KAUM PENULIS DAN KONSEKWENSINYA
By Muhammad Yusni MS
Samarinda, 29 September 2019
Kamu kira enak menjadi seorang
penulis itu ? Menjadi seorang penulis itu adalah sebuah pekerjaan yang memiliki
beban dan tanggung jawab yang besar. Sebuah tulisan bisa membuat orang menjadi
baik, menjadi buruk atau bahkan bisa pula menghancurkan sebuah Negara.
Konsekwensi itulah yang akan kamu tanggung jika kamu ingin menjadi penulis.
Sejak zaman dulu jabatan penulis
menempati posisi yang penting. Para raja, Kaisar, Sultan bahkan pemimpin yang
kejam, memiliki barisan para penulis khusus. Mereka khusus menulis surat –
surat yang akan dikirim oleh para raja kepada sesama raja atau kepada para
bawahannya seperti gubernur, adipati dan rakyat yang dituju.
Bahkan di zaman Nabi Muhammad pun
memiliki barisan para penulis yang khusus mencatat wahyu yang diturunkan Allah
kepadaNya. Setiap ada turun wahyu para sahabat yang berstatus penulis akan
segera menuliskannya di media – media yang bisa ditulis. Misalnya daun, batu
atau papan kayu. Karena zaman itu belum ada kertas.
Karena adanya kaum penulislah,
banyak buku – buku yang kemudian diperbanyak dan menyebar keseluruh dunia.
Sehingga ilmu pengetahuan pun bisa menyebar kemana – mana. Wajar saja Allah
dalam salah firmanNya : Nun Walqolami Wamaa Yasthuruun. ( demi pena dan apa
yang ditulisnya. Begitu pentingnya posisi para penulis ini.
Oleh karena itu, kalangan
luciferian ( para pengikut iblis Lucifer ) pun sangat memperhatikan yang
namanya media tulis dan penulisnya. Merekapun bergerakmenguasai semua media
cetak dan elektronik yang ada didunia ini, untuk menyebarkan dan mendokrinasi
manusia lewat tulisan – tulisan.
Di tambah zaman kini dengan
kelahiran internet, maka serbuan – serbuan dalam bentuk tulisan yang
menyesatkan, mengaburkan dan mendoktrin manusia lebih mudah lagi.banyak
bermunculan web – web luciferian yang sengaja di kemas dan di percantik, agar
manusia dengan mudahnya mengutip dan mensharenya dengan mudah lewat medsos dan
sejenisnya. Maka menyebarlah semua doktrinasi – doktrinasi, semua kebohongan –
kebohongan, semua kepalsuan – kepalsuan. Yang semua itu menjauhkan manusia dari
Tuhannya. Menjauhkan manusia dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Esa. Mereka
merencanakan makar kepada Tuhan, maka Allah pun akan membalasNya.
Lewat media yang sama, para
pendakwah islam, para juru dakwah islam, para pembela islam, juga menyebarkan
tentang keagungan Allah, tentang kekuasaan Allah, membongkar makar dan
konspirasi para luciferian. Dengan bersemangat mereka membuat content - content
yang keren lewat youtube, facebook, twiter,instagram, dll.
Semua itu tidak terlepas dari
tangan para penulis. Itulah saya katakan tadi alangkah berbahayanya jabatan
penulis. Di tangan merekalah sejarah manusia dituliskan. Baik sejarah masa lalu
dan masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar