Senin, 16 Juni 2008

KESERAKAHAN YANG MEMBUTATULIKAN

Ketika seorang manusia diberi satu bukit emas, maka ia akan menginginkan bukit emas kedua, dan jika sudah didapatkannya maka ia akan menginginkan lagi bukit emas yang ketiga. Demikianlah sifat manusia. Manusia – manusia yang tidak beriman kepada Allah dan alam akhirat, tidak akan berhenti mengejar harta, menimbun uang dan emas, membeli barang – barang mewah dan menguasai sumber – sumber uang. Orang – orang yang hatinya telah dikuasai keserakahan, maka mata hatinya akan buta tuli. Ia tidak akan perduli lagi dengan lingkungannya. Ia tidak akan lagi perduli dengan orang yang mengalami kesulitan. Tidak perduli lagi dengan keadaan saudaranya sesama manusia.
Bagi orang – orang yang telah dikuasai oleh keserakahan, ia tidak akan berhenti untuk terus menguasai dan menguasai. Bahkan dengan berbagai cara ia akan mencoba merebut apa yang dimiliki oleh orang lain. Merampas dan mengambil hak orang lain adalah kebiasaan yang telah berakar dalam tubuh orang serakah.
Qarun adalah salah satu sample yang telah Allah ciptakan, sebagai lambang orang yang pongah, serakah, kaya raya tapi pelit, suka mengumpulkan harta dan menimbunnya. Sehingga akhirnya Qarun tenggelam kedalam tanah bersama harta yang dimilikinya.
Sifat serakah memang tidak terasa akan tumbuh dalam diri kita. Sifat itu seperti
Virus. Ia menyebar perlahan didalam darah dan daging kita. Tanpa terasa sampai akhirnya kita dikuasainya dan kitapun menjadi salah satu Qarun yang serakah.
Biasanya hanya lubang kubur dan kain kafan yang akan menghentikan keserakahan seseorang. Ketika nafas sampai tenggorokan barulah manusia serakah akan menyadari
Bahwa didunia ini tidak ada yang abadi yang abadi hanyalah Allah semata – mata.
Semoga kita tidak termasuk manusia yang serakah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar