Kamis, 14 Maret 2019

Dilema Sampah Harian


Banyak orang tidak tahu betapa beratnya tugas sebagai tenaga kebersihan. Apalagi areanya luas seperti sekolahan. Sampah yang banyak dan menumpuk. Terhambur kemana – mana. Itu sangat sulit dibersihkan. Sudah pekerjaan yang berat, gajinya juga tidak sesuai dengan berat kerjanya. Sehingga mengakibatkan kebersihan tidak bisa maksimal. Idealnya sekolah dengan luas 3 sampai hectare, memerlukan tenaga 5 sampai 7 orang agar benar – benar maksimal dalam membersihkannya. Contoh seperti di Sekolahan kami SMK Negeri 6 Samarinda, dengan luas hampir 5 hektare. Harusnya tenaga kebersihan kisaran 6 sampai 10 orang, barulah kebersihan bisa maksimal.
Kondisi akan diperparah lagi, jika ada pelaksanaan event – event tertentu di sekolah. Maka tingkat limbah sampah juga meningkat tajam. Sayangnya. Tenaga kebersihan dengan jumlah hanya bertiga, sehingga kebersihan pun tidak maksimal.
Untuk pola di sekolah, limbah sampah juga bersifat terus menerus. Pagi – siang – sore, terus berkelanjutan tiada henti. Sehingga, jika pagi sudah dibersihkan, maka hanya dalam hitungan beberapa jam saja, maka sampah baru akan muncul. Apalagi jika kita mengikuti perhitungan survey tentang produksi sampah, maka setiap orang dalam satu hari menghasilkan sampah sebesar 1,5 kilo. Jika kita kalikan jumlah siswa sekitar 1000 orang. Maka silahkan kali aja 1000 orang x 1,5 kilo = 1500 kg. wow ….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar