Semenjak adanya Facebook, saya jadi jarang menulis di Blog pribadi saya. Karena memang terkadang tulisan - tulisan saya kan pendek - pendek. jadi lebih banyak saya kirim pakai postingan saja lewat Facebook yang memang bisa untuk itu. Disamping itu juga, Facebook lebih interaktif dibandingkan dengan blog. namun kadang - kadang saya masih menulis juga khusus untuk Blog saya. Saya tidak pernah perduli, apa Blog saya dibaca orang apa tidak. Yang jelas disinilah saya menuliskan apa yang sedang saya fikirkan atau sedang saya rasakan.
Minggu, 11 Juli 2021
NALURI MANUSIA MENCARI NAFKAH
BISNIS TANAH KAVLING DAN RUMAH KREDIT
DILEMA COVID 19 IN MILENIUM AGE
Selasa, 06 Oktober 2020
DUNIA TAK SELEBAR DAUN KELOR
By : M.Yusni.MS
Namaku Irfan Handoko, biasa
dipanggil singkat Irfan. Aku saat ini masih duduk di bangku kuliah semester
III, jurusan Sistem Informasi di sebuah Kampus ternama di Samarinda. Jadwal kami
kuliah, biasanya mulai jam 16.30 sampai malam jam 21.00. Kalau dosennya lagi
mood, biasanya bisa sampai jam 22.00, baru bubar. Tapi kalau lagi pas datang
baiknya, masuk cukup 15 menit, abis itu sudah pulang.
Dan hari ini, hal itu terjadi,
alangkah senangnya kami langsung bisa pulang. Bukan apa – apa sih, para
mahasiswa yang ada dikelasku adalah kelas pekerja. Mereka rata – rata kerja
kalau siang. Sehingga untuk turun kuliah, adalah sisa – sisa energy saja. Begitu
pula aku, disamping bekerja sebagai guru, aku juga seorang admin di sebuah
sekolah tingkat SLTA. Bayangkan energy yang harus aku keluarkan.
Sebenarnya aku tidak ingin kuliah
lagi. Namun karena tuntutan sebagai seorang guru, aku harus melanjutkan kuliah
lagi. Karena sebenarnya beberapa tahun sebelumnya, aku sudah kuliah di jurusan
Manajemen Pemasaran. Kemudian karena sebuah keadaan, aku akhirnya menjadi guru
di sebuah sekolah tingkat SLTA nun jauh di perbatasan Kutai Kartanegara dan
Samarinda. Persyaratan sebagai seorang guru haruslah S1, jadilah aku terpaksa
kuliah lagi. Pilihannya Cuma dua, kuliah lagi atau berhenti kerja.
Ketika sedang asik memasukkan buku
dan pulpen kedalam tas ransel, tiba – tiba HP-ku bordering nyaring dengan nada
jadulnya. Ketika kuangkat ternyata terdengar suara perempuan. Nomor ini sama
sekali tidak terdaftar dalam kontakku.
“ Siapa ini
“ Tanyaku penasaran.
“ Aku, masa
kamu lupa dengan suaraku.” Tanya suara di seberang sana.
“ Memang
kayaknya aku kenal suaramu. Tapi sumpah, aku benar – benar lupa siapa ini?”
kejarku lagi. Aku kemudian melangkah keluar dari kelas.
“ Hay,”
Sapa Silvi, teman satu kelas.
Aku memberi
kode say hello juga dengan bahasa isyarat.
“ Malam ini
ada waktu, nggak? “
“ Ada.” Sahutku
makin penasaran.
Suara
wanita itu kemudian terdengar membisikkan sebuah tempat yang lamat – lamat aku
ingat, namun dulu sering kudatangi bersama seseorang.
“ Satu jam
ya.”
“ Oke.”
Setelah
bertarung dengan debu, asap motor dan gelapnya malam, akhirnya aku sampai di
depan sebuah Café di bilangan Jalan Juanda. Suara Ariel Noah terdengar mengalun
menyambut langkah kakiku ketika masuk kedalam café tersebut. Di dalamnya hanya Nampak
beberapa orang pengunjung. Dan di meja ujung agak dekat jendela kaca, aku
melihat seseorang yang selama ini sudah “belajar” untuk kulupakan, namun tetap
melekat jauh di bawah sadarku. Wajah itu adalah milik Wulan. Mantan yang ke …. entah
keberapa.
