Senin, 08 Maret 2010

TENTANG USIA YANG TERUS BERDETAK

Tanpa kita sadari, detik terus berjalan. Jam terus berdetak. Hari demi hari kita lalui. Bulan demi bulan kita hitung. Tahun demi tahun menambah usia tanpa kita sadari. Kedewasaan merangkak terus, pengetahuan terus bertambah, pengalaman makin banyak. Sikap dan sifat berubah seiring usia.

Di usia saya yang sudah 38 tahun ini, saya masih bertanya – Tanya, apa aja sih yang telah aku lakukan selama ini. Ternyata belum banyak berubah, kecuali usia yang bertambah, pekerjaan yang makin banyak, anak – anak yang mulai dewasa dan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

Tanpa terasa aku duduk lunglai dibawah pohon Palm, semua kilasan – kilasan perbuatanku selama beberapa tahun terakhir, lebih banyak yang tidak menghasilkan dan menambah pundi pahala. Aku masih kurang persiapan bekal untuk mati. Aku terlalu sibuk mencari bekal untuk hidup dan bukan untuk bekal mati.

Ibadah dan zikir yang dulu selalu aku lakukan, kini mulai surut dan hanya sekedar mengejar setoran. Sibuk dan sibuk mengurus orang lain, sementara diri ini kurang diurusi.

Mudah – mudahan di usia 38 ini aku bisa merubah dan mereset ulang semua system dan program yang tertanam didalam diri ini. Semua orang berfikir untuk baik, aku rasa itulah programku ini. Aku ingat apa yang dikatakan sang baginda Nabi, muslim yang sama antara hari kemarin dengan hari ini adalah seorang muslim yang merugi.

Sungai Kunjang 10 November 2009.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar