Senin, 11 Agustus 2008

Masalah Kemasyarakatan Global

Kita hidup di suatu zaman yang barangkali tidak pernah dibayangkan siapa pun dahulu kala. Kemajuan hidup manusia sudah sangat luar biasa. Kita hidup dimana kenikmatan, kehebatan dan kecanggihan dunia sudah mencapai puncaknya. Manusia telah berhasil memindahkan surga kemuka bumi. Kecanggihan komunikasi, kecanggihan peralatan industri, kecanggihan peralatan multimedia, kecanggihan alat transportasi meliputi udara, air dan darat. Kita sudah mampu melalangbuana keluar angkasa dan memasuki atmosfir DNA. Kita sudah mampu menciptakan bangunan pencakar langit dan ratusan gedung canggih yang mampu menjanjikan kenikmatan penggunanya. Kebebasan juga telah mencapai titik ereksi maksimal. Judi yang liar, prostitusi yang terorganisir, maksiyat online maupun offline, mafia narkoba yang makin hari makin softly mendekati sekitar kita. Semuanya kini menuju satu kata kesempurnaan. Semua sisi kehidupan telah mencapai titik sempurna, baik itu hal yang positif maupun hal negative. Bangunan keluarga sudah tidak utuh lagi. Kita sedang menuju kepuncak. Puncak kejayaan manusia sekaligus puncak kehancuran moral dan tatanan sosial. Sex bebas dan prilaku menyimpang lainnya seperti dilegalkannya pernikahan sejenis dan kumpul kebo. Pembunuhan terhadap janin bebas bagaikan buang hajat dipinggir kali. Apakah manusia telah kehilangan nurani dan akal sehatnya ?

Kemajuan dan kecanggihan hidup moderen telah melahirkan kesempurnaan. Tapi sebagaimana pohon buah apel, dari ratusan apel yang tercipta sempurna, ternyata ada buah – buah busuk yang berjatuhan, ada buah – buah apel yang luarnya sempurna, ternyata didalamnya mengandung ulat – ulat hama. Begitu pula kehidupan ini, banyak korban mulai berjatuhan…….

Manusia yang malang menjadi korban individualistic mengalami rasa kesepian dan kesunyian. Manusia yang hidup didunia modern telah kehilangan tujuan dan merasa tidak berguna. Apatah lagi yang jauh dari agama, maka akan terjerumus kebeberapa pilihan alternative : jatuh jadi budak narkoba dan mati berlahan – lahan ataukah mati bunuh diri baik sendiri maupun berkelompok.

Untuk kelompok pertama yang terjatuh kegelapnya dunia narkoba telah memasuki dunia yang sangat kreatif dalam hal imaginasi. Dunia obat adalah pasangan dari dunia malam, dunia pesta pora, dunia dugem kata anak sekarang. Sebuah dunia pelarian para manusia moderen. Bahkan belum moderen katanya kalau belum merasakan nikmatnya shabu – shabu, manisnya ganja, indahnya narkoba. Ujung – ujungnya tanpa mereka sadari mereka membawa pula keluarga, saudara, teman dan handai taulannya menuju kesengsaraan hidup. Betapa banyak artis kita yang mengalami masa – masa kejayaan kemudian terjatuh lalu masuk kekubangan narkoba dan akhirnya mendekam dipenjara. Berapa banyak remaja dan pemuda yang kehilangan masa depan terbaring dirumah sakit rehabilitasi karena kecanduan narkoba.

Demikian pula soal bunuh diri. Manusia – manusia kesepian ditengah modernitas hidup, manusia – manusia yang kehilangan orientasi hidup. Manusia – manusia yang terjerat kebosanan hidup. Depresi dan stress luar biasa. Akhirnya memutuskan untuk bunuh diri, baik sendiri maupun kelompok. Berapa banyak kita dengar dari belahan dunia kejadian – kejadian unik, seperti satu keluarga yang mati bunuh diri bersama – sama, sekelompok pemuda yang membakar diri, ada yang meminum racun, ada yang menggantung diri dan berbagai macam cara supaya mati. Mati dianggap sebuah jalan paling baik. Apa dikira mati menyelesaikan masalah. Justeru mati bunuh diri adalah sebuah jalan yang hina dan meninggalkan keluarga yang malu dan sengsara menanggung beban seumur hidup mereka.

Lalu apa yang harus dilakukan manusia – manusia normal yang hidup dizaman sekarang ini. Ibarat seorang gadis cantik yang hidup ditengah hutan, sementara disekitarnya banyak binatang buas dan para perampok liar. Seperti itukah kehidupan ini ? Sungguh mengerikan sekali jika itu benar adanya. Namun kita harus melihat fakta, bahwa disekitar kita masih banyak hal positif dan masih banyak orang – orang yang kepingin memperbaiki hidup. Memperbaiki kualitas hidup dengan berbagai cara. Semua yang terjadi sekarang ini adalah sebuah konsekwensi pilihan hidup ketika kita mulai memasuki abad 21. Jadi kita tidak perlu bunuh diri untuk menghindar, kita cukup memakai helm dan jalanilah hidup sebagaimana biasa dan berdoalah semoga kita selamat sampai tujuan.

Karang Asam Samarinda 16 Juni 2008
Penulis adalah seorang Pengamat Masalah Kemasyarakatan Global
Tinggal di Samarinda

PILIH SELINGKUH ATAU POLIGAMI


Maaf kalau tulisanku kali ini agak sedikit ruwet, namun apa yang kutuliskan ini adalah sebuah wacana bola panas.............


Mengapa seorang lelaki cenderung selingkuh ? Karena dorongan nafsu syahwat yang sangat kuat, sehingga mengalahkan akal sehat ataukah ada masalah lain ? Lelaki memiliki kekuatan dan berbeda pandangannya tentang seks. Bagi seorang wanita seks barangkali hanyalah sebuah kewajiban memuaskan suami. Tanpa berfikir mengenai makna dan seni bercinta. Bagi mereka, suami puas ya sudah. Sangat sulit memuaskan seorang perempuan. Terkadang dalam melayani suami mereka ya sekedarnya aja. Begitu selesai mereka kembali kedunia mereka. Dunia mengurusi anak dan rumah tangga. Mereka sama sekali kehilangan seni hidup. Jadi wajar saja kalau kemudian suami merasa kehampaan yang luar biasa. Dan karena kehampaan dan hubungan yang terlalu wajar itulah akhirnya mendorong seseorang untuk mencoba “Menu lain”. Dan sebagaimana bisa diduga, maka banyaklah terjadi selingkuh dimana – mana. Mengapa selingkuh dipilih ? Biasanya ini langkah paling aman dan mengundang tantangan. Misalnya kepandaian menyimpan rahasia. Kepandaian bersandiwara terhadap pasangan masing – masing. Pura – pura keluar kota diakhir minggu. Pura – pura ada acara di Kota A atau B selama seminggu. Dan lelaki sangat pandai membuat sebuah skenario.
Entah siapa yang perlu intropeksi diantara kedua jenis manusia ini. Apakah sang suami yang harus membatasi libidonya ( sementara produk Cement-terus menerus, dan memerlukan penyaluran ) ataukah sang Isteri yang perlu merubah cara pandangnya terhadap seni berumah tangga ( khususnya memahami apa yang diperlukan seorang lelaki). Jadi bukan hanya seorang wanita yang minta dimengerti. Seorang lelaki pun perlu dimengerti.
Biasanya para wanita akan dengan kesal menjawab, dasar kaum lelaki. Apakah kami harus terus menerus melayani nafsu seksnya terus menerus. Sementara lelaki tidak mengenal jam berapa. Kalau sudah mau langsung main serang aja. Kita kan perlu privasi juga. Terkadang ketika seorang lelaki terangsang, khan belum tentu pasangannya sedang mood. Bisa aja sedang tidak mood sehingga bercinta ala kadarnya tadi. Disini diperlukan back up.
Nah, lagi –lagi disini makin terbukti bahwa solusi agama Islam yaitu Poligami menjadi penting. Permasalahan yang dihadapi oleh pasangan – pasangan monogami cukup serius, yang buntut – buntutnya berakhir dengan perselingkuhan ( Zina khan itu ? ) atau berakhir dengan perceraian.
Ternyata Allah itu Maha Tahu, seorang lelaki memang tidak cukup seorang wanita. Oleh karena itu dalam islam diperbolehkan Poligami. Ya itu tadi agar tidak terjadi peselingkuhan diluar nikah ( yang jelas – jelas zina ), dengan adanya isteri lebih dari satu, akan mengamankan pernikahan itu sendiri. Keluarga bisa tetap utuh.
Namun sayang sekali, ajaran Islam tersebut malah dikaburkan dan dibiaskan. Di zaman sekarang ini lewat berbagai media dan Internet. Image terhadap pernikahan Poligami dibuat sejelek mungkin. Sehingga banyak kaum wanita yang ketakutan terhadap pilihan tersebut. Poligami menyebabkan suami terbagi, anak – anak kacau balau, keluarga tidak harmonis lagi, dan banyak lagi. Diajarkan dan ditanamkan kedalam otak pada kaum wanita masa kini tentang sebuah keserakahan. Untuk tidak mengijinkan suaminya dibagi – bagi, si suami murni milik sendiri. ( apa itu tidak justeru mendzalimi orang lain ? ) pertama si Suami sendiri ( Merasa di Monopoli / dibatasi libidonya, sementara isteri memiliki keterbatasan bahkan tidak memahami seni menikah ), kedua : mengakibatkan meningkatnya Usaha Pelacuran. Dikarenakan banyak kaum wanita yang tidak kebagian suami. ( Karena jumlah wanita berjumlah 3 kali lipat dari jumlah lelaki ).
Coba seandainya, setiap lelaki memiliki anggaplah dua isteri saja, maka berapa banyak wanita yang terselamatkan ekonominya. Disatu sisi ada yang membimbing dan menafkahinya.
Barangkali anda berfikir saya adalah pendukung poligami dan lelaki Minded, ya memang benar. Tetapi anda juga keliru, karena saya juga mengakui kalau dikalangan lelaki ada yang bersikap dzalim terhadap kaum wanita. Memang kita mengakui ada beberapa kasus poligami yang justeru mendzalimi wanita. Namun itu harus dilihat dari konteks apa dulu. Barangkali si lelaki memang tidak sholeh alias hanya memanfaatkan momen bolehnya berpoligami, padahal tujuannya memang mau tukang kawin saja atau mau menguasai harta mempelai wanita.
Jadi sekiranya lelaki memang sholeh dan memang niat beribadah untuk menciptakan sebuah keluarga yang baik, mengapa tidak. Barangkali berpoligami lebih baik daripada Selingkuh.

PERNAHKAH KAU MERASA LETIH

Pernahkah kau merasa letih
Dan terduduk lemas ditanah ?
Pernahkah kau merasa lelah
Dan terkapar dalam kesunyian ?
Pernahkah kau merasa jenuh
Muak dan jengkel dengan keadaanmu saat ini

Pernahkah kau merasa marah
Pada dirimu
Pada orang – orang yang menekanmu
Pada orang – orang yang memeras tenaga dan otakmu
Pada orang – orang yang hanya pandai menghisap energimu

Pernahkah kau ditertawakan ?
Pernahkah kau dihina dan dicaci maki ?
Pernahkah kau dikhianati dan ditinggalkan ?
Pernahkah ?

Pernahkah kau merasa dirimu sendiri ?
Pernahkah kau merasa dirimu tenggelam dalam sunyi ?
Pernahkah ?

Jika pernah, itu artinya kamu manusia
Itu artinya manusiawi

Karena hanya manusia
Yang pernah merasa letih dan
Terjatuh lemah ditanah

Tanpa adanya ENERGI dari Illahi
Mungkin kita hanya debu yang berhamburan
Mungkin kita hanya pasir berbisik di tepi pantai


Samarinda, 18 Januari 2005

PEMUDA DI TENGAH ARUS PERUBAHAN


Sepanjang sejarah Bangsa – bangsa besar di dunia, maka peranan Pemuda sangat menentukan sekali. Khususnya sebagai agen perubahan. Pemuda atau bisa kita sebut generasi muda, adalah sebuah generasi yang memiliki potensi yang sangat besar. Dipundak merekalah masa depan sebuah bangsa ditentukan. Kita masih ingat bagaimana para pemuda yang seharusnya belajar, terpaksa turun tangan memimpin bangsa Indonesia didalam merebut kemerdekaan. Bagaimana Pemuda Sudirman terpaksa tertatih – tatih memimpin perjuangan dari dalam hutan. Bagaimana Pemuda Diponegoro memimpin kaumnya melawan Bangsa Belanda. Bahkan para pendekar sejak zaman dulu yang melawan kezaliman penjajah, telah melakukan perlawanan semenjak muda belia.
Pemuda – pemuda di tahun 1960-an yang aktif di kepemudaan, kini adalah para pemimpin – pemimpin Bangsa. Seperti Amien Rais, Akbar Tanjung, Abdurrahman Wahid, Megawati, dll. Terlepas kini ada konflik atau tidak diantara mereka. Toh, kini mereka telah menjadi para Pemimpin.
Lalu bagaimana dengan Pemuda kini ? Ditengah arus perubahan yang sedang terjadi dimuka dunia ini, apakah para pemuda kita telah siap. Apakah mereka termasuk para agen perubahan ? Ataukah mereka hanyut ? Ataukah terinjak – injak ?
Para Pemuda yang terdiri dari berbagai elemen dan latar belakang, tentunya telah dipersiapkan oleh masing – masing organisasi darimana si Pemuda berasal. KNPI sebagai tempat berkumpulnya para Pemuda dan Pemudi yang berasal dari berbagai macam organisasi kepemudaan, sudah sewajarnya menjadi pusat pembinaan lebih lanjut. Disini segala elemen bergabung, saling bertemu dan berinteraksi.
Di tengah arus perubahan, sudah semestinya para pemuda bersatu padu. Bukankah lidi yang dijadikan satu lebih kuat dibandingkan lidi yang sendirian ? Terlepas imej negative yang selama ini menempel dalam nama besar KNPI, maka sudah sewajarnya kita semua yang membenahi secara bersama - sama. Okp yang memisahkan diri dan menjauh, sudah semestinya mengintropeksi diri. Ibarat rumah yang bocor dan tiangnya lapuk, bukan saatnya lagi memisahkan diri, tapi justeru seharusnya membantu memperbaiki dan membenahinya. Karena kita semua, elemen Pemuda adalah bersaudara. Sumpah pemuda telah menyatukan kita semua. Jangan lupa itu.

Jumat, 08 Agustus 2008

MENYOROT KASUS SADIS RYAN JOMBANG

Saya terheran - heran dengan munculnya kasus ini, saya kira kasus ini hanya terjadi di Luar Negeri, dengan banyaknya manusia pembunuh berantai. Yang ajaibnya ternyata orang kita juga bisa kayak gitu. Ini Manusia apa Iblis, bingung saya. Setiap kali makhluk sinting itu muncul di TV langsung saya sumpahi. Mudah - mudahan makhluk itu cepat dicabut saja nyawanya. Tapi ada teman saya yang protes, menurut dia kalau langsung mati dia tidak akan merasakan sakit dan lukanya hati para keluarga korbannya. Sebaiknya dalam keadaan hidup, makhluk itu di Mutilasi satu satu lalu dijemur dilapangan Tembak dan biarkan aja Anjing dan babi menjilati lukanya. Maaf kalau saya kali ini agak kasar nulisnya. habis jengkel dan mangkel sih!!!

Jumat, 18 Juli 2008

Buat Murid Muridku di Pusdatinkom Kukar

Tuh rasakan gimana namanya kerja! Jangan bermalasan aja. Kerja dan cari ilmu. apa yang bapak ajarkan dikelas adalah hanya sebuah pengantar, kalian sendiri yang harus mencari, mengasah dan mengembangkan ilmu kalian. Jangan sibuk main game aja, tapi asah dan amalkan ilmu. perdalam pengetahuan jangan bengong aja di Loteng. Malu tau...... oke selamat berprakerin aja semoga cepat sadar dan kembali kejalan yang benar.
Ini nomer HP Bapak nyang baru 081346598355 dan email Yoesny@plasa.com

Rabu, 18 Juni 2008

Beda antara Sahabat dan Teman Biasa


Bagiku seorang sahabat adalah seorang saudara yang dilahirkan dari rahim yang berbeda. sampai hari ini lebih banyak teman ditimbang sahabat. Seorang sahabat selalu ada untukmu, tidak pernah melakukan sesuatu berdasarkan pamrih atau balas jasa. seorang sahabat tidak pernah memandang apakah kita miskin ataukah kaya. seorang sahabat tidak pernah meminta, ia justru memberi. seorang sahabat datang bukan karena meminta uang atau benda ketika anda menduduki jabatan tertentu. ia hanya melihat dan memastikan bahwa hidupmu baik - baik saja. jangan samakan seorang sahabat dengan seorang penjilat yang hanya datang jika perlu uang, hanya datang jika perlu pertolongan. seorang sahabat lebih mirif sebuah bayangan kita. ia lebih suka hidup dalam kenangan ketimbang dalam kantong. karena itu wahai sahabat - sahabatku sadarilah betapa mulianya dirimu dalam kenanganku.

Samarinda 17 Juni 2008

Selasa, 17 Juni 2008

Selamat Jalan Mbak Sulis

Sebuah sms mengagetkan saya, sms itu bukan nyasar ke Hp saya tapi justeru masuk ke Hp Mas Roliansah, isinya cukup mengagetkan : Mbak Sulis bersama anaknya meninggal dunia. saya terkaget - kaget, mengingat selama ini yang saya tahu Mbak Sulis belum menikah. ternyata memang saya yang kurang informasi. saya adalah orang yang barangkali kurang memperhatikan teman - teman dimasa lalu saya. sampai - sampai saya tidak tahu. Justeru yang kulihat adalah jasad Mbak yang diturunkan keliang lahat.
Mbak Sulis dan saya sama - sama aktif dulu di IMM STIEM dan PC IMM Samarinda. Beliau adalah seorang Immawati yang kurang banyak bicara, tetap lebih banyak berkerja. beliau lebih akrab dengan Candra Ivony ( isteri saya sekarang ) ketimbang dengan saya. namun kami sering ketemu jika ada kegiatan - kegiatan kemahasiswaan.
Beliau menurut saya adalah sosok muda yang termasuk berhasil. Dari masih Mahasiswi saja sudah kelihatan sekali kemandiriannya. Ketika saya masih sering minta uang sama Mama, Mbak Sulis sudah bisa memproduksi uang sendiri.
Meninggalnya beliau pun cukup mengagetkan. Isteri dan anak - anakku kubawa semua untuk menyaksikan seorang Syahidah dikuburkan. Semoga beliau mendapatkan apa yang telah dijanjikan Allah bagi kaum Perempuan yang meninggal karena melahirkan yaitu Surga. Selamat Jalan Mbak, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa bersabar dan tabah.
Samarinda 14 Juni 2008
Kuburan Muslimin Sempaja
Ada pertanyaan anak saya yang cukup mengusik hati :
"Bah kenapa bapak enggak pakai sandal masuk kekuburan ? "
"Kita harus menghormati tanah perkuburan, ini kan seperti rumah kita"
"Lalu kenapa om - om itu tidak melepaskan sepatunya." tunjuknya kepada orang - orang yang mengitari kuburan Mbak Sulis.
Saya hanya terdiam...... apakah mereka lupa atau tidak tahu ????????????

Senin, 16 Juni 2008

JAGALAH SINGAMU

“ Jagalah Singamu! “ Demikian pesan Nabi Muhammad Saw kepada Para Sahabatnya suatu ketika. “Apa yang dimaksud, Jagalah Singamu itu, wahai Rasulullah ? “ Para sahabat balik bertanya.
“ Jagalah mulutmu, karena mulut itu adalah seperti singa. “
Demikian berbahayanya mulut jika tidak dijaga, berbahaya seperti Singa, bisa mencelakakan siapa saja. Bahkan ada pepatah yang mengatakan, Lidah tidak bertulang dan setajam pedang. Mulut adalah modal yang sangat berharga bagi beberapa profesi. Misalnya Guru ketika mengajar, Penceramah ketika berbicara, Pengacara ketika membela kliennya. Salesman ketika menawarkan barangnya. Bahkan menurut seorang Ahli Komunikasi , dalam satu hari ( 24 Jam ) , manusia berbicara sebanyak 75 persen dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Begitu hebatnya Allah menciptakan mulut.
Namun karena mulut juga, banyak menimbulkan kecelakaan bagi orang lain. Dengan mulut, manusia saling menghasut. Dengan mulut manusia saling mencaci maki dan saling menghina. Bahkan karena mulut pernah terjadi peperangan besar yang terjadi berhari – hari. Oleh karena itu wajar saja Nabi mengingatkan kepada para sahabatnya mengenai bahaya Mulut. Mulut itu tergantung kepada pemilik mulut. Jika pemilliknya tidak bisa mengendalikan mulut, maka yang terjadi adalah fitnah dan kerusakan dimana – mana. Oleh karena itulah jagalah lidahmu, jangan sampai ia menyakiti orang lain sebagaimana seekor singa liar yang menyerang siapa saja, tidak perduli dengan siapapun, walaupun pimpinan kelompoknya pun di terjang.

16 Januari 2005
Samarinda

AKU TAK MAU MATI BEGITU SAJA

Karya Muhammad Yusni

Hari ini ada lagi yang meninggalkan dunia
Terkubur dalam sunyi
Terbenam dalam keheningan malam
Ia tinggal menanti hari kebangkitan
Hanya tinggal nama yang tertera dibatu nisan
Satu dua generasi yang akan datang
Sudah tidak mengenalinya lagi….

Aku takmau seperti itu
Aku tidak mau meninggal begitu saja
Tanpa meninggalkan sebuah karya
Yang akan terus dibaca dan didengar oleh siapa saja
Hingga sampai kapanpun

Aku takmau seperti itu
Meninggal begitu saja dan hilang ditelan bumi
Aku ingin tetap hidup didalam karya – karyaku
Dan menjadi buah bibir generasi setelah
Zamanku

Aku ingin tetap hidup dialam fikiran anak cucuku
Aku ingin tetap terlihat hidup dalam setiap
Buku yang mereka baca,
dalam setiap senandung yang mereka dengar
Aku ingin mereka tahu
Bahwa aku adalah seorang Penyaksi Hidup


Samarinda 30 – 3 – 2007
( Hari meninggalnya Chrisye ).

Seandainya Neraka Tak Pernah Tercipta

Demikian lirik lagu yang dibawakan oleh Chrisye dan Ahmad Dhani ( Personal Dewa ), sebuah pertanyaan yang sangat sulit dijawab. Karena manusia memiliki dimensi berbeda dengan Malaikat dan Setan. Memiliki tingkat pemahaman yang berbeda dengan makhluk lain yang ada dimuka bumi.

Kebanyakan manusia lebih suka memilih surga ketimbang neraka. Kita memiliki kecenderungan untuk menjadi makhluk liberal. Asumsi setiap manusia adalah : Berbuat sesukanya dimuka bumi, berpesta pora, tidak ada kewajiban untuk menyembah, kalau bisa hidup selamanya, dan jika mati, kepinginnya mati masuk sorga, tanpa harus ada hisab, apalagi kalau sampai masuk neraka.

Dan jujur saja, kini manusia yang hidup dizaman sekarang, lebih memilih asumsi seperti tadi, ketimbang asumsi kedua : Hidup dengan layak dan baik, beribadah kepada Tuhan siang dan malam, berbuat kebajikan, membantu sesamanya, memerangi kemungkaran dan kezaliman dimuka bumi, meninggal dalam keadaan beriman, dan kalau bisa jika meninggal juga masuk Sorga. Lalu apa korelasi kajian kita dengan dua bait lagu diatas ?

Seandainya Neraka dan Surga tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadaNya ? Artinya, apakah kita melakukan segala kebajikan karena kita menginginkan sorga dan takut neraka, ataukah karena takut kepada Tuhan Pencipta Neraka dan Surga? Dan Seandainya Neraka dan Surga tak pernah ada, masihkah kau sujud kepadanya ? Artinya, apakah dasar yang melatar belakangi kita bersujud kepada Tuhan, apakah karena takut Neraka dan inginkan surga ataukah takut kepada Tuhan Pencipta Neraka dan Surga itu sendiri ? Pertanyaan bersayap dan sulit untuk dijawab. Karena kebanyakan manusia kini sama sekali tidak takut kepada Neraka dan tidak perduli kepada Surga. Kebanyakan manusia tidak perduli kepada kematian. Mereka merasa hidup selama – lamanya, sehingga melakukan kemungkaran terus menerus. Melakukan maksiyat terus menerus. Tidak perduli dengan akibatnya. Apalagi takut dengan yang namanya neraka. Nauzubillah Minzalik !!!

Samarinda 25 Januari 2005

KETIKA SEORANG SAHABAT PERGI


Perbedaan antara seorang teman dengan Sahabat adalah sangat jauh berbeda. Kamu mungkin punya teman – teman yang banyak, namun apakah diantara teman – teman itu adakah yang patut disebut sahabat. Makna persahabatan sangat mendalam dibandingkan dengan sekedar pergaulan antar teman. Seorang sahabat akan sangat mengerti kesulitan hidup sahabatnya. Ia akan membantu dan akan selalu membantu. Ketika kamu mendapat kesulitan, kepedihan hati, diolokin orang lain, dibohongin orang lain, maka sahabat akan tetap berada menemanimu. Seorang sahabat akan selalu memenuhi relung hati kita. Seorang sahabat tidak akan pergi meninggalkan kamu, di saat – saat yang lain meninggalkan kita. Sahabat akan selalu menemani kita disaat senang dan maupun sedih. Seorang sahabat memang harus dicari, Nabi Muhammad Saw saja memiliki sahabat – sahabat yang selalu sehidup semati dengannya. Demikian pula dengan kisah persahabatan enam orang sahabat.

Yaitu Nana Fitriana, Murni, Yuli Rahmawati, Ibnu Fajar, Wiwit dan Candra Ivony,
mahasiswi STIE Muhammadiyah Angkatan 95.
Mereka dipertemukan oleh nasib, persahabatan terjalin diantara mereka sejak pertama kali menjadi Mahasiswa. Setiap kali ada kegiatan kemahasiswaan, keenam orang itu selalu bersama – sama. Dan mereka juga biasa saling berkunjung kerumah yang lain. Mereka telah hidup senafas dan seperjuangan. Seolah – olah mereka adalah saudara sekandung. Dan banyak hal sudah yang mereka alami. Bahkan pada suatu saat, mereka pernah bercanda, kalau nanti kalau semuanya sudah berkeluarga, mereka ingin berdampingan rumah.
Jadi mereka akan selalu bersama – sama.
Namun ketika waktu berlalu, ketika semuanya mulai berubah …… karena kita boleh berencana Allah jua yang Maha menentukan.
Ketika Nana Fitriana menikah dan pindah ke Bontang, ketika Ibnu Fajar pindah ke Pasir dan menikah disana, ketika Candra menikah dan sibuk mengurus ketiga anaknya, ketika Murni menikah dan sibuk dengan pekerjaannya, ketika Wiwit menikah dan punya anak, maka tinggal Yuli tertinggal didalam sunyi.
Yuli hanya menangis dalam gelap.
Mungkinkah mereka akan bertemu dan berkumpul lagi, namun kini itu semua hanya tinggal kenangan. Pertemuan itu hanya tinggal
sepotong mimpi Yuli dan bukan milik sahabat – sahabatnya lagi. Lalu apakah makna
“Sebuah persahabatan ? “ Ketika Yuli harus pergi untuk selama – lamanya. Semakin kita memikirkan makna persahabatan, maka kita semakin yakin, bahwa hanya Allah yang berhak mengambil sahabat kita, sahabatku, sahabatmu, dan sahabat kita semua.


Selamat jalan Yuli….
Semoga arwahmu tenang disisi Nya, amin yaa Robbal Alamin.

Samarinda 24 Desember 2004

Ketika rembulan membayang dipucuk malam
Airmata masih menetes membasahi pipi
Tanah ini masih basah, bunga – bunga masih bertebaran diatas pusaramu sahabatku…..

Wajahmu masih membayang dipelupuk mata kami para sahabatmu…..kebaikan dan renyah tawamu masih menghiasi hati kami…

Selamat jalan sahabat,
Semoga engkau damai disisiNya
Amin…….




TURUT BERDUKA CITA
Atas Meninggalnya Seorang Alumni
Ikatan Remaja Muhammadiyah
Periode 1995 – 1997

YULI RAHMAWATI
Kamis 24 Desember 2004

Seorang Sahabat dan Teman
Terbaik kami.

Semoga segala Amal kebajikannya diterima Allah SWT.

Tertanda,
Sahabat – sahabat,
Rekan se Organisasi
Dan seluruh teman yang mencintai dan menyayangimu…..

Samarinda - Kaltim

KESERAKAHAN YANG MEMBUTATULIKAN

Ketika seorang manusia diberi satu bukit emas, maka ia akan menginginkan bukit emas kedua, dan jika sudah didapatkannya maka ia akan menginginkan lagi bukit emas yang ketiga. Demikianlah sifat manusia. Manusia – manusia yang tidak beriman kepada Allah dan alam akhirat, tidak akan berhenti mengejar harta, menimbun uang dan emas, membeli barang – barang mewah dan menguasai sumber – sumber uang. Orang – orang yang hatinya telah dikuasai keserakahan, maka mata hatinya akan buta tuli. Ia tidak akan perduli lagi dengan lingkungannya. Ia tidak akan lagi perduli dengan orang yang mengalami kesulitan. Tidak perduli lagi dengan keadaan saudaranya sesama manusia.
Bagi orang – orang yang telah dikuasai oleh keserakahan, ia tidak akan berhenti untuk terus menguasai dan menguasai. Bahkan dengan berbagai cara ia akan mencoba merebut apa yang dimiliki oleh orang lain. Merampas dan mengambil hak orang lain adalah kebiasaan yang telah berakar dalam tubuh orang serakah.
Qarun adalah salah satu sample yang telah Allah ciptakan, sebagai lambang orang yang pongah, serakah, kaya raya tapi pelit, suka mengumpulkan harta dan menimbunnya. Sehingga akhirnya Qarun tenggelam kedalam tanah bersama harta yang dimilikinya.
Sifat serakah memang tidak terasa akan tumbuh dalam diri kita. Sifat itu seperti
Virus. Ia menyebar perlahan didalam darah dan daging kita. Tanpa terasa sampai akhirnya kita dikuasainya dan kitapun menjadi salah satu Qarun yang serakah.
Biasanya hanya lubang kubur dan kain kafan yang akan menghentikan keserakahan seseorang. Ketika nafas sampai tenggorokan barulah manusia serakah akan menyadari
Bahwa didunia ini tidak ada yang abadi yang abadi hanyalah Allah semata – mata.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang serakah.

BELAJAR MEMAHAMI PERASAAN ORANG LAIN


Belajar memahami perasaan orang sebenarnya bukan masalah yang sulit. Namun justeru banyak perasaan orang yang terluka gara – gara orang lain yang tidak memiliki Tinimbang rasa. Terkadang ada kata – kata yang menurut kita biasa – biasa saja. Namun bagi orang lain justeru menyakitkan. Terkadang ada hal – hal yang seharusnya dirahasiakan, namun kita bicarakan ditempat umum. Terkadang tanpa perasaan kita membicarakan baju orang lain, potongan rambut orang lain, gaya dan tingkah orang lain. Terkadang dengan seenaknya kita mengganti posisi orang lain, hanya orang bersangkutan kita anggap tidak mampu. Terkadang dengan seenaknya kita membentak dan memaki orang lain tanpa tedeng aling – aling. Kita sama sekali tidak perduli dengan perasaan orang lain. Apakah sakit hati ataukah tidak. Apakah benci ataukah tidak. Kita sama sekali enggak perduli.
Dengan belajar memahami orang lain, sebenarnya kita belajar memahami diri sendiri. Apa yang kita inginkan, adalah hal yang sama diinginkan oleh orang lain.

Jumat, 16 Mei 2008

MAKNA MIMPI DIMATA RAKYAT KECIL


Setiap jam makan siang, biasanya saya pergi kesebuah Warung Makan disalah satu pojok Pasar Rakyat . Di Warung itu biasanya selalu penuh dikunjungi oleh berbagai elemen masyarakat. Mulai dari tukang beca, tukang sayur, pegawai negeri, buruh kasar, dan salah satunya adalah saya.
Dengan hanya uang lima ribu, perut kita sudah sangat kenyang, dengan variasi ikan yang lumayan. Kalau ditempat lain mungkin menghabiskan uang antara 10 ribu hingga 15 ribu dengan porsi yang sama di warung pojok ini. Pemiliknya adalah sepasang suami isteri separo baya. Kalau tidak salah keduanya adalah suku Banjar, saya bisa menebaknya dengan baik, karena kentara dengan logat yang mereka gunakan. Biasanya saya memesan Ikan bakar atau ikan haruan goreng kegemaran saya.
Selama beberapa kali saya kesana, saya sering memperhatikan dengan baik manusia – manusia yang biasa berkumpul disitu. Mereka biasanya terbagi beberapa kelompok. Ada yang main judi disamping warung. Biasanya main judi kartu atau dadu. Lalu ada yang menjadi Bandar Lotto atau kupon putih. Nah, yang menarik adalah, setiap kali ada yang mau membeli angka, biasanya pembicaraan selalu diawali dengan pertanyaan, “ Mimpi apa tadi malam ? “ atau “ Apa kisah mimpi kita tadi malam. “
Biasanya yang orang yang ditanya, langsung bercerita tentang mimpinya semalam. Setelah cerita selesai, maka ada satu atau dua orang lalu mengambil kertas dan mulai merumuskan arti mimpi – mimpi tadi. Dan setelah dirumus dengan sekian banyak rumus aneh tentunya dengan rumus yang tidak dikenal dalam dunia rumus matematika, fisika ataupun rumus kimia. Maka akan muncul kombinasi – kombinasi angka dengan tiga angka, empat angka atau dua angka. Jika nanti ada yang lagi yang punya mimpi, maka acara rumus – merumus dilanjutkan lagi. Setelah itu maka mulai acara transaksi dengan Bandar kupon putih.
Jika ditarik garis hitam diatas putih, maka kita melihat sebuah fakta. Ternyata masyarakat kita sangat pintar memahami makna mimpi dan melakukan digitalisasi angka sebagai output dari hasil kumpulan mimpi – mimpi tadi. Bahkan saking ahlinya, mereka hafal, mana angka sial, mana angka keberuntungan, mana angka yang enggak mungkin keluar, dan seabreg kemungkinan lainnya.
Disini saya tiba – tiba menyadari, betapa mimpi ternyata memegang peranan penting didalam masyarakat kita. Seolah – olah tanpa mimpi, maka mereka akan kesulitan untuk membeli nomor. Nomor disini bisa dalam berbagai bentuk , baik kupon putih maupun lottre dan sejenisnya. Bahkan di lingkungan tertentu, jual beli kupon putih ini sudah menjadi bagian dari kehidupan. Jadi rasanya sangat sulit untuk diberantas. Hampir 75 persen pembicaraan diwarung pojok hanya seputar itu. Dan jangan coba – coba untuk mengarahkan pembicaraan, Karena sudah bisa diprediksi, pembicaraan akan kembali memutar keurusan angka dan mimpi.



DILEMA SEBUAH BAKAT



Rutinitas harian yang sangat menyita waktuku, membuat aku telah melupakan bakat terpendamku yaitu mengarang. Dulu sewaktu SD aku sudah senang mengarang. Pelajaran yang paling kusenangi adalah pelajaran Bahasa Indonesia, karena ada materi mengarangnya.
Kebiasaan itu berlanjut sampai tingkat SMP dan SMA. Apa saja kutulis, mulai dari cerpen, puisi, artikel, dan catatan perjalanan. Namun aku tak pernah mengirimkannya ke Media cetak. Semuanya kunikmati dan kukoleksi sendiri. Untuk memperdalam kemampuan mengarang, aku melahap semua jenis bacaan, baik novel, roman, biografi, komik, majalah, Koran bekas, dan apa saja yang bisa dibaca. Oleh karena itu aku dewasa terlalu cepat.
Ketika aku masih duduk SD, teman – temanku rata – rata anak SMA, begitu juga ketika duduk di SMP, teman – temanku justeru orang dewasa. Sampai – sampai ada seorang guru berbicara kepadaku, bahwa ia lebih senang ngobrol denganku ketimbang dengan orang dewasa lainnya. Katanya aku kalau ngomong selalu nyambung, walau yang dibicarakan adalah topic yang berat – berat.
Buku bacaanku rata – rata bacaan yang berat – berat, seperti buku – buku filsafat dan tasawuf, biografi tokoh – tokoh terkenal seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Mahatma Gandhi, dan sejenisnya.
Teman – temanku di SMA menganggap aku murid aneh di kelas. Hampir semua pertanyaan guru mampu kujawab dengan gampang. Bahkan ketika ujianpun, aku adalah siswa yang selalu keluar duluan sebelum bel ujian selesai, termasuk ketika aku ikut Ebtanas tahun 1993, pengawas terheran – heran melihat hasil pekerjaanku yang sudah selesai padahal waktu ujian baru berjalan 30 menit. ( sementara bagiku itu waktu yang terlalu lama )
Lalu apa hubungannya dengan bakat mengarang ? Jelas berhubungan, semua hal yang kuceritakan diatas tadi semuanya berhubungan. Karena ingin meningkatkan kemampuan mengarang, maka aku melahap semua jenis buku bacaan, sehingga aku memiliki pengetahuan yang tidak dimiliki oleh anak seusiaku, dan buntutnya aku menjadi cerdas dan gampang mencerna pelajaran.
Bukankah kunci kepintaran adalah membaca ? Bukankah kunci ilmu adalah membaca? Namun dengan seiringnya perjalanan usia, karena sibuk mencari nafkah hidup, aku sudah lama tidak lagi menulis. Waktu yang ada lebih banyak kugunakan untuk mengerjakan hal – hal yang berhubungan dengan pekerjaanku. Sehingga tidak ada lagi waktu untuk menulis. Bahkan sepanjang tahun terakhir ini rasanya aku sudah tidak pernah lagi membuat puisi, sebuah kebiasaan yang dulu pernah kulakukan yaitu mengarang sebuah puisi dalam satu harinya. Kalau lagi mood aku bisa sampai membuat 7 atau 10 puisi seharinya.
Dalam sebuah acara di Bali, aku bertemu seorang Mahasiswa Aktivis asal salah satu perguruan Swasta di Jakarta. Dalam pertemuan 1 jam itu kami membahas banyak hal mengenai kondisi politik sekarang, sampai akhirnya merambat kemasalah tulis menulis. Saat itu kukatakan kepadanya, bahwa aku telah tiga tahun terakhir ini tidak pernah lagi menulis. Bakat menulis telah kubunuh dan kukubur dalam – dalam. Alasanku, tulisan itu setajam pedang. Jika kita salah dalam menulis, apa bukan malah menimbulkan fitnah dan bencana ? Salman Rusdhie hidup ditempat persembunyiannya hanya gara – gara novelnya The Satanic Version ? Darwin menimbulkan fitnah dimana – mana gara – gara menulis teori evolusinya ? dan banyak tokoh lain yang terpaksa mendekam dipenjara gara – gara tulisannya.
Oleh rekan tersebut, saya habis diceramahinya. Katanya : Bakat menulis adalah sebuah berkah yang seharusnya digunakan dan dikembangkan. Bahkan ia menawari saya untuk berkomunikasi lewat emailnya agar bisa melanjutkan pembahasan mengenai topic tersebut.
Setelah pertemuan itu, aku cuman tersenyum – senyum sendiri. Aku telah berhasil membuat polemic dalam pikiran teman tadi. Padahal aku hanyalah memancing opini. Menurutku menulis adalah sebuah pekerjaan yang menyenangkan, selama tidak membuat tulisan yang justeru menimbulkan fitnah apalagi menyebarkan kebohongan – kebohongan. Semoga aku bukan termasuk orang yang menyebarkan kebohongan lewat tulisan – tulisanku.

Rabu, 07 Mei 2008

MAAFKAN AKU JIKA AKU TAK SEPERTI KALIAN


Aku bukan sombong atau takabur. Aku sengaja memilih jalan hidupku seperti ini. aku memang sengaja menghindari kekayaan. aku memang sengaja tak suka menjilat pantat para pejabat hanya demi seonggok uang. aku memang sengaja tidak ikut - ikutan kalian menumpuk kekayaan. karena aku begitu takut kepada sang khalik. rumahku sederhana dan tidak semegah milik kalian. hartaku sedikit, tilamku tilam bekas. piring dan gelas bekas. tong air bekas. semuanya bekas. bahkan isteriku kuajari untuk tidak kemaruk perhiasan. kuajari untuk berjualan dengan bijak, bukan mengejar keuntungan. tapi sekedar memenuhi kebutuhan itu hari. Jangan Paksa aku untuk merubah diriku, karena aku dan isteri serta anak - anakku akan tetap berjalan begini dan tidak perduli dengan semua perhiasan dunia ini. kami hanya mengambil sebatas keperluan kami. sisanya silahkan kalian ambil dan simpan dipundi - pundi kekayaan kalian. kami hanya mengharap ridho dan rezeki dari Sang Khalik, yang telah memelihara dan menanggung kami selama ini.

Selasa, 08 April 2008

KULIAH LAGI

sejak 1998, studi saya terganggu bahkan sampai berantakan. suasana yang masih dipenuhi eforia reformasi begitu terasa kental. saat itu aku bahkan tidak ambil pusing dengan studi. aku lebih sibuk mencari nafkah untuk memberi makan anak dan isteriku, begitu sibuknya sampai aku baru sadar ternyata aku sudah meninggalkan bangku kuliah cukup lama. sampai - sampai aku mendapat gelar khusus MAPALA ( Mahasiswa Paling Lama ) di kampusku. namun aku PD aja kali ya, walau umur sudah cukup tua, namun aku tetap mencoba untuk kembali kekampus dan mencoba lagi untuk kuliah.

Sabtu, 29 Maret 2008

QUO VADIS PERFILEMAN INDONESIA

Tahun 1990-an adalah tahun - tahun dimana mulai terpuruknya Filem Indonesia. Ketika maraknya stasiun TV Swasta, orang menjadi malas nonton ke bioskop. saya adalah salah satu manusia yang sempat menyaksikan terpuruknya perfileman kita. para artis layar lebar yang tadinya berkibar dengan gemerlapnya, langsung terbanting jatuh kelantai, mereka kemudian banyak yang beralih profesi. bahkan ada yang terpaksa ikut melakoni sinetron - sinetron picisan. sehingga yang tadinya antipati terhadap sinetron, justeru terpaksa ikut menjadi pelakon murahan demi mempertahankan reputasinya. disamping stasiun tv swasta yang menjamur, juga ditambah dengan peredaran VCD dan DVD berbagai filem dengan mudahnya ditemukan diemperan jalan. apalagi dengan kemajuan teknologi TV yang memiliki layar lebar sehingga dengan gampangnya nonton dirumah aja. jadilah gedung - gedung bioskop sarang hantu dan sarang berbagai setan malam. Di Samarinda, seperti Bioskop Kaltim, Bioskop Wira, Gelora dan sebagainya berguguran satu demi satu. yang saya tahu Pahariyangan adalah satu - satunya bioskop terakhir yang beroperasi. dan kini ditahun 2008, masih ada satu yang beroperasi di Samarinda Plaza yaitu studio twenty one. kalau melihat personelnya, kayaknya mereka berasal dari karyawan Pahariyangan. Ditahun 2008 mulai banyak lagi bermunculan filem Indonesia, yang mulai digandrungi generasi muda. sayangnya themanya masih seputar Cinta, Seks, dan Hantu. Belum ada filem yang benar - benar mendidik. Entahlah Filem Ayat - ayat Cinta, bisakah filem ini dianggap filem yang dianggap memiliki nilai sendiri. entahlah saya kurang tau.

Senin, 24 Maret 2008

PARTAI ANEH BIN AJAIB

Waktu mendengar berita beberapa Kantor Perwakilan RI mulai melakukan pendataan jumlah WNI di wilayah akreditasinya masing-masing, saya baru menyadari bahwa pemilu tak lama lagi. Tahun depan. 2009.
Kalau melihat jumlah parpol di Indonesia yang seabreg itu, AS jadi terlihat “miskin.” Setiap pemilu cuma dua parpol yang unjuk gigi. Meski tetap seru, tapi bagi saya serunya tak seperti di negara-negara lain yang punya banyak partai, bahkan memiliki partai-partai aneh bin ajaib yang kerap memancing kontroversi.
Ambil contoh Kanada. Di sana ada Partai Marijuana. Partai di tingkat federal itu bertujuan melegalisasi pemakaian cannabis. Di tingkat propinsi, ada Partai Marijuana British Columbia. Waktu mendengar partai itu bermarkas di Vancouver (kota terbesar di Propinsi British Columbia), saya tak heran. Orang-orang Kanada (khususnya Vancouver) merupakan orang-orang yang santai, rileks, dan ramah. Kadang a little bit hippy, mengingatkan saya pada generasi bunga pada tahun '70-an dengan celana cut bray, rambut panjang, wajah minus polesan kosmetik, dan keranjingan demo soal perdamaian sambil mengusung slogan: Make Love Not War.
Jika berjalan-jalan di sepanjang Robson Street (pusat keramaian di downtown Vancouver), jangan heran tiba-tiba membaui asap yang berasal dari lintingan ganja yang dihisap orang yang lalu lalang. Walau ilegal, polisi dan pemerintah tak terlalu ambil pusing jika ganja di pakai untuk konsumsi pribadi dalam jumlah kecil. Tak heran jika penduduk menanam cannabis dalam pot di apartemen dan rumah masing-masing. Ganja asal Vancouver juga disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia.
Selain partai ganja, Vancouver juga jadi markas Partai Seks (Sex Party). Partai itu didirikan tahun 2005 oleh seorang pemilik toko alat-alat seks. Tujuannya untuk mengembangkan sebuah budaya yang berpandangan positif terhadapa seks. Yang ditunggu-tunggu biasanya adalah acara pengumpulan dana parpol yang dimeriahkan oleh segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, termasuk pameran seni erotis dan penampilan penari erotis.
Namun parpol-parpol asal Kanada itu belum apa-apa dibanding sebuah parpol edan asal Belanda. PNVD (Party for Neighborly Love, Freedom and Diversity). Tujuannya antara lain melegalisasi hubungan seks dan judi sejak usia 12 tahun, menghapuskan lembaga perkawinan, mengijinkan bugil di mana saja, dan melegalisasi pornografi anak-anak, sehingga partai ini dicemooh sebagai partai pedofil. Walau gagal ikut dalam pemilu 2006, PNVD bertekad akan mencoba keberuntungan lagi dalam pemilu mendatang.
Hebatnya, meski parpol-parpol edan itu banyak menuai kecaman dari berbagai pihak, tetap saja bertahan dan maju tak gentar. Apa mungkin itu yang disebut demokrasi? Atau democrazy?
Artikel diatas saya pungut dari :Bloggernita

Sabtu, 22 Maret 2008

PENYAKIT: PERINGATAN ATAU SEKEDAR PENGHAPUS DOSA

Sedikit sekali orang yang sadar setelah menerima penyakit bertubi - tubi dan berkepanjangan. Kebanyakan orang menganggap kena penyakit seperti penghapus dosa. tapi bagi saya Penyakit bukan sekedar penghapus dosa, tetapi peringatan bagi kita yang barangkali punya kelakuan, sifat atau sikap yang dianggap Allah Sombong, sehingga perlu diberi peringatan lewat penyakit. Susahnya yang namanya sombong itu tidak terdeteksi, jika orang berpenampilan sombong, angkuh dan merasa diri hebat pasti kelihatan, tapi kalau seorang Ustadz, penceramah atau bahkan Ulama, enggak kelihatan baginya. apalagi suka meremehkan orang lain, terkadang karena merasa diri benar, paling tepat sholatnya, paling benar hidupnya, paling benar tata caranya, sehingga menganggap orang lain jauh dibawahnya. bahkan menganggap orang lain sesat dan bodoh.
Dan sayangnya kok banyak orang seperti itu disekitar kita, bukankah kata Allah, Sombong itu PakaianKU, yang namanya manusia apa coba - coba mau sombong ? Mentang - mentang diri sudah sarjana, yang lain dianggap remeh, mentang - mentang sudah ulama dipanggil kemana - mana merasa hebat dan paling benar ? Jadi wajar saja, kalau ada Ulama atau ustadz yang terkena penyakit stroke dan sejenisnya, karena Allah memberi Peringatan, bukan sekedar penghapus dosa, bagaimana menurut anda ???

Kamis, 07 Februari 2008

Mengeksekusi Sebuah Rencana


Manusia sangat pandai membuat rencana, ini dan itu, bahkan kita mampu untuk membuat rencana tersebut dengan sangat terinci, tahap demi tahap. misalnya kita merencanakan masa depan kita, punya kerjaan tetap, beli rumah, beli kendaraan, menyelesaikan kuliah atau bahkan untuk naik jabatan. semua itu bisa kita rencanakan dengan begitu baiknya, sampai ketitik dan komanya. Namun kebanyakan kita terlalu takut untuk mengeksekusi rencana tersebut ketika waktunya tiba. saking takutnya mengambil keputusan, kebanyakan kita akhirnya lebih banyak tenggelam dalam kesibukan pembuatan rencana demi rencana untuk masa depan. Padahal sebagaimana dikatakan oleh Almarhum John Lennon, Hidup adalah hal yang sedang terjadi ketika kita sedang sibuk menyusun rencana. ketika kita sibuk menyusun rencana, anak - anak kita mulai dewasa, isteri kita mulai menua, jantung kita makin melemah, uban dikepala kita makin banyak. kebanyakan kita lebih tenggelam dalam menyusun rencana, ketimbang segera melaksanakannya. dan parahnya banyak diantara kita yang justeru mengejar kearah yang keliru. kita sudah terlanjur membuang banyak waktu, uang dan tenaga ternyata apa yang dikejar bukanlah yang dimaksud. oleh karena itu kuhimbau untuk kalian semua, segeralah sadar dan bangun, jangan terus tenggelam dalam lautan rencana yang ternyata kita takut melaksanakannya.

Senin, 28 Januari 2008

Sebuah Catatan Tentang Daripada Soeharto

Hari ini tanggal 27 Januari 2008, jam 13.10 siang semua mata dunia tertuju ke Indonesia, tepatnya ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, hampir semua media massa dari seluruh dunia hadir ditempat tersebut. Yang mana tempat tersebut telah menjadi titik terakhir dari sebuah perjalanan akhir dari seorang besar daripada Soeharto. Pertanyaannya adalah : Apakah dengan meninggalnya beliau, usaikah semua kontroversi yang mengiringi langkah beliau ? Saya sebagai sebuah titik diantara para demonstran 1998 yang telah berjuang memundurkan rezim besar beliau, kini hanya bisa termangu. Apa yang akan terjadi setelah beliau meninggal. Apakah Klan Cendana akan benar – benar terpuruk seperti sekarang ini, ataukah akan muncul kekuatan baru. Mengingat kini banyak partai politik baru yang didirikan dalam rangka membangkitkan kembali Klan tersebut. Ketika orang sibuk mengikuti prosesi pemakaman beliau, saya justeru mengamati siapa – siapa yang berada disekitar pemakaman tersebut. Sanak saudara, sahabat, teman dan kawan, mitra dan saudara angkat, musuh dan lawan politik, semua nampak hadir. Kita semua termasuk para mantan aktivis 1998, barangkali harus jujur mengakui bahwa beliau adalah termasuk orang besar.

Oke Pakle selamat jalan, semoga engkau diterima disisiNya Amin.

Sebuah Opini tentang : Syariat Islam

KEGAMANGAN DAN KERAGU-RAGUAN ADALAH MUSUH TERBESAR PENEGAKAN ATURAN ILLAHI

By Moehammad Yoesny

Saya bukan siapa – siapa, saya bukanlah pakar Agama atau jebolan Pesantren khususi masalah – masalah syariat. Saya juga bukan seorang muslim yang taat beribadah dan memiliki tingkat keimanan dan keikhlasan yang tinggi. Kalau mau pake istilah Snouck Hugronye atau apalah namanya, jenis makhluk seperti saya adalah Islam Abangan. Sekedar islam KTP kalau istilah sekarang. Sholat masih belang belontang. Puasa masih kurang. Mengajipun begitu. Saya juga bukan orang terkenal atau seorang cendikiawan muslim yang pakar. Saya menulis hal ini hanya sekedar menyampaikan wacana sederhana, atau anggaplah igauan seorang pengangguran di Gardu Pos.

Istilah penegakan syariat Islam mulai terkenal ketika Istilah terorisme mulai muncul. Amerika dengan gampangnya mengindikasikan salah satu factor elemen terorisme adalah upaya penegakan syariat Agama atas Negara. Di Indonesia sendiri, istilah penegakan syariat Islam sudah sering kita dengar diucapkan oleh Para Ulama Seperti Ustadz Ba’asyir dan Majlis Mujahidinnya. Sejak daripada Soeharto tumbang ke Prabon, maka ummat Islam garis keras makin keras dan gencar pula mengusung wacana tersebut. Sempat terpikir oleh saya ketika itu ( masih seorang mahasiswa idealis ), bahwa kekerasan adalah sebuah pilihan dalam menegakkan Islam di Indonesia karena saat itu nampaknya semua pada tuli atau pura – pura tidak mendengar.

Disaat menggebu – gebunya niatan itu, saya sempat berniat akan bergabung dengan gerakan islam garis keras, kalau perlu kutinggalkan kuliah dan bergabung. Saat itu memang nampaknya syariat Islam harus diperjuangkan habis – habisan dimuka bumi Indonesia.

Namun ketika itu langkah saya terhenti….. seorang tua bernama Yusuf Musadeqh, mantan veteran yang kini sudah almarhum. Saat itu saya cukup lama menjalin hubungan persahabatan dengan beliau. Saya sering bertukar pikiran dengan beliau. Walaupun beliau dikarenakan memiliki kekacauan pikiran diakibatkan stroke yang beliau derita. Namun potongan – potongan pemikiran beliau terkadang bisa saya sambung – sambung. Kenapa begitu ? karena beliau ketika berdialog dengan kita, terkadang – kadang ceritanya meloncat – loncat atau berubah – ubah. Sehingga barangkali anda akan berfikir: “ Ah, Mas Yoesny kok berdialognya dengan orang syaraf.”

Tapi anda perlu tahu, orang syaraf itulah yang justeru menyelamatkan masa depan saya. Sebagaimana saya katakan sebelumnya, bahwa saya sempat sudah bertekad akan meninggalkan kuliah dan bertempur bersama – sama kelompok garis keras untuk menegakkan agama Islam walaupun dengan cara kekerasan sekalipun. Saya sudah sempat diajak untuk latihan militer dan sejenisnya. Mereka tahu saya. Tapi saya tidak tahu siapa mereka.

Pak Yusuf Musadeqh menegur saya dan melarang saya untuk berangkat bersama teman Рteman satu visi. Beliau berkata : Bukan begitu caranya berjuang menegakkan Islam. Bukan dengan cara belajar membuat bom dan meledakkannya dicafe Рcaf̩. Bukan belajar menggunakan senjata api dan menembakkan kearah kaum kafir. Bukan belajar menggunakan pisau dan membunuh kaum kafir. Merusak dan menghancurkan gedung dan rumah orang lain. Bukan begitu caranya.

Kata – kata beliau terasa tajam menusuk sekali, menyadarkan saya dan membuat saya tertegun dan mempertanyakan kembali tekad yang menyala – nyala tadi. Akhirnya dengan berat saya hubungi teman – teman dan mengatakan saya batal untuk berangkat.

Dan kejadian itu adalah 2 bulan sebelum peristiwa anarkisme yang dilakukan oleh Amrozi dan teman – temannya. Apakah Pak Yusuf Musadeqh memiliki kemampuan Paranormal yang bisa membaca peristiwa yang belum terjadi ?

Setelah itu, isyu penegakan Islam menjadi sesuatu yang sangat tabu untuk dibicarakan. Apalagi saat itu Pemerintahan kemudian bertindak sangat represif. Pokoknya siapa saja yang gencar menyuarakan penegakan syariat pasti akan kena masalah. Minimal kena cekal. Termasuk Abu Bakar Ba’asyir kemudian harus menikmati hotel prodeo. Kemudian tidak ada lagi suara – suara keras yang menyuarakan Penegakan Syariat Islam. Istilah itu kemudian digantikan dengan istilah yang lebih diperhalus.

Dan kemarin dalam rangka diskusi ilmiah Aliansi Ummat Islam Kaltim tanggal 26 Januari 2008 bertempat di Hotel Mesra Internasional, saya kembali melihat riak – riak atau gelombang besar itu. Idealnya memang begitu sich, aturan Negara ini ganti saja dengan aturan syariat Islam. Tetapi Realitas kekiniannya gimana ? Tanya Dr. Egi Sujana.

Disatu sisi umat islam ingin menggunakan syariat Islam dalam memilih pemimpinnya. Namun system yang digunakan di Indonesia dalam memilih pemimpin menggunakan system demokrasi. Yang konon katanya demokrasi tidak ada dalam Islam. Islam diatur Allah dan Rasul, bukan diatur oleh Keputusan Rakyat mutlak. Masalahnya Rakyat disini rakyat dalam pengertian apa ? Apakah Rakyat Islam ? Rakyat Non Islam ? Selain Ustadz dan mubaligh yang menjadi rakyat ternyata juga belang – belang. Preman juga rakyat. Perampok dan pencuri juga rakyat. Koruptor dan pembunuh juga rakyat.

Apa yang terjadi kemudian ? Apakah penegakan syariat Islam harus dibatalkan dan ikut menggunakan system demokrasi yang diterapkan oleh Indonesia ? Mungkinkah Islam diterapkan di Indonesia ? Apakah seluruh Rakyat Indonesia bisa menerima tawaran penegakan syariat Islam ? Apakah bisa kita mewajibkan semua wanita dewasa di Indonesia mengenakan busana muslim dan berjilbab sebagaimana di Aceh ? Apakah lalu nanti, bangsa lain dengan syariat lain, juga memaksa orang Islam Indonesia yang bekerja dinegaranya untuk mengikuti aturan dibangsa lain tersebut. Misalnya kerja di pantai, harus pakai bikini ? alangkah lucunya …… bagaimana nanti kalau seandainya, ada provinsi yang mayoritas non muslim akan memisahkan diri dari republic Indonesia ( kayak Bali tempo hari ).kemudian mereka akan memasang aturan, silahkan yang berjilbab memakai baju Bali, makan babi panggang, lalu ikut sembahyang di Pura. Kalau tidak mau silahkan get out. Apakah memang seperti itukah yang kita inginkan.

Maksud tulisan saya disini bukanlah untuk mempertanyakan Penegakan Islam. Menurut saya justeru sebaliknya, Penegakan itu wajib ditegakkan. Tapi bukan hanya sekedar di Indonesia. Tapi diseluruh dunia. Itu yang penting. Sebagaimana Visi dan Misi Kristenpun untuk menyelamatkan anak – anak domba tersesat diseluruh dunia. Semua rumah semua pondok semua ceruk dan gua yang ditinggali manusia harus dijamah oleh kasih kristus. Nah apa salahnya kalau penegakan syariat islam adalah secara keseluruhan, alias seluruh dunia, semua rumah, semua pondok, semua ceruk dan gua yang ditinggali manusia harus mendapat Rahmat Allah dan Petunjuk Allah.

Soo….. lalu apa yang saya maksud dengan Kegamangan dan keraguan didalam menegak syariat Illahi diatas ? Jujur saja, kita lebih nampak sangat berani menyerukan penegakan Syariat Islam ketika berkumpul sesama Muslim saja. Kita hanya berani ceramah didepan jama’ah saja. Namun kita tiba – tiba kelu, ketika kita selaku anggota Dewan atau Pejabat melihat sesuatu yang menghalangi penegakan syariat Islam. Pimpinan atau direktur yang nyata – nyatanya memimpin institusi Islam atau parpol atau ormas, gamang didalam menerapkan Syariat Islam dilingkungan sendiri. Apatah lagi jika menyuruh orang lain untuk menerapkannya. Kita gamang dan ketakutan sendiri. Kita takut dengan bayangan sendiri. Gimana nanti kalau jama’ah saya akan meninggalkan saya, gara – gara saya wajibkan penggunaan Jilbab misalnya. Seorang guru ketakutan murid – murid akan pindah sekolah hanya gara – gara diwajibkan berjilbab. Seorang Direktur Perti yang berlabel Islam, gamang didalam menerapkan aturan wajib berjilbab ketika turun kuliah. Ya khan……???

Selasa, 08 Januari 2008

PERGINYA SANG GURU MUHAMMADIYAH KALTIM

Tanggal 4 Januari 2008 yang lalu ada sebuah berita cukup mengejutkan saya, Bapak Drs. Ngadimun Badrie Mantan Ketua Majlis Dikdasmen PW Muhammadiyah Kaltim telah meninggal di RS PKU Muhammadiyah Jakarta. Benar - benar sangat mengagetkan siapa saja yang mendengar, mengingat beliau baru berusia 59 tahun, dibandingkan pengurus PW Muhammadiyah Kaltim, beliau termasuk masih muda. Namun Kiprah beliau di dunia dakwah Muhammadiyah Kaltim bukanlah baru. karena beliau benar - benar mulai masih IPM, IMM dan sampai jabatan di Muhammadiyah sudah beliau lakoni. kalau hubungan saya dengan beliau cukup akrab. bagi saya beliau adalah guru kader saya. saya seringkali ketemu beliau baik masih ketika saya aktif di IPM, IRM dan IMM, karena memang beliau adalah tokoh senior kami. bahkan hubungan saya juga adalah salah satu mahasiswa beliau di STIE Muhammadiyah Samarinda. Walau kami sempat berseberangan ketika gonjang ganjing STIE Muhammadiyah, namun saya dan beliau tetap berhubungan dengan baik. bahkan beliau adalah dosen pembimbing saya. barangkali cuma saya yang punya dosen pembimbing yang dua - duanya sudah keburu meninggal sebelum skripsi saya selesai !! yaitu Bapak Ngadimun dan Bapak Ahmad Dimyati. Padahal keduanya sangat respek terhadap saya. tidak ada pertanyaan lain yang selalu ditanyakan oleh beliau berdua kalau bertemu saya, kapan skripsimu selesai....

kini setelah bapak ahmad Dimyati mendahului, Bapak Ngadimun kembali ke Kaltim dalam keadaan sudah hanya tinggal jasadnya. saya benar - benar bingung karena hati saya campur aduk, antara sedih, bingung dan galau. bahkan untuk menangis saja saya sudah tidak mampu, karena beliau pernah mengatakan kader pemimpin harus kader yang sanggup mengendalikan diri dan menahan emosi.

terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringi beliau, saya mengakui bahkan kita semua harus mengakui betapa kiprah beliau dalam membesarkan Muhammadiyah Kaltim sangatlah besar. Selamat Jalan guruku, dosenku, ayahku dan pemimpinku, semoga Allah memberi tempat yang layak disisiNya. Amin Yaa Robbal'Alamin.

Rabu, 26 Desember 2007

Beberapa Blog dan situs menarik

www.urip.wordpress.com tentang seputar kimia
www.duniaguru.com bagi yang memerlukan bahan pembelajaran untuk guru
www.pakdenono.com bagi yang suka ngedownload e-book moeslem
www.pembelajar.com bagi kamu yang suka nulis - nulis

Rabu, 19 Desember 2007

Himbauan Buat Para Pembuat Virus

saudara - saudaraku, kuharap kalian segera berhenti membuat virus, gimana kita semua maju dalam hal dunia IT, jika kehabisan waktu ngurusan virus aja. oleh karena itu sebaiknya kalian mengerjakan yang lain dech yang lebih bermanfaat. sayangkan keahlian kalian digunakan untuk hal yang sia - sia. mending digunakan untuk menciptakan karya bermanfaat bagi kita di Indonesia yang masih jauh dalam hal Teknologi. ketika orang sudah berhasil membuat roket, kita hanya baru bisa bikin virus. ingat itu mumpung masih muda lakukan yang terbaik !!!

Minggu, 16 Desember 2007

NGOBROL BARENG SOPIR


NGOBROL BARENG SOPIR
By Moehammad Yoesny

PENGANTAR
Saya setiap kali naik angkot, selalu suka duduk disamping sopir. Padahal jika terjadi tabrakan, maka yang pertama kali koit adalah sopir dan siapapun yang duduk disebelahnya. Namun banyak hal tentang hidup ini yang justeru dengan mudah kupahami dari mulut sopir. Dan setiap sopir kuanggap adalah orang yang memiliki kemampuan lebih dalam memandang hidup. Bahkan aku dengan mudah berbicara, atau terkadang malah begitu pertama kali duduk disampingnya, si sopir biasanya sudah menyerocos terus menerus. Banyak hal yang bisa kudapatkan dari hasil ngobrol bareng sopir.

MEMAHAMI MAKNA KECERIAAN UMMAT ISLAM
MENYAMBUT LEBARAN

Sopir yang ini type-nya kayaknya orang yang pesimistis.
“ Saya itu mas, heran sama kelakuan ummat kita ini, setiap kali mau lebaran rebutan beli baju, beli sepatu baru, beli makanan dan minuman, karpet baru dan semuanya serba baru. Bahkan CD ( celana dalam ) baru. Padahal jelas – jelas yang untung ya orang – orang sipit itu juga. Kita menghabiskan uang ratusan ribu hanya untuk memeriahkan hari lebaran. Saya paling enggak senang. Apasih artinya lebaran. Sama aza kayak hari – hari biasa. Huh.”

Kukira benar juga tuh si Sopir. Emang kalau sepintas lalu jika kita perhatikan, maka ummat islam emang berlebihan didalam memeriahkan lebaran, lihat saja jika sudah mau lebaran, bukan main pada belanja, rebutan ditoko – toko. Semuanya seakan harus serba baru. Rela mencari uang jungkir balik, hanya untuk membeli baju dan celana baru. Pihak mana yang untung ? Emang benar sih, para pedagang bermata sipit. Merekalah ummat yang menampung curahan uang terbanyak setiap mau lebaran. Apakah kita semua bodoh? Sehingga begitu mudahnya membuang dan menghambur – hamburkan uang.

Itu jika dipandang dari sudut sepintas lalu dan sudut pandang pesimis.

Namun jika kita mencoba melihat akar masalahnya, maka posisi rugi dan untung justeru terjadi terbalik. Bagi kaum mata sipit barangkali uang adalah sumber kesenangan. Dengan banyaknya yang berbelanja, maka tokonya laris, uangnya tebal, jaminan hidup didunia lebih nikmat. Dan yang nampak rugi adalah ummat islam.

Bagi ummat Islam, lebaran adalah hari kemenangan, hari kebahagian dan kesenangan. Kebahagian dunia dan akhirat. Betapa tidak setelah berpuasa selama sebulan, dosa – dosa lama langsung luruh dan hilang. Kita semua lahir kembali seperti bayi suci. Jadi wajar saja kalau kita merayakannya dengan sangat bahagia. Sebuah keriangan dan kesenangan anak – anak kecil. Memakai baju baru, celana baru, serba baru, kesana kemari bersalaman, berkunjung kesana – kemari. Bertangisan terharu. Musuh jadi teman, kawan lama menjadi akrab lagi. Makan minum dengan rasa syukur dari hasil keringat sendiri. Betapa bahagianya mendengar takbiran, tahmid dan tahlil. Setiap tahun kita diberi kesempatan mencuci bersih diri dari dosa – dosa. Setiap tahun kita mendapat kesempatan menambah amal ibadah yang berlipat – lipat. Keriangan yang luar biasa karena mendapat jaminan sorga. Subhanallah. Barangkali itu yang tidak didapatkan oleh orang – orang yang mementingkan segepok uang saja, ketimbang keceriaan menyambut Lebaran.



Senin, 22 Oktober 2007

Puteriku Yang Mulai Meremaja


Jihan, kamu sekarang sudah mulai menginjak usia muda, dimana perkembangan jiwamu mulai nampak dan begitu emosional. Abah betul - betul terperanjat melihat perkembanganmu sekarang. kamu begitu cepat dewasa melebihi anak - anak seusiamu. benar kata orang pandai, sebenarnya hidup adalah yang terjadi sekarang. bukan masa depan dan bukan masa lalu. ketika kita tenggelam dalam kegagalan masa lalu, maka saat bersamaan waktu terus melaju dan melindas siapa saja, tanpa sadar anak - anak kita tumbuh membesar, isteriku mulai gemuk, masalah bermunculan mengepung kita. demikian pula ketika kita mengorbankan uang, waktu dan kesempatan demi " NANTI DINIKMATI DIMASA YANG DEPAN". apa iya kita sempat menikmatinya nanti ? Gimana kalau kita keburu mati dan tidak sempat menikmatinya? Hidup ya sekarang ini, ketika kita sedang bernafas saat ini ! Boleh aja nabung dan hemat, tetapi jangan karena itu lalu kita paksa diri dan keluarga kita hidup dalam kemiskinan dan kelaparan dengan alasan masa depan. Coba lihat Filsafat Burung : Pergi dipagi hari mencari makan dan ketika sudah merasa cukup untuk nafkah anak dan pasangannya, maka ia kembali kesarangnya untuk beristirahat dan menikmati kebersamaan dengan keluarganya. soo..... brother yang terlalu sibuk mengejar uang sehingga kelupaan sama keluarga, yoo segera mengevaluasi diri, apa iya itu yang memang kita inginkan ? kalau melihat kelakuan nanda kayaknya kok mirif ya....

Informasi Seputar Suku Dayak Kalimantan

Silahkan buka situs berikut : www.dayakology.com

Kamis, 04 Oktober 2007

SURAT UNTUK TUHAN

Ya Tuhan, hamba tahu usia manusia sangat singkat dan pendek. namun hamba juga tahu kalau kami manusia ini memiliki banyak kebutuhan, banyak keinginan yang belum kesampaian. untuk beribadah secara maksimal saja kami belum bisa, apa lagi untuk hal lain. karena itu, wahai Tuhanku, ijinkan hamba diberi kesehatan dan limpahan rezeki, agar hamba bisa tetap terus menulis dan menulis. banyak hal yang ternyata belum hamba ketahui. memang benar ternyata seandainya lautan dijadikan dawat, maka belum selesai menuliskan ilmu yang Engkau sebarkan diseluruh jagat ini. Tuhan berilah hamba kemampuan dan kesadaran didalam terus menuliskan apa yang menjadi garisan hidupku. Amin.

Selasa, 02 Oktober 2007

MUSUH SEORANG USER KOMPUTER TERNYATA VIRUS GEBLEK


Saya bener bener jengkel sama namanya virus komputer. kenapa sich orang - orang pintar tersebut menghabiskan waktunya untuk bikin virus dan merusak komputer orang lain. kenapa energi tersebut tidak untuk menciptakan hal - hal yang kreatif dan bermakna bagi kemasyarakatan. Kenapa tidak dimanfaatin untuk hal - hal positif ? Kenapa kok malah merusak kesenangan orang lain. apakah kalian korban dari perusak lainnya ? sehingga harus balas dendam dan bikin virus geblek dan merusak milik orang lain. ingatlah kalian kelak akan masuk keliang kubur dan siap - siap aja menerima siksa dari malaikat digital yang sebel sama virus digital yang kalian bikin. ayo sadarlah kembali kejalan yang lurus.

AWAL BERMULA


Kalau kita baca dari berbagai buku tentang asal muasal manusia, sejak dari dalam perut sampai akhirnya masuk keliang kubur, maka kita akan terheran - heran sendiri. mengingat ternyata kita sendiri sudah mulai belajar hidup sejak masih berbentuk Sperma. Bayangkan saja kita bertarung dengan jutaan sperma lain ketika menuju ke telur ibu kita. kita sudah bertarung untuk hidup. dan ketika sperma tersebut akhirnya sampai di telur dan terus berubah menjadi cikal bakal manusia. maka perjalanan untuk keluarpun kembali menghadapi tantangan yang luarbiasa. kita dikeluarkan dengan sepenuh tenaga oleh bunda dengan taruhan nyawa. wajar saja balasan bagi seorang perempuan yang melahirkan dan mati maka ganjarannya adalah syahid. jadi alangkah kerasnya hidup ini. brother. dan aku sangat bersyukur hadir kemuka bumi ini dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun.

SUPORT BAGI PARA SAHABAT PERINTIS PARPOL BARU DIKALTIM


Brother, menurut aku, jika kita sudah merasa yakin dan mampu untuk melakukan sesuatu yang besar, kenapa ragu untuk segera melakukan? Kurasa saat ini adalah saat yang tepat, ketika kita harus memutuskan sesuatu. kalau kita yakin dan mampu melakukannya, kenapa tidak ? Bukankah ketika dulu ketika kita masih menjadi aktivis mahasiswa tanpa takut bangkit melawan rezim yang kita anggap angkara ? Dan saat itu kita enggak perduli dengan nasib dan nyawa kita pada saat itu ? Kita enggak perduli apakah nanti kita akan tetap hidup ataukah masuk keliang kubur. jadi menurut aku, kalau kita merasa sudah saatnya, atau istilah kerennya" udah Ngeh-nya! " kenapa ragu ? Jadi kalau memang kamu kepingin membuat Perahu baru, ya silahkan, enggak perlu takut sama parpol yang udah mapan. ingat semua generasi ada Time-nya. Tul enggak.

Minggu, 23 September 2007

Buat Anak - Anakku Jihan, Raihan dan Farhan

Anak - anakku, Ayah telah mulai membangun blog ini untuk kalian kelak baca. saat ini pada tanggal 23 September 2007, usia kalian masih dibawah sepuluh tahun. namun Ayah sudah menanamkan keterampilan dasar yaitu keterampilan membuka komputer. yang mana keterampilan ini kelak akan kalian gunakan untuk membaca blog ini. Ayah harap kelak kalian bisa membacanya walaupun kita akan terpisah tempat, waktu dan massa. perjalanan panjang Ayah mempersiapkan jalan bagi kalian sudah ayah mulai sekarang. ayah harap kalian kelak akan melanjutkannya. teruslah kaji dan pelajari semua proses tentang belajar hidup dan sebarkan keseluruh jagat. agar manusia - manusia yang baru terlahir kedunia akan mengikuti jejak para pendahulunya, agar mereka tidak tersesat dan kehilangan arah.

Belajar Hidup

Belajar hidup adalah sebuah upaya setiap anak manusia didalam menjalani hidup ini. ketika kita masih berada dalam pelukan bunda kita sudah mulai belajar. bahkan sejak dalam perutpun kita sudah mulai belajar berbagai macam hal. ketika kita mulai menjejakkan kedunia, proses belajar masih terus berlanjut. interaksi dengan setiap orang lain, interaksi dengan berbagai macam kondisi juga telah mengajarkan banyak hal. begitu banyak hal yang harus kita pelajari dalam hidup ini. salah satu faktor kenapa aku harus membuat blog ini juga adalah untuk menyiapkan hal - hal yang berhubungan dengan proses belajar hidup kelak bagi anak keturunanku. kelak walaupun aku sudah jadi tanah, namun anak - anak keturunanku tetap bisa bertemu aku disini, membaca dan menulis surat untukku mengenai proses belajar hidup mereka. Salam.