Kamis, 11 Juni 2009

Alasan Gue Maen Internet

Memang kalau sepintas lalu main di Internet tidak ada gunanya. Namun jika seseorang benar - benar serius menjalani. Maka Surfing di Internet adalah sebuah Pekerjaan juga. Ibarat Mancing Ikan, maka di Internet sama aja sebenarnya. Kita memancing Informasi, pengetahuan, ilmu, ebook, berita bahkan dollar gratis. Soo selain itu juga lewat internet kita bisa berdakwah atau menyampaikan nasehat bagi orang lain, itu khan terhitung berpahala juga. Cuma hati - hati aja, kalau salah nulis email bisa kena jerat tuntutan kaya Prita. Kita ini mau berekpresi aja susahnya bukan main. Katanya silahkan mengkritik ini kan negara demokrasi. Tapi Awwass lu.... jangan sampai kepleset. Sakit lhoooo ?????

Selasa, 09 Juni 2009

Posting pertama via hp

Ini adalah posting pertama yg kukirim langsung dari hp. Karena setelah mencoba berbagai hp. Baru nokia 6600 inilah yg berhasil masuk. Sebuah langkah kecil bagi orang lain. Tapi langkah besar bagi seorang yoesny.

MENULIS ITU SUSAH APA GAMPANG GITU LHO ?


Dikalangan para generasi muda kebiasaan menulis masih minim sekali di Kota Samarinda, hal mana berbeda dengan kota – kota lain. Kebiasaan menulis seperti menulis berita, artikel, cerita dan sejenisnya masih sangat sedikit. Kebanyakan para penulisnya sudah tua – tua. Apalagi jika kita tengok di sekolah – sekolah, kebiasaan menulis sangat jarang sekali nampak. Mungkin bagi masyarakat kita, menulis adalah kegiatan mubazir dan mengkhayal, tidak ada manfaatnya. Penulis sendiri pernah mengalaminya, salah satu rekan kerja menegur kebiasaan saya menulis artikel di Komputer, sebagai kegiatan yang ada – ada saja. Namun kebetulan saat itu ada seorang senior guru yang memiliki kebiasaan sama dengan saya justeru membela saya. Kata beliau kebiasaan menulis justeru melatih otak kita untuk berfikir. Otak yang jarang dipakai justeru berkarat.
Di Mading – mading sekolah, sebagaimana yang pernah penulis survey, isi mading kebanyakan justeru mengambil dari majalah atau koran. Bukan murni karya sendiri. Bagi kita akhirnya menulis itu gampang apa susah sih ? Padahal ilmu menulis udah diajarin sejak kita duduk di sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Namun lucunya kita menulis artikel atau sejenisnya hanya karena terpaksa memenuhi tugas dari Guru.

PRASANGKA


Manusia memiliki kebiasaan yang cukup buruk yaitu berprasangka tanpa alasan. Terkadang manusia terlalu cepat bahkan terlalu sering menyangka yang enggak – enggak terhadap orang lain. Memiliki sikap waspada sih boleh – boleh saja, namun jika terlalu mudah menduga atau mencurigai seseorang adalah sikap yang tidak layak dipelihara. Entah dorongan apa yang membuat seseorang terlalu mudah menduga atau bahkan menuduh. Biasanya latar belakang masa lalu baik masa lalu pribadi maupun masa lalu keluarga yang tidak ada panutan atau yang mengarahkan. Sikap yang terlalu sering ditekan membuat seorang anak memiliki sifat selalu berprasangka buruk pada orang lain. Dan sikap itu akan terus terbawa sampai ia dewasa. Jika sikap ini mendarah daging pada seseorang, maka bisa ditebak arah dan kehidupan orang tersebut. Orang tersebut akan selalu bermasalah dengan orang lain. Sikap selalu menuduh, berprasangka buruk bahkan berfikir jelek tentang orang lain, mengakibatkan ketidakharmonisan hidup dengan lingkungannya. Kalau menurut trend Quantum, bisa diartikan orang tersebut tidak punya social emotion yang baik. Gagal bersosialisasi dengan masyarakat. Orang seperti ini akan selalu gagal melakukan apa saja yang membutuhkan kerjasama dengan orang lain. Orang tersebut akan selalu menemukan kegagalan jika harus bermasyarakat.
Samarinda 11-2009 on May.

Senin, 01 Juni 2009

Jangan Menoleh Kebelakang, cukup pasang spions

Sebuah pesan yang sampai hari ini masih kuingat dari seorang Bibiku yang telah meninggal. Pergilah, lihat kiri dan kanan, namun jangan menoleh ke belakang.
Sebuah pesan yang sangat dalam dan bermakna. Kita boleh saja pergi meninggalkan masa lalu, boleh kita melihat kiri dan kanan. Namun jangan sekali – kali menoleh ke belakang. Para Pejuang Muslim ketika menyerang Eropa, sesampainya disebuah tepi pantai, kapal laut mereka habis mereka bakar dan mereka melangkah maju kemuka dan sama sekali tidak menoleh ke belakang lagi. Karena mereka menganggap menoleh kebelakang akan hanya melemahkan semangat juang mereka. Karena itu wahai para sahabat, jika kau memiliki masa lalu yang kurang baik, sebaiknya tinggalkan dan jangan lagi ditengok – tengok. Kalau perlu bakar semua benda atau barang yang akan mengingatkan kita pada masa lalu itu. Oke!

Untuk apa kita mengingat – ingat itu semua, kalau hanya melemahkan semangat juang kita. Sebaiknya tinggalkan dan bikinlah karyamu sendiri. Bikinlah lukisan baru. Bikinlah rumah baru dihatimu. Hiasi dengan keceriaan masa depan. Rengkuhlah dan hiruplah udara pagi dimasa yang akan datang.

Ikatlah Ilmu dengan Blog


Demikian visi seorang blogger dalam memaknai tema blognya. Menurutku itu agak ada benarnya. Kalau dulu belum ada Internet, maka ikatlah ilmu dengan pena. Lha sekarang di zaman serba elektronis, maka pas aja kalau dikatan Ikatlah ilmu dengan blog. Dan memang itulah yang kini telah kulakukan. Sejak SD saya sudah terbiasa mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Hampir apa aja saya catat, terkadang dengan buku tulis atau lembaran – lembaran bekas. Demikian pula dengan kebiasaan menulis khususnya mengarang cerita, namun saya terbiasa mengarang tanpa plot, karena karya – karya saya lebih kebanyakan hasil luapan dan gagasan muncul begitu saja. Sehingga saya sering agak kesulitan jika harus pake plot. Demikian pula dengan tatanan kata dan aturan penulisan jarang saya pakai, walaupun saya mengerti saja pentingnya Plot dan tata bahasa menurut Bahasa Indonesia. Demikian pula dengan kebiasaan Menggambar dan membaca, adalah daftar hobby saya selanjutnya. Dan lucunya dengan kemunculan blog gratisan, semua hobby saya terpenuhi, mencatat, menulis, menggambar dan membaca. Jadilah kini saya seorang Kuliblog yang rajin turun kerja ke warnet nyaris tiap hari memposting apa aja yang saya anggap menarik.

NGEBLOG : PEKERJAAN PALING SANTAI DIDUNIA


Dulu saya waktu belum terlalu mengenal Internet, saya sering berfikir dan menganalisa berbagai macam pekerjaan yang ada di dunia ini, apakah ada pekerjaan yang bisa dilakonin sejak muda sampai saya tua nanti. Hasil analisa saya adalah sebagai berikut :
1. Kalau mau jadi Pegawai Negeri, maka saya harus sekolah SD – SMP – SMA – kuliah – lulus dengan nilai terbaik lalu ikutan Test. Jika lulus maka di terima jadi Pegawai Negeri. Setelah berkerja sekian tahun, maka pensiun. Berarti pekerjaan menjadi Pegawai negeri itu terbatas. Anggaplah ketika pertama kali dilantik usia 25 tahun, dan Pensiun di usia 55 misalnya. Sisanya berarti menghabiskan uang pensiun dan menanti Malaikat menjemput.
2. Kalau mau jadi Pengusaha, berarti saya harus berjuang mencari Modal, mendirikan tempat usaha dan memelihara ratusan pegawai. Ketika saya berusia lanjut, tangan gemetaran dan mata berkunang – kunang, tentunya saya harus lengser dan menyerahkan kepada anak muda. Lalu saya menghabiskan usia tua dengan berkebun atau mancing di kali ?
3. Kalau mau jadi Anggota DPR, juga terbatas. Ia kalau terpilih berkali – kali. Kalau enggak ? Stress ? Belum kalau dikhianati teman seperjuangan, dibunuh dan dimutilasi ? Ih serem…..
4. Kalau mau jadi tentara, juga terbatas. Waktu muda penuh semangat, waktu paro baya jadi pejabat di Militer atau pemerintahan, waktu tua….. ya lagi – lagi harus bengong dirumah aja menanti Tamu Yang Tak Di Undang.
5. Kalau Jadi Pejabat Publik kaya Presiden atau Menteri, ya sama juga, ada batasnya. Muda di sanjung, paro baya dipuja – puja, tua ? Dimaki dan difitnah sepuasnya. Lihat aja nasib para Mantan Presiden dan Menteri ?
6. Kalau mau jadi Petani, Nelayan atau Peladang, Juga terbatas, ketika usia mulai menua, tangan gemetaran dan tenaga sudah uzur, maka ya sama juga……

Tapi emang sih semua pekerjaan didunia ini ada batasnya, semuanya akan berakhir. Tapi setidaknya pasti ada pekerjaan yang paling pas buat saya, dan Syukurlah diusia saya yang masih baru separuh jalan ini, saya menemukan pekerjaan tersebut.
Yaitu menjadi seorang Blogger. Pas dan sesuai dengan keinginan saya.

Kelebihan menjadi seorang Blogger :
1. Tidak memerlukan Tenaga Besar
2. Santai dan menyenangkan
3. Bisa dilaksanakan kapan saja, tidak mengenal Jam Kerja
4. Tidak ada Bos / Pimpinan yang bisa memarahi kita
5. Tidak ada pegawai atau anak buah yang perlu diperhatikan dan dibina
6. Bisa mendapatkan uang Rupiah atau Dollar
7. Bisa berdakwah dan menasehati orang lain
8. Bisa membantu orang lain yang ada dimana aja
9. Tidak pandang Usia muda atau tua
10. Tidak ada yang merebut jabatan kita ( kebangetan kalau ada yang naïf mau merebut jabatan Blogger )
11. Tidak ada yang iri dan dengki pada jabatan kita ( ia sih siapa yang mau iri atau dengki )
12. Enggak perlu Test ini dan itu
13. Enggak perlu ikut Pemilu Legislatif, Pilkada atau Pilpres
14. Enggak perlu nyogok sana sini
15. Enggak pelu sibuk cari koneksi atau relasi ( kecuali nyari koneksi internet atau relasi bisnis di dunia maya ).
16. Tidak merugikan orang lain
17. Enggak perlu Sakaw atau kecanduan narkoba
18. Pekerjaan ini bisa dilaksanakan selama dan semampu kita
19. Kalau kita sakit, masih bisa sambil baring di Ranjang bawa Laptop
20. Bisa dilakukan dimana aja, bisa dirumah, kantor, kampus,lapangan sepak bola, dikuburan, di WC, dll.
21. Postingan kita tidak ada mengedit apalagi sampai menolak untuk diterbitkan.
22. Tema terserah aja
23. Hidup lebih santai dan tenang menjalankan ibadah.
24. Benar – benar Ideal.

Eeit nanti dulu, itu kan Cuma opini saya, kalau dalam dunia nyata, saya masih dalam tahap upaya melepaskan diri dari jeratan dunia nih. Ibarat Neo ( Keanu Reeves ) dalam The Matrix, saya ini masih tahap mau menelan Pil Matrix. Kaki saya sebagian sudah keluar ke Alam nyata, separuhnya lagi masih di dalam Matrix. Karena itu wahai teman – teman blogger seluruh dunia, tolongkan doakan saya agar saya bisa melepaskan diri dan Terbang tinggi seperti teman – teman blogger yang udah sukses. Saya malu dengan Habibie ( yang maaf – cacad ) sudah berhasil mendulang penghasilan hanya sambil duduk di kursi rodanya. Dan banyak anak muda – anak muda lain yang sudah sukses membiayai diri sendiri.

Seandainya seluruh dunia beralih menjadi Blogger, alangkah damainya dunia, tidak ada lagi orang – orang yang berebutan Jabatan, berebutan posisi, berebutan lahan parkir, berebutan Negara , berebutan ini dan itu. Semuanya kelihatan anteng didepan laptop atau computer masing – masing.

Eeit nanti dulu, kalau semua beralih jadi blogger, lalu siapa nanti yang memasakkan kita masakan ? Siapa yang membangun rumah tempat tinggal kita ? Siapa yang mengatur tempat parkir ? Siapa yang berjualan sayur dan ikan ? Siapa yang jadi dokter kalau kita sakit, siapa yang memperbaiki computer kita jika rusak ? Siapa yang mengajari anak – anak kita di Sekolah ? Masya Allah………….