Tapi mantan
yang satu ini, memiliki kisah berbeda dengan mantan – mantan lainnya. Hubunganku
dengan Wulan cukup bertahan lama. Hubunganku dengannya pun aneh. Karena aku
sendiri sudah punya pacar lain. Sedangkan Wulan juga sudah punya tunangan dan
juga pacar gelap lainnya. Tapi anehnya, hubungan kami tetap terjalin bagaikan
sepasang kekasih sejati.
Wulan sudah
kukenal sejak aku masih SLTA. Awalnya kami hanya punya hubungan sekedarnya. Alias
hubungan antar sesama anggota sebuah organisasi pelajar yang sama – sama kami
ikuti. Namun hubungan itu makin lama makin terjalin kuat. Sehingga aku
kesulitan untuk meninggalkannya.
Hubungan kami
akhirnya putus, ketika aku dan dia terlibat pertengkaran hebat, dan aku
kemudian memutuskan untuk berpisah. Karena aku sudah tidak bisa lagi memahami
hubungan kami. Bagaimana dia bisa mencintai aku, tetapi dia juga tetap bersama
tunangannya dan satu orang pacar gelapnya. Disuruh memilih ia bingung. Semenjak
itu aku dan dia putus hubungan.
Karena aku
kemudian sibuk kuliah di sebuah kampus di bilangan jalan juanda.
Jumat, 04 September 2020
PEDAGANG LAPAK ONLINE
Darah pedagang mungkin saya dapat dari Ayah saya yang Urang Banjar, sedangkan darah seni saya dapat dari Mamah saya orang Kuala Kapuas Kalimantan Tengah. Nampaknya darah pedagang lebih dominan daripada darah seni, karena saya lebih banyak berkecimpung dibidang perdagangan. Tetapi saya bukan jenis pedagang tradisional, karena saya lebih banyak berdagang secara online. Barang - barang yang saya jual pun rata - rata bukan barang saya sendiri, namun punya para klien saya. Intinya kalau anda punya Kulkas mau di jual, maka saya akan menjual lewat medsos, jika udah laku, maka saya akan menerima fee hasil penjualan tersebut. Penghasilannya lumayanlah untuk beli jajanan. Item termahal yang pernah saya jual adalah sebuah genset dengan harga hampir 10 juta. dan yang paling rendah sekitar 100 ribu.
Jumat, 31 Juli 2020
NGOMONGIN TENTANG DILEMA KEMISKINAN
BY : MUHAMMAD YUSNI MS
Sebenarnya Indonesia ini masuk Negara dengan Rakyat masuk kategori apa ? Dibilang banyak orang miskin, mengapa kita marah - marah. Membanting kursi dan meja. Jangan sibuk menyalahkan kinerja Pemerintah. Pemerintah sudah maksimal membuat berbagai sistem pembangunan dan upaya mensejahterakan rakyat Indonesia. Dibilang rakyatnya kaya - kaya, loh banyak dilapangan kita temukan kenyataan yang pahit. Jadi sebenarnya dimanakah masalah kita ini ?
Sumber daya alam kita sangat luar biasa. Ada berbagai tambang. Mulai tambang emas, nikel, batubara, timah, gas dan minyak. Rasa - rasanya tidak ada negara yang memiliki keragaman sumber daya alam dan sumber daya hayati seperti Indonesia. Dibilang negara kecil, tetapi kita memiliki ribuan pulau. Dibilang negara besar, nggak juga. Lalu mengapa masih ada rakyat kita yang miskin dan kurang sejahtera ?
Kalau saya sih, nggak risau banget. Mengapa ? karena yang namanya kemiskinan adalah sebuah elemen yang pasti ada dalam pembangunan sebuah negara maju dan berkembang. Apalagi dengan sistem kapitalisme modern. Sebagian besar kekayaan dikuasai segelintir manusia. Ada trah jutawan, pasti ada trah masyarakat pekerja. Dan ada pula trah sudra atau trah masyarakat miskin.
Banyak sebab mengapa muncul rakyat miskin ini. Bisa jadi adalah sumber daya manusia yang lemah, tidak berpendidikan dan menganut paham syahwat lemah ( tidak ada semangat hidup untuk sukses ), hanya mengharapkan pemberian orang lain. Atau memang kalah dalam pertarungan perebutan pekerjaan atau sumber daya alam. Bisa juga mungkin kalaupun bekerja atau berpenghasilan, namun tidak mencukupi pengeluarannya.
Kelas Miskin ini akan sulit keluar dari lingkarannya, jika tidak dibantu oleh pihak lain yang lebih mampu. BIsa berbentuk bantuan, sumbangan, atau memperkerjakan mereka dengan gaji atau upah secukupnya. Namun masalahnya kelas orang miskin ini memang akan selalu ada, sebagai dampak dari perkembangan sebuah pembangunan. Mereka akan selalu ada dan tidak akan musnah.
Sejak zaman Nabi Muhammad hidup saja, orang miskin sudah ada. Bahkan orang miskin mendapat perhatian sangat luar biasa dari Nabi Muhammad. Tetapi orang miskin di zaman Nabi berbeda dengan orang miskin di zaman kita sekarang ini. Kalau orang miskin di zaman kita, justeru jauh berbeda masalahnya. Karena ada kemiskinan disebabkan oleh memang nggak punya pekerjaan atau harta benda atau modal. Kemiskinan yang disebabkan oleh malas berusaha. Kemiskinan yang dipaksakan, kemiskinan yang karena dirampok habis harta bendanya. Kemiskinan yang diciptakan sendiri, misalnya karena memang mau menyamar jadi pengemis atau gelandangan untuk mengundang rasa iba orang lain. Jadi banyak faktornya.
Namun Nabi selalu menginsyaratkan bahwa Tangan yang diatas selalu lebih baik daripada tangan dibawah. Artinya kemiskinan memang sebuah efek dari kehidupan, namun jangan lalu kita sengaja memiskinkan diri dan mengemis pada orang lain. Kira - kira itulah yang diisyaratkan oleh Nabi.
Kemiskinan adalah tanggung jawab kita semua, bagaimana cara mengentaskannya. Pemerintah dan para pemimpin pastinya punya program, cara dan solusinya. Hanya saja, pasti ada program yang berhasil dan ada juga terkendala dilapangan.
Contoh sederhana program BPJS. Menurut saya program ini sangat berhasil membantu masyarakat golongan yang tidak mampu. Saya sempat merasakan dampak yang sangat mengerikan dari “gara - gara tidak punya kartu BPJS”. Memang pada saat membayarnya kita kayaknya seperti berat sekali, dan banyak nada nada curiga lainnya. Intinya keberatan. Apalagi mendengar BPJS naik iurannya, banyak yang panas dingin dan meriang. Bahkan ada juga yang berhenti dari program ini karena tidak kuat bayar. Contoh saja iuran kelas III, sekitar 42.000 / orang. Kalau anggota keluarga 5 orang saja x 42.000 = 210.000 / bulan yang harus kita bayarkan. Yang anehnya kalau Rokok si Abah merk Magnum harga 20.000 x 30 hari = 600.000, sama sekali tidak merasa berat ya.
Saya adalah saksi hidup, bagaimana kartu BPJS ini sangat sakti jika ada keluarga kita yang sakit dan masuk rumah sakit. Selama hampir 10 hari di rumah sakit RSUD. AWS Samarinda, banyak hal yang saya pelajari dan saya menyadarkan saya, betapa mahalnya harga “Sehat” tidak sebanding dengan nilai iuran yang harus saya bayar setiap bulan. Saya sampai menangis berapa kali, yang saya tangisi bukan nasib saya atau nasib anak saya. Tetapi menangisi nasib bayi - bayi yang sakit dan terpaksa masuk di Ruang PICU. Dengan berbagai penyakit aneh dan baru saya dengar nama - nama penyakit tersebut. Mereka dibiayai dengan biaya dari Kartu BPJS. Gratis. Padahal saya sendiri sampai menganga mendengar rincian biaya rumah sakit dan pengobatan, belum biaya tenaga medis. Salah satu orangtua bayi sempat berkisah dengan saya, bahwa dia sudah hampir satu bulan di rumah sakit. Biaya anaknya sudah menyentuh diatas 50 juta. Tapi Alhamdulillah punya kartu BPJS. Bayangkan kalau tidak ada kartu BPJS, kemana mencari uang sebesar itu. Saya saja yang nggak pakai kartu tersebut cuma sekitar 10 hari, sudah sebesar kisaran 30 juta.
Begitu ada kesempatan, saya langsung mendaftarkan seluruh anggota keluarga saya ke BPJS. Ambil yang kelas III. Yang penting siaga, sebelum terkena musibah kesehatan lagi. Dan Alhamdulillah sekarang iuran BPJS saya dibayarkan oleh Pemerintah lewat Instansi tempat saya berkerja sebagai tenaga honorer. Saat ini hutang saya kerumah sakit masih saya cicil begamatan. Mudah - mudahan cepat lunas.
