Jumat, 05 April 2013

PANTAI BIRU DESA KERSIK



Minggu lalu, tanggal 24 Maret 2013, saya dan dua anak saya ( Puput dan Pipit ) berkesempatan lagi mengunjungi sebuah Pantai. Pantai biru namanya, letaknya sekitar 1 jam dari kec.Marangkayu Kutai Kartanegara. Airnya bersih dan pantainya cukup dalam, ombaknya lumayan tinggi, namun lebih tenang. Karena di pantai tersebut telah di bangun konstruksi pemecah ombak. Baru dengar ? itu lho, pemecah ombak itu adalah tumpukan batu gunung yang disusun memanjang ketengah laut.
Supaya batunya tidak hanyut, pinggirnya dibuatkan penahan terbuat dari kayu ulin. Dan konstruksi seperti itu tidak hanya satu, namun banyak, sehingga kalau kita melihat pantai semacam ada garis batas. Namun pasirnya putih dan bersih. Pengunjungnya juga tidak terlalu banyak. Sehingga tidak terlalu ramai. Para penjual juga belum tapi banyak.
Kebetulan warung tempat saya makan mie rebus, adalah warung pertama yang ada disitu. Konon, cerita nenek yang punya warung, dulu dia sering dioloki oleh orang,     “ Ngapain kamu jualan disitu, tidak ada orang yang beli. Mau jual sama orang utan kah ? “ namun nenek tersebut tetap tegar berjualan. Sampai sekarang, pantainya justeru semakin ramai dengan pengunjung. Apalagi kalau musim lebaran atau tahun baru. Banyak pengunjungnya. Saya mah, angguk – angguk aja mendengarnya.
Tidak lama ada sebuah kapal karet yang membawa lima orang berpakaian orange, yang berasal dari kapal besar yang sedang berlabuh di lepas pantai. Mereka berombongan menuju ke sebuah warung.
Saya pun bertanya lagi sama yang punya warung, kali ini anaknya si nenek yang menyahut. “ Siapa mereka ?”
“ Oh biasa pak, mereka itu karyawan kapal yang mau ngambil. pesanan Udang atau kepiting, untuk dibawa ke kapal.”
Saya makin tertarik, “ Lho emangnya  bisa pesan ? berapa perkilonya mbak ?”
“ Kalau udang biasanya Rp.60.000 perkilo. Sedangkan kepiting perkilo              Rp. 20.000 . kilo.”
“ Oh gitu ya mbak ?”
Tidak lama muncul Puput dan Pipit muncul basah – basahan. Mereka membawa kulit kerang dan klomang. “ Ayo, Bah, mandi yuk…. “
“ Nggak ah.” Sahut saya. “ wong bapak habis makan.”
Setelah pesan Pop Ice blender, mereka langsung kabur ke pantai lagi.
Taklama saya menyusul kepantai. Anak – anak saya ajak ke lokasi yang agak jauh dari situ. Saya pun akhirnya memutuskan untuk mandi, dan itu melanggar sumpah saya selama ini, kalau kepantai, saya tidak pernah mandi air laut. Dan hari itu saya pun nyebur ke laut. Ketika sedang asik mengapung dipinggir pantai, tanpa sengaja tangan saya mengeruk ke pasir dalam air. Dan tangan saya menyentuh kerang laut. Saya coba lagi mengeruk ternyata dapat lagi, saya panggil puput dan pipit. “ eh, banyak kerangnya nih”. Jadilah kami berburu kerang. Lumayan dapatnya. Satu kantong plastic…..asik….. dapat kerang laut.
Tepat jam 4 sore, kami pun meluncur balik ke Marangkayu. Untuk melanjutkan acara selanjutnya………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar