Sabtu, 02 Desember 2017

ANTARA ANAK CUCU ADAM, SYAITAN DAN SMARTPHONE EFEK

Penulis M.Yusni

Pada dasarnya manusia itu memiliki kesadaran yang baik tentang perbaikan kualitas hidupnya. Namun dalam perjalanannya banyak cobaan, ujian dan tantangan yang menghadang. Tapi memang itulah tugasnya para syetan dan iblis untuk menghambat dan melalaikan insan terhadap kewajibannya sebagai makhluk ciptaan Allah di muka bumi.

Kehadiran manusia yang bernama Adam dimuka bumi adalah untuk memimpin perbaikan kualitas hidup makhluk hidup dimuka bumi. Tapi dasar namanya Syaitan yang masih menaruh dendam kesumat maka ia membuat anak cucu keturunan Adam tersesat. Banyak cara yang dilakukannya, antara lain menggoda Anak Cucu Adam ( ACA ) agar terlena dengan gemerlapnya harta benda duniawiyah, kepada nafsu syahwat dan berbagai macam godaan lainnya. Itulah ACA yang selalu tergoda, bagaikan anak kecil yang selalu tergoda oleh bermacam – macam mainan yang menggoda.

Di zaman kita ini ( tahun 2017 saat saya menulis tentang hal ini ) godaan sudah sangat luar biasa. Dunia teknologi informatika telah memasuki masa – masa keemasannya. Berbagai gadget yang canggih dan memiliki ribuan fasilitas menarik, telah melalaikan jutaaan ACA di muka bumi ini. Mulai bayi sampai kakek nenek semua dikuasai oleh benda yang bernama smartphone. Mata kita asik menatap layar smartphone dimana saja kita berada.

Diruang – ruang public, dirumah, bahkan di ranjang tidur pun, kita tidak pernah lepas dari makhluk yang bernama Smartphone tersebut. Kita telah menjadi zombiephone – zombiephone tanpa kita sadari.

Kita berdoa pada Tuhan lewat Smartphone, kita mengobrol dan bercanda lewat Smartphone, kita berkelahi atau berdebat lewat smartphone, bahkan kita bercanda dengan anak isteri pun lewat smartphone. Semuanya dan tanpa terkecuali ( termasuk yang menulis ini ) telah dikuasai sepenuhnya oleh makhluk yang bernama Smartphone.

Dan syetan barangkali sudah nggak perlu report menggoda ACA lagi.
Sekarang tinggal Anak Cucu Adam, maunya apa ?


Batucermin-28112017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar