaib. Tidak semua orang bisa menemukannya. Bahkan orang islam yang sejak lahir saja belum tentu mau beriman. Ketika sebuah ajaran dalam islam tidak sesuai dengan hati nurani atau kebiasaan yang ada di masyarakat, maka apakah kita lalu menolak mengimaninya ? Padahal jika mau jujur dan berfikiran terbuka, sesungguhnya mana sih ajaran Islam yang tidak sesuai dengan hati Nurani.
Semisal Wajib Jilbab, hanya karena dimasyarakat banyak yang tidak berjilbab, apakah lalu kita menolak jilbab. Padahal jilbab itu jelas – jelas kewajibannya bagi wanita yang sudah baliq. Banyak kita temukan dijalan – jalan, siswi sebuah sekolah yang berlabel agama, malah dengan santainya keluyuran ke Mal – mal tanpa mengenakan jilbab. Bahkan memakai celana levis yang ketat dan baju kaos yang menampak lekuk payudaranya. Bahkan dengan gembira bergelanyutan dilengan pacarnya.
Yang ironisnya lagi ada siswi memakai Jilbab, namun asik mojok bersama pacarnya disalah satu sudut sekolah. Berpandangan dan saling membelai. Nauzubillah minzalik.
Lalu kembali kepada awal pembicaraan kita, apakah contoh – contoh tadi berhubungan dengan masalah kehendak Allah ? Jadi belum tentu seseorang yang bersekolah di Sekolah berlabel Islam, hari – hari dijejali ajaran Agama Islam, memiliki kekuatan iman yang mantap. Malahan ironisnya si siswa menjawab bahwa Pacaran adalah motivasi bagi belajar. Padahal fakta dilapangan justeru banyak siswa atau siswi yang hidup dan sekolahnya berantakan gara – gara berpacaran. Ada yang baru kelas II namun terpaksa berhenti sekolah dan menikah. Ada siswa yang terjun dari jembatan Mahakam gara – gara dicuekin si Pacar seharian. Fakta – fakta diatas banyak sekali kita temukan dalam realitas kehidupan, namun toh tetap saja banyak siswa yang mencoba – coba. Ataukah memang Allah sedang mencoba keimanan para siswa itu ? Bukankah Allah yang mengilhamkan jalan kebenaran dan jalan kesesatan ? Lalu kamu mau kemana sendiri mau kemana ?

3 Hal Yang Menarik Minat Saya


Terus terang tadinya saya ingin menjadikan blog saya ini khusus Pribadi. Namun dikarenakan permintaan beberapa teman agar saya bisa menampilkan beberapa ciri khas blog, maka setelah melewati perenungan yang panjang saya lalu mencoba menampilkan tiga hal, yang sebenarnya memang sudah menjadi minat saya dari dulu yaitu : IPTEK, Lingkungan Alam dan Wisata ( khususnya yang berbau adventure ). Karena memang sejak saya masih kecil, ketiga hal tersebut sangat menarik minat saya. Ketika kecil saya seringkali mengkhayal sebagai seorang penjelajah, menyisiri perkampungan, Pantai, bukit dan sawah. Saya juga suka mengumpuli daun – daun aneh dan benda – benda aneh yang saya temukan. Karena itu saya selalu memanggul ransel kecil. Peralatan saya juga macam – macam, mulai pisau lipat multi fungsi, botol air minum, kotak makanan, korek api, garam, dan jas hujan. Hobby tersebut berlanjut sampai SMP dan SMA. Bahkan di SMA saya sempat bersama – sama teman sekelas mendirikan Kelompok Pecinta Alam, yang waktu itu dinamakan Mahakam Young Falcon disingkat MYF. Setiap liburan kami biasa berkemah kemana – mana. Yang namanya Lintas Alam juga biasa kami ikuti. Pola itu cukup lama saya jalani. Sampai kinipun kecintaan saya terhadap Ciptaan Allah masih terus mengakar dihati.
Kalau bicara Iptek, maka hal – hal yang menarik minat saya adalah seperti Komputer dan Internet. Saya mulai kenalan dengan Komputer, waktu saya masih duduk di SMA. Waktu itu oleh pihak sekolah diwajibkan harus punya sertifikat kursus, terserah kursus apa aja. Saya lalu mengambil kursus komputer. Namun dikarenakan pada saat itu biaya kursus komputer sangat mahal, saya mentok di tengah jalan. Tetapi Allah lalu memberi jalan, saya kebetulan punya teman maniak komputer, sama – sama aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, namanya Chalid Arifuddin. Dengan beliaulah lalu saya belajar komputer. Kebetulan waktu itu zamannya masih menggunakan Word Star 04. masih pakai DOS dulu kalau mau menyalakan komputer. Kemudian saya beli buku sendiri dan memperdalam sendiri.
Dasar – dasar yang telah diberikan tadi cukup membantu saya. Semenjak itulah saya kemudian gemar bahkan ikut – ikutan jadi maniac komputer. Taklama kemudian muncullah Windows 3.01 yang terkenal itu, dengan makin interaktifnya komputer, maka kecintaan saya terhadap komputer makin menjadi – jadi pula. Belum lagi yang namanya maen internet. Bahkan saat tidur saja saya merasa sedang didepan komputer. Ada kejadian unik ketika saya pertama kali belajar komputer, Ibu saya sering mendengar kalau malam hari, saya sering mengucapkan kata, Enter! Enter! Enter!
So… akhirnya saya fikir mencoba untuk menciri khususkan blog saya ini pada ketiga hal tersebut. Walaupun begitu tetap saja saya menampilkan tema – tema yang lain.
Yang jelas tujuan utama saya membangun blog ini adalah dalam rangka ikut membangun komunitas blogger dalam negeri agar bisa bersaing dengan blogger dunia internasional ( terlalu ideal ya ? ) terserah anda mengartikan maksud saya ….. oke selamat walking on my blog….. he he he.

Sabtu, 25 April 2009

SEBUAH PILIHAN


Ketika kita dilahirkan ke muka bumi, apakah kita memang memilih ? Tidak. Kita lahir karena kehendak dari Sang Penguasa Hidup. Ketika terjadi bersatunya sel sperma dengan indung telur bunda dan akhirnya tercipta membentuk kita, itu bukan pilihan kita. Ketika kita kemudian terlahir kedunia sambil menangis kencang, juga bukan pilihan kita. Kemudian ketika kita besar dan kemudian masuk sekolah, juga bukan kehendak kita. Sampai usia 10 Tahun barulah kita punya pilihan. Kita ditanyai mau kemana setelah lulus SD ? itu pun masih dibawah kendali orangtua. Lulus SMP dan SMA juga masih tetap dibawah kendali orangtua. Namun kita sudah mendapat hak berkali – kali untuk memilih. Kita sudah diajari untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tinggal kita mampu tidaknya membedakan mana yang positif dan tepat mana yang negatif dan salah.
Setiap hari kita menghadapi 2 pilihan, tiga pilihan, bahkan lebih. Mau turun sekolah atau bolos. Mau belajar atau tidak mau belajar. Mau kerumah teman atau dirumah saja. Memilih si A karena pintar, memilih si B karena cantik. Begitu terus…. Kita selalu memilih dan terus memilih. Kadang pilihan yang kita pilih tepat. Kadang tidak tepat.

Sabtu, 18 April 2009

TERIMA KASIH ATAS TIDAK TERPILIHNYA SAYA MENJADI ANGGOTA DPRD SAMARINDA 2009


Perhitungan suara memang belum selesai ketika saya memposting tulisan ini. Namun saya MENGUCAPKAN TERIMA KASIH kepada Masyarakat Kecamatan Sungai Kunjang yang telah memilih Partai Matahari Bangsa. Terima kasih atas attensi anda terhadap kami Parpol baru. Saya juga mengucapkan Terima kasih atas Tidak Terpilihnya saya, saya bersyukur sekali atas kondisi ini, berarti memang masyarakat sungai kunjang belum memberi amanah kepada saya untuk mewakili mereka di Dewan. Sekali lagi terima kasih.

Kamis, 16 April 2009

Percakapan Rakyat Kecil Tentang Para Wakilnya

Ketika berlangsungnya proses pencoblosan saya memutuskan untuk memantau dua TPS didekat rumah saya yaitu TPS 9 dan 10. Kedua TPS mulai banyak didatangi oleh warga sekitar. Ada yang berombongan dan ada yang datang sendiri – sendiri. Beberapa kenalan saya menegur dan melontarkan kata – kata, “pusing milihnya, kebanyakan yang dipilih.”

Ada juga yang datang lalu sibuk mengamati papan pengumuman dimana ada foto – foto caleg yang terpampang sebelum memilih. Ada juga yang terkaget – kaget melihat wajah saya. “ Lho mas calon juga, ya?”

Saya cuma mesem – mesem.

Saya amati proses pendaftarannya, masuk bilik suara dan sampai memasukkan kedalam kotak suara. Rasanya memang tidak ada yang salah. Lalu saya ke TPS sebelahnya, juga sama saja.

Kemudian saya menuju ke Warung Mbah, dimana saya biasa nongkrong. Ternyata di Warung tersebut sudah banyak orang. Ada penjaga TPS yang lagi ngopi, ada pemantau pemilu, dan ada pula saksi yang sedang menikmati rokoknya. Semuanya berbaur dan saling bercerita. Beragam topic yang mereka bicarakan. Mulai cerita betapa capeknya nungguin kotak. Ribut – rebut warga yang tidak terdaftar dalam DPT tapi mau mencontreng. Ada yang ditolak surat tugasnya, ada juga yang belum terima uang transport mengawas. Dan sebagainya.

Dari sana tiba – tiba saya sadar mereka semua adalah rakyat. Saya sendiri Caleg, ada yang jadi Penjaga TPS, ada yang pengawas dan pemantau pemilu, ada saksi – saksi, ada pemilih…. Mereka semua ternyata rakyat.

Hari ini adalah hari dimana mereka Rakyat memilih para wakilnya. Mereka memilih orang yang akan mewakili semua kepentingan mereka di gedung DPR. Mewakili rakyat, berarti para wakil itu berkerja untuk rakyat, mereka semua pembantu rakyat. Mereka adalah orang yang kita pilih, orang yang kita gajih lewat uang pajak, mereka yang duduk dikursi DPR intinya adalah para pembantu rakyat.

“ Tapi mas, kenapa justeru banyak rakyat yang dikhianati oleh para wakilnya ? Kepentingan rakyat seringkali kalah dan kandas. Proses pemiskinan, proses pengangguran, proses penggusuran, proses sengketa buruh dan majikan. Proses karyawan dan pengusaha, semuanya yang berada di posisi kalah adalah Rakyat. Rakyat selalu yang kalah dan tertindas, sementara para wakilnya ( tidak semua ) malah berasik masyuk di diskotik dan café, ada yang sibuk dengan selingkuhannya, ada yang korupsi dan suap menyuap dengan uang rakyat.

Dimana para wakil itu, ketika terjadi penggusuran dimana – mana ( demi pembangunan komplek mall dan sejenisnya ). Dimana para wakil itu ketika banyak kasus – kasus sengketa antara buruh dan majikan ? Dimana mereka semua itu ?

“ Tapi mas, kenapa kemiskinan dan pengangguran masih banyak dan ada dimana – mana? Bukankah para wakil rakyat itu sudah mendapat amanah untuk memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyat ? “

“ Kalau mereka memang wakil kami, kemana saja mereka selama 5 tahun ini ? Kok baru – baru aja ketika dekat pemilu baru muncul dan melakukan kunjungan – kunjungan. Baru melakukan silaturrahim, baru melakukan pengobatan gratis, baru melakukan gotong royong melakukan pembersihan di kampung – kampung. Baru membantu perbaikan jalan – jalan. Baru memperbaiki mesjid dan mushola. Kemana saja mereka selama ini. Orang seperti ini Insya Allah tidak akan saya pilih “ Timpang seorang Bapak Penjual Pentolan.

“Apalagi para caleg baru, parpol baru, apasih yang bisa mereka lakukan untuk merubah system dan kondisi sekarang ? “ Tanya seorang Guru Matematika “ Dengan pengetahuan dan keahlian yang belum jelas, bagaimana mereka bisa melakukan perubahan. Apalagi melihat program dan visi parpol baru yang begitu keren dan mantap. Mampukah mereka melaksanakannya ? “

( Nah yang ini nembak saya. Tapi benar juga tuch katanya ).

“ Kalau saya punya pengalaman buruk dengan seorang wakil rakyat.” Kata seorang ibu muda. “ Waktu itu saya sedang mengendarai motor disebut simpangan. Dan tepat disamping saya ada sebuah mobil mewah dengan kaca gelap. Ketika saya mau membelok, ternyata mobil itu juga mau belok, karena kaget saya langsung menabrak pintu mobil tersebut. Mobil itu langsung berhenti dan keluar seorang lelaki agak gempal dan penampilan perlente sambil marah – marah dan menyumpahi saya,” setan kamu ya, belum tau siapa saya…..!! saya ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat!!”

Sombong, tapi kok ngaku wakil rakyat!

“ Seharusnya DPR itu diganti aja dengan Dewan Perwakilan Orang Kaya atau Pejabat gitu. “ Sambung ibu itu kesal. “ Malu saya dengan kelakukan Wakil rakyat, tetapi sama sekali tidak menunjukkan sikap sebagai seorang yang mewakil rakyat. Ini rakyat malah di Setan – setani.”

Saya senyum – senyum kecut.

“ Tapi khan tidak semua Wakil Rakyat begitu khan bu??? “ Tanya saya.” Tidak semua mereka itu sombong dan angkuh. Tidak semua mereka terlibat korupsi dan suap menyuap. Tidak semua mereka melakukan hal yang tidak bermoral. Wakil rakyat juga manusia khan bu???.

Lalu bagaimana dengan Pemilu sekarang ? Kira – kira wakil rakyat seperti apa yang akan kembali ke gedung DPR ?

“Itu mah, hanya Tuhan aja yang tahu.” Sahut seorang ustaz kesal.

KESERAKAHAN YANG MEMBUTATULIKAN


Ketika seorang manusia diberi satu bukit emas, maka ia akan menginginkan bukit emas kedua, dan jika sudah didapatkannya maka ia akan menginginkan lagi bukit emas yang ketiga. Demikianlah sifat manusia. Manusia – manusia yang tidak beriman kepada Allah dan alam akhirat, tidak akan berhenti mengejar harta, menimbun uang dan emas, membeli barang – barang mewah dan menguasai sumber – sumber uang. Orang – orang yang hatinya telah dikuasai keserakahan, maka mata hatinya akan buta tuli. Ia tidak akan perduli lagi dengan lingkungannya. Ia tidak akan lagi perduli dengan orang yang mengalami kesulitan. Tidak perduli lagi dengan keadaan saudaranya sesama manusia.
Bagi orang – orang yang telah dikuasai oleh keserakahan, ia tidak akan berhenti untuk terus menguasai dan menguasai. Bahkan dengan berbagai cara ia akan mencoba merebut apa yang dimiliki oleh orang lain. Merampas dan mengambil hak orang lain adalah kebiasaan yang telah berakar dalam tubuh orang serakah.
Qarun adalah salah satu sample yang telah Allah ciptakan, sebagai lambang orang yang pongah, serakah, kaya raya tapi pelit, suka mengumpulkan harta dan menimbunnya. Sehingga akhirnya Qarun tenggelam kedalam tanah bersama harta yang dimilikinya.
Sifat serakah memang tidak terasa akan tumbuh dalam diri kita. Sifat itu seperti
Virus. Ia menyebar perlahan didalam darah dan daging kita. Tanpa terasa sampai akhirnya kita dikuasainya dan kitapun menjadi salah satu Qarun yang serakah.
Biasanya hanya lubang kubur dan kain kafan yang akan menghentikan keserakahan seseorang. Ketika nafas sampai tenggorokan barulah manusia serakah akan menyadari
Bahwa didunia ini tidak ada yang abadi yang abadi hanyalah Allah semata – mata.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang serakah.

