Sabtu, 25 April 2009

SEBUAH PILIHAN


Ketika kita dilahirkan ke muka bumi, apakah kita memang memilih ? Tidak. Kita lahir karena kehendak dari Sang Penguasa Hidup. Ketika terjadi bersatunya sel sperma dengan indung telur bunda dan akhirnya tercipta membentuk kita, itu bukan pilihan kita. Ketika kita kemudian terlahir kedunia sambil menangis kencang, juga bukan pilihan kita. Kemudian ketika kita besar dan kemudian masuk sekolah, juga bukan kehendak kita. Sampai usia 10 Tahun barulah kita punya pilihan. Kita ditanyai mau kemana setelah lulus SD ? itu pun masih dibawah kendali orangtua. Lulus SMP dan SMA juga masih tetap dibawah kendali orangtua. Namun kita sudah mendapat hak berkali – kali untuk memilih. Kita sudah diajari untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tinggal kita mampu tidaknya membedakan mana yang positif dan tepat mana yang negatif dan salah.
Setiap hari kita menghadapi 2 pilihan, tiga pilihan, bahkan lebih. Mau turun sekolah atau bolos. Mau belajar atau tidak mau belajar. Mau kerumah teman atau dirumah saja. Memilih si A karena pintar, memilih si B karena cantik. Begitu terus…. Kita selalu memilih dan terus memilih. Kadang pilihan yang kita pilih tepat. Kadang tidak tepat.

Sabtu, 18 April 2009

TERIMA KASIH ATAS TIDAK TERPILIHNYA SAYA MENJADI ANGGOTA DPRD SAMARINDA 2009


Perhitungan suara memang belum selesai ketika saya memposting tulisan ini. Namun saya MENGUCAPKAN TERIMA KASIH kepada Masyarakat Kecamatan Sungai Kunjang yang telah memilih Partai Matahari Bangsa. Terima kasih atas attensi anda terhadap kami Parpol baru. Saya juga mengucapkan Terima kasih atas Tidak Terpilihnya saya, saya bersyukur sekali atas kondisi ini, berarti memang masyarakat sungai kunjang belum memberi amanah kepada saya untuk mewakili mereka di Dewan. Sekali lagi terima kasih.

Kamis, 16 April 2009

Percakapan Rakyat Kecil Tentang Para Wakilnya

Ketika berlangsungnya proses pencoblosan saya memutuskan untuk memantau dua TPS didekat rumah saya yaitu TPS 9 dan 10. Kedua TPS mulai banyak didatangi oleh warga sekitar. Ada yang berombongan dan ada yang datang sendiri – sendiri. Beberapa kenalan saya menegur dan melontarkan kata – kata, “pusing milihnya, kebanyakan yang dipilih.”

Ada juga yang datang lalu sibuk mengamati papan pengumuman dimana ada foto – foto caleg yang terpampang sebelum memilih. Ada juga yang terkaget – kaget melihat wajah saya. “ Lho mas calon juga, ya?”

Saya cuma mesem – mesem.

Saya amati proses pendaftarannya, masuk bilik suara dan sampai memasukkan kedalam kotak suara. Rasanya memang tidak ada yang salah. Lalu saya ke TPS sebelahnya, juga sama saja.

Kemudian saya menuju ke Warung Mbah, dimana saya biasa nongkrong. Ternyata di Warung tersebut sudah banyak orang. Ada penjaga TPS yang lagi ngopi, ada pemantau pemilu, dan ada pula saksi yang sedang menikmati rokoknya. Semuanya berbaur dan saling bercerita. Beragam topic yang mereka bicarakan. Mulai cerita betapa capeknya nungguin kotak. Ribut – rebut warga yang tidak terdaftar dalam DPT tapi mau mencontreng. Ada yang ditolak surat tugasnya, ada juga yang belum terima uang transport mengawas. Dan sebagainya.

Dari sana tiba – tiba saya sadar mereka semua adalah rakyat. Saya sendiri Caleg, ada yang jadi Penjaga TPS, ada yang pengawas dan pemantau pemilu, ada saksi – saksi, ada pemilih…. Mereka semua ternyata rakyat.

Hari ini adalah hari dimana mereka Rakyat memilih para wakilnya. Mereka memilih orang yang akan mewakili semua kepentingan mereka di gedung DPR. Mewakili rakyat, berarti para wakil itu berkerja untuk rakyat, mereka semua pembantu rakyat. Mereka adalah orang yang kita pilih, orang yang kita gajih lewat uang pajak, mereka yang duduk dikursi DPR intinya adalah para pembantu rakyat.

