Semenjak saya bisa membaca dan
menulis ketika SD, maka kebiasaan membaca dan menulis telah mendarah-daging. Hanya
saja tulisan – tulisan saya tidak menunjukkan tema – tema tertentu. Saya adalah
penulis bebas. Bisa tentang aja saja, tergantung Mood saya pada saat itu. Pada
zaman saya masih remaja, penulisan buku seperti Novel picisan dan roman picisan
sangatlah banyak, saya pun tertarik mencoba menulis jenis tersebut. Namun tak
ada satupun kisah yang berhasil saya tuntaskan. Semuanya terhenti di tengah –
tengah. Hanya satu buah novel saja yang berhasil saya tuntaskan. Itupun tidak
pernah saya publikasikan. Mungkin saya tidak berbakat bercengeng-ria.
Ketika beranjak SLTA, saya sering
menulis untuk MADING ( Majalah Dinding ) sekolah saya. Hampir setiap minggu
saya mengisinya. Mulai dari berita, hasil wawancara, karikatur dan serial
cerpen saya buat. Entah itu datangnya dari teman – teman atau karya saya
sendiri. Yang bikin saya senang adalah, hampir setiap minggu pula temen – temen
cewek nempel di Mading membaca cerpen bersambung saya. Mereka selalu menunggu –
nunggu sambungannya. Namun sayangnya kemudian MADING kena bredel pihak sekolah
gara – gara sebuah berita yang kami muat menyinggung salah satu pejabat teras
Sekolah.
Kebiasan menulis kemudian berlanjut
ke Kampus. Ketika saya sempat mengecap bangku kuliah di salah satu kampus
swasta di bilangan juanda Samarinda. Saya pun menjadi pengurus MADING
MAHASISWA. Bergantian saya dengan sahabat saya mengisi MADING tersebut setiap
minggunya. Apalagi sejak saya naik jabatan menjadi pengurus SEMA, maka saya
semakin banyak menulis tentang berita – berita seputar pergolakan Mahasiswa 98.
Keranjingan saya menulis kemudian
menemukan muara-nya ketika saya kemudian lebih mengenal dunia internet. Jika
biasanya hasil – hasil tulisan saya dimuat di Mading atau dalam bentuk lembaran
buletin. Maka kini tulisan – tulisan saya publish lewat blog saya www.yoesny.blogspot.com , sementara
review-nya biasa saya share lewat facebook saya. Semenjak tahun 2007, blog saya
tersebut tetap saya isi secara rutin sampai hari ini. Isinya pun sangat
beragam, ya sebagaimana saya katakan di awal, bahwa saya adalah seorang penulis
yang bebas. Tulisan saya bisa tentang apa saja.
Karena saya memang orang yang
tidak mau di kekang dan di kendalikan oleh orang lain. Semua tulisan saya
adalah bebas semaunya saya, bukan tergantung pesanan penerbit. Blog telah
memberi saya kebebasan mau menulis tentang apa, tanpa batasan dan kriteria
apapun.
Batu Cermin – Sempaja Utara Samarinda,
5 September 2017, dini hari jam 4.32.