Sabtu, 29 Maret 2008

QUO VADIS PERFILEMAN INDONESIA

Tahun 1990-an adalah tahun - tahun dimana mulai terpuruknya Filem Indonesia. Ketika maraknya stasiun TV Swasta, orang menjadi malas nonton ke bioskop. saya adalah salah satu manusia yang sempat menyaksikan terpuruknya perfileman kita. para artis layar lebar yang tadinya berkibar dengan gemerlapnya, langsung terbanting jatuh kelantai, mereka kemudian banyak yang beralih profesi. bahkan ada yang terpaksa ikut melakoni sinetron - sinetron picisan. sehingga yang tadinya antipati terhadap sinetron, justeru terpaksa ikut menjadi pelakon murahan demi mempertahankan reputasinya. disamping stasiun tv swasta yang menjamur, juga ditambah dengan peredaran VCD dan DVD berbagai filem dengan mudahnya ditemukan diemperan jalan. apalagi dengan kemajuan teknologi TV yang memiliki layar lebar sehingga dengan gampangnya nonton dirumah aja. jadilah gedung - gedung bioskop sarang hantu dan sarang berbagai setan malam. Di Samarinda, seperti Bioskop Kaltim, Bioskop Wira, Gelora dan sebagainya berguguran satu demi satu. yang saya tahu Pahariyangan adalah satu - satunya bioskop terakhir yang beroperasi. dan kini ditahun 2008, masih ada satu yang beroperasi di Samarinda Plaza yaitu studio twenty one. kalau melihat personelnya, kayaknya mereka berasal dari karyawan Pahariyangan. Ditahun 2008 mulai banyak lagi bermunculan filem Indonesia, yang mulai digandrungi generasi muda. sayangnya themanya masih seputar Cinta, Seks, dan Hantu. Belum ada filem yang benar - benar mendidik. Entahlah Filem Ayat - ayat Cinta, bisakah filem ini dianggap filem yang dianggap memiliki nilai sendiri. entahlah saya kurang tau.

Senin, 24 Maret 2008

PARTAI ANEH BIN AJAIB

Waktu mendengar berita beberapa Kantor Perwakilan RI mulai melakukan pendataan jumlah WNI di wilayah akreditasinya masing-masing, saya baru menyadari bahwa pemilu tak lama lagi. Tahun depan. 2009.
Kalau melihat jumlah parpol di Indonesia yang seabreg itu, AS jadi terlihat “miskin.” Setiap pemilu cuma dua parpol yang unjuk gigi. Meski tetap seru, tapi bagi saya serunya tak seperti di negara-negara lain yang punya banyak partai, bahkan memiliki partai-partai aneh bin ajaib yang kerap memancing kontroversi.
Ambil contoh Kanada. Di sana ada Partai Marijuana. Partai di tingkat federal itu bertujuan melegalisasi pemakaian cannabis. Di tingkat propinsi, ada Partai Marijuana British Columbia. Waktu mendengar partai itu bermarkas di Vancouver (kota terbesar di Propinsi British Columbia), saya tak heran. Orang-orang Kanada (khususnya Vancouver) merupakan orang-orang yang santai, rileks, dan ramah. Kadang a little bit hippy, mengingatkan saya pada generasi bunga pada tahun '70-an dengan celana cut bray, rambut panjang, wajah minus polesan kosmetik, dan keranjingan demo soal perdamaian sambil mengusung slogan: Make Love Not War.
Jika berjalan-jalan di sepanjang Robson Street (pusat keramaian di downtown Vancouver), jangan heran tiba-tiba membaui asap yang berasal dari lintingan ganja yang dihisap orang yang lalu lalang. Walau ilegal, polisi dan pemerintah tak terlalu ambil pusing jika ganja di pakai untuk konsumsi pribadi dalam jumlah kecil. Tak heran jika penduduk menanam cannabis dalam pot di apartemen dan rumah masing-masing. Ganja asal Vancouver juga disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia.
Selain partai ganja, Vancouver juga jadi markas Partai Seks (Sex Party). Partai itu didirikan tahun 2005 oleh seorang pemilik toko alat-alat seks. Tujuannya untuk mengembangkan sebuah budaya yang berpandangan positif terhadapa seks. Yang ditunggu-tunggu biasanya adalah acara pengumpulan dana parpol yang dimeriahkan oleh segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, termasuk pameran seni erotis dan penampilan penari erotis.
Namun parpol-parpol asal Kanada itu belum apa-apa dibanding sebuah parpol edan asal Belanda. PNVD (Party for Neighborly Love, Freedom and Diversity). Tujuannya antara lain melegalisasi hubungan seks dan judi sejak usia 12 tahun, menghapuskan lembaga perkawinan, mengijinkan bugil di mana saja, dan melegalisasi pornografi anak-anak, sehingga partai ini dicemooh sebagai partai pedofil. Walau gagal ikut dalam pemilu 2006, PNVD bertekad akan mencoba keberuntungan lagi dalam pemilu mendatang.
Hebatnya, meski parpol-parpol edan itu banyak menuai kecaman dari berbagai pihak, tetap saja bertahan dan maju tak gentar. Apa mungkin itu yang disebut demokrasi? Atau democrazy?
Artikel diatas saya pungut dari :Bloggernita

Sabtu, 22 Maret 2008

PENYAKIT: PERINGATAN ATAU SEKEDAR PENGHAPUS DOSA

Sedikit sekali orang yang sadar setelah menerima penyakit bertubi - tubi dan berkepanjangan. Kebanyakan orang menganggap kena penyakit seperti penghapus dosa. tapi bagi saya Penyakit bukan sekedar penghapus dosa, tetapi peringatan bagi kita yang barangkali punya kelakuan, sifat atau sikap yang dianggap Allah Sombong, sehingga perlu diberi peringatan lewat penyakit. Susahnya yang namanya sombong itu tidak terdeteksi, jika orang berpenampilan sombong, angkuh dan merasa diri hebat pasti kelihatan, tapi kalau seorang Ustadz, penceramah atau bahkan Ulama, enggak kelihatan baginya. apalagi suka meremehkan orang lain, terkadang karena merasa diri benar, paling tepat sholatnya, paling benar hidupnya, paling benar tata caranya, sehingga menganggap orang lain jauh dibawahnya. bahkan menganggap orang lain sesat dan bodoh.
Dan sayangnya kok banyak orang seperti itu disekitar kita, bukankah kata Allah, Sombong itu PakaianKU, yang namanya manusia apa coba - coba mau sombong ? Mentang - mentang diri sudah sarjana, yang lain dianggap remeh, mentang - mentang sudah ulama dipanggil kemana - mana merasa hebat dan paling benar ? Jadi wajar saja, kalau ada Ulama atau ustadz yang terkena penyakit stroke dan sejenisnya, karena Allah memberi Peringatan, bukan sekedar penghapus dosa, bagaimana menurut anda ???

Kamis, 07 Februari 2008

Mengeksekusi Sebuah Rencana


Manusia sangat pandai membuat rencana, ini dan itu, bahkan kita mampu untuk membuat rencana tersebut dengan sangat terinci, tahap demi tahap. misalnya kita merencanakan masa depan kita, punya kerjaan tetap, beli rumah, beli kendaraan, menyelesaikan kuliah atau bahkan untuk naik jabatan. semua itu bisa kita rencanakan dengan begitu baiknya, sampai ketitik dan komanya. Namun kebanyakan kita terlalu takut untuk mengeksekusi rencana tersebut ketika waktunya tiba. saking takutnya mengambil keputusan, kebanyakan kita akhirnya lebih banyak tenggelam dalam kesibukan pembuatan rencana demi rencana untuk masa depan. Padahal sebagaimana dikatakan oleh Almarhum John Lennon, Hidup adalah hal yang sedang terjadi ketika kita sedang sibuk menyusun rencana. ketika kita sibuk menyusun rencana, anak - anak kita mulai dewasa, isteri kita mulai menua, jantung kita makin melemah, uban dikepala kita makin banyak. kebanyakan kita lebih tenggelam dalam menyusun rencana, ketimbang segera melaksanakannya. dan parahnya banyak diantara kita yang justeru mengejar kearah yang keliru. kita sudah terlanjur membuang banyak waktu, uang dan tenaga ternyata apa yang dikejar bukanlah yang dimaksud. oleh karena itu kuhimbau untuk kalian semua, segeralah sadar dan bangun, jangan terus tenggelam dalam lautan rencana yang ternyata kita takut melaksanakannya.

Senin, 28 Januari 2008

Sebuah Catatan Tentang Daripada Soeharto

Hari ini tanggal 27 Januari 2008, jam 13.10 siang semua mata dunia tertuju ke Indonesia, tepatnya ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, hampir semua media massa dari seluruh dunia hadir ditempat tersebut. Yang mana tempat tersebut telah menjadi titik terakhir dari sebuah perjalanan akhir dari seorang besar daripada Soeharto. Pertanyaannya adalah : Apakah dengan meninggalnya beliau, usaikah semua kontroversi yang mengiringi langkah beliau ? Saya sebagai sebuah titik diantara para demonstran 1998 yang telah berjuang memundurkan rezim besar beliau, kini hanya bisa termangu. Apa yang akan terjadi setelah beliau meninggal. Apakah Klan Cendana akan benar – benar terpuruk seperti sekarang ini, ataukah akan muncul kekuatan baru. Mengingat kini banyak partai politik baru yang didirikan dalam rangka membangkitkan kembali Klan tersebut. Ketika orang sibuk mengikuti prosesi pemakaman beliau, saya justeru mengamati siapa – siapa yang berada disekitar pemakaman tersebut. Sanak saudara, sahabat, teman dan kawan, mitra dan saudara angkat, musuh dan lawan politik, semua nampak hadir. Kita semua termasuk para mantan aktivis 1998, barangkali harus jujur mengakui bahwa beliau adalah termasuk orang besar.

Oke Pakle selamat jalan, semoga engkau diterima disisiNya Amin.

Sebuah Opini tentang : Syariat Islam

KEGAMANGAN DAN KERAGU-RAGUAN ADALAH MUSUH TERBESAR PENEGAKAN ATURAN ILLAHI

By Moehammad Yoesny

Saya bukan siapa – siapa, saya bukanlah pakar Agama atau jebolan Pesantren khususi masalah – masalah syariat. Saya juga bukan seorang muslim yang taat beribadah dan memiliki tingkat keimanan dan keikhlasan yang tinggi. Kalau mau pake istilah Snouck Hugronye atau apalah namanya, jenis makhluk seperti saya adalah Islam Abangan. Sekedar islam KTP kalau istilah sekarang. Sholat masih belang belontang. Puasa masih kurang. Mengajipun begitu. Saya juga bukan orang terkenal atau seorang cendikiawan muslim yang pakar. Saya menulis hal ini hanya sekedar menyampaikan wacana sederhana, atau anggaplah igauan seorang pengangguran di Gardu Pos.

Istilah penegakan syariat Islam mulai terkenal ketika Istilah terorisme mulai muncul. Amerika dengan gampangnya mengindikasikan salah satu factor elemen terorisme adalah upaya penegakan syariat Agama atas Negara. Di Indonesia sendiri, istilah penegakan syariat Islam sudah sering kita dengar diucapkan oleh Para Ulama Seperti Ustadz Ba’asyir dan Majlis Mujahidinnya. Sejak daripada Soeharto tumbang ke Prabon, maka ummat Islam garis keras makin keras dan gencar pula mengusung wacana tersebut. Sempat terpikir oleh saya ketika itu ( masih seorang mahasiswa idealis ), bahwa kekerasan adalah sebuah pilihan dalam menegakkan Islam di Indonesia karena saat itu nampaknya semua pada tuli atau pura – pura tidak mendengar.

Disaat menggebu – gebunya niatan itu, saya sempat berniat akan bergabung dengan gerakan islam garis keras, kalau perlu kutinggalkan kuliah dan bergabung. Saat itu memang nampaknya syariat Islam harus diperjuangkan habis – habisan dimuka bumi Indonesia.

Namun ketika itu langkah saya terhenti….. seorang tua bernama Yusuf Musadeqh, mantan veteran yang kini sudah almarhum. Saat itu saya cukup lama menjalin hubungan persahabatan dengan beliau. Saya sering bertukar pikiran dengan beliau. Walaupun beliau dikarenakan memiliki kekacauan pikiran diakibatkan stroke yang beliau derita. Namun potongan – potongan pemikiran beliau terkadang bisa saya sambung – sambung. Kenapa begitu ? karena beliau ketika berdialog dengan kita, terkadang – kadang ceritanya meloncat – loncat atau berubah – ubah. Sehingga barangkali anda akan berfikir: “ Ah, Mas Yoesny kok berdialognya dengan orang syaraf.”

Tapi anda perlu tahu, orang syaraf itulah yang justeru menyelamatkan masa depan saya. Sebagaimana saya katakan sebelumnya, bahwa saya sempat sudah bertekad akan meninggalkan kuliah dan bertempur bersama – sama kelompok garis keras untuk menegakkan agama Islam walaupun dengan cara kekerasan sekalipun. Saya sudah sempat diajak untuk latihan militer dan sejenisnya. Mereka tahu saya. Tapi saya tidak tahu siapa mereka.

Pak Yusuf Musadeqh menegur saya dan melarang saya untuk berangkat bersama teman – teman satu visi. Beliau berkata : Bukan begitu caranya berjuang menegakkan Islam. Bukan dengan cara belajar membuat bom dan meledakkannya dicafe – cafĂ©. Bukan belajar menggunakan senjata api dan menembakkan kearah kaum kafir. Bukan belajar menggunakan pisau dan membunuh kaum kafir. Merusak dan menghancurkan gedung dan rumah orang lain. Bukan begitu caranya.

Kata – kata beliau terasa tajam menusuk sekali, menyadarkan saya dan membuat saya tertegun dan mempertanyakan kembali tekad yang menyala – nyala tadi. Akhirnya dengan berat saya hubungi teman – teman dan mengatakan saya batal untuk berangkat.

Dan kejadian itu adalah 2 bulan sebelum peristiwa anarkisme yang dilakukan oleh Amrozi dan teman – temannya. Apakah Pak Yusuf Musadeqh memiliki kemampuan Paranormal yang bisa membaca peristiwa yang belum terjadi ?

Setelah itu, isyu penegakan Islam menjadi sesuatu yang sangat tabu untuk dibicarakan. Apalagi saat itu Pemerintahan kemudian bertindak sangat represif. Pokoknya siapa saja yang gencar menyuarakan penegakan syariat pasti akan kena masalah. Minimal kena cekal. Termasuk Abu Bakar Ba’asyir kemudian harus menikmati hotel prodeo. Kemudian tidak ada lagi suara – suara keras yang menyuarakan Penegakan Syariat Islam. Istilah itu kemudian digantikan dengan istilah yang lebih diperhalus.

Dan kemarin dalam rangka diskusi ilmiah Aliansi Ummat Islam Kaltim tanggal 26 Januari 2008 bertempat di Hotel Mesra Internasional, saya kembali melihat riak – riak atau gelombang besar itu. Idealnya memang begitu sich, aturan Negara ini ganti saja dengan aturan syariat Islam. Tetapi Realitas kekiniannya gimana