Kadangkala aku merasa kasihan
dengan para Pemimpin. Mereka merasa heran dengan penderitaan rakyatnya.
Rakyatnya sampai jungkir balik, tulang jadi kaki, kaki jadi tulang. Kalau perlu
kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Dalam rangka mencari memenuhi kebutuhan
hidup. Utang sana
sini. Kredit sana
– sini. Gali lubang tutup lubang. Mereka tetap merasa heran. Padahal justeru
kuncinya ya di mereka itu. Seandainya mereka lebih peka dan memahami apa yang
sebenarnya dihadapi oleh rakyatnya, maka rakyatnya tidak akan menderita
berkepanjangan. Kadangkala si Rakyat sudah memberikan isyarat – isyarat
tertentu. Namun tetap saja si pemimpin tidak mengerti. Para
pemimpin tetap menganggap apa yang dihadapi oleh si Rakyat, adalah kesalahan si
Rakyat itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar