Selasa, 18 Juni 2024
DRAFT - BIOGRAFI MAEMANAH.M.Pd ( PENGGIAT BKK NASIONAL )
DILEMA DAGING KURBAN ARISAN
Kita merasa bangga, kalau bangsa Indonesia ternyata banyak yang berkurban. Membeli sapi sekian puluh kemudian dibagikan kepada warga yang tidak mampu. Namun ada prilaku yang saya rasa cukup mengganggu adalah, adanya Sapi Arisan. biasanya satu ekor ada 7 orang yang membelinya. Apakah salahnya ? Nggak ada salahnya sih ? Tetapi yang aneh adalah adanya komitmen, bahwa yang menyumbang Sapi mendapat jatah 5 Kg. Artinya dari seekor sapi akan disisihkan 7 x 5 Kg = 35 Kg yang akan dibawa pulang sama yang menyumbang. Apa ya salahnya ? Nggak ada.
Yang anehnya adalah, mengapa daging - daging yang mereka dapat adalah bagian bagian yang terbaik. kemudian yang bagian bagian sisa lah yang dibagikan kepada warga. Seharusnya menurut saya, semua bagian dikumpulkan dulu semua, kemudian barulah dibagi secara merata tanpa dipilih pilih. itu baru namanya keadilan. Karena seharusnya kalau kita berkurban ya seluruhnya dibagikan ke warga. entah aturan yang mendapat 5 Kg dari yang menyumbang itu muncul dari mana, dan harus bagian yang terbaik. Bahkan ada Panitia yang berseru, utamakan dulu bagian yang bagus untuk para penyumbang ya. kita yang tulang tulang aja dan sisanya. lalu dimana makna berbagi sama rasa dan sama nikmat.
Bukankah salah satu tujuan berkurban ini adalah, agar kita bisa turut membagikan kenikmatan daging kepada warga yang tidak mampu ??? Jangan cerita Ibrahim Ismail aja yang didengar, tetapi makna sosialnya itu loh yang seharusnya dilaksanakan.