Tanggal 25 – 26 Mei 2013
Saya, isteri dan 2 anak kami (
Farhan dan Raihan ) meluncur kembali ke Marangkayu. Kali ini kami mengambil
jalur Muara Badak. Ternyata lebih enak lewat Muara Badak. Jalanannya mulus.
Yang bikin mules Cuma beberapa tempat aja. Itupun karena memang belum diperbaiki
aja. Alasannya masuk akal, kalau diperbaiki, termasuk jalur padat lalu lintas.
Jadi yah enggak tahu kapan diperbaikinya. Dari segi waktu, juga selisih sekitar
17 menit dibandingkan kalau lewat jalur arah Samarinda – Bontang, kemudian
masuk lewat Portal.
Tidak sampai 2 jam kami sudah
sampai di rumah keluarga, untungnya cuaca cukup mendukung. Sehingga tidak harus
berhujan ria.
Setelah menginap semalam, sekitar
jam 10 pagi kami pun meluncur ke Pantai Biru Desa Kersik ( untuk ke sekian
kalinya ). Namun nasib kami kurang beruntung, karena kebetulan air laut lagi
surut. Yang ada, orang – orang bukan lagi sibuk berenang, tetapi sibuk mencari
Kerang. Ya sibuk mencari kerang. Banyak ibu – ibu dan anak – anak menyisir
pantai menenteng ember dan membawa parang. Namun dasar anak – anak saya
hobby-nya pantai. Ya tetap aja nyebur. Termasuk saya juga ikut nyebur.
Sedangkan isteri saya ikut – ikutan mencari kerang.
Siang jam 12.00 kami kembali ke
rumah keluarga untuk berpamitan. Ternyata disuruh makan siang dulu, tepat jam
13.00 kami barulah kami meluncur pulang. Pulangnya pun kami lewat jalur pantai
Muara Badak. Ketika sampai di jalur mau keluar dari portal muara badak, gir
saya tiba – tiba loss. Alias matanya gir udah pada gundul. Astaga akhirnya KO
juga tuh Gir. Setelah berjuang sekitar 7 gunung, baru menemukan bengkel. Itupun
tidak ada jualan gir. Terpaksa akhirnya, rantainya saja yang dikencangkan. Dan
lucunya, motor itu pun melaju kencang lagi sampai kerumah kami di Loa Janan.
Alhamdulillah.