Sebenarnya Tuhan tidak pernah menciptakan ada hari sial dan hari tidak sial bagi siapa saja. Namun kita selaku manusia saja yang menciptakan berbagai macam pemahaman yang aneh – aneh terhadap adanya sial atau tidak sial. Oh ya kenapa saya tiba – tiba membicarakan tentang Sial ? Ya karena ada dikalangan masyarakat yang menganggap Tahun 2009 adalah tahun yang penuh kesialan.
Ada pepatah Tukang kayu yang selalu menjadi pegangan saya selama ini adalah : “bahwa Tukang kayu yang tidak ahli akan selalu menyalahkan peralatannya”. Begitu pula manusia akan selalu mencari penyebab daripada mencari solusi. 90 persen lebih senang mencari – cari siapa yang salah dan mengkambinghitamkan, sedangkan 10 persennya baru mencari solusinya.
Seorang penjual ikan akan menyalahkan nasibnya sial, jika ikannya tidak laku – laku. Ia akan menyalahkan isterinya, ia akan menyalahkan anaknya. Dst.nya. Seorang petani akan menyalahkan hari dimana ia mulai menanam bibit padi, ketika panennya gagal. Seorang pengusaha akan menyalahkan anak buahnya, jika tiba – tiba produksinya menurun. Seorang Kepala Sekolah akan menyalahkan staft dan gurunya, jika tiba – tiba murid berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar