PERJALANAN PULKAM 2023

Mendadak pulang tanggal 18 April 2023 karena pada tanggal 3 H - lebaran, bis ke Banjarmasin sudah pada habis diborong calon pemudik. Tanggal 18 itu aja dapatnya kursi cadangan dipojok belakang. Jadilah aku dan anakku bulanan bulanan jalanan. Hampir 12 jam lebih kami menikmati guncangan dan tendangan. Urat urat terasa habis tertarik sana sini. Namun Alhamdulillah sekitar jam 6 waktu setempat, akhirnya kami memasuki Terminal Bis Baru di Gambut Pal 17. 

Lanjut naik Busway - sarana terbaru di Kota Banjarmasin. Jenis angkutan model ini sempat ditolak. Hingga pada akhirnya bisa beroperasi. 

Dengan ikut Busway kami kemudian menuju Terminal lama Pal 6. 

Sempat ditarik tarik sana sini. Akhirnya kami naik travel dengan biaya 100 ribu perorang.

Sekitar 2 jam kemudian kami sudah sampai di depan gang rumah ibu saya di Kuala Kapuas.

Dan beliau terkaget kaget nggak nyangka kalau saya datang sama anak saya Jihan.

Karena memang tidak saya infokan.

Hari lebaran Muhammadiyah terasa sunyi, karena memang pada menahan diri. Termasuk dikampung saya ternyata cuman saya yang berlebaran ikut tanggal Muhammadiyah.

Hari Sabtu lebaran umum, barulah mulai nampak keramaian di Kuala Kapuas. Termasuk pawai malam lebaran dan serunya suara petasan. 

DUNIA RELAWAN ADALAH DUNIA KEIKHLASAN

Muhammad Yusni MS

Pasca mulai menghilangnya CORONA, maka saya memasuki dunia baru, yaitu : Dunia Relawan. Karena memang, tahun depan adalah tahun Pesta Rakyat Pemilu Raya 2024. Sebagai seorang anggota masyarakat, maka saya harus memilih salah satu pihak yang nantinya akan saling berhadap-hadapan. Dalam hal ini saya memilih Arus Anies Baswedan. Seorang CAPRES 2024 yang berasal dari Jalur Non Partai. Mantan Mendikbud zaman Jokowi dan juga mantan Gubernur DKI Jakarta.

Sebenarnya ada 3 penyebab utama mengapa saya memilih Pihak ABW. Pertama, karena saya tiba – tiba dihubungi oleh seorang sahabat lama saya ketika dulu masih kuliah, yaitu Saudara Andi Ade Lepu via Messenger di Facebook, untuk hadir disebuah Café dibilangan jalan juanda, dimana beliau mengumpulkan beberapa orang yang merupakan simpatisan ABW di Samarinda. Dan entah bagaimana ceritanya saya kemudian didapuk menjadi Sekretaris Umum DPW JARNAS ABW Kaltim. Sedangkan bang Andi Ade Lepu menjadi Ketua Umum DPW. Kemudian beberapa hari kemudian kami melaksanakan Deklarasi Anies di The Djakarta Hotel Samarinda.

Penyebab yang kedua, adalah : gara – gara seorang sahabat saya mimpi melihat ANIES sedang Pidato kemenangan sebagai Presiden RI Tahun 2024. Yang menyebabkan saya percaya mimpinya tersebut adalah, karena dua kali mimpinya sebelumnya terbukti nyata. Yang satu tentang seseorang yang sedang diintai KPK, kedua tentang musibah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Dan mimpi yang ketiga ini memang belum terbukti.

Penyebab yang ketiga, adalah : semenjak saya bergabung dalam Arus ABW ini, entah mengapa kehidupan saya mulai membaik, dan Rejeki berjalan dengan berlipat ganda. Bertambah banyak kolega dan teman – teman baru. Bujur jar Junjungan Nabi bahwa : Silaturrahmi menyebabkan tiga hal yaitu :

1. Silaturahmi Mampu Mendekatkan Diri Kepada Allah Swt.

2. Silaturahmi Mampu Memperluas Rezeki Seseorang

3. Silaturahmi Dapat Menjadi Kunci Masuk Surga

 

Dan banyak lagi sebenarnya manfaat yang lain.

 

Pada awal – awal membangun jaringan relawan ABW memang terasa berat dan susah. Namun Alhamdulillah dengan bantuan beberapa pihak, akhirnya JARNAS KALTIM bisa membangun jaringan sampai ke 8 Kabupaten Kota yang ada di Kaltim. Kecuali di dua kabupaten Kubar dan Mahulu.

 

Saat ini yang sudah melakukan deklarasi Anies adalah Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Sedangkan yang lain baru siap – siap berkolaborasi.

 

Alhamdulillah, Pak Anies Baswedan kemudian mendapat Dukungan dari Partai Nasdem, Partai PKS dan Partai Demokrat. Sedangkan Partai baru antara lain adalah Partai Ummat dan Partai PKN. Semenjak bergabungnya beberapa Partai diatas di gerbong Anies, saya kemudian mulai merasa agak santai. Tidak seperti di awal – awal kami merintis dulu, terasa tegang, kaku dan agak hati – hati.

 

 

 

WASPADALAH PADA BERITA HOAX, SELALU LAKUKAN CROSSCECK SEBELUM MENYEBARKAN DAN SHARING DI KOMUNITAS ANDA

 PENYUSUN : MUHAMMAD YUSNI MS

Sudah hampir satu abad saya tidak menulis, memang sengaja berhenti menulis. Bukan apa – apa sih, aku memang sengaja non aktiv sementara berfikir. Lagi malas aja. Saya lebih suka menggunakan perasaan saja. Saya lebih banyak mempergunakan mata batin didalam menerima serbuan informasi yang nyaris setiap detik menyerbu ruang publik dan ruang pribadi kita. Zaman sekarang ini informasi begitu cepat datangnya dibandingkan zaman dulu. Dulu waktu media cetak masih berkuasa, berita dan informasi berjalan cepat juga, minimal 24 jam. Tetapi di zaman sekarang, apalagi ditunjang dengan teknologi Smartphone didalam genggaman. Semua informasi begitu cepat kita terima. Kadang hanya selisih sepersekian detik, kejadian di ujung pelosok dunia lain, sudah kita ketahui dengan begitu cepat.

Kecepatan informasi ini, sayangnya membawa semua informasi tanpa ada filter. Antara berita sebenarnya dengan berita rekayasa atau Hoax tercampur baur, dan dengan mudah dipercaya oleh netizen tanpa filter sama sekali. Bahkan kadang langsung di share kemana – mana. Oleh karena itu kemudian, para Pimpinan Organisasi atau Negara sampai harus merasa menyewa buzzer didalam mengelola informasi di Masyarakat. Para Buzzer ini dibayar mahal untuk membuat, mengkonter, dan bahkan melawan berita – berita yang merugikan Buyer.

Bahkan jika ada dua kutub yang berlawanan, maka diperlukan para buzzer yang saling berperang siang dan malam. Mereka inilah yang menyebabkan serbuan informasi yang bercampur baur, antara informasi real dengan informasi hoax alias palsu.

Untungnya dikalangan masyarakat sudah ada lembaga atau perorangan yang melakukan penjaringan informasi dan melakukan validasi mana berita yang benar dan mana yang berita hoax. Antara lain seperti : https://www.kominfo.go.id , jadi buat para netizen, sebelum melakukan sharing berita, sebaiknya di cek dulu di situs ini. Apa benar berita atau video yang mau disebarkan. Jangan sembarangan. Hati – hati sekali.

Semua orang pasti setuju mengenai dampak negatif dari penyebaran informasi palsu alias hoax di internet. Ditambah lagi, penyebaran itu terjadi secara masif dan cepat. Penyebaran informasi hoax tersebut pun kerap diimbangi dengan ujaran kebencian yang berlebihan

Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk membatasi penyebaran informasi hoax, baik di Indonesia ataupun di tingkat internasional. Facebook dan Google sebagai perusahaan besar yang memiliki peran dalam penyebaran informasi di internet telah mengumumkan niatannya dalam memerangi informasi hoax.

 

Sementara itu, di tingkat bawah, aksi memerangi informasi palsu juga berlangsung cukup intens, termasuk di Indonesia. Salah satu komunitas online yang bertujuan dalam memerangi informasi palsu di internet adalah TurnBackHoax. Bermula dari sebuah grup di Facebook, TurnBackHoax kini telah memiliki web resmi yang beralamat di Turnbackhoax.id. Situs ini terbilang masih baru, dibuat pada bulan November 2016. Informasi yang ditulis di Turnbackhoax ini merupakan rangkuman serta arsip dari diskusi yang dilakukan di grup Forum ANti Fitna, Hasut, dan Hoax (FAFHH). Terdapat tiga kategori tulisan di sini, yakni hoax, hasut, dan fitnah. Informasi hoax, hasut, dan fitnah yang ditulis di situs ini pun beragam. Mulai dari informasi terkait dengan politik, agama, dan hal-hal lainnya. Keberadaan komunitas dan situs turnbackhoax.id ini pun mendapatkan sambutan positif dari pemerintah Indonesia. Bahkan, peluncuran resmi situs ini secara langsung dilakukan oleh Menteri Kominfo Rudiantara pada 8 Januari 2017. Rudiantara mengatakan, keberadaan komunitas anti hoax seperti ini menjadi salah satu metode yang positif untuk menangkal peredaran informasi hoax dan palsu di internet. Selain memiliki situs,

 

Turnbackhoax juga telah dilengkapi dengan aplikasi yang memudahkan pengguna internet dalam melaporkan keberadaan informasi palsu. Aplikasi tersebut berupa sebuah ekstensi Chrome yang bisa dengan mudah digunakan.

 

Sumber: https://www.beritateknologi.com/turnbackhoax-komunitas-online-anti-hoax-di-indonesia