Senin, 11 Agustus 2008

PEMUDA DI TENGAH ARUS PERUBAHAN


Sepanjang sejarah Bangsa – bangsa besar di dunia, maka peranan Pemuda sangat menentukan sekali. Khususnya sebagai agen perubahan. Pemuda atau bisa kita sebut generasi muda, adalah sebuah generasi yang memiliki potensi yang sangat besar. Dipundak merekalah masa depan sebuah bangsa ditentukan. Kita masih ingat bagaimana para pemuda yang seharusnya belajar, terpaksa turun tangan memimpin bangsa Indonesia didalam merebut kemerdekaan. Bagaimana Pemuda Sudirman terpaksa tertatih – tatih memimpin perjuangan dari dalam hutan. Bagaimana Pemuda Diponegoro memimpin kaumnya melawan Bangsa Belanda. Bahkan para pendekar sejak zaman dulu yang melawan kezaliman penjajah, telah melakukan perlawanan semenjak muda belia.
Pemuda – pemuda di tahun 1960-an yang aktif di kepemudaan, kini adalah para pemimpin – pemimpin Bangsa. Seperti Amien Rais, Akbar Tanjung, Abdurrahman Wahid, Megawati, dll. Terlepas kini ada konflik atau tidak diantara mereka. Toh, kini mereka telah menjadi para Pemimpin.
Lalu bagaimana dengan Pemuda kini ? Ditengah arus perubahan yang sedang terjadi dimuka dunia ini, apakah para pemuda kita telah siap. Apakah mereka termasuk para agen perubahan ? Ataukah mereka hanyut ? Ataukah terinjak – injak ?
Para Pemuda yang terdiri dari berbagai elemen dan latar belakang, tentunya telah dipersiapkan oleh masing – masing organisasi darimana si Pemuda berasal. KNPI sebagai tempat berkumpulnya para Pemuda dan Pemudi yang berasal dari berbagai macam organisasi kepemudaan, sudah sewajarnya menjadi pusat pembinaan lebih lanjut. Disini segala elemen bergabung, saling bertemu dan berinteraksi.
Di tengah arus perubahan, sudah semestinya para pemuda bersatu padu. Bukankah lidi yang dijadikan satu lebih kuat dibandingkan lidi yang sendirian ? Terlepas imej negative yang selama ini menempel dalam nama besar KNPI, maka sudah sewajarnya kita semua yang membenahi secara bersama - sama. Okp yang memisahkan diri dan menjauh, sudah semestinya mengintropeksi diri. Ibarat rumah yang bocor dan tiangnya lapuk, bukan saatnya lagi memisahkan diri, tapi justeru seharusnya membantu memperbaiki dan membenahinya. Karena kita semua, elemen Pemuda adalah bersaudara. Sumpah pemuda telah menyatukan kita semua. Jangan lupa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar