Sebagian besar siswa – siswi yang baru lulus akan mengalami
eforia. Begitu girangnya karena lulus, mereka sudah tidak memperhatikan lagi
rambu – rambu larangan. Entah itu larangan orangtua, guru ataupun larangan
polisi. Bagi mereka lulus berarti bebas dari kungkungan sekolah. Artinya baju
dan celana sudah selayaknya dirobek – robek, ditulisin, di tanda tangani,
disemproti menggunakan cat pillox / deco. Habis itu siswa – siswi saling
berpelukan dan berciuman. Bebas lepas. Habis itu rombongan / konvoi mengendarai
motor keliling kemana – mana. Semua jalan ditelusuri, bikin macet jalanan.
Tidak perduli pengendara lain geleng – geleng kepala. Tidak perduli sama sumpah
serapah masyarakat. Pokoknya bebas.
Dan itulah yang dialami oleh sebagian besar siswa – siswi
kita yang baru saja lulus tahun 2013 ini. Tahun dimana Ujian Nasional penuh
dengan carut – marut pelaksanaannya. Jadi wajar saja, kalau para siswa –
siswinya juga amburadul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar