Sabtu, 16 Juni 2012

MANFAAT TERBESAR KEMAJUAN KOMPUTER & INTERNET BAGI DUNIA TULIS MENULIS



Menulis bagi sebagian orang adalah sebuah pekerjaan yang nggak Keren, alias kerjaannya orang – orang yang nggak punya kerjaan, apalagi para Novelis atau Romanis ( penulis buku romantis ) yang pandai mengkhayal dan mereka – reka cerita.

Orang – orang yang biasa kerjaannya teknis atau operasional, sama sekali tidak suka kalau disuruh menulis, entah itu menulis laporan, artikel, review, atau bikin cerita yang mengaduh – aduh. Mereka jelas sama sekali tidak suka akan hal itu.

Namun bagi sebagian orang juga, menulis adalah bagaikan mengalirkan air dari mata air yang tidak henti. Selama orang tersebut masih konsisten terhadap pemikiran – pemikiran kreatif dan inovatif. Rasulullah saja sangat menghargai para Penulis di jamannya, terutama penulis Ayat – ayat Alqur’an. Bukan tidak sedikit hadist atau Ayat – ayat Al Quran yang mengisyaratkan tentang dunia tulis menulis. Barangkali anda pernah dengar ayat, Demi Pena dalam apa yang dituliskannya. Dan masih banyak lagi.

Dan sebuah fakta sejarah juga, kalau para penulis akan dikenang sejarah, nama mereka akan terus menjadi buah bibir bagi para anak cucu generasi dimasa yang akan datang. Begitu banyak literatur – literatur yang berasal dari zaman dulu yang masih ada di jaman sekarang. Kitab – kitab kuning, kitab – kitab sejarah, kitab – kitab ilmu Agama, yang ketebalannya bermacam – macam. Semua itu adalah harta yang ditinggalkan oleh para penulis yang hidup dijaman dulu. Bayangkan kitab – kitab tersebut memenuhi rak – rak perpustakaan dimana – mana.

Syukur Alhamdulillah, di jaman sekarang ini ada Perkembangan Komputer dan dunia intenet yang sangat luar biasa. Sehingga Kitab – kitab yang fisiknya besar dan tebal – tebal tersebut bisa di gitalisasikan dalam bentuk Pdf. Kalau coba kita simpulkan ada beberapa manfaat dunia komputer dan Internet bagi dunia tulis menulis :

1. Digitalisasi Buku / Kitab atau Majalah yang berbentuk ( Hardcopy ) menjadi Softcopy. Bayangkan terjadinya revolusioner di bidang Size. Yang tadinya memenuhi ruangan dimana – mana. Dengan adanya proses digitalisasi semuanya bisa di “Maya” kan. Di masukkan ke dunia “ Cybertron “. Berupa data – data elektronis. Anda pasti tahu Kitab Al Azhar, karya Hamka khan ? kalau disusun dalam lemari, membutuhkan lemari yang besar. Belum lagi harganya lumayan mahal kalau harus beli edisi lengkap ? Dengan adanya Proyek digitalisasi, maka sekarang siapa saja bisa memiliki Softcopy / Pdf-nya hanya didalam Flash disk.

2. Transfer data kemana aja, bayangkan kalau Kitab Edisi lengkapnya Hamka tadi, ketika harus dikirim dari Jakarta ke Kalimantan ? Berapa biaya dan betapa repotnya.

3. Mendapatkannya kapan saja dan dimana saja, situs – situs penyedia atau penyimpan data – data kita tidak pernah mengenal jam dan tempat. Open 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Full time. Any where, enak kan. Lha bayangkan kalau kita harus memiliki edisi hardcopynya ? Apa ada toko buku buka 24 jam ? Nggak tau ya kalau di Kota atau negara lain. Yang jelas kalau di tempat saya, belum ada yang buka 24 jam.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar