Senin, 13 November 2017

MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK HIJRAH MEMANG BERAT

Pernahkah bertanya pada hatimu, apakah kehidupanmu sekarang sudah sesuai dengan keinginanmu ? Ingatlah, kita hidup didunia ini adalah akumulasi dari sekian banyak pilihan – pilihan. Dan pilihan – pilihan yang telah kita pilih telah membawa kita pada posisi saat ini. 

Apakah kau bahagia dengan pilihanmu sekarang. Lihat dan pandang wajah pasanganmu, apakah orang itu adalah orang yang kau cintai dan kau sayangi. Lihat sekeliling rumah dimana kamu tinggal kini, apakah ini sudah sesuai dengan keinginan dan idamanmu selama ini. 

Pernahkah kau bertanya dalam hati, apa posisimu dihadapan mertuamu. Apakah kamu orang yang disayanginya ? Orang yang di hormatinya ? Ataukah jangan – jangan kamu hanya setara dengan pembantu di rumah mertuamu sendiri ?

Jika kamu menemukan fakta bahwa hidupmu tidak bahagia, kamu merasa tertekan, kamu tidak bisa berkembang dan mengurus keluargamu dengan baik, kamu merasa dirimu hanyalah setara pembantu dirumah mertuamu sendiri. Kamu merasa tidak bisa memiliki pasangan hidupmu dengan seutuhnya.

Itulah saatnya kamu harus mengambil keputusan besar dalam hidupmu. Kemas barangmu dan pergilah mencari kehidupan yang lebih baik. Jika pasanganmu menolak ikut denganmu, katakan padanya, silahkan kamu memilih, “ Ikut denganku atau kau terpaksa berpisah denganku? “

Tapi jika ia memilihmu dan ikut denganmu, maka bawalah ia dan setialah dengannya. Karena itu adalah pasangan terbaikmu.
Loa Ranten, 19:21, 13 Maret 2017
By : M.Yusni


TANGGUNG JAWAB BEKERJA

Saya sudah cukup lama berkerja di beberapa instansi berbeda. Pengalaman yang cukup dan menambah keterampilan saya. Berbagai posisi sudah pula saya alami. Mulai dari tukang kebersihan, bagian dapur memasak air minum untuk para karyawan dan pimpinan, bagian kesiswaan, bagian perlengkapan, bagian data dan kearsipan, pustakawan dan sampai menjadi kepala tata usaha. 

Alhamdulillah saya jalani dengan baik dan benar. Walaupun terkadang cibiran dan hinaan dalam bentuk  bercanda sudah pula saya nikmati. Bagi saya berkerja dengan jabatan apapun itu, selama saya bertujuan untuk mencari nafkah keluarga saya, tetap akan saya lakoni.

Saya pun berusaha maksimal melaksanakan tugas yang saya emban. Kecuali saya dalam keadaan sakit, barulah saya tidak bisa melaksanakan tugas tersebut. Saya terus terang malu kalau saya sampai tidak melaksanakan tugas – tugas yang diberikan oleh Pimpinan saya. Apalagi sampai pulang sebelum waktunya. Berkerja santai atau sampai menghindari pekerjaan. Waduh saya benar – benar malu.

Sewaktu saya berada di posisi pimpinan, saya pun sering menangis dalam hati, dan membayangkan betapa saya kelak mendapat pertanyaan berat dari Allah atas kepemimpinan saya. Melihat kelakuan anak buah saya yang seenaknya dan bahkan sering melalaikan tugasnya. Sedih dan pedih. Karena itu, begitu saya lepas jabatan sebagai pimpinan, saya seolah bagaikan seekor unta yang dilepaskan beban berat dari punggungnya. Saya pun langsung bersujud syukur.

Bukan berarti saya merasa orang yang baik, jujur dan beriman melebihi orang lain. Saya pun melakukan kesalahan dan kekurangan sebagaimana orang lain. Saya pun juga bisa khilaf dan khalaf. Namun sayangnya status saya sebagai orang dhuafa terkadang disalahartikan dan terkadang dijadikan kambing hitam. Itu hal yang bisa saya maklumi. Mudah – mudahan kelak Allah menunjukkan kebenaranNya.

Ibaratnya sebuah pohon mangga, paling saya mengambil buah mangga yang jatuh atau membusuk, itupun jumlahnya sedikit. Namun ada orang yang mengambil sampai berkarung – karung didepan mata, justeru masih dianggap “Orang Baik, Orang Jujur, Tokoh masyarakat, orang hebat.”

Atau ibarat perbedaan antara yang mencuri sandal dihukum berat dan dianggap nista, sementara yang korupsi ratusan juta, masih tetap dianggap Orang baik.
Bagi saya, selama saya masih dipercaya untuk berkerja, maka saya akan mencoba secara makslmal untuk melaksanakannya dengan bertanggung-jawab. 31.10.2017.batucermin.smd


MAKNA PERKAWINAN MANUSIA

By Muhammad Yusni

Menurut saya Perkawinan atau Pernikahan adalah sebuah Grand Design Sang Maha Kuasa yang sangat luar biasa.
Pertama : Allah Maha Tahu, bahwa CiptaanNya yang bernama Lelaki memiliki kecenderungan seksual atau minat berkawin yang sangat kuat. Tetapi setiap lelaki memiliki kecenderungan seksual yang berbeda – beda. Ada yang kurang minat, ada yang cukup satu pasangan saja, dan ada juga yang memiliki kecenderungan seksual yang berlebih ( maksudnya memerlukan isteri lebih dari satu atau dua ).
Kedua : Allah Maha Tahu, bahwa ada CiptaanNya yang bernama Wanita yang juga memiliki kecenderungan seksual atau minat dikawini yang sangat kuat. Namun setiap wanita sebagaimana lelaki juga berbeda – beda kecenderungannya tersebut.
Ketiga : Allah memang telah menciptakan Lelaki dan Wanita memiliki kecenderungan saling tertarik, saling ingin, dan saling ingin berhubungan. Itulah Nafsu namanya. Untuk mengatur hal tersebut, maka Allah pun menurunkan aturan – aturan dalam hubungan lelaki dan wanita yang ada di muka bumi ini. Agar mereka tidak sembarangan dan serampangan melakukan hubungan seksual di tatanan masyarakat dunia. Oleh karena itulah Allah kemudian mewajibkan PERNIKAHAN / PERKAWINAN. Jika didalam Islam sebuah Pernikahan / Perkawinan haruslah syah dan benar menurut Syariah Islam. Pasangan – pasangan pun tidak sembarangan langsung menikah. Misalnya Kakak dan adik kandung tidak boleh menikah. Haram hukumnya, walau pun keduanya saling menyukai. Atau seorang Anak kandung tidak boleh menikah dengan ibunya sendiri. Dan banyak lagi persyaratan lainnya.
Jika semua persyaratan telah terpenuhi, maka bolehlah pernikahan dilaksanakan dengan segera, dan jangan menunda – nunda.
Dalam salah satu Studi penelitian yang saya lakukan beberapa minggu terakhir ini, saya terkagum – kagum dengan temuan – temuan saya. Awalnya saya meneliti jalur silsilah awal keluarga saya sendiri, dari mana, siapa kakek saya, siapa nenek saya, siapa Datuk saya dan Datuk Ninik saya. Terus sampai keatas. Saya terkaget – kaget sendiri. Disanalah saya melihat betapa hebatnya Allah Yang Maha Kuasa yang telah menciptakan Manusia dan pentingnya PERKAWINAN.
Salah satu Silsilah yang saya pelajari adalah silsilah Keluarga Kerajaan Banjar, sejak awal berdirinya sampai pada keturunan Raja Banjar terakhir yang saat ini masih hidup. Keturunan demi keturunan, generasi demi generasi saya baca silsilahnya, Subhanallah, betapa luar biasanya. Semua keturunan tersebut adalah orang – orang Besar dan berpengaruh pada masanya masing – masing. Ada yang jadi Raja, Ada yang jadi Kiai, Ada yang jadi Adipati ( setingkat gubernur ), ada yang jadi Panglima, Ada yang jadi Pejuang Besar, Ada yang jadi Guru Besar, bahkan ada yang jadi Pahlawan. Dan macam – macam lagi.
Ketika manusia menjalani pernikahan secara syah dan sesuai tuntunan Agama, maka pasangan tersebut akan melahirkan anak keturunan yang baik pula. Itu akan terus beranak pinak sampai jauh.  Oleh karena itulah, kita harus hati – hati dalam membesarkan sebuah keluarga. Karena dari sanalah akan muncul manusia – manusia di masa yang akan datang. Jangan sampai nama kita kelak menjadi sebuah nama yang dihujat dan dimaki oleh keturunan – keturunan kita dimasa depan. Ketika saya menulis artikel ini, waktu tercatat adalah 19 April 2017, pukul 20.00. kita tidak pernah tahu bagaimana para keturunan saya kelak membaca artikel ini.
Kelak mereka para keturunan kita tersebut, tinggal diluar angkasa. Entah tinggal di Planet mana. Mungkin kelak mereka beranak pinak di Planet Mars. Mana kita tahu. Pastilah diantara mereka kelak akan ada salah satu juga mengecek sejarah asal mula keluarga. Ya Khan.

Loa Ranten, 19 April 2017.