Rabu, 08 April 2009

Tentang Blog Khusus Alumni IMM Kaltim

LATAR BELAKANG TENTANG LAHIRNYA BLOG ALUMNI IMM KALTIM
10 Tahun yang lalu saya jalan – jalan ke Mesjid Al Ihsan Samarinda, yang konon menjadi pusat kegiatan IMM Samarinda. Dan saat itu ketika asik membongkar arsip di Lemari IMM saya menemukan 2 buah album kenangan masa lalu teman – teman. Hati saya tersentak, sebagai salah satu Kader IMM ketika itu saya merasa enggak enak hati. Kalau saya biarkan saja kedua album ini disini, maka ia akan habis dimakan Rayap, Tikus atau Waktu. Lalu saya berinisiatif “ Mencurinya”. Mudah – mudahan Allah mengampuni saya. Karena tuh lemari berserta isinya memang sudah tidak ada lagi yang memperhatikan. Generasi IMM angkatan saya saja barangkali tidak tahu ada lemari IMM disitu. Kemudian lama album tersebut ditangan saya. Dari kedua album itu saya lalu tahu beberapa wajah dedengkot IMM Tahun 1992. Karena kesibukan mencari nafkah hidup, 2 album tersebut sempat “Terlupakan”. Lagipula waktu itu saya tidak tahu bagaimana caranya mengamankan 2 album tersebut. Mau dijadikan buku, biayanya mahal. Mau difoto ulang repot. Akhirnya ya saya simpan saja di Lemari arsip saya.

Kemudian Tahun 2007 saya mulai ngeblog di Blogger.com, nah akhirnya muncul niatan untuk membuat blog khusus untuk Alumni IMM Kaltim. Lalu saya mulai melancarkan operasi pembuatan blog Alumni IMM Kaltim. Dan kedua Album tersebut akhirnya saya scan ulang dan secara bertahap saya masukkan ke blog Alumni IMM Kaltim. Hanya sedikit yang tahu project rahasia tersebut.

Dan Alhamdulillah pada Tahun 2009 ini akhirnya saya bisa merampungkan blog tersebut. Tidak ada niat jelek saya untuk menampilkan foto – foto para senior tersebut. Namun lebih kepada upaya untuk melakukan Dokumentasi kegiatan rekan – rekan IMM Kaltim khususnya Kota Samarinda. Untuk para pemilik wajah saya mohon maaf jika dalam pemuatannya saya sama sekali tidak minta ijin.

Demikian pengantar saya ini. Mohon maaf lahir dan batin
Samarinda, 6 April 2009
Muhammad Yusni / Angkatan IMM Tahun 2000 – 2005
www.yoesny.blogspot.com
email : yoesny@plasa.com / emyoesny@yahoo.com / yoesny1971@gmail.com

Selasa, 17 Maret 2009

SUNGGUH – SUNGGUH

Sungguh – sungguh dalam mengupayakan tercapainya sesuatu, maka apa yang kau inginkan pasti kaudapatkan. Jika engkau menginginkan wanita, maka akan kaudapatkan. Jika harta duniawi yang kauinginkan, maka ia akan datang padamu dengan bersegera. Jika engkau menginginkan surga, maka surgalah yang akan kaudapatkan.

