Demi Tuhan-nya Arya Wiguna demikian terkenalnya di Indonesia. Sampai -
sampai Arya Wiguna sendiri menjadi Artis terkenal karenanya. Demi Tuhan-nya
Arya dibuat macam - macam oleh para creator rekayasa video dan di upload ke
Youtube.com. kalau anda ketik key word : Demi Tuhan Arya Wiguna. maka akan
muncul berbagai versi video Arya Wiguna. Mulai dari versi asli, versi nyanyi,
versi orang barat, versi orang ngamuk, versi kucing kaget, versus warkop DKI,
dan banyak lagi.
tapi disini saya sama sekali tidak akan membahas kasus perseteruan Arya
Wiguna dengan Eyang Subur-nya. Namun saya lebih membahas tentang " DEMI
TUHAN"-nya itu.
Kalimat tersebut telah digunakan oleh manusia sejak zaman engkong sampai
zaman eyang subur. kalimat tersebut juga telah dipergunakan oleh berbagai
ummat, berbagai suku bangsa, ideologi, aliran, ajaran, dan faham - faham yang
beraneka macam.
kalimat tersebut telah dipergunakan dalam berbagai macam kepentingan. Ada
sebuah Agama, atas nama Demi Tuhan, membasmi Agama lain. Ada sebuah bangsa, atas nama Demi Tuhan,
membasmi bangsa lain. Menyerang negara dan bangsa lain mengatasnamakan Demi
Tuhan. Ada juga negara menjajah negara
lain atas nama demi Tuhan.
begitu paranoidnya kita, sampai - sampai begitu seringnya kita
mempergunakan kalimat tersebut. begitu seringnya kita mendengar kalimat
tersebut di pemberitaan baik media cetak maupun media digital. " Demi
Tuhan, saya tidak pernah korupsi." Demi Tuhan saya tidak kenal sama yang
namanya .......... ( tersangka korupsi )" Demi Tuhan bukan saya pemerkosanya."
Demi Tuhan bukan saya yang menipunya." Demi Tuhan bukan saya yang
mencurinya." Dan banyak lagi.
seorang Peneliti Barat pernah menemukan fakta bahwa : " Ternyata semua
kata, kalimat dan ucapan yang dikeluarkan oleh manusia ternyata tidak lenyap. semua
kata, kalimat dan ucapan yang dikeluarkan tersebut ternyata naik keatas dan
memenuhi angkasa. terus menggema kemana - mana, berputar - putar di angkasa,
selama - lamanya."
berdasarkan temuan tadi, barangkali jika ditemukan alat yang bisa
menghitung berapa kali kalimat "DEMI TUHAN" dikeluarkan oleh manusia
dengan berbagai macam bahasa dan dialek, maka akan ditemukan dalam jumlah yang
banyak. bahkan sangat banyak.
mengapa dengan mudahnya kita bersumpah atas nama Tuhan untuk menyembunyikan
kebohongan kita? mengapa dengan mudahnya kita mengatasnamakan demi Tuhan untuk
mem-validasi tindakan jahat kita. mengapa dengan mudahnya..........
tidakkah kita menyadari konsekwensi dari kalimat tersebut? Ingat, jika kita
bersumpah mengatasnamakan Tuhan, dan ternyata tidak benar, maka anda pasti tahu
dong apa balasannya ????
jadi kesimpulannya : Tolong dong, jangan terlalu banyak bersumpah
mengatas-namakan Demi Tuhan. berhati-hatilah anda bersuara, mengeluarkan
kalimat dan kata - kata bohong, mengarang - ngarang dusta. karena semua suara,
kalimat dan ucapan yang dikeluarkan oleh manusia tidak akan lenyap, tetapi
justeru terekam di angkasa luar yang luasnya sampai hari ini, belum ada satu
orang pun yang bisa memperkirakan luasnya. Demi Tuhan...... Demi Tuhan.... na
na na saya ketularan Arya Wiguna.
Tengah Malam di Loa Janan, 5 Juni 2013