Ternyata Allah emang Maha Kuasa. Dengan segenap kondisi, profesi dan interaksi antar seluruh makhluk hidup yang nampak semerawut, justeru nampak sekali ada Invisible Hand yang mengatur semua itu. Ya udah…. Jalani aja dech Hidupmu yang sekarang. Syukuri dan nikmati. Tapi kalau anda baik Manusia, Jin atau Malaikat yang membaca postingan saya ini tetap tertarik mau jadi Blogger, Ya monggo, silahkan…….

Samarinda diujung akhir Boelan May 2009.

Sabtu, 30 Mei 2009

KELUARGA DEKAT

Terkadang kita tidak sadar, bahwa kita memiliki keluarga dekat. Karena terfokusnya kita pada Ayah dan Ibu, kakak atau adik. Kita lupa kalau kita punya Paman dan Bibi. Punya adik sepupu atau kakak sepupu. Kita terkadang menganggap Ayah, Ibu, kakak dan Adik adalah keluarga yang kita miliki. Padahal diluar mereka kita punya paman, bibi, sepupu, ipar, kakek dan nenek. Sehingga dalam beberapa hal kita seringkali mengabaikan keberadaan mereka. Padahal mereka adalah keluarga dekat kita. Kalau kita melihat babak kehidupan Sang Nabi Agung Muhammad SAW, beliau sangat dekat dengan Paman dan bibi, sepupu, dan kakeknya. Beliau tahu persis apa itu yang namanya keluarga dekat. Hanya saja tidak semua anggota keluarga dekat itu memihak kepada Islam yang dibawanya. Sehingga memusuhi beliau bagaikan menemukan musuh di tengah padang tandus. Namun beliau tetap menjaga sikap beliau terhadap para keluarga dekat beliau.
Dengan kondisi dunia saat ini yang sedang menuju ke Trend individualitas alias anti keluarga, maka bisa kita bayangkan seperti apa dunia yang sedang kita huni saat ini. Gerakan kumpul kebo alias hidup tanpa ikatan pernikahan. Menikah tidak mau punya anak. Bahkan ada perempuan menikahi perempuan. Lelaki menikahi lelaki. Disatu sisi mereka tak ingin sendiri. Disisi lain sifat individualistik merekat erat. Dengan kondisi demikian apa mungkin terjadinya penciptaan keluarga yang lengkap ? Mungkinkah terjalin hubungan antar anggota keluarga dekat ? Semerawut kayak benang kusut.
Untunglah masih ada beberapa bangsa yang masih menghargai pentingnya keluarga. Masih menghargai paman dan bibi, masih mengenal kakek dan nenek. Masih menemui sepupu dan keponakan. Syukurlah.

Selasa, 26 Mei 2009

Kacung bangsa sendiri



Tulis Muhammad Yusni

Tanpa kita sadari bangsa kita telah mewarisi kebudayaan budak dari zaman dulu. Iya memang kita sudah merdeka. Tapi hingga hari ini masih banyak manusia yang belum bisa merdeka dari kemiskinan. Merdeka dari kebutahurufan. Merdeka dari kegagalan menempuh pendidikan. Masih banyak manusia – manusia Indonesia yang terperangkap dalam kemiskinan dan kebodohan. Dua saudara kembar kegagalan peradaban yaitu kemiskinan dan kebodohan masih tetap menjadi topic idola bagi para surveyor dan kaum peneliti . Yang lucunya, kita bisa bebas dari bangsa lain yang menjajah Indonesia. Tetapi belum bebas dari dua saudara kembar tadi. Yang parahnya lagi, muncul manusia – manusia yang dari bangsa sendiri yang punya tabiat sok kuasa dan sok ngatur, sehingga merasa perlu memperbudak saudara sesama bangsa yang masih terbelenggu kemiskinan dan kebodohan tadi untuk dijadikan kacung.

Minggu, 24 Mei 2009

MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN MANUSIA DENGAN DUA ILHAM ?

Bisakah kita sepakat, bahwa manusia itu hanya bisa berihtiar, namun Allah jualah yang menentukan finishingnya. Semua kita bisa berencana ini dan itu. Kita semua bisa bermimpi ini dan itu. Kita semua bisa berangan – angan tentang apa saja. Namun tetap semua menunggu kehendak Tuhan. Memang Allah yang berkuasa atas kita semua. Berkuasa menentukan jalan hidup kita.
Allah yang mengilhamkan jalan kebenaran dan jalan kejahatan. Kalau Allah sudah menyesatkan seseorang atau kelompok, maka tidak akan ada yang bisa memberi petunjuk. Begitu pula kalau Allah sudah memberi petunjuk untuk bertaubat bagi seseorang, maka tidak akan ada yang menghalanginya. Dan itu sudah terbukti berkali – kali.
Kalau kita simak dari kisah – kisah menakjubkan yang dialami oleh para Mualaf yang tadinya kafir lalu masuk Islam karena mengakui kebenaran Islam. Mereka justeru menemukan Islam diantara tumpukan dogma – dogma dan ajaran – ajaran agama yang mereka geluti sehari –hari. Memang Iman itu benar – benar barang ajaib. Tidak semua orang bisa menemukannya. Bahkan orang islam yang sejak lahir saja belum tentu mau beriman. Ketika sebuah ajaran dalam islam tidak sesuai dengan hati nurani atau kebiasaan yang ada di masyarakat, maka apakah kita lalu menolak mengimaninya ? Padahal jika mau jujur dan berfikiran terbuka, sesungguhnya mana sih ajaran Islam yang tidak sesuai dengan hati Nurani.
Semisal Wajib Jilbab, hanya karena dimasyarakat banyak yang tidak berjilbab, apakah lalu kita menolak jilbab. Padahal jilbab itu jelas – jelas kewajibannya bagi wanita yang sudah baliq. Banyak kita temukan dijalan – jalan, siswi sebuah sekolah yang berlabel agama, malah dengan santainya keluyuran ke Mal – mal tanpa mengenakan jilbab. Bahkan memakai celana levis yang ketat dan baju kaos yang menampak lekuk payudaranya. Bahkan dengan gembira bergelanyutan dilengan pacarnya.
Yang ironisnya lagi ada siswi memakai Jilbab, namun asik mojok bersama pacarnya disalah satu sudut sekolah. Berpandangan dan saling membelai. Nauzubillah minzalik.
Lalu kembali kepada awal pembicaraan kita, apakah contoh – contoh tadi berhubungan dengan masalah kehendak Allah ? Jadi belum tentu seseorang yang bersekolah di Sekolah berlabel Islam, hari – hari dijejali ajaran Agama Islam, memiliki kekuatan iman yang mantap. Malahan ironisnya si siswa menjawab bahwa Pacaran adalah motivasi bagi belajar. Padahal fakta dilapangan justeru banyak siswa atau siswi yang hidup dan sekolahnya berantakan gara – gara berpacaran. Ada yang baru kelas II namun terpaksa berhenti sekolah dan menikah. Ada siswa yang terjun dari jembatan Mahakam gara – gara dicuekin si Pacar seharian. Fakta – fakta diatas banyak sekali kita temukan dalam realitas kehidupan, namun toh tetap saja banyak siswa yang mencoba – coba. Ataukah memang Allah sedang mencoba keimanan para siswa itu ? Bukankah Allah yang mengilhamkan jalan kebenaran dan jalan kesesatan ? Lalu kamu mau kemana sendiri mau kemana ?

3 Hal Yang Menarik Minat Saya


Terus terang tadinya saya ingin menjadikan blog saya ini khusus Pribadi. Namun dikarenakan permintaan beberapa teman agar saya bisa menampilkan beberapa ciri khas blog, maka setelah melewati perenungan yang panjang saya lalu mencoba menampilkan tiga hal, yang sebenarnya memang sudah menjadi minat saya dari dulu yaitu : IPTEK, Lingkungan Alam dan Wisata ( khususnya yang berbau adventure ). Karena memang sejak saya masih kecil, ketiga hal tersebut sangat menarik minat saya. Ketika kecil saya seringkali mengkhayal sebagai seorang penjelajah, menyisiri perkampungan, Pantai, bukit dan sawah. Saya juga suka mengumpuli daun – daun aneh dan benda – benda aneh yang saya temukan. Karena itu saya selalu memanggul ransel kecil. Peralatan saya juga macam – macam, mulai pisau lipat multi fungsi, botol air minum, kotak makanan, korek api, garam, dan jas hujan. Hobby tersebut berlanjut sampai SMP dan SMA. Bahkan di SMA saya sempat bersama – sama teman sekelas mendirikan Kelompok Pecinta Alam, yang waktu itu dinamakan Mahakam Young Falcon disingkat MYF. Setiap liburan kami biasa berkemah kemana – mana. Yang namanya Lintas Alam juga biasa kami ikuti. Pola itu cukup lama saya jalani. Sampai kinipun kecintaan saya terhadap Ciptaan Allah masih terus mengakar dihati.
Kalau bicara Iptek, maka hal – hal yang menarik minat saya adalah seperti Komputer dan Internet. Saya mulai kenalan dengan Komputer, waktu saya masih duduk di SMA. Waktu itu oleh pihak sekolah diwajibkan harus punya sertifikat kursus, terserah kursus apa aja. Saya lalu mengambil kursus komputer. Namun dikarenakan pada saat itu biaya kursus komputer sangat mahal, saya mentok di tengah jalan. Tetapi Allah lalu memberi jalan, saya kebetulan punya teman maniak komputer, sama – sama aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah, namanya Chalid Arifuddin. Dengan beliaulah lalu saya belajar komputer. Kebetulan waktu itu zamannya masih menggunakan Word Star 04. masih pakai DOS dulu kalau mau menyalakan komputer. Kemudian saya beli buku sendiri dan memperdalam sendiri.
Dasar – dasar yang telah diberikan tadi cukup membantu saya. Semenjak itulah saya kemudian gemar bahkan ikut – ikutan jadi maniac komputer. Taklama kemudian muncullah Windows 3.01 yang terkenal itu, dengan makin interaktifnya komputer, maka kecintaan saya terhadap komputer makin menjadi – jadi pula. Belum lagi yang namanya maen internet. Bahkan saat tidur saja saya merasa sedang didepan komputer. Ada kejadian unik ketika saya pertama kali belajar komputer, Ibu saya sering mendengar kalau malam hari, saya sering mengucapkan kata, Enter! Enter! Enter!
So… akhirnya saya fikir mencoba untuk menciri khususkan blog saya ini pada ketiga hal tersebut. Walaupun begitu tetap saja saya menampilkan tema – tema yang lain.
Yang jelas tujuan utama saya membangun blog ini adalah dalam rangka ikut membangun komunitas blogger dalam negeri agar bisa bersaing dengan blogger dunia internasional ( terlalu ideal ya ? ) terserah anda mengartikan maksud saya ….. oke selamat walking on my blog….. he he he.

Sabtu, 25 April 2009

SEBUAH PILIHAN


Ketika kita dilahirkan ke muka bumi, apakah kita memang memilih ? Tidak. Kita lahir karena kehendak dari Sang Penguasa Hidup. Ketika terjadi bersatunya sel sperma dengan indung telur bunda dan akhirnya tercipta membentuk kita, itu bukan pilihan kita. Ketika kita kemudian terlahir kedunia sambil menangis kencang, juga bukan pilihan kita. Kemudian ketika kita besar dan kemudian masuk sekolah, juga bukan kehendak kita. Sampai usia 10 Tahun barulah kita punya pilihan. Kita ditanyai mau kemana setelah lulus SD ? itu pun masih dibawah kendali orangtua. Lulus SMP dan SMA juga masih tetap dibawah kendali orangtua. Namun kita sudah mendapat hak berkali – kali untuk memilih. Kita sudah diajari untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Tinggal kita mampu tidaknya membedakan mana yang positif dan tepat mana yang negatif dan salah.
Setiap hari kita menghadapi 2 pilihan, tiga pilihan, bahkan lebih. Mau turun sekolah atau bolos. Mau belajar atau tidak mau belajar. Mau kerumah teman atau dirumah saja. Memilih si A karena pintar, memilih si B karena cantik. Begitu terus…. Kita selalu memilih dan terus memilih. Kadang pilihan yang kita pilih tepat. Kadang tidak tepat.

Sabtu, 18 April 2009

TERIMA KASIH ATAS TIDAK TERPILIHNYA SAYA MENJADI ANGGOTA DPRD SAMARINDA 2009


Perhitungan suara memang belum selesai ketika saya memposting tulisan ini. Namun saya MENGUCAPKAN TERIMA KASIH kepada Masyarakat Kecamatan Sungai Kunjang yang telah memilih Partai Matahari Bangsa. Terima kasih atas attensi anda terhadap kami Parpol baru. Saya juga mengucapkan Terima kasih atas Tidak Terpilihnya saya, saya bersyukur sekali atas kondisi ini, berarti memang masyarakat sungai kunjang belum memberi amanah kepada saya untuk mewakili mereka di Dewan. Sekali lagi terima kasih.

Kamis, 16 April 2009

Percakapan Rakyat Kecil Tentang Para Wakilnya

Ketika berlangsungnya proses pencoblosan saya memutuskan untuk memantau dua TPS didekat rumah saya yaitu TPS 9 dan 10. Kedua TPS mulai banyak didatangi oleh warga sekitar. Ada yang berombongan dan ada yang datang sendiri – sendiri. Beberapa kenalan saya menegur dan melontarkan kata – kata, “pusing milihnya, kebanyakan yang dipilih.”

