CINTAKU KAU
TINGGALKAN DILANDASAN SEPINGGAN
( sebuah puisi untukmu – dan untuk selamanya )
Terasa ada yang terlepas paksa dari dalam dadaku
Ketika pesawatmu meninggalkan landasan sepinggan
Terasa seluruh jiwaku kau bawa pergi
Dan aku seonggok jasad yang berjalan
Kembali keduniaku fana….
Sampai kapan kau memahami
Betapa aku sangat memerlukanmu disisiku
Menemani hari – hariku yang hampa tanpa cintamu
Yang begitu manis dan menggairahkan
Setelah sekian lama aku terkubur dalam kesibukan hari
Setelah sekian lama aku tak pernah lagi merasakan semua
rasa indah itu
Setelah sekian lama aku terpuruk dalam sesal
Menyesali cinta terakhir yang tak pernah tertuntaskan
Cinta yang kandas dalam pelukan malam
Meninggalkan dunia remaja yang indah
Dan kini rasa cinta itu tiba – tiba kembali bergairah
Semenjak kau hadir dihadapanku
Menggeliat penuh pesona dan aktivita yang menakjubkan
Aku serasa kembali hidup
Dan aku menikmatinya dengan rasa syukur
Namun kini dan entah seterusnya
Aku hanya bisa menangis ditemaram malam
Karena kau hingga detik ini tidak juga mampu memahami diriku dan cintaku
Kau terlalu hidup dalam bayang ketakutan pada masa lalu
Aku tahu kau memiliki rasa itu
Namun rentang usia membuatmu takut
Padahal cinta tidak pernah mengenal usia
Cinta tak pernah menua
Cinta tak pernah mati dan padam
Namun hatiku tak sekeras pualam
Akupun akhirnya akan layu dan terpuruk ketanah
Sambil memegang setangkai mawar berduri
Tanganku berdarah dan luka….
Dan aku tahu semuanya kini pergi
Seiring kepergianmu meninggalkan landasan sepinggan
30 oktober 2011
Pemuja rahasiamu