Dalam membaca di Blog saya ini,
anda harus hati – hati, dan harus bisa membedakan mana yang cerita asli, cerita
fiktif atau sekedar sebuah catatan diskusi imaginer. Karena saya sengaja
membuatnya seperti itu, saya suka membuat sesuatu yang sudah hitam putih
menjadi abu – abu atau menjadi berwarna, alias tak tertebak, hitam atau putih.
Karena saya adalah salah satu penentang aliran hitam putih. Karena menurut saya
hidup ini seharusnya abu – abu dan berwarna. Repot urusannya kalau hitam putih
melulu, bagaimana rasanya hidup ini kalau Cuma ada dua warna. Oke ?
Rabu, 30 November 2011
BAGAIKAN MENJANGKAU MATAHARI
Bagaikan menjangkau matahari,
mustahil sampai kapanpun. Terbakar sebelum sampai. Hangus sebelum tersentuh.
Hancur terberai bagaikan debu pasir yang tersebar dipantai. Itu upayaku
menggapai cintamu. Dengan melihat kondisi sekarang, maka aku hanya mampu
menyanyikan lagu terlambat sudah-
nya Panbers . Tapi
mungkinkah semuanya bisa diutak – atik dengan kembali pulang ke masa lalu dan
kembali lagi ke masa depan sebagaimana seperti yang dilakukan oleh tokoh utama
filem the travelers time wife.
Ataukah mungkin bisa diubah kembali seperti yang dilakukan oleh Adam Sandler
dalam Filem “The Click “, cukup
dengan menggunakan remote TV, dia bisa merubah kembali semua kesalahan
pengambilan tindakan atau keputusan di masa lalu dan memperbaikinya. Tapi semua
itu hanyalah khayalan. Kini tinggal terserah Sang Penguasa Hidup, yang memiliki
Skenario Abadi, Penentu takdir manusia. Apakah cintaku ini hanyalah tinggal
Cinta seorang Pemuja Rahasia, ataukah akan seperti gayung bersambut. Entahlah,
kini aku hanya menanti waktu dan rekomendasi dari Atas.
Langganan:
Postingan (Atom)