Selasa, 28 Juli 2020
SISTEM TUGAS ONLINE PAKAI BLOG
Rabu, 01 Juli 2020
SEKILAS TENTANG STIE MUHAMMADIYAH SAMARINDA
Sudah lama sebenarnya saya ingin mencoba melakukan upaya penulisan tentang asal muasal dan sejarah sebuah Perguruan Muhammadiyah yang bernama STIE Muhammadiyah Samarinda. Namun karena saya fikir, mungkin sudah banyak yang melakukannya, jadi saya biarkan saja rencana tersebut mengendap jauh di bagian Abu abu otak saya. Toh sudah banyak yang melakukannya.
Kemudian menjadi persoalan, ketika suatu hari, rekan - rekan saya Alumni Kampus tersebut bermaksud mau mengumpulkan para Alumni. Kami kehilangan jejak, kemana arsip - arsip STIEM disimpan. Padahal dulu seingat saya, dunia internet sudah memiliki berbagai macam fasilitas, seperti ada Blogspot, Wordpress, Google Drive, dan banyak macam lagi. Mengapa tidak ada yang tergerak menyimpan data - data tersebut secara elektronis ke dunia cyber ? Dan sekarang nasi sudah terlanjur jadi bubur.
Berdasarkan sebuah buku Wisuda XV STIE Muhammadiyah Samarinda, milik seorang rekan Alumni yang kebetulan masih tersimpan baik, saya pinjam. Saya pun mencoba menyusun Artikel elektronik tentang STIE Muhammadiyah Samarinda. Itu pun saya lengkapi dengan berdasarkan ingatan - ingatan teman - teman yang lain.
BADAN PELAKSANA HARIAN ( BPH )
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH SAMARINDA
PERIODE 2004 - 2008
Ketua : Drs. H.M. Haiban
Sekretaris : Drs. Suprayitno, M.Kes
Bendahara : Drs. H.M. Hoesin Anwar
Anggota :
1. H. Iskandar Hutuali
2. Drs. Siddiq Mujari, MM
3. Drs. Djaswadi, M.Si
4. Adji Sijianto, SE, M.Si
5. Dr. H. Agus Sukaca, M.Kes
6. Drs. Wahadi.M.Si
PIMPINAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH SAMARINDA
Ketua : Drs. H. Suyatman, S.Pd, MM, M.Si.
Pembantu Ketua I ( Bidang Akademik ) : H. Syamsul Arifin, SE, MM
Pembantu Ketua II ( Bidang Adm. Umum dan Keuangan: Drs. H.M. Arifin Hadi, MM
Pembantu Ketua III ( Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ) : Irfan Anshori, S.Pd
Pembantu Ketua IV ( Bidang Asl Islam dan Kemuhammadiyahan ) : M. Asnan AS, S.Ag
Ketua P3M dan Jurusan\Ekonomi Pembangunan dan Manajemen
Suradiyanto, SH, SE
Ketua Jurusan Manajemen dan Ekonomi Pembangunan
Misransyah, SE
Kepala Bagian Keuangan dan Bendahara
H. Mukayat Sibur
Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan
M. Senopati, SE
Kepala Bagian Umum, Kepegawaian dan perencanaan
Drs. S. Ngadimun B, MM
NO | PERIODE | DIREKTUR/KETUA | PEMBANTU DIREKTUR/ PEMBANTU KETUA | KETERANGAN |
1 | 1982 - 1986 | H.M.Djafar | 1. M.Taher Tjafar, BA 2. M.Alwi Abdullah,SE 3. Atjo Jangga, SE 4.M.Bustamin Abdullah,SE | Sekretaris PD I PD II PD III |
2 | 1986 - 1988 | Drs. H. Anang Hasyim | 1. Drs. Anwar Basran 2. H. Mukayat Sibur 3. Drs. Sayid Saher 4. Drs. Zainal Arifin 5. Drs. Rihanie Zakaria 6. Drs.Syahril Sasmita,Bc.Hk | Sekretaris Bendahara PD I PD II PD III PD IV |