Ada juga yang datang lalu sibuk mengamati papan pengumuman dimana ada foto – foto caleg yang terpampang sebelum memilih. Ada juga yang terkaget – kaget melihat wajah saya. “ Lho mas calon juga, ya?”

Saya cuma mesem – mesem.

Saya amati proses pendaftarannya, masuk bilik suara dan sampai memasukkan kedalam kotak suara. Rasanya memang tidak ada yang salah. Lalu saya ke TPS sebelahnya, juga sama saja.

Kemudian saya menuju ke Warung Mbah, dimana saya biasa nongkrong. Ternyata di Warung tersebut sudah banyak orang. Ada penjaga TPS yang lagi ngopi, ada pemantau pemilu, dan ada pula saksi yang sedang menikmati rokoknya. Semuanya berbaur dan saling bercerita. Beragam topic yang mereka bicarakan. Mulai cerita betapa capeknya nungguin kotak. Ribut – rebut warga yang tidak terdaftar dalam DPT tapi mau mencontreng. Ada yang ditolak surat tugasnya, ada juga yang belum terima uang transport mengawas. Dan sebagainya.

Dari sana tiba – tiba saya sadar mereka semua adalah rakyat. Saya sendiri Caleg, ada yang jadi Penjaga TPS, ada yang pengawas dan pemantau pemilu, ada saksi – saksi, ada pemilih…. Mereka semua ternyata rakyat.

Hari ini adalah hari dimana mereka Rakyat memilih para wakilnya. Mereka memilih orang yang akan mewakili semua kepentingan mereka di gedung DPR. Mewakili rakyat, berarti para wakil itu berkerja untuk rakyat, mereka semua pembantu rakyat. Mereka adalah orang yang kita pilih, orang yang kita gajih lewat uang pajak, mereka yang duduk dikursi DPR intinya adalah para pembantu rakyat.

“ Tapi mas, kenapa justeru banyak rakyat yang dikhianati oleh para wakilnya ? Kepentingan rakyat seringkali kalah dan kandas. Proses pemiskinan, proses pengangguran, proses penggusuran, proses sengketa buruh dan majikan. Proses karyawan dan pengusaha, semuanya yang berada di posisi kalah adalah Rakyat. Rakyat selalu yang kalah dan tertindas, sementara para wakilnya ( tidak semua ) malah berasik masyuk di diskotik dan café, ada yang sibuk dengan selingkuhannya, ada yang korupsi dan suap menyuap dengan uang rakyat.

Dimana para wakil itu, ketika terjadi penggusuran dimana – mana ( demi pembangunan komplek mall dan sejenisnya ). Dimana para wakil itu ketika banyak kasus – kasus sengketa antara buruh dan majikan ? Dimana mereka semua itu ?

“ Tapi mas, kenapa kemiskinan dan pengangguran masih banyak dan ada dimana – mana? Bukankah para wakil rakyat itu sudah mendapat amanah untuk memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyat ? “

“ Kalau mereka memang wakil kami, kemana saja mereka selama 5 tahun ini ? Kok baru – baru aja ketika dekat pemilu baru muncul dan melakukan kunjungan – kunjungan. Baru melakukan silaturrahim, baru melakukan pengobatan gratis, baru melakukan gotong royong melakukan pembersihan di kampung – kampung. Baru membantu perbaikan jalan – jalan. Baru memperbaiki mesjid dan mushola. Kemana saja mereka selama ini. Orang seperti ini Insya Allah tidak akan saya pilih “ Timpang seorang Bapak Penjual Pentolan.

“Apalagi para caleg baru, parpol baru, apasih yang bisa mereka lakukan untuk merubah system dan kondisi sekarang ? “ Tanya seorang Guru Matematika “ Dengan pengetahuan dan keahlian yang belum jelas, bagaimana mereka bisa melakukan perubahan. Apalagi melihat program dan visi parpol baru yang begitu keren dan mantap. Mampukah mereka melaksanakannya ? “

( Nah yang ini nembak saya. Tapi benar juga tuch katanya ).

“ Kalau saya punya pengalaman buruk dengan seorang wakil rakyat.” Kata seorang ibu muda. “ Waktu itu saya sedang mengendarai motor disebut simpangan. Dan tepat disamping saya ada sebuah mobil mewah dengan kaca gelap. Ketika saya mau membelok, ternyata mobil itu juga mau belok, karena kaget saya langsung menabrak pintu mobil tersebut. Mobil itu langsung berhenti dan keluar seorang lelaki agak gempal dan penampilan perlente sambil marah – marah dan menyumpahi saya,” setan kamu ya, belum tau siapa saya…..!! saya ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat!!”

Sombong, tapi kok ngaku wakil rakyat!

“ Seharusnya DPR itu diganti aja dengan Dewan Perwakilan Orang Kaya atau Pejabat gitu. “ Sambung ibu itu kesal. “ Malu saya dengan kelakukan Wakil rakyat, tetapi sama sekali tidak menunjukkan sikap sebagai seorang yang mewakil rakyat. Ini rakyat malah di Setan – setani.”

Saya senyum – senyum kecut.

“ Tapi khan tidak semua Wakil Rakyat begitu khan bu??? “ Tanya saya.” Tidak semua mereka itu sombong dan angkuh. Tidak semua mereka terlibat korupsi dan suap menyuap. Tidak semua mereka melakukan hal yang tidak bermoral. Wakil rakyat juga manusia khan bu???.

Lalu bagaimana dengan Pemilu sekarang ? Kira – kira wakil rakyat seperti apa yang akan kembali ke gedung DPR ?

“Itu mah, hanya Tuhan aja yang tahu.” Sahut seorang ustaz kesal.

KESERAKAHAN YANG MEMBUTATULIKAN


Ketika seorang manusia diberi satu bukit emas, maka ia akan menginginkan bukit emas kedua, dan jika sudah didapatkannya maka ia akan menginginkan lagi bukit emas yang ketiga. Demikianlah sifat manusia. Manusia – manusia yang tidak beriman kepada Allah dan alam akhirat, tidak akan berhenti mengejar harta, menimbun uang dan emas, membeli barang – barang mewah dan menguasai sumber – sumber uang. Orang – orang yang hatinya telah dikuasai keserakahan, maka mata hatinya akan buta tuli. Ia tidak akan perduli lagi dengan lingkungannya. Ia tidak akan lagi perduli dengan orang yang mengalami kesulitan. Tidak perduli lagi dengan keadaan saudaranya sesama manusia.
Bagi orang – orang yang telah dikuasai oleh keserakahan, ia tidak akan berhenti untuk terus menguasai dan menguasai. Bahkan dengan berbagai cara ia akan mencoba merebut apa yang dimiliki oleh orang lain. Merampas dan mengambil hak orang lain adalah kebiasaan yang telah berakar dalam tubuh orang serakah.
Qarun adalah salah satu sample yang telah Allah ciptakan, sebagai lambang orang yang pongah, serakah, kaya raya tapi pelit, suka mengumpulkan harta dan menimbunnya. Sehingga akhirnya Qarun tenggelam kedalam tanah bersama harta yang dimilikinya.
Sifat serakah memang tidak terasa akan tumbuh dalam diri kita. Sifat itu seperti
Virus. Ia menyebar perlahan didalam darah dan daging kita. Tanpa terasa sampai akhirnya kita dikuasainya dan kitapun menjadi salah satu Qarun yang serakah.
Biasanya hanya lubang kubur dan kain kafan yang akan menghentikan keserakahan seseorang. Ketika nafas sampai tenggorokan barulah manusia serakah akan menyadari
Bahwa didunia ini tidak ada yang abadi yang abadi hanyalah Allah semata – mata.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang serakah.

Rabu, 08 April 2009

Tentang Blog Khusus Alumni IMM Kaltim

LATAR BELAKANG TENTANG LAHIRNYA BLOG ALUMNI IMM KALTIM
10 Tahun yang lalu saya jalan – jalan ke Mesjid Al Ihsan Samarinda, yang konon menjadi pusat kegiatan IMM Samarinda. Dan saat itu ketika asik membongkar arsip di Lemari IMM saya menemukan 2 buah album kenangan masa lalu teman – teman. Hati saya tersentak, sebagai salah satu Kader IMM ketika itu saya merasa enggak enak hati. Kalau saya biarkan saja kedua album ini disini, maka ia akan habis dimakan Rayap, Tikus atau Waktu. Lalu saya berinisiatif “ Mencurinya”. Mudah – mudahan Allah mengampuni saya. Karena tuh lemari berserta isinya memang sudah tidak ada lagi yang memperhatikan. Generasi IMM angkatan saya saja barangkali tidak tahu ada lemari IMM disitu. Kemudian lama album tersebut ditangan saya. Dari kedua album itu saya lalu tahu beberapa wajah dedengkot IMM Tahun 1992. Karena kesibukan mencari nafkah hidup, 2 album tersebut sempat “Terlupakan”. Lagipula waktu itu saya tidak tahu bagaimana caranya mengamankan 2 album tersebut. Mau dijadikan buku, biayanya mahal. Mau difoto ulang repot. Akhirnya ya saya simpan saja di Lemari arsip saya.

Kemudian Tahun 2007 saya mulai ngeblog di Blogger.com, nah akhirnya muncul niatan untuk membuat blog khusus untuk Alumni IMM Kaltim. Lalu saya mulai melancarkan operasi pembuatan blog Alumni IMM Kaltim. Dan kedua Album tersebut akhirnya saya scan ulang dan secara bertahap saya masukkan ke blog Alumni IMM Kaltim. Hanya sedikit yang tahu project rahasia tersebut.

Dan Alhamdulillah pada Tahun 2009 ini akhirnya saya bisa merampungkan blog tersebut. Tidak ada niat jelek saya untuk menampilkan foto – foto para senior tersebut. Namun lebih kepada upaya untuk melakukan Dokumentasi kegiatan rekan – rekan IMM Kaltim khususnya Kota Samarinda. Untuk para pemilik wajah saya mohon maaf jika dalam pemuatannya saya sama sekali tidak minta ijin.

Demikian pengantar saya ini. Mohon maaf lahir dan batin
Samarinda, 6 April 2009
Muhammad Yusni / Angkatan IMM Tahun 2000 – 2005
www.yoesny.blogspot.com
email : yoesny@plasa.com / emyoesny@yahoo.com / yoesny1971@gmail.com

Selasa, 17 Maret 2009

SUNGGUH – SUNGGUH

Sungguh – sungguh dalam mengupayakan tercapainya sesuatu, maka apa yang kau inginkan pasti kaudapatkan. Jika engkau menginginkan wanita, maka akan kaudapatkan. Jika harta duniawi yang kauinginkan, maka ia akan datang padamu dengan bersegera. Jika engkau menginginkan surga, maka surgalah yang akan kaudapatkan.

Sungguh saya agak bingung dengan pendapat tersebut, mengingat, banyak orang yang bersungguh – sungguh mengejar sesuatu, justeru enggak dapat – dapat. Misalnya jadi artis, ikut berbagai kompetisi, lomba, audisi dan sejenisnya, toh tetap enggak bisa jadi artis.

Ada pula yang kepingin kaya, tetap saja miskin. Ada yang kepingin atau naksir dengan seseorang, tetap saja tidak mendapatkannya. Lalu bagaimana dengan saran diatas tadi ? Bagaimana pendapat anda ???

Senin, 09 Maret 2009

Bangganya Melihat Orang Yang Sukses

By Muhammad Yusni

Saya mengenal Andi Harun, sudah cukup lama, kami dulu sama – sama aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Beliau di Pimpinan Pusat, saya di tingkat Pimpinan Cabang. Bertemunya disalah satu arena perkaderan. Beliau sebagai Master, saya sebagai Panitia. Kemudian beliau menikah dengan Saudari Rinda, semenjak itu karir beliau menanjak terus. Sampai akhirnya beliau menjadi Anggota DPRD Kaltim. Pada saat pelantikannya saya mengucapkan syukur, ternyata dari Angkatan Muda Muhammadiyah ada yang jadi Anggota DPRD, semoga bisa membawa kepentingan Rakyat, khususnya kepentingan rakyat Muhammadiyah.

Sebagai seorang teman, saya termasuk yang bangga dan senang. Dan syukurlah selama beliau menjadi anggota DPRD, tidak pernah sekalipun saya meminta Uang untuk kepentingan pribadi saya. Itu memang saya tanam dalam diri dan keluarga saya, agar jangan memanfaatkan teman yang lagi sukses, alias meminta uang. Kecuali dikasih baru diterima. Kita harus tetap bersikap sebagai seorang teman yang baik.

Begitu pula ketika karir beliau mengalami goncangan, saya tetap berkunjung bersilaturrahmi kerumah beliau, untuk menunjukkan kepada beliau, bahwa masih ada teman atau mantan teman, terlepas kunjungan saya dianggap atau tidak dianggap.

Mengenai duit tadi, hal yang sama juga saya lakukan ketika Naiknya Pak Dokter H. Andi Sofyan Hasdam, ketika banyak teman – teman lain meminta uang ke beliau, saya memilih menahan diri. Saya malu, takut nanti kalau saya dianggap tidak tahu malu. Pada hal saya dengan beliau, ketika masih di Samarinda, masih buka praktek di Gelatik, sering saya berkunjung untuk sekedar bertanya atau dialog tentang nasib Rakyat Indonesia. Tapi waktu itu dalam konteks, beliau sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kaltim, sementara saya waktu itu Aktivis Mahasiswa Muhammadiyah Samarinda.

Termasuk ketika Isteri saya ditahan di Rumah Sakit Aisyiyah setelah melahirkan anak yang kedua, karena tidak mampu membayar biaya persalinan, orang yang pertama saya temui, ya Pak Dokter. Sayangnya waktu itu, kewenangan Aisyiyah di Tangan Ketua PW Aisyiyah Kaltim, sehingga beliau hanya bisa menyarankan agar saya langsung saja ke ketua Aisyiyah.

Semenjak beliau naik jadi Walikota Bontang, tak sekalipun saya meminta uang atau mengajukan proposal atas nama pribadi, demi menjaga hubungan tadi. Terlepas Pak Dokter tadi masih menganggap saya atau tidak. Entahlah, apakah beliau masih ingat dengan wajah saya. Mengingat beliau kini adalah salah satu tokoh Muhammadiyah yang kini telah menjadi milik masyarakat Bontang.

Jalan Panjang Menuju Perubahan

By : Muhammad Yusni

Kalau kita menerima Demokrasi, maka konsekwensinya adalah kita harus bisa menerima perbedaan. Yang namanya duduk sama – sama dengan berbeda – beda tabiat, sifat, sikap, pendidikan, status, jabatan dan sebagainya, ya harus siap. Inilah Republik Indonesia. Kita sudah sepakat menerima demokrasi sebagai pilihan politik, maka kita harus menerima kenyataan, munculnya beratus – ratus parpol, aliran dan berbagai macam paham dan kelakuan. Ya kita harus menerima semua itu.

Kalaupun kemudian di DPR ada yang baik dan buruk. Ada yang Alim dan ada yang korupsi. Ya itu sebuah konsekwensi. Khan tidak semua orang yang baik, idealis dan taat beragama yang masuk ke meja leglislatif. Dengan sistem yang ada sekarang alias suara terbanyak justeru membuka peluang bagi yang duitnya banyak dan mampu untuk menjadi pemenang suara terbanyak. Tidak perduli si punya uang tadi alim atau tidak. Pintar atau tidak. Bijak atau tidak. Yang penting dia mampu dan membiayai kampanye, bisa mengerahkan banyak tim sukses. Bukan tidak mungkin orang yang ber-uang justeru yang menang. Sementara Caleg seperti saya yang benar – benar calon dari kelas bawah, sama sekali tidak punya uang dan modal.

Jika dihitung – hitung barangkali harta saya bisa dihargai dibawah 10 juta, dibandingkan dengan Modal calon – calon yang bermodal, saya jelas kalah jauh. Tapi yang membuat saya nekad maju adalah, saya fikir saya juga manusia yang seperti mereka tadi. Mereka makan nasi, saya juga makan nasi. Mereka minum air putih saya juga minum air putih. Mereka masuk kemesjid lepas sandal, begitu pula saya.

Kenekadan saya maju adalah sebuah keinginan untuk menunjukkan kepada masyarakat terutama rakyat akar rumput. Para pemulung, para penjual kaki lima, para pedagang emperan, para pendorong gerobak, pengemis, pelayan dan para tukang sapu, bahwa rakyat juga bisa maju tanpa modal dan uang. Saya yang berasal dari kelas bawah, dulunya adalah tukang sapu di Akper Muhammadiyah, tukang bikin kopi di STIE Muhammadiyah. Kalau enggak percaya silahkan tanyakan sendiri. Salah satu saksi yang masih hidup adalah mister Budi Nursalim, Pemred Ekstrem, yang cukup lama mengenal saya. Atau mas Syaukani AE. SE caleg nomor 2 dari Partai Matahari Bangsa Dapil Samarinda, juga adalah saksi hidup, karena saya dan beliau sama – sama kerja di Akper Muhammadiyah. Saya jadi tukang sapu, beliau jadi sopir bis.

Perjalanan hidup saya benar – benar merangkak dari bawah. Ketika SMA saya ikut teman mengepel dan menyapu di RS Umum ( yang kebetulan pada saat itu Direkturnya masih dr. Jusuf SK ). Nebas rumput dirumah – rumah dokter. Bahkan jadi pemulung besi tua. Kemudian ketika lulus SMA, saya lalu mencoba usaha pembuatan mainan anak – anak TK, berlanjut kemudian kerja di Akper Muhammadiyah menjadi tukang sapu dan bikin Teh bagi para dosen dan karyawan. Malam hari saya dan isteri membuka kantin di STIE Muhammadiyah sambil membuatkan kopi bagi dosen.

Saya dan keluarga lama tinggal menumpang di Asrama STIE Muhammadiyah, hidup dalam keadaan serba kekurangan dan ketiadaan uang. Sampai akhirnya kami disuruh keluar dari sana. Dengan tanpa kerja dan tanpa tempat tinggal, kami sempat menumpang tinggal beberapa hari di Rumah mertua. Sampai akhirnya saya diterima kerja di SMP Muhammadiyah 2 sebagai karyawan dan menyambi sebagai kebersihan. Dan Alhamdulillah sampai sekarang saya masih berkerja di tempat tersebut.

Mengapa semua ini saya ceritakan, bukan mau membuat anda simpati. Tetapi saya mau sampaikan bahwa, jika kita ingin berubah, maka harus terus mencoba dan terus mencoba untuk merubah nasib. Sebagaimana pesan Seorang Ibu Angkat saya, Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.

Karena itu saya berfikir, kalau kita merasa kesal dengan orang – orang yang mengkhianati amanat kita sebagai wakil rakyat, kenapa enggak kita sendiri yang maju. Kalau kita jengkel lalu pergi meninggalkan gelanggang, maka yang naik jelas bukan orang – orang yang memiliki kepedulian pada rakyat, nama rakyat justeru Cuma dijadikan bahan jualan. Ya seperti teriakan tukang kerupuk, “ Rakyat – rakyat, seribu tiga, seribu tiga.”

Karena itu saya ketika pernah dalam suatu kesempatan seminar yang membahas tentang rakyat, saya sempat sewot karena istilah rakyat. Ketika mahasiswa berteriak tentang kepentingan rakyat, maka pertanyaannya rakyat yang mana ? Rakyat yang mana sebenarnya yang kita bela. Bukankan para pejabat yang koruptor termasuk jajaran istilah “ Rakyat “. Lalu rakyat yang mana sebenarnya yang kita bela ? Yang kita wakili ?

Ketika Pejabat bicara atas nama rakyat, ketika para caleg bicara atas kepentingan rakyat, ketika pemerintah atas nama rakyat, maka lalu rakyat harus mengatasnamakan atas nama siapa ?

Seorang sahabat saya dari salah satu Parpol dalam sebuah acara silaturrahmi yang kebetulan mantan Demonstran 98 menjawil saya dan berkata : “ Kemana aja ikam ( kamu ), orang yang menikmati hasil reformasi, kok ikam kada umpatan ( enggak ikutan ) menikmati, Yus.”

Waktu itu saya Cuma senyum – senyum. Ia ya….. tapi saya yakin, saya dan teman – teman saya yang sama – sama berlumuran keringat, darah dan airmata di Tahun 1998, sama sekali tidak punya niat ketika itu untuk mengejar balasan setimpal. Kami berjuang murni berjuang, bukan karena terpikir dapat apa atau insentif apa. Dan itu terbukti, hanya segelintir saja diantara kami yang kemudian bisa menikmati kue reformasi. Kebanyakan dari kami justeru hidup kembali ke tengah masyarakat. Karena itu, sekali lagi fakta bahwa kami benar – benar membela rakyat tanpa minta balasan. Kalaupun kemudian kini banyak orang yang menyalahkan mahasiswa yang menggerakan reformasi, karena setelah 10 tahun berjalan, sama sekali tidak ada perubahan. Semua yang diamanatkan oleh reformasi, semuanya tidak berjalan. Kita berjalan ditempat, kata seorang teman saya yang kini jadi tukang ojek.

Teman – teman mantan 98 yang berjuang lewat leglislatif seperti : Dwi Purnomosidhi ( PAN ), Sudarno SE ( PAN ) , Sudarno. SE ( PDIP ) dan lainnya. Ada juga yang lewat LSM kayak Ocha, Senci Han SK dan Cornelius Tuah. Saya yakin mereka semua tetap komitmen membela Rakyat.

Tapi yang namanya merubah nasib rakyat seperti membalik gunung, perubahan masih jauh, perjalanan masih panjang. Rakyat masih berada ditempatnya bersama seabreg permasalahannya.

Ironis memang.
Loa Duri, 1 Maret 2009

Rabu, 19 November 2008

TINGKAT STRESS MENINGKAT DIKALANGAN MASYARAKAT

Indonesia kini beda dengan Indonesia dulu. Tingkat Stress sangat tinggi. terutama dikalangan masyarakat kota. manusia tiba - tiba mudah marah dan terbakar. masalah sedikit saja langsung main tampar dan pukul. seolah masyarakat tiba - tiba berubah menjadi bangsa yang beringas. entah kemana larinya sifat ramah tamah kita. mudah - mudahan bangsa ini segera sadar dan kembali menjadi bangsa yang ramah tamah dan selalu mengutamakan musyawarah dalam berdemokrasi.

Selasa, 11 November 2008

SUKSES ADALAH SUATU PERJALANAN DAN BUKAN TUJUAN AKHIR

Sebuah perjalanan Imajiner tanpa sekat ruang dan waktu. Begitulah rasanya ketika kita menelusuri halaman demi halaman dari sebuah buku. Dia memperkaya pemikiran dan gagasan kita. Berbahagialah mereka yang mencintai dan gemar membaca sejak kecil. Mereka bisa memperoleh beragam inspirasi untuk menjalani kehidupan seperti yang mereka cita – citakan.

Senin, 03 November 2008

DILEMA SUKU ASIMILASI

By Muhammad Yusni
Sedikit orang yang tahu dari suku mana diriku berasal, kebanyakan meleset daripada yang benar. Ada yang menduga saya adalah orang Jawa, ada juga yang menyangka orang Bugis, Menado, bahkan orang Medan. Tapi saya tidak pernah mempermasalahkan saya dari suku mana, kalaupun jika orang ada yang memaksa kepingin tahu, maka saya akan katakan kalau saya adalah orang Kalimantan, tanpa menyebutkan lanjutannya. Karena memang saya merasa sudah menjadi orang Kalimantan. Dan saya tidak akan mengatakan Barat, Tengah, Selatan ataupun Timur. Karena saya sudah menyatu menjadi Kalimantan. Betapa tidak, saya benar – benar sudah menyatu, Bapak saya orang Kalimantan Selatan, Ibu saya orang Kalimantan Tengah, saya sejak kecil sudah lama di Kalimantan Timur dan Ibu sayapun kini tinggal di Calon Kalimantan Utara. Sempat saya dulu berolok – olok, mudah – mudahan dapat isteri orang Kalimantan Barat, biar saya benar – benar lengkap. Namun jodoh menentukan lain, saya harus menikah dengan Orang Jawa. Isteri saya itu campuran pula, Bapaknya Jombang, Ibunya Cilacap. Jadilah anak – anak saya mewarisi begitu banyak suku. Kalau Saya telah menjadi Suku Kalimantan, maka anak – anak saya telah meng-Indonesia. Kalau istilah ilmiahnya Berasimilasi. Oleh karena itu saya bukan berantipati kepada saudara – saudaraku yang membentuk berbagai macam Paguyuban Suku – suku, namun akan timbul pertanyaan mau masuk Paguyuban apa saya ini ? Dan orang seperti saya bukan hanya satu, tapi jumlahnya juga sudah jutaan orang. Begitu banyak anak – anak Indonesia yang dilahirkan dari hasil percampuran beragam suku yang ada di Indonesia. Dinamakan suku apakah kami ini ? kemanapun jelas tidak masuk, tapi kami adalah bagian tak terpisahkan. Misalnya saya, apakah lalu saya bisa disebut suku Bakap ( Banjar – Kapuas ) ? Anak saya disebut Bakapuja ( Banjar – Kapuas – Jawa ) ? Bagaimana jika Bapaknya Timor mamanya Jawa ? Apakah disingkat Morja ? Bagaimana Jika Bapaknya China mamanya Dayak ? apakah disebut Chinday ? Bingung kan ? Sementara darah tidak bisa sekedar dinisbatkan ke Ayah atau ke Ibu saja, tapi harus keduanya. Iya khan ? Nah, karena itu saya terus terang merasa “ Sakit Hati” jika ada orang suka membeda – bedakan suku dalam kehidupan ini. Menganggap suku tertentu pintar, pandai dan ahli, sementara suku lain dianggap bodoh, kasar dan tidak pandai berkerja. Dan Alhamdulillah sampai sekarang saya tidak pernah memilih suku dalam berteman, tidak pernah menganggap suku lain lebih rendah dari saya. Karena setiap manusia suku apapun dia tetap seorang manusia. Manusia yang sempurna selaku Kalifah dimuka bumi ini. Salam dari Suku Asimilasi. 22 Maret 2008. In one night.

Selasa, 30 September 2008

MUDIK KE TARAKAN


Tahun ini sebenarnya saya tidak berencana kemana - mana. bahkan dengan sinis saya melihat eforia mudik para tetangga dan orang orang disekitar kami. saya fikir ngapain capek - capek berdesakan dan berebutan menaiki bis, naik kapal, kereta atau apalah namanya. semuanya seolah - olah berlomba - lomba pingin cepat pulang mudik. bahkan ada tindakan kriminal seperti merampok dan membunuh hanya dalam rangka mau mudik kekampung. para wts berkerja double gardan hanya dalam rangka menyiapkan uang lebaran untuk dikampung. namun semua sinisme itu tiba-tiba musnah bagaikan bongkahan es yang tersinari cahaya matahari.

sebuah sms dari mama suatu hari masuk kehandphone-ku. Ia kepingin tahun ini kami sekeluarga bisa berkumpul di Tarakan. Karena memang aku sudah nyaris 5 tahun tidak pernah Ke Tarakan.

dan pada tanggal 27 September 2008 aku memutuskan untuk memboyong keluargaku ke Tarakan. Dengan menumpang sebuah Minibus jurusan Samarinda - Berau dengan harga tiket 150 ribu, jadilah kami meluncur. berangkat jam 1 siang, jam 6 sore kami tiba di Sangatta Kutim, setelah makan malam ( dengan budget 75 ribu - 2 porsi, sebel juga sih ) kami kembali meluncur.

sekitar jam 11 malam tiba di Desa Wana sari Muara wahau. Disini agak lama beristirahatnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya aku enggak mau kecele soal makanan, dengan tanya tanya sedikit barulah kami berani makan. itu pun cuma makan bakso.

Setelah itu kami kembali meluncur, jalanannya mamamia, berlobang - lobang, berjerawatan, bisulan, dan apa lagi ya istilahnya rusak berat dech.

Setelah mengalami perjalanan yang penuh cobaan hidup tadi, tibalah kami di Terminal Berau tepat jam 9. setelah makan bakso dan soto, tepat jam 10 kami kembali melanjutkan perjalanan ke Tanjung Selor Bulungan dengan minibus ( budget 60 ribu ). Jam 2 tiba di Tanjung, langsung naik longboat ke Tarakan. Persis jam 6 kami tiba dirumah Bunda. Ya Allah capek deh. Inilah namanya mudik......

Kamis, 25 September 2008

BULAN PUASA, LEBARAN DAN PERNIKNYA

Setiap bulan puasa tiba, maka yang terjadi adalah :
1. Harga sembako tiba - tiba melejit naik
2. Upah dan gaji buruh dan karyawan tiba - tiba dipersulit
3. Para Pekerja seks dan hiburan malam terjepit
4. Para Pembela Islam Keras mengamuk di jalan menghancurkan rumah rumah makan, rumah bordil, warung minuman keras dan mengejar ngejar wts
5. Masjid dan mushola rame di kunjungi oleh para jama'ah
6. Anak - anak tiba tiba keranjingan main petasan dan laduman
7. Perceraian artis meningkat
8. Kejahatan meningkat baik pencurian maupun perampokan dengan alasan mencari uang untuk biaya lebaran
9. Wts berkerja maksimal demi nabung uang untuk biaya lebaran
10. Semua buruh dan karyawan sibuk minta THR
11. Para Pejabat dan Pengusaha panen proposal permintaan THR
12. Diawal ramadhan mesjid meluber sampai kejalanan, dipertengahan ramadhan tinggal separuh dan diakhir ramadhan tinggal 1 baris selebihnya meluber ke mall dan supermarket

Siapa yang salah ? Ajarannya ? Penganutnya salah persepsi atau tatanan sosial yang keliru ?

Rabu, 10 September 2008

Orangtua Sekarang Harus Lebih Banyak Menangis

Tradisi Maulid Nabi alias pemperingati kelahiran Rasulullah saw terjadi di semua negeri Islam. Secara khusus Nabi Muhammad saw memang tidak pernah memerintahkan hari kelahirannya diperingati. Karenanya, tradisi ini pun tidak bisa dikatakan masyru (disyariatkan). Tapi “kebiasaan baik” ini juga tidak bisa dikatakan berlawanan dengan ajaran Islam, asal esensinya tetap terpelihara. Yakni, dalam rangka meresapi nilai dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
Secara seremoni, Maulid Nabi dimulai pada masa kepemimpinan Shalahuddin al-Ayyubi, sang komandan yang berhasil merebut Jerusalem dari invasi Pasukan Salib. Setelah kegiatan ini terbukti mampu membawa umat Islam pada pencerahan dan selalu meneladani Nabi Muhammad saw, menambah ketakwaan dan keimanan umat, kegiatan ini pun berkembang ke seluruh wilayah Islam, termasuk Indonesia.
Kini tantangan dan godaan umat Islam dalam menggapai ketaatan pada Allah SWT dan Rasul-Nya kian hari kian berat. Para penjual kemaksiatan, kemunkaran dan muharamat kian getol menjajakan dagangannya dengan memanfaatkan semua saluran media yang saat ini ada di dunia.
Tak heran jika Pemimpin Umum Perguruan Islam As-Syafi’iyah yang juga Ketua Umum Kisdi KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie mengibaratkan, ”Andaikan sepekan sekali kita ngaji, mendalami Islam, mendalami al Qur’an, al Hadits dan semua kitab buah ijtihad para ulama ternama, belum sebanding dengan besarnya godaan, rintangan, halangan dan hambatan kemaksiatan yang harus kita taklukkan saat ini.”
Untuk meresapi lebih dalam teladan Rasulullah saw terkait dengan momen Maulud Nabi, Wartawan Sabili Dwi Hardianto dan Fotografer Arief Kamaluddin berbincang-bincang dengan ulama Betawi ini. Perbincangan dilakukan di rumahnya kawasan Jl Masjid al-Barakah, Bali Matraman, Jakarta Selatan, Senin (10/3). Berikut petikannya:

Apa pentingnya Maulid Nabi saw ketika kondisi bangsa saat ini?
Keruntuhan akhlak terjadi di sekitar kita hingga ke desa-desa terpencil di seluruh negeri ini. Memang masih ada majelis-majelis taklim, pengajian, halaqah dan siar-siar agama Islam lainnya. Tapi, munkarat, muharamat dan maksiat juga menyebar ke seluruh negeri. Contoh kecil, berdasarkan survei tiga tahun lalu, Penyakit Menular Seksual (PMS) menjalar ke mana-mana. Survei yang sama juga menyimpulkan, 50% wanita di Indonesia termasuk remaja telah melakukan seks pranikah.
Survei lainya di Yogyakarta tiga tahun lalu, 97,02% mahasiswinya tidak perawan lagi. Saya juga membaca, 40% pecandu narkoba di Bandung adalah pelajar. Alangkah malangnya nasib kedua orangtua yang telah melahirkan dan membiayai anaknya di Yogyakarta, Bandung atau kota-kota lain. Mereka khusnudzan anaknya baik-baik saja, padahal sebagian dari mereka akhlak dan moralnya rusak. Kini, orangtua sebaiknya lebih banyak menangis daripada tertawa melihat dan membaca informasi seperti ini.

Hal-hal seperti ini apa sebabnya?
Ada banyak faktor. Salah satunya, kemiskinan yang melanda sebagian besar penduduk negeri ini. Lapangan kerja makin sempit, pengangguran terus meningkat, PHK terjadi di mana-mana, harga-harga kebutuhan pokok meningkat, biaya pendidikan dan kesehatan sangat tinggi. Apalagi jika keiman tipis. Akibatnya, terjadilah kasus-kasus yang sangat menyedihkan seperti, tukang ojek bunuh diri karena motornya ditarik majikannya sehingga ia tak bisa cari nafkah, ibu dan dua anaknya mati kelaparan di Makassar dan lainnya.
Pemimpin negeri ini dan pejabat birokrasi karena lemahnya iman dan akhlak, akhirnya banyak yang korupsi. Nabi saw bersabda ”Bagi tiap-tiap umat ada fitnah ujian. Ujian umatku yang paling besar adalah harta.” Ujian ini akan menimpa siapapun, mulai para fakir hingga RI 1 dan para konglomerat terkaya akan menerima ujian ini. Yang fakir ”jungkir balik” untuk sekadar dapat makan, para konglomerat apalagi konglomerat hitam juga ”jungkir balik” menjelaskan asal-usul hartanya menghindari hukum, jika perlu, perangkap suap ia tebarkan.

Kaitannya dengan Maulid Nabi saw?
Kemuliaan Nabi saw tak ada bandingnya, ”Wamaa arsalnaaka ila rahmatan lil ’alamin.” Nabi saw bersabda, ”Bahwasanya aku dibangkitkan hanya untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” Isi dan kandungan al Qur’an diajarkan secara langsung oleh Allah SWT pada Rasulullah. Tak heran jika Nabi Muhammad saw adalah al-Qur’an yang berjalan. Manusia yang berjalan di muka bumi dan sepenuhnya menjalankan perintah Allah SWT. Allah SWT pun memuji Rasul dengan sebutan, ”Sesungguhnya engkau wahai Muhammad, sungguh berada pada akhlak yang termulia.” (QS al-Qalam: 04).
Jazirah Arab dan sekitarnya pada saat itu juga berada pada masa kegelapan. Meski”kegelapan” saat itu berbeda dengan saat ini, tapi kemaksiatan, munkarat dan muharamat terjadi secara massal. Karenanya, salah satu penyembuh kondisi kekinian di seluruh dunia, termasuk Indonesia adalah ketika umat Islam sadar untuk meneladani akhlak utama, akhlak samawi, didikan Allah SWT yakni, mencontoh keluhuran Nabi Muhammad saw. Allah SWT berfirman, ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS al-Ahzab: 21)

Ironisnya, Maulid Nabi diperingati tiap tahun tapi kondisi umat semakin parah. Dimana salahnya?
Itulah realitanya. Sangat disayangkan. Maraknya kemaksiatan, munkarat dan muharamat ini tidak bisa dibendung lagi. Mereka menyebarkannya melalui semua saluran dan media yang ada di dunia ini, sehingga intensitas penyebaran dakwah dengan kemaksiatan tidak seimbang. Jauh lebih besar dan lebih banyak penyebaran kemaksiatan daripada dakwah. Inilah sebabnya mengapa teladan dan contoh dari sirah (sejarah) Rasulullah saw tenggelam dalam ”bilik-bilik sempit” sebagian kecil umat yang masih keukeuh menjaga izzah Islam dan Rasul-Nya. Sebagian besar umat justru larut dalam kemaksiatan.
Betul, di majelis-majelis zikir, umat ingat pada Allah SWT, tapi begitu keluar dari majelis umat langsung dipengaruhi oleh beragam kemaksiatan di sekitarnya, di jalan, di mal, di tempat umum, di kantor, di rumah dan lainnya kemaksiatan lebih mendominasi. Ayahanda (alm) Abah Syafi’ie suka menyebut kata-kata hikmah, “Bagaimana bangunan bisa berdiri sempurna jika engkau membangun tapi yang lainnya merobohkannya.” Inilah kondisi umat dan bangsa kita saat ini.
Padahal Allah SWT juga berfirman, “Andaikan penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya,” (QS al-A’raaf: 96). Itulah janji Allah SWT. Tapi keterangan dan janji Allah SWT ini diabaikan saja, karena begitu dominannya orang-orang yang merusak iman di negeri ini. Memang, di sini akhirnya membuka pintu jihad dalam dakwah. Terbuka juga pintu surga bagi umat yang ikhlas dalam kerja dakwah untuk “mencerahkan” kondisi umat yang berada dalam kegelapan. Di sini, tantangan dakwah juga sangat berat, perlu kader-kader dakwah yang tangguh dan organisasi solid yang saling bersinergi bukan saling sikut.

Berkaca pada perjuangan Rasul saw dalam membenahi peradaban jazirah Arab pada saat itu, adakah cara khusus yang bisa kita terapkan bagi perbaikan bangsa ini?
Nabi saw sebelum menjadi Rasul saja memiliki sifat al-amin (terpercaya) kejujurannya. Rasul saw tidak pernah bohong. Inikan sifat-sifat mulia. Siapa pun di antara umatnya yang meniru sifat-sifat Rasul saw, jujur, amanah, tidak berbohong dan lainnya, insya Allah akan sukses. Karena, ketidakjujuran di mana pun dibenci, tidak disukai oleh siapa pun. Mana bisa maju sebuah bisnis, perdagangan atau lembaga pemerintah jika dikelola dengan tidak jujur? Karenanya, bagi umat Islam, di mana pun, dalam posisi apapun harus bersifat jujur dan amanah. Sehingga, ketika harus menimbang, menakar dan mengukur harus tepat sesuai ukurannya, jangan mengurangi. Selain itu, ajaran Islam juga memerintahkan pada umatnya untuk bekerja keras dan jangan bermalas-malasan. Dari tiap usaha dan kerja keras yang dijalankan umat Islam dengan ikhlas selalu menyisihkan sedekah yang tidak kita sadari.
Petani misalnya, hasil panen atau tanamannya yang dimakan binatang itu merupakan sedekah ia dan keluarganya bagi makhluk Allah lainnya. Ini akan mendapat perhitungan pahala disisi Allah SWT. Demikian juga dengan hasil usaha atau bisnis kita yang kebetulan diambil oleh pencuri atau dikorup oleh anak buah kita itu adalah sedekah kita, jika kita ikhlas. Jadi, bagi Muslim tak ada alasan untuk bermalas-malasan dalam kondisi apapun kerena semuanya akan diperhitungkan Allah SWT.