Sungguh saya agak bingung dengan pendapat tersebut, mengingat, banyak orang yang bersungguh – sungguh mengejar sesuatu, justeru enggak dapat – dapat. Misalnya jadi artis, ikut berbagai kompetisi, lomba, audisi dan sejenisnya, toh tetap enggak bisa jadi artis.

Ada pula yang kepingin kaya, tetap saja miskin. Ada yang kepingin atau naksir dengan seseorang, tetap saja tidak mendapatkannya. Lalu bagaimana dengan saran diatas tadi ? Bagaimana pendapat anda ???

Senin, 09 Maret 2009

Bangganya Melihat Orang Yang Sukses

By Muhammad Yusni

Saya mengenal Andi Harun, sudah cukup lama, kami dulu sama – sama aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Beliau di Pimpinan Pusat, saya di tingkat Pimpinan Cabang. Bertemunya disalah satu arena perkaderan. Beliau sebagai Master, saya sebagai Panitia. Kemudian beliau menikah dengan Saudari Rinda, semenjak itu karir beliau menanjak terus. Sampai akhirnya beliau menjadi Anggota DPRD Kaltim. Pada saat pelantikannya saya mengucapkan syukur, ternyata dari Angkatan Muda Muhammadiyah ada yang jadi Anggota DPRD, semoga bisa membawa kepentingan Rakyat, khususnya kepentingan rakyat Muhammadiyah.

Sebagai seorang teman, saya termasuk yang bangga dan senang. Dan syukurlah selama beliau menjadi anggota DPRD, tidak pernah sekalipun saya meminta Uang untuk kepentingan pribadi saya. Itu memang saya tanam dalam diri dan keluarga saya, agar jangan memanfaatkan teman yang lagi sukses, alias meminta uang. Kecuali dikasih baru diterima. Kita harus tetap bersikap sebagai seorang teman yang baik.

Begitu pula ketika karir beliau mengalami goncangan, saya tetap berkunjung bersilaturrahmi kerumah beliau, untuk menunjukkan kepada beliau, bahwa masih ada teman atau mantan teman, terlepas kunjungan saya dianggap atau tidak dianggap.

Mengenai duit tadi, hal yang sama juga saya lakukan ketika Naiknya Pak Dokter H. Andi Sofyan Hasdam, ketika banyak teman – teman lain meminta uang ke beliau, saya memilih menahan diri. Saya malu, takut nanti kalau saya dianggap tidak tahu malu. Pada hal saya dengan beliau, ketika masih di Samarinda, masih buka praktek di Gelatik, sering saya berkunjung untuk sekedar bertanya atau dialog tentang nasib Rakyat Indonesia. Tapi waktu itu dalam konteks, beliau sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, sementara saya waktu itu Aktivis Mahasiswa Muhammadiyah Samarinda.

Termasuk ketika Isteri saya ditahan di Rumah Sakit Aisyiyah setelah melahirkan anak yang kedua, karena tidak mampu membayar biaya persalinan, orang yang pertama saya temui, ya Pak Dokter. Sayangnya waktu itu, kewenangan Aisyiyah di Tangan Ketua PW Aisyiyah Kaltim, sehingga beliau hanya bisa menyarankan agar saya langsung saja ke ketua Aisyiyah.

Semenjak beliau naik jadi Walikota Bontang, tak sekalipun saya meminta uang atau mengajukan proposal atas nama pribadi, demi menjaga hubungan tadi. Terlepas Pak Dokter tadi masih menganggap saya atau tidak. Entahlah, apakah beliau masih ingat dengan wajah saya. Mengingat beliau kini adalah salah satu tokoh Muhammadiyah yang kini telah menjadi milik masyarakat Bontang.