“ Tapi mas, kenapa justeru banyak rakyat yang dikhianati oleh para wakilnya ? Kepentingan rakyat seringkali kalah dan kandas. Proses pemiskinan, proses pengangguran, proses penggusuran, proses sengketa buruh dan majikan. Proses karyawan dan pengusaha, semuanya yang berada di posisi kalah adalah Rakyat. Rakyat selalu yang kalah dan tertindas, sementara para wakilnya ( tidak semua ) malah berasik masyuk di diskotik dan cafĂ©, ada yang sibuk dengan selingkuhannya, ada yang korupsi dan suap menyuap dengan uang rakyat.

Dimana para wakil itu, ketika terjadi penggusuran dimana – mana ( demi pembangunan komplek mall dan sejenisnya ). Dimana para wakil itu ketika banyak kasus – kasus sengketa antara buruh dan majikan ? Dimana mereka semua itu ?

“ Tapi mas, kenapa kemiskinan dan pengangguran masih banyak dan ada dimana – mana? Bukankah para wakil rakyat itu sudah mendapat amanah untuk memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyat ? “

“ Kalau mereka memang wakil kami, kemana saja mereka selama 5 tahun ini ? Kok baru – baru aja ketika dekat pemilu baru muncul dan melakukan kunjungan – kunjungan. Baru melakukan silaturrahim, baru melakukan pengobatan gratis, baru melakukan gotong royong melakukan pembersihan di kampung – kampung. Baru membantu perbaikan jalan – jalan. Baru memperbaiki mesjid dan mushola. Kemana saja mereka selama ini. Orang seperti ini Insya Allah tidak akan saya pilih “ Timpang seorang Bapak Penjual Pentolan.

“Apalagi para caleg baru, parpol baru, apasih yang bisa mereka lakukan untuk merubah system dan kondisi sekarang ? “ Tanya seorang Guru Matematika “ Dengan pengetahuan dan keahlian yang belum jelas, bagaimana mereka bisa melakukan perubahan. Apalagi melihat program dan visi parpol baru yang begitu keren dan mantap. Mampukah mereka melaksanakannya ? “

( Nah yang ini nembak saya. Tapi benar juga tuch katanya ).

“ Kalau saya punya pengalaman buruk dengan seorang wakil rakyat.” Kata seorang ibu muda. “ Waktu itu saya sedang mengendarai motor disebut simpangan. Dan tepat disamping saya ada sebuah mobil mewah dengan kaca gelap. Ketika saya mau membelok, ternyata mobil itu juga mau belok, karena kaget saya langsung menabrak pintu mobil tersebut. Mobil itu langsung berhenti dan keluar seorang lelaki agak gempal dan penampilan perlente sambil marah – marah dan menyumpahi saya,” setan kamu ya, belum tau siapa saya…..!! saya ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat!!”

Sombong, tapi kok ngaku wakil rakyat!

“ Seharusnya DPR itu diganti aja dengan Dewan Perwakilan Orang Kaya atau Pejabat gitu. “ Sambung ibu itu kesal. “ Malu saya dengan kelakukan Wakil rakyat, tetapi sama sekali tidak menunjukkan sikap sebagai seorang yang mewakil rakyat. Ini rakyat malah di Setan – setani.”

Saya senyum – senyum kecut.

“ Tapi khan tidak semua Wakil Rakyat begitu khan bu??? “ Tanya saya.” Tidak semua mereka itu sombong dan angkuh. Tidak semua mereka terlibat korupsi dan suap menyuap. Tidak semua mereka melakukan hal yang tidak bermoral. Wakil rakyat juga manusia khan bu???.

Lalu bagaimana dengan Pemilu sekarang ? Kira – kira wakil rakyat seperti apa yang akan kembali ke gedung DPR ?

“Itu mah, hanya Tuhan aja yang tahu.” Sahut seorang ustaz kesal.

KESERAKAHAN YANG MEMBUTATULIKAN


Ketika seorang manusia diberi satu bukit emas, maka ia akan menginginkan bukit emas kedua, dan jika sudah didapatkannya maka ia akan menginginkan lagi bukit emas yang ketiga. Demikianlah sifat manusia. Manusia – manusia yang tidak beriman kepada Allah dan alam akhirat, tidak akan berhenti mengejar harta, menimbun uang dan emas, membeli barang – barang mewah dan menguasai sumber – sumber uang. Orang – orang yang hatinya telah dikuasai keserakahan, maka mata hatinya akan buta tuli. Ia tidak akan perduli lagi dengan lingkungannya. Ia tidak akan lagi perduli dengan orang yang mengalami kesulitan. Tidak perduli lagi dengan keadaan saudaranya sesama manusia.
Bagi orang – orang yang telah dikuasai oleh keserakahan, ia tidak akan berhenti untuk terus menguasai dan menguasai. Bahkan dengan berbagai cara ia akan mencoba merebut apa yang dimiliki oleh orang lain. Merampas dan mengambil hak orang lain adalah kebiasaan yang telah berakar dalam tubuh orang serakah.
Qarun adalah salah satu sample yang telah Allah ciptakan, sebagai lambang orang yang pongah, serakah, kaya raya tapi pelit, suka mengumpulkan harta dan menimbunnya. Sehingga akhirnya Qarun tenggelam kedalam tanah bersama harta yang dimilikinya.
Sifat serakah memang tidak terasa akan tumbuh dalam diri kita. Sifat itu seperti
Virus. Ia menyebar perlahan didalam darah dan daging kita. Tanpa terasa sampai akhirnya kita dikuasainya dan kitapun menjadi salah satu Qarun yang serakah.
Biasanya hanya lubang kubur dan kain kafan yang akan menghentikan keserakahan seseorang. Ketika nafas sampai tenggorokan barulah manusia serakah akan menyadari
Bahwa didunia ini tidak ada yang abadi yang abadi hanyalah Allah semata – mata.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang serakah.

Rabu, 08 April 2009

Tentang Blog Khusus Alumni IMM Kaltim

LATAR BELAKANG TENTANG LAHIRNYA BLOG ALUMNI IMM KALTIM
10 Tahun yang lalu saya jalan – jalan ke Mesjid Al Ihsan Samarinda, yang konon menjadi pusat kegiatan IMM Samarinda. Dan saat itu ketika asik membongkar arsip di Lemari IMM saya menemukan 2 buah album kenangan masa lalu teman – teman. Hati saya tersentak, sebagai salah satu Kader IMM ketika itu saya merasa enggak enak hati. Kalau saya biarkan saja kedua album ini disini, maka ia akan habis dimakan Rayap, Tikus atau Waktu. Lalu saya berinisiatif “ Mencurinya”. Mudah – mudahan Allah mengampuni saya. Karena tuh lemari berserta isinya memang sudah tidak ada lagi yang memperhatikan. Generasi IMM angkatan saya saja barangkali tidak tahu ada lemari IMM disitu. Kemudian lama album tersebut ditangan saya. Dari kedua album itu saya lalu tahu beberapa wajah dedengkot IMM Tahun 1992. Karena kesibukan mencari nafkah hidup, 2 album tersebut sempat “Terlupakan”. Lagipula waktu itu saya tidak tahu bagaimana caranya mengamankan 2 album tersebut. Mau dijadikan buku, biayanya mahal. Mau difoto ulang repot. Akhirnya ya saya simpan saja di Lemari arsip saya.

Kemudian Tahun 2007 saya mulai ngeblog di Blogger.com, nah akhirnya muncul niatan untuk membuat blog khusus untuk Alumni IMM Kaltim. Lalu saya mulai melancarkan operasi pembuatan blog Alumni IMM Kaltim. Dan kedua Album tersebut akhirnya saya scan ulang dan secara bertahap saya masukkan ke blog Alumni IMM Kaltim. Hanya sedikit yang tahu project rahasia tersebut.

Dan Alhamdulillah pada Tahun 2009 ini akhirnya saya bisa merampungkan blog tersebut. Tidak ada niat jelek saya untuk menampilkan foto – foto para senior tersebut. Namun lebih kepada upaya untuk melakukan Dokumentasi kegiatan rekan – rekan IMM Kaltim khususnya Kota Samarinda. Untuk para pemilik wajah saya mohon maaf jika dalam pemuatannya saya sama sekali tidak minta ijin.

Demikian pengantar saya ini. Mohon maaf lahir dan batin
Samarinda, 6 April 2009
Muhammad Yusni / Angkatan IMM Tahun 2000 – 2005
www.yoesny.blogspot.com
email : yoesny@plasa.com / emyoesny@yahoo.com / yoesny1971@gmail.com