Jadi, kejujuran Rasul sangat berpengaruh bagi kesuksesan kerja dakwah membangun peradaban Islam?
Betul. Kejujuran merupakan modal utama kesuksesan dakwah Rasulullah saw dalam membangun peradaban Islam, bahkan dalam segala hal. Secara umum tuntunan Rasul itu di antara sabdanya, ”Alaika bisidqi, assidqu yahdi ilal bir wal bir yahdi ilal jannah (Kejujuran memberi petunjuk berikutnya untuk berbuat kebajikan. Kebajikan itu akan membawanya ke surga).” Sebaliknya ”Wa innal kadziba yahdi ilal fujur wa innal fujur yahdi ila an nar (Kedustaan memberi petunjuk berikutnya pada kemaksiatan, yang akan menyeretnya menuju ke neraka).”
Kenapa Indonesia terpuruk? Karena tidak ada kejujuran dalam mengelola negara ini. Yang ada sumpah palsu. Bukankah semua pegawai negeri, pejabat dan pemimpin di negeri ini baik sipil maupun militer sudah disumpah menurut agama masing-masing? Tapi sumpahnya hanya di bibir saja. Demikian juga dengan para pengusaha dan konglomerat hitam yang bermain KKN dengan aparat, semua ini saling terkait yang mengakibatkan kehancuran bangsa ini.

Apa teladan Rasul saw yang jarang kita dengar tapi bermanfaat bagi kita sesuai kondisi umat saat ini?
Baik, mudah-mudahan saya diberi petunjuk oleh Allah SWT. Saat ini masih banyak Muslimin dan Muslimat yang belum mencintai Rasul sebagaimana yang seharusnya. Malahan banyak betul yang menyia-nyiakan umurnya, bukan saja dalam hal-hal yang tidak bermanfaat tapi malah terjerumus pada perbuatan maksiat, munkarat, mukharamat. Padahal, perbuatan-perbuatan ini sebenarnya menyakiti dan menzalimi dirinya sendiri.
Maka perlu diketahui oleh seluruh umat Islam bahwa Rasulullah saw sangat menyayangi kita, seluruh umatnya, melebihi sayangnya diri kita pada diri kita sendiri. Inilah yang seharusnya kita pahami secara mendalam. Karena itu, jika kita ingin selamat dunia akhirat, maka marilah kita patuh dan taat pada Rasulullah, “Siapa yang mentaati Rasulullah saw berarti ia telah mentaati Allah SWT.” Sekarang kondisinya lain, Rasul memerintahkan kita ke Barat, kita malah ke Timur.
Kita juga diperintahkan untuk berakhlakul kharimah kepada orangtua, keluarga, lingkungan horizontal, tetangga kiri kanan, tapi berapa banyak sebagian umatnya yang belum mentaati perintah-perintah ini. Seakan-akan umat ini hidup tanpa pedoman, padahal Rasul saw sudah menyiapkan dua pedoman hidup bagi kita yakni, al Qur’an dan Sunnah Rasul. Sekarang pun sangat mudah memperoleh hadist-hadist Rasul dan berbagai kitab karangan para ulama. Jika kita belum mampu membaca yang berbahasa Arab, terjemahannya juga sudah banyak dan mudah diperoleh.
Kebanyakan kita, meski tidak bermaksiat tapi malah melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Bahkan orang tua yang umurnya sudah kepala enam atau tujuh juga sama saja. Padahal, orang tua itu artinya sebelah kakinya sudah di lubang kubur. Tapi nggak sedikit para orang tua ini yang menghabiskan umurnya dengan memegang remote control TV siang dan malam. Padahal, sebagian besar acara TV tidak bermanfaat malah menjerumuskan kita pada perbuatan-perbuatan maksiat.
Ada sebuah pepatah Arab yang mengatakan, “Setiap satu napas bagaikan permata dan intan berlian yang tak ternilai harganya jika digunakan dalam rangka taat pada Allah SWT. Namun, akan menjadi penyesalah yang tiada tara jika umurmu yang satu napas itu digunakan untuk bermaksiat pada Allah dan Rasul-Nya.” Jadi, satu napas ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya nilainya melebihi permata dan intan berlian, tapi satu tarikan napas digunakan untuk bermaksiat juga akan menyebabkan penyesalan yang tak terbatas.
Mengapa begitu Kiai?
Dunia ini akan habis, bakal kiamat. Tapi pahala ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya tidak akan pernah habis, akan kita nikmati terus, abadi selamanya. Karena itu, satu napas ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya itu mutiara. Berapa banyak orang yang menghabiskan waktunya bertahun-tahun bergumul dengan kemaksiatan. Siapa mereka? Orang-orang yang tinggal dan menggantungkan nafkahnya di lembah hitam, di tempat pelacuran, mabuk, perjudian dan lainnya. Umurnya habis di tempat-tempat seperti ini.
Alangkah kelirunya, mereka telah menzalimi dirinya sendiri. Seharusnya kita sendiri yang menyayangi diri sendiri untuk meraih kehidupan yang penuh kenikmatan abadi di akhirat kelak. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk kehidupan di dunia saja. Hidup di dunia hanya singgah sebentar. Karenanya, umat harus memperkokoh keimanan dan akidahnya. Godaan di dunia ini sangat banyak.
TV itu apa? Melatih kita menjadi konsumtif, untuk kecantikan, penampilan, dan segala macam yang semuanya bermuara pada fisik, materi. Padahal, yang bersifat fisik dan materi akan hancur bagai debu beterbangan, tak bermakna. Jadi, andaikan sepekan sekali kita ngaji, mendalami Islam, ini belum sebanding dengan besarnya tantangan, cobaan, godaan, rintangan dan halangan yang harus kita taluklukkan. Sepekan sekali, intensitas kita mendalami Islam paling lama 2 jam, nonton TV, membaca bacaan yang tak bermanfaat, beraktivitas yang mubazir bahkan bermaksiat, bisa sehari penuh. Paham-paham yang bertentangan dengan Islam sangat mudah kita akses. Jika tidak kuat iman dan akidahnya, pasti akan hanyut pada kesesatan.
Padahal kita sudah diamanatkan oleh Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, jaga dirimu dan ahlimu dari api neraka.” Siapa ahli kita? Penerus risalah Nabi Muhammad saw yakni, keturunan dan anak cucu kita. Tapi, di tengah-tengah kita masih banyak Pak Haji dan Bu Haji yang mengantarkan anaknya masuk ke sekolah Kristen. Coba dicek, nama-nama siswa di sekolah-sekolah Kristen, sebagian besar nama-nama Islam.
Nanti, di akhirat, mau nggak anak-anak itu masuk neraka sendiri, mereka pasti tidak mau. “Ya, Allah, panggil ayah dan ibuku. Merekalah penyebab aku ini murtad,” pinta anak-anak itu pada Allah. Hal ini pasti akan terjadi kelak. Oleh karena itu, orangtua yang memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah Kristen, zending dan sebagainya, menangislah dari sekarang. Mereka menzalimi dirinya sendiri padahal Nabi saw sangat menyanyangi kita.
Tapi kecintaan Nabi saw itu tidak kita balas, kita malah terpesona dengan Yahudi dan Nasrani, terpesona dengan duniawi, agar rangkingnya hebat, maka disekolahkan ke sekolah yang berkualitas. Sekolah yang berkualitas katanya sekolah mereka. Tapi, mereka tidak menyadari bahwa iman menjadi korbannya, akhirnya anaknya murtad. Jika anak murtad bukan anak kita lagi. Contohnya, anaknya Nabi Nuh. Melihat anaknya karam, Nabi Nuh mengatakan, “Anakku itu ahliku.” Allah SWT menjawab, “Bukan anakmu lagi karena amalnya nggak shaleh.” Jadi, siapapun yang amalnya tidak shaleh dan murtad bukan keluarga lagi.

Data Pribadi:

Nama : KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi’ie
Tempat/Tgl Lahir : Jakarta, 30 November 1942
Pendidikan Terakhir : Pesantren As-Syafi’iyah Jakarta
Organisasi : - Ketua Umum KISDI
- Anggota Penasihat MUI Pusat
Anak : Tujuh (3 putra dan 4 putri)

Kamis, 04 September 2008

KEISTIMEWAAN SEORANG PEREMPUAN

By : Ir. Amir Hady ( Ketua Majlis Tabligh PW Muhammadiyah Kaltim
Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturan dibawah ini:1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumahtetapi tidak sebaliknya.3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung Dan melahirkan anak.6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taatpada isterinya.7. Talak terletak di tangan suami Dan bukan isteri.8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid Dan nifasyang tak Ada pada lelaki.Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKANWANITA".Pernahkah Kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?1. Benda yang Mahal harganya akan dijaga Dan dibelai serta disimpanditempat yang teraman Dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidakAkan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taatkepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapitahukah harta itu menjadi milik pribadinya Dan tidak perlu diserahkankepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan,IAperlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri Dan anak-anak.4. Wanita perlu bersusah payah mengandung Dan melahirkan anak,tetapitahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikatDan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, Dan tahukah jika ia matikarena melahirkan adalah syahid Dan surga menantinya.5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkanterhadap! 4 wanita, yaitu : Isterinya, ibunya, anak perempuannya dansaudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawabterhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki,yaitu : suaminya, ayahnya,anak lelakinya Dan saudara lelakinya.6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yangmana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja,yaitu:sembahyang 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepadasuaminya Dan menjaga kehormatannya.7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanitajika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnyakepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahalaorang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanitaIngat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segalaupaya, sampai Kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturanBuatan mereka. (emansipasi Ala western)Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakanKita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segalaHukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkandengan segala peraturan/hukum buatan manusia.Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu,sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar Kita (kaum lelaki)Berbuat baik selalu (gently) terhadap isterimu.Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anakperempuan, mampu menjaga Dan mengantarkannya menjadi muslimah Yangbaik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidahyang berbeda).Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasiabsurd Dan semu di dunia ini. Tunaikan Dan tegakkan kewajiban agamamu,niscaya surga menantimu.(YULIA@yamaha-motor-elec.co.id)

Senin, 11 Agustus 2008

Masalah Kemasyarakatan Global

Kita hidup di suatu zaman yang barangkali tidak pernah dibayangkan siapa pun dahulu kala. Kemajuan hidup manusia sudah sangat luar biasa. Kita hidup dimana kenikmatan, kehebatan dan kecanggihan dunia sudah mencapai puncaknya. Manusia telah berhasil memindahkan surga kemuka bumi. Kecanggihan komunikasi, kecanggihan peralatan industri, kecanggihan peralatan multimedia, kecanggihan alat transportasi meliputi udara, air dan darat. Kita sudah mampu melalangbuana keluar angkasa dan memasuki atmosfir DNA. Kita sudah mampu menciptakan bangunan pencakar langit dan ratusan gedung canggih yang mampu menjanjikan kenikmatan penggunanya. Kebebasan juga telah mencapai titik ereksi maksimal. Judi yang liar, prostitusi yang terorganisir, maksiyat online maupun offline, mafia narkoba yang makin hari makin softly mendekati sekitar kita. Semuanya kini menuju satu kata kesempurnaan. Semua sisi kehidupan telah mencapai titik sempurna, baik itu hal yang positif maupun hal negative. Bangunan keluarga sudah tidak utuh lagi. Kita sedang menuju kepuncak. Puncak kejayaan manusia sekaligus puncak kehancuran moral dan tatanan sosial. Sex bebas dan prilaku menyimpang lainnya seperti dilegalkannya pernikahan sejenis dan kumpul kebo. Pembunuhan terhadap janin bebas bagaikan buang hajat dipinggir kali. Apakah manusia telah kehilangan nurani dan akal sehatnya ?

Kemajuan dan kecanggihan hidup moderen telah melahirkan kesempurnaan. Tapi sebagaimana pohon buah apel, dari ratusan apel yang tercipta sempurna, ternyata ada buah – buah busuk yang berjatuhan, ada buah – buah apel yang luarnya sempurna, ternyata didalamnya mengandung ulat – ulat hama. Begitu pula kehidupan ini, banyak korban mulai berjatuhan…….

Manusia yang malang menjadi korban individualistic mengalami rasa kesepian dan kesunyian. Manusia yang hidup didunia modern telah kehilangan tujuan dan merasa tidak berguna. Apatah lagi yang jauh dari agama, maka akan terjerumus kebeberapa pilihan alternative : jatuh jadi budak narkoba dan mati berlahan – lahan ataukah mati bunuh diri baik sendiri maupun berkelompok.