Jalan Panjang Menuju Perubahan

By : Muhammad Yusni

Kalau kita menerima Demokrasi, maka konsekwensinya adalah kita harus bisa menerima perbedaan. Yang namanya duduk sama – sama dengan berbeda – beda tabiat, sifat, sikap, pendidikan, status, jabatan dan sebagainya, ya harus siap. Inilah Republik Indonesia. Kita sudah sepakat menerima demokrasi sebagai pilihan politik, maka kita harus menerima kenyataan, munculnya beratus – ratus parpol, aliran dan berbagai macam paham dan kelakuan. Ya kita harus menerima semua itu.

Kalaupun kemudian di DPR ada yang baik dan buruk. Ada yang Alim dan ada yang korupsi. Ya itu sebuah konsekwensi. Khan tidak semua orang yang baik, idealis dan taat beragama yang masuk ke meja leglislatif. Dengan sistem yang ada sekarang alias suara terbanyak justeru membuka peluang bagi yang duitnya banyak dan mampu untuk menjadi pemenang suara terbanyak. Tidak perduli si punya uang tadi alim atau tidak. Pintar atau tidak. Bijak atau tidak. Yang penting dia mampu dan membiayai kampanye, bisa mengerahkan banyak tim sukses. Bukan tidak mungkin orang yang ber-uang justeru yang menang. Sementara Caleg seperti saya yang benar – benar calon dari kelas bawah, sama sekali tidak punya uang dan modal.

Jika dihitung – hitung barangkali harta saya bisa dihargai dibawah 10 juta, dibandingkan dengan Modal calon – calon yang bermodal, saya jelas kalah jauh. Tapi yang membuat saya nekad maju adalah, saya fikir saya juga manusia yang seperti mereka tadi. Mereka makan nasi, saya juga makan nasi. Mereka minum air putih saya juga minum air putih. Mereka masuk kemesjid lepas sandal, begitu pula saya.

Kenekadan saya maju adalah sebuah keinginan untuk menunjukkan kepada masyarakat terutama rakyat akar rumput. Para pemulung, para penjual kaki lima, para pedagang emperan, para pendorong gerobak, pengemis, pelayan dan para tukang sapu, bahwa rakyat juga bisa maju tanpa modal dan uang. Saya yang berasal dari kelas bawah, dulunya adalah tukang sapu di Akper Muhammadiyah, tukang bikin kopi di STIE Muhammadiyah. Kalau enggak percaya silahkan tanyakan sendiri. Salah satu saksi yang masih hidup adalah mister Budi Nursalim, Pemred Ekstrem, yang cukup lama mengenal saya. Atau mas Syaukani AE. SE caleg nomor 2 dari Partai Matahari Bangsa Dapil Samarinda, juga adalah saksi hidup, karena saya dan beliau sama – sama kerja di Akper Muhammadiyah. Saya jadi tukang sapu, beliau jadi sopir bis.

Perjalanan hidup saya benar – benar merangkak dari bawah. Ketika SMA saya ikut teman mengepel dan menyapu di RS Umum ( yang kebetulan pada saat itu Direkturnya masih dr. Jusuf SK ). Nebas rumput dirumah – rumah dokter. Bahkan jadi pemulung besi tua. Kemudian ketika lulus SMA, saya lalu mencoba usaha pembuatan mainan anak – anak TK, berlanjut kemudian kerja di Akper Muhammadiyah menjadi tukang sapu dan bikin Teh bagi para dosen dan karyawan. Malam hari saya dan isteri membuka kantin di STIE Muhammadiyah sambil membuatkan kopi bagi dosen.