3 | 1988 - 1990 | Drs. H. Anang Hasyim | 1. Drs. Sayid Saher 2. Drs. Zainal Arifin 3. Drs.Syahril Sasmita,Bc.Hk 4. Drs. Suyatman | PD I PD II PD III PD IV |
4 | 1990 - 1994 | Drs. H. Anang Hasyim | 1. Drs. Zainal Arifin 2. Sayid Saher, SE 3. M. Senopati, SE/Burhanuddin Rasad,SE 4. Drs. Suprayitno | PK I PK II
PKIII PK IV |
5 | 1994 - 1999 | Drs.H.M.Arifin Idris | 1. Drs. Sudiono Ngadimun 2. Burhanuddin Rasad, SE / Drs.H. Aifin Idris 3. Drs. Zainal Arifin, SE 4. Drs. Suprayitno | PK I PK II
PKIII PK IV |
6 | 1999 - 2003 | Drs.H.M.Arifin Idris | 1. Drs. Zainal Arifin, SE 2. Drs. Sudiono Ngadimun 3. H.Fachruddin Adnani,Lc 4. HA.Dimjati, SE | PK I PK II PKIII PK IV |
7 | 2003 - 2007 | Drs.H.Suyatman,S.Pd,MM,M.Si | 1. H. Syamsul Arifin,SE,MM 2. Drs.H.M.Arifin Hadi, MM 3. Irfan Anshori, M.S.Pd 4. M. Asnan, S.Ag | PK I PK II PKIII PK IV |
8 | 2007 - 2011 |
|
|
|
9 | 2011 - 2015 |
|
|
DATA KEPEGAWAIAN STIE MUHAMMADIYAH SAMARINDA TAHUN 2005
NO | URAIAN | Program | Jumlah Dosen | Tingkat | Keterangan | ||
Studi | Laki - laki | Perempuan | Total | Strata | |||
1. | DOSEN TETAP | IESP | 6 | 2 | 8 | S2 = 12 ORG |
|
|
| manajemen | 14 | 1 | 15 | S1 = 10 ORG |
|
|
|
|
|
|
| PNS DPK : 2 Org |
|
2. | DOSEN TIDAK TETAP | IESP | 7 | 1 | 8 | S2 = 14 Orang |
|
|
| manajemen | 12 | 1 | 12 | S1 = 6 orang |
|
3. | DOSEN YG MEMILIKI JABATAN FUNGSIONAL | IESP | 2 | - | 2 |
|
|
|
| manajemen | 4 | - | 4 |
|
|
4. | JABATAN FUNGSIONAL DOSEN | 1. Asisten Ahli 2. Lektor 3. Lektor Kepala | 3 3 - | - - -
| 3 3 - |
|
|
5 | Bagian Tata Usaha |
|
|
|
|
|
|
| 1. Umum 2. Keuangan 3. Akademik 4. Perpustakaan |
| 4 1 4 2 | - 2 - - | 4 3 4 2 |
|
|
DAFTAR NAMA - NAMA DOSEN STIE MUHAMMADIYAH SAMARINDA TAHUN 2005
A. NAMA - NAMA DOSEN TETAP ( S - 1 )
- Irfan Anshori Masdar, S.Pd
- M. Asnan, S.Ag
- M. Senopati, SE
- Misransyah, SE
- Langandro, SE
- Drs. H. Abdul Murad AR
- Drs. Ruzani Ismail
- Zainul Mutaqin, SE
- Mursidah Nurfadillah, SE
- Sularsih,. SE
B. NAMA - NAMA DOSEN TETAP ( S-2 )
- Drs. H. Suyatman, S.Pd,MM,M.Si
- H. Syamsul Arifin, SE, MM
- Suradiyanto, SH, SE, M.Hum
- Drs. H. Arifin Idris, M.Si
- Drs. H. Zainal Arifin, MM
- Drs. Sudiono Ngadimun, MM
- Drs. H.M.Arifin Hadi, MM
- H. Fachruddin Adnani M, Lc,MM
- H.M.Hermanto, Se, MM
- Drs. Jaswdi, M.Psi
- Syarifah Maryah, SE, MM
- Sunarso, SE, MM
- Drs. Rantoko P, M.Si
C. NAMA - NAMA DOSEN TIDAK TETAP ( S-1 )
- R. Djayusman, H
- Drs. Muhsar
- Darminto, SE, S.Pd
- Drs. H.M.Haiban
- Syahrul, S.Ag
- Drs. H. Kaspul AM
D. NAMA - NAMA DOSEN TIDAK TETAP ( S-2 )
- Drs. H. Anwar Basran, M.Si
- H. Sabri Nurdin, SE,MM
- M.Kiswanto, SE,M.Si
- Drs. Rihanie Zakaria, MT
- Wahyu Safitri, Sh, M.Hum
- S. Fauzi, SE, M.Si
- Adi Sujianto, SE, M.Si
- M. Ali Mustofa, Se, MM
- Zulkifli AS, SE,M.Si
- Ir. M.Kholik, MP
- Imam Zarkasih, S.Pd, M.Pd
- Lutfi Rizal Noor, SE, M.Si
- Drs. Agustianur, M.Si
- Drs. Ramadhan Sabirin, MM, Bat