Untuk kelompok pertama yang terjatuh kegelapnya dunia narkoba telah memasuki dunia yang sangat kreatif dalam hal imaginasi. Dunia obat adalah pasangan dari dunia malam, dunia pesta pora, dunia dugem kata anak sekarang. Sebuah dunia pelarian para manusia moderen. Bahkan belum moderen katanya kalau belum merasakan nikmatnya shabu – shabu, manisnya ganja, indahnya narkoba. Ujung – ujungnya tanpa mereka sadari mereka membawa pula keluarga, saudara, teman dan handai taulannya menuju kesengsaraan hidup. Betapa banyak artis kita yang mengalami masa – masa kejayaan kemudian terjatuh lalu masuk kekubangan narkoba dan akhirnya mendekam dipenjara. Berapa banyak remaja dan pemuda yang kehilangan masa depan terbaring dirumah sakit rehabilitasi karena kecanduan narkoba.

Demikian pula soal bunuh diri. Manusia – manusia kesepian ditengah modernitas hidup, manusia – manusia yang kehilangan orientasi hidup. Manusia – manusia yang terjerat kebosanan hidup. Depresi dan stress luar biasa. Akhirnya memutuskan untuk bunuh diri, baik sendiri maupun kelompok. Berapa banyak kita dengar dari belahan dunia kejadian – kejadian unik, seperti satu keluarga yang mati bunuh diri bersama – sama, sekelompok pemuda yang membakar diri, ada yang meminum racun, ada yang menggantung diri dan berbagai macam cara supaya mati. Mati dianggap sebuah jalan paling baik. Apa dikira mati menyelesaikan masalah. Justeru mati bunuh diri adalah sebuah jalan yang hina dan meninggalkan keluarga yang malu dan sengsara menanggung beban seumur hidup mereka.

Lalu apa yang harus dilakukan manusia – manusia normal yang hidup dizaman sekarang ini. Ibarat seorang gadis cantik yang hidup ditengah hutan, sementara disekitarnya banyak binatang buas dan para perampok liar. Seperti itukah kehidupan ini ? Sungguh mengerikan sekali jika itu benar adanya. Namun kita harus melihat fakta, bahwa disekitar kita masih banyak hal positif dan masih banyak orang – orang yang kepingin memperbaiki hidup. Memperbaiki kualitas hidup dengan berbagai cara. Semua yang terjadi sekarang ini adalah sebuah konsekwensi pilihan hidup ketika kita mulai memasuki abad 21. Jadi kita tidak perlu bunuh diri untuk menghindar, kita cukup memakai helm dan jalanilah hidup sebagaimana biasa dan berdoalah semoga kita selamat sampai tujuan.

Karang Asam Samarinda 16 Juni 2008
Penulis adalah seorang Pengamat Masalah Kemasyarakatan Global
Tinggal di Samarinda

PILIH SELINGKUH ATAU POLIGAMI


Maaf kalau tulisanku kali ini agak sedikit ruwet, namun apa yang kutuliskan ini adalah sebuah wacana bola panas.............


Mengapa seorang lelaki cenderung selingkuh ? Karena dorongan nafsu syahwat yang sangat kuat, sehingga mengalahkan akal sehat ataukah ada masalah lain ? Lelaki memiliki kekuatan dan berbeda pandangannya tentang seks. Bagi seorang wanita seks barangkali hanyalah sebuah kewajiban memuaskan suami. Tanpa berfikir mengenai makna dan seni bercinta. Bagi mereka, suami puas ya sudah. Sangat sulit memuaskan seorang perempuan. Terkadang dalam melayani suami mereka ya sekedarnya aja. Begitu selesai mereka kembali kedunia mereka. Dunia mengurusi anak dan rumah tangga. Mereka sama sekali kehilangan seni hidup. Jadi wajar saja kalau kemudian suami merasa kehampaan yang luar biasa. Dan karena kehampaan dan hubungan yang terlalu wajar itulah akhirnya mendorong seseorang untuk mencoba “Menu lain”. Dan sebagaimana bisa diduga, maka banyaklah terjadi selingkuh dimana – mana. Mengapa selingkuh dipilih ? Biasanya ini langkah paling aman dan mengundang tantangan. Misalnya kepandaian menyimpan rahasia. Kepandaian bersandiwara terhadap pasangan masing – masing. Pura – pura keluar kota diakhir minggu. Pura – pura ada acara di Kota A atau B selama seminggu. Dan lelaki sangat pandai membuat sebuah skenario.
Entah siapa yang perlu intropeksi diantara kedua jenis manusia ini. Apakah sang suami yang harus membatasi libidonya ( sementara produk Cement-terus menerus, dan memerlukan penyaluran ) ataukah sang Isteri yang perlu merubah cara pandangnya terhadap seni berumah tangga ( khususnya memahami apa yang diperlukan seorang lelaki). Jadi bukan hanya seorang wanita yang minta dimengerti. Seorang lelaki pun perlu dimengerti.
Biasanya para wanita akan dengan kesal menjawab, dasar kaum lelaki. Apakah kami harus terus menerus melayani nafsu seksnya terus menerus. Sementara lelaki tidak mengenal jam berapa. Kalau sudah mau langsung main serang aja. Kita kan perlu privasi juga. Terkadang ketika seorang lelaki terangsang, khan belum tentu pasangannya sedang mood. Bisa aja sedang tidak mood sehingga bercinta ala kadarnya tadi. Disini diperlukan back up.
Nah, lagi –lagi disini makin terbukti bahwa solusi agama Islam yaitu Poligami menjadi penting. Permasalahan yang dihadapi oleh pasangan – pasangan monogami cukup serius, yang buntut – buntutnya berakhir dengan perselingkuhan ( Zina khan itu ? ) atau berakhir dengan perceraian.
Ternyata Allah itu Maha Tahu, seorang lelaki memang tidak cukup seorang wanita. Oleh karena itu dalam islam diperbolehkan Poligami. Ya itu tadi agar tidak terjadi peselingkuhan diluar nikah ( yang jelas – jelas zina ), dengan adanya isteri lebih dari satu, akan mengamankan pernikahan itu sendiri. Keluarga bisa tetap utuh.
Namun sayang sekali, ajaran Islam tersebut malah dikaburkan dan dibiaskan. Di zaman sekarang ini lewat berbagai media dan Internet. Image terhadap pernikahan Poligami dibuat sejelek mungkin. Sehingga banyak kaum wanita yang ketakutan terhadap pilihan tersebut. Poligami menyebabkan suami terbagi, anak – anak kacau balau, keluarga tidak harmonis lagi, dan banyak lagi. Diajarkan dan ditanamkan kedalam otak pada kaum wanita masa kini tentang sebuah keserakahan. Untuk tidak mengijinkan suaminya dibagi – bagi, si suami murni milik sendiri. ( apa itu tidak justeru mendzalimi orang lain ? ) pertama si Suami sendiri ( Merasa di Monopoli / dibatasi libidonya, sementara isteri memiliki keterbatasan bahkan tidak memahami seni menikah ), kedua : mengakibatkan meningkatnya Usaha Pelacuran. Dikarenakan banyak kaum wanita yang tidak kebagian suami. ( Karena jumlah wanita berjumlah 3 kali lipat dari jumlah lelaki ).
Coba seandainya, setiap lelaki memiliki anggaplah dua isteri saja, maka berapa banyak wanita yang terselamatkan ekonominya. Disatu sisi ada yang membimbing dan menafkahinya.
Barangkali anda berfikir saya adalah pendukung poligami dan lelaki Minded, ya memang benar. Tetapi anda juga keliru, karena saya juga mengakui kalau dikalangan lelaki ada yang bersikap dzalim terhadap kaum wanita. Memang kita mengakui ada beberapa kasus poligami yang justeru mendzalimi wanita. Namun itu harus dilihat dari konteks apa dulu. Barangkali si lelaki memang tidak sholeh alias hanya memanfaatkan momen bolehnya berpoligami, padahal tujuannya memang mau tukang kawin saja atau mau menguasai harta mempelai wanita.
Jadi sekiranya lelaki memang sholeh dan memang niat beribadah untuk menciptakan sebuah keluarga yang baik, mengapa tidak. Barangkali berpoligami lebih baik daripada Selingkuh.

PERNAHKAH KAU MERASA LETIH

Pernahkah kau merasa letih
Dan terduduk lemas ditanah ?
Pernahkah kau merasa lelah
Dan terkapar dalam kesunyian ?
Pernahkah kau merasa jenuh
Muak dan jengkel dengan keadaanmu saat ini

Pernahkah kau merasa marah
Pada dirimu
Pada orang – orang yang menekanmu
Pada orang – orang yang memeras tenaga dan otakmu
Pada orang – orang yang hanya pandai menghisap energimu

Pernahkah kau ditertawakan ?
Pernahkah kau dihina dan dicaci maki ?
Pernahkah kau dikhianati dan ditinggalkan ?
Pernahkah ?

Pernahkah kau merasa dirimu sendiri ?
Pernahkah kau merasa dirimu tenggelam dalam sunyi ?
Pernahkah ?

Jika pernah, itu artinya kamu manusia
Itu artinya manusiawi

Karena hanya manusia
Yang pernah merasa letih dan
Terjatuh lemah ditanah

Tanpa adanya ENERGI dari Illahi
Mungkin kita hanya debu yang berhamburan
Mungkin kita hanya pasir berbisik di tepi pantai


Samarinda, 18 Januari 2005

PEMUDA DI TENGAH ARUS PERUBAHAN


Sepanjang sejarah Bangsa – bangsa besar di dunia, maka peranan Pemuda sangat menentukan sekali. Khususnya sebagai agen perubahan. Pemuda atau bisa kita sebut generasi muda, adalah sebuah generasi yang memiliki potensi yang sangat besar. Dipundak merekalah masa depan sebuah bangsa ditentukan. Kita masih ingat bagaimana para pemuda yang seharusnya belajar, terpaksa turun tangan memimpin bangsa Indonesia didalam merebut kemerdekaan. Bagaimana Pemuda Sudirman terpaksa tertatih – tatih memimpin perjuangan dari dalam hutan. Bagaimana Pemuda Diponegoro memimpin kaumnya melawan Bangsa Belanda. Bahkan para pendekar sejak zaman dulu yang melawan kezaliman penjajah, telah melakukan perlawanan semenjak muda belia.
Pemuda – pemuda di tahun 1960-an yang aktif di kepemudaan, kini adalah para pemimpin – pemimpin Bangsa. Seperti Amien Rais, Akbar Tanjung, Abdurrahman Wahid, Megawati, dll. Terlepas kini ada konflik atau tidak diantara mereka. Toh, kini mereka telah menjadi para Pemimpin.
Lalu bagaimana dengan Pemuda kini ? Ditengah arus perubahan yang sedang terjadi dimuka dunia ini, apakah para pemuda kita telah siap. Apakah mereka termasuk para agen perubahan ? Ataukah mereka hanyut ? Ataukah terinjak – injak ?
Para Pemuda yang terdiri dari berbagai elemen dan latar belakang, tentunya telah dipersiapkan oleh masing – masing organisasi darimana si Pemuda berasal. KNPI sebagai tempat berkumpulnya para Pemuda dan Pemudi yang berasal dari berbagai macam organisasi kepemudaan, sudah sewajarnya menjadi pusat pembinaan lebih lanjut. Disini segala elemen bergabung, saling bertemu dan berinteraksi.
Di tengah arus perubahan, sudah semestinya para pemuda bersatu padu. Bukankah lidi yang dijadikan satu lebih kuat dibandingkan lidi yang sendirian ? Terlepas imej negative yang selama ini menempel dalam nama besar KNPI, maka sudah sewajarnya kita semua yang membenahi secara bersama - sama. Okp yang memisahkan diri dan menjauh, sudah semestinya mengintropeksi diri. Ibarat rumah yang bocor dan tiangnya lapuk, bukan saatnya lagi memisahkan diri, tapi justeru seharusnya membantu memperbaiki dan membenahinya. Karena kita semua, elemen Pemuda adalah bersaudara. Sumpah pemuda telah menyatukan kita semua. Jangan lupa itu.

Jumat, 08 Agustus 2008

MENYOROT KASUS SADIS RYAN JOMBANG

Saya terheran - heran dengan munculnya kasus ini, saya kira kasus ini hanya terjadi di Luar Negeri, dengan banyaknya manusia pembunuh berantai. Yang ajaibnya ternyata orang kita juga bisa kayak gitu. Ini Manusia apa Iblis, bingung saya. Setiap kali makhluk sinting itu muncul di TV langsung saya sumpahi. Mudah - mudahan makhluk itu cepat dicabut saja nyawanya. Tapi ada teman saya yang protes, menurut dia kalau langsung mati dia tidak akan merasakan sakit dan lukanya hati para keluarga korbannya. Sebaiknya dalam keadaan hidup, makhluk itu di Mutilasi satu satu lalu dijemur dilapangan Tembak dan biarkan aja Anjing dan babi menjilati lukanya. Maaf kalau saya kali ini agak kasar nulisnya. habis jengkel dan mangkel sih!!!

Jumat, 18 Juli 2008

Buat Murid Muridku di Pusdatinkom Kukar

Tuh rasakan gimana namanya kerja! Jangan bermalasan aja. Kerja dan cari ilmu. apa yang bapak ajarkan dikelas adalah hanya sebuah pengantar, kalian sendiri yang harus mencari, mengasah dan mengembangkan ilmu kalian. Jangan sibuk main game aja, tapi asah dan amalkan ilmu. perdalam pengetahuan jangan bengong aja di Loteng. Malu tau...... oke selamat berprakerin aja semoga cepat sadar dan kembali kejalan yang benar.
Ini nomer HP Bapak nyang baru 081346598355 dan email Yoesny@plasa.com

Rabu, 18 Juni 2008

Beda antara Sahabat dan Teman Biasa


Bagiku seorang sahabat adalah seorang saudara yang dilahirkan dari rahim yang berbeda. sampai hari ini lebih banyak teman ditimbang sahabat. Seorang sahabat selalu ada untukmu, tidak pernah melakukan sesuatu berdasarkan pamrih atau balas jasa. seorang sahabat tidak pernah memandang apakah kita miskin ataukah kaya. seorang sahabat tidak pernah meminta, ia justru memberi. seorang sahabat datang bukan karena meminta uang atau benda ketika anda menduduki jabatan tertentu. ia hanya melihat dan memastikan bahwa hidupmu baik - baik saja. jangan samakan seorang sahabat dengan seorang penjilat yang hanya datang jika perlu uang, hanya datang jika perlu pertolongan. seorang sahabat lebih mirif sebuah bayangan kita. ia lebih suka hidup dalam kenangan ketimbang dalam kantong. karena itu wahai sahabat - sahabatku sadarilah betapa mulianya dirimu dalam kenanganku.

Samarinda 17 Juni 2008

Selasa, 17 Juni 2008

Selamat Jalan Mbak Sulis

Sebuah sms mengagetkan saya, sms itu bukan nyasar ke Hp saya tapi justeru masuk ke Hp Mas Roliansah, isinya cukup mengagetkan : Mbak Sulis bersama anaknya meninggal dunia. saya terkaget - kaget, mengingat selama ini yang saya tahu Mbak Sulis belum menikah. ternyata memang saya yang kurang informasi. saya adalah orang yang barangkali kurang memperhatikan teman - teman dimasa lalu saya. sampai - sampai saya tidak tahu. Justeru yang kulihat adalah jasad Mbak yang diturunkan keliang lahat.
Mbak Sulis dan saya sama - sama aktif dulu di IMM STIEM dan PC IMM Samarinda. Beliau adalah seorang Immawati yang kurang banyak bicara, tetap lebih banyak berkerja. beliau lebih akrab dengan Candra Ivony ( isteri saya sekarang ) ketimbang dengan saya. namun kami sering ketemu jika ada kegiatan - kegiatan kemahasiswaan.
Beliau menurut saya adalah sosok muda yang termasuk berhasil. Dari masih Mahasiswi saja sudah kelihatan sekali kemandiriannya. Ketika saya masih sering minta uang sama Mama, Mbak Sulis sudah bisa memproduksi uang sendiri.
Meninggalnya beliau pun cukup mengagetkan. Isteri dan anak - anakku kubawa semua untuk menyaksikan seorang Syahidah dikuburkan. Semoga beliau mendapatkan apa yang telah dijanjikan Allah bagi kaum Perempuan yang meninggal karena melahirkan yaitu Surga. Selamat Jalan Mbak, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar dan tabah.
Samarinda 14 Juni 2008
Kuburan Muslimin Sempaja
Ada pertanyaan anak saya yang cukup mengusik hati :
"Bah kenapa bapak enggak pakai sandal masuk kekuburan ? "
"Kita harus menghormati tanah perkuburan, ini kan seperti rumah kita"
"Lalu kenapa om - om itu tidak melepaskan sepatunya." tunjuknya kepada orang - orang yang mengitari kuburan Mbak Sulis.
Saya hanya terdiam...... apakah mereka lupa atau tidak tahu ????????????

Senin, 16 Juni 2008

JAGALAH SINGAMU

“ Jagalah Singamu! “ Demikian pesan Nabi Muhammad Saw kepada Para Sahabatnya suatu ketika. “Apa yang dimaksud, Jagalah Singamu itu, wahai Rasulullah ? “ Para sahabat balik bertanya.
“ Jagalah mulutmu, karena mulut itu adalah seperti singa. “
Demikian berbahayanya mulut jika tidak dijaga, berbahaya seperti Singa, bisa mencelakakan siapa saja. Bahkan ada pepatah yang mengatakan, Lidah tidak bertulang dan setajam pedang. Mulut adalah modal yang sangat berharga bagi beberapa profesi. Misalnya Guru ketika mengajar, Penceramah ketika berbicara, Pengacara ketika membela kliennya. Salesman ketika menawarkan barangnya. Bahkan menurut seorang Ahli Komunikasi , dalam satu hari ( 24 Jam ) , manusia berbicara sebanyak 75 persen dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Begitu hebatnya Allah menciptakan mulut.
Namun karena mulut juga, banyak menimbulkan kecelakaan bagi orang lain. Dengan mulut, manusia saling menghasut. Dengan mulut manusia saling mencaci maki dan saling menghina. Bahkan karena mulut pernah terjadi peperangan besar yang terjadi berhari – hari. Oleh karena itu wajar saja Nabi mengingatkan kepada para sahabatnya mengenai bahaya Mulut. Mulut itu tergantung kepada pemilik mulut. Jika pemilliknya tidak bisa mengendalikan mulut, maka yang terjadi adalah fitnah dan kerusakan dimana – mana. Oleh karena itulah jagalah lidahmu, jangan sampai ia menyakiti orang lain sebagaimana seekor singa liar yang menyerang siapa saja, tidak perduli dengan siapapun, walaupun pimpinan kelompoknya pun di terjang.

16 Januari 2005
Samarinda

AKU TAK MAU MATI BEGITU SAJA

Karya Muhammad Yusni

Hari ini ada lagi yang meninggalkan dunia
Terkubur dalam sunyi
Terbenam dalam keheningan malam
Ia tinggal menanti hari kebangkitan
Hanya tinggal nama yang tertera dibatu nisan
Satu dua generasi yang akan datang
Sudah tidak mengenalinya lagi….

Aku takmau seperti itu
Aku tidak mau meninggal begitu saja
Tanpa meninggalkan sebuah karya
Yang akan terus dibaca dan didengar oleh siapa saja
Hingga sampai kapanpun

Aku takmau seperti itu
Meninggal begitu saja dan hilang ditelan bumi
Aku ingin tetap hidup didalam karya – karyaku
Dan menjadi buah bibir generasi setelah
Zamanku

Aku ingin tetap hidup dialam fikiran anak cucuku
Aku ingin tetap terlihat hidup dalam setiap
Buku yang mereka baca,
dalam setiap senandung yang mereka dengar
Aku ingin mereka tahu
Bahwa aku adalah seorang Penyaksi Hidup


Samarinda 30 – 3 – 2007
( Hari meninggalnya Chrisye ).

Seandainya Neraka Tak Pernah Tercipta

Demikian lirik lagu yang dibawakan oleh Chrisye dan Ahmad Dhani ( Personal Dewa ), sebuah pertanyaan yang sangat sulit dijawab. Karena manusia memiliki dimensi berbeda dengan Malaikat dan Setan. Memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dengan makhluk lain yang ada dimuka bumi.

Kebanyakan manusia lebih suka memilih surga ketimbang neraka. Kita memiliki kecenderungan untuk menjadi makhluk liberal. Asumsi setiap manusia adalah : Berbuat sesukanya dimuka bumi, berpesta pora, tidak ada kewajiban untuk menyembah, kalau bisa hidup selamanya, dan jika mati, kepinginnya mati masuk sorga, tanpa harus ada hisab, apalagi kalau sampai masuk neraka.

Dan jujur saja, kini manusia yang hidup dizaman sekarang, lebih memilih asumsi seperti tadi, ketimbang asumsi kedua : Hidup dengan layak dan baik, beribadah kepada Tuhan siang dan malam, berbuat kebajikan, membantu sesamanya, memerangi kemungkaran dan kezaliman dimuka bumi, meninggal dalam keadaan beriman, dan kalau bisa jika meninggal juga masuk Sorga. Lalu apa korelasi kajian kita dengan dua bait lagu diatas ?

Seandainya Neraka dan Surga tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadaNya ? Artinya, apakah kita melakukan segala kebajikan karena kita menginginkan sorga dan takut neraka, ataukah karena takut kepada Tuhan Pencipta Neraka dan Surga? Dan Seandainya Neraka dan Surga tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadanya ? Artinya, apakah dasar yang melatar belakangi kita bersujud kepada Tuhan, apakah karena takut Neraka dan inginkan surga ataukah takut kepada Tuhan Pencipta Neraka dan Surga itu sendiri ? Pertanyaan bersayap dan sulit untuk dijawab. Karena kebanyakan manusia kini sama sekali tidak takut kepada Neraka dan tidak perduli kepada Surga. Kebanyakan manusia tidak perduli kepada kematian. Mereka merasa hidup selama – lamanya, sehingga melakukan kemungkaran terus menerus. Melakukan maksiyat terus menerus. Tidak perduli dengan akibatnya. Apalagi takut dengan yang namanya neraka. Nauzubillah Minzalik !!!

Samarinda 25 Januari 2005

KETIKA SEORANG SAHABAT PERGI


Perbedaan antara seorang teman dengan Sahabat adalah sangat jauh berbeda. Kamu mungkin punya teman – teman yang banyak, namun apakah diantara teman – teman itu adakah yang patut disebut sahabat. Makna persahabatan sangat mendalam dibandingkan dengan sekedar pergaulan antar teman. Seorang sahabat akan sangat mengerti kesulitan hidup sahabatnya. Ia akan membantu dan akan selalu membantu. Ketika kamu mendapat kesulitan, kepedihan hati, diolokin orang lain, dibohongin orang lain, maka sahabat akan tetap berada menemanimu. Seorang sahabat akan selalu memenuhi relung hati kita. Seorang sahabat tidak akan pergi meninggalkan kamu, di saat – saat yang lain meninggalkan kita. Sahabat akan selalu menemani kita disaat senang dan maupun sedih. Seorang sahabat memang harus dicari, Nabi Muhammad Saw saja memiliki sahabat – sahabat yang selalu sehidup semati dengannya. Demikian pula dengan kisah persahabatan enam orang sahabat.

Yaitu Nana Fitriana, Murni, Yuli Rahmawati, Ibnu Fajar, Wiwit dan Candra Ivony,
mahasiswi STIE Muhammadiyah Angkatan 95.
Mereka dipertemukan oleh nasib, persahabatan terjalin diantara mereka sejak pertama kali menjadi Mahasiswa. Setiap kali ada kegiatan kemahasiswaan, keenam orang itu selalu bersama – sama. Dan mereka juga biasa saling berkunjung kerumah yang lain. Mereka telah hidup senafas dan seperjuangan. Seolah – olah mereka adalah saudara sekandung. Dan banyak hal sudah yang mereka alami. Bahkan pada suatu saat, mereka pernah bercanda, kalau nanti kalau semuanya sudah berkeluarga, mereka ingin berdampingan rumah.
Jadi mereka akan selalu bersama – sama.
Namun ketika waktu berlalu, ketika semuanya mulai berubah …… karena kita boleh berencana Allah jua yang Maha menentukan.
Ketika Nana Fitriana menikah dan pindah ke Bontang, ketika Ibnu Fajar pindah ke Pasir dan menikah disana, ketika Candra menikah dan sibuk mengurus ketiga anaknya, ketika Murni menikah dan sibuk dengan pekerjaannya, ketika Wiwit menikah dan punya anak, maka tinggal Yuli tertinggal didalam sunyi.
Yuli hanya menangis dalam gelap.
Mungkinkah mereka akan bertemu dan berkumpul lagi, namun kini itu semua hanya tinggal kenangan. Pertemuan itu hanya tinggal
sepotong mimpi Yuli dan bukan milik sahabat – sahabatnya lagi. Lalu apakah makna
“Sebuah persahabatan ? “ Ketika Yuli harus pergi untuk selama – lamanya. Semakin kita memikirkan makna persahabatan, maka kita semakin yakin, bahwa hanya Allah yang berhak mengambil sahabat kita, sahabatku, sahabatmu, dan sahabat kita semua.


Selamat jalan Yuli….
Semoga arwahmu tenang disisi Nya, amin yaa Robbal Alamin.

Samarinda 24 Desember 2004

Ketika rembulan membayang dipucuk malam
Airmata masih menetes membasahi pipi
Tanah ini masih basah, bunga – bunga masih bertebaran diatas pusaramu sahabatku…..

Wajahmu masih membayang dipelupuk mata kami para sahabatmu…..kebaikan dan renyah tawamu masih menghiasi hati kami…

Selamat jalan sahabat,
Semoga engkau damai disisiNya
Amin…….




TURUT BERDUKA CITA
Atas Meninggalnya Seorang Alumni
Ikatan Remaja Muhammadiyah
Periode 1995 – 1997

YULI RAHMAWATI
Kamis 24 Desember 2004

Seorang Sahabat dan Teman
Terbaik kami.

Semoga segala Amal kebajikannya diterima Allah SWT.

Tertanda,
Sahabat – sahabat,
Rekan se Organisasi
Dan seluruh teman yang mencintai dan menyayangimu…..

Samarinda - Kaltim