Saya dan keluarga lama tinggal menumpang di Asrama STIE Muhammadiyah, hidup dalam keadaan serba kekurangan dan ketiadaan uang. Sampai akhirnya kami disuruh keluar dari sana. Dengan tanpa kerja dan tanpa tempat tinggal, kami sempat menumpang tinggal beberapa hari di Rumah mertua. Sampai akhirnya saya diterima kerja di SMP Muhammadiyah 2 sebagai karyawan dan menyambi sebagai kebersihan. Dan Alhamdulillah sampai sekarang saya masih berkerja di tempat tersebut.

Mengapa semua ini saya ceritakan, bukan mau membuat anda simpati. Tetapi saya mau sampaikan bahwa, jika kita ingin berubah, maka harus terus mencoba dan terus mencoba untuk merubah nasib. Sebagaimana pesan Seorang Ibu Angkat saya, Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.

Karena itu saya berfikir, kalau kita merasa kesal dengan orang – orang yang mengkhianati amanat kita sebagai wakil rakyat, kenapa enggak kita sendiri yang maju. Kalau kita jengkel lalu pergi meninggalkan gelanggang, maka yang naik jelas bukan orang – orang yang memiliki kepedulian pada rakyat, nama rakyat justeru Cuma dijadikan bahan jualan. Ya seperti teriakan tukang kerupuk, “ Rakyat – rakyat, seribu tiga, seribu tiga.”

Karena itu saya ketika pernah dalam suatu kesempatan seminar yang membahas tentang rakyat, saya sempat sewot karena istilah rakyat. Ketika mahasiswa berteriak tentang kepentingan rakyat, maka pertanyaannya rakyat yang mana ? Rakyat yang mana sebenarnya yang kita bela. Bukankan para pejabat yang koruptor termasuk jajaran istilah “ Rakyat “. Lalu rakyat yang mana sebenarnya yang kita bela ? Yang kita wakili ?

Ketika Pejabat bicara atas nama rakyat, ketika para caleg bicara atas kepentingan rakyat, ketika pemerintah atas nama rakyat, maka lalu rakyat harus mengatasnamakan atas nama siapa ?

Seorang sahabat saya dari salah satu Parpol dalam sebuah acara silaturrahmi yang kebetulan mantan Demonstran 98 menjawil saya dan berkata : “ Kemana aja ikam ( kamu ), orang yang menikmati hasil reformasi, kok ikam kada umpatan ( enggak ikutan ) menikmati, Yus.”

Waktu itu saya Cuma senyum – senyum. Ia ya….. tapi saya yakin, saya dan teman – teman saya yang sama – sama berlumuran keringat, darah dan airmata di Tahun 1998, sama sekali tidak punya niat ketika itu untuk mengejar balasan setimpal. Kami berjuang murni berjuang, bukan karena terpikir dapat apa atau insentif apa. Dan itu terbukti, hanya segelintir saja diantara kami yang kemudian bisa menikmati kue reformasi. Kebanyakan dari kami justeru hidup kembali ke tengah masyarakat. Karena itu, sekali lagi fakta bahwa kami benar – benar membela rakyat tanpa minta balasan. Kalaupun kemudian kini banyak orang yang menyalahkan mahasiswa yang menggerakan reformasi, karena setelah 10 tahun berjalan, sama sekali tidak ada perubahan. Semua yang diamanatkan oleh reformasi, semuanya tidak berjalan. Kita berjalan ditempat, kata seorang teman saya yang kini jadi tukang ojek.

Teman – teman mantan 98 yang berjuang lewat leglislatif seperti : Dwi Purnomosidhi ( PAN ), Sudarno SE ( PAN ) , Sudarno. SE ( PDIP ) dan lainnya. Ada juga yang lewat LSM kayak Ocha, Senci Han SK dan Cornelius Tuah. Saya yakin mereka semua tetap komitmen membela Rakyat.

Tapi yang namanya merubah nasib rakyat seperti membalik gunung, perubahan masih jauh, perjalanan masih panjang. Rakyat masih berada ditempatnya bersama seabreg permasalahannya.

Ironis memang.
Loa Duri, 1 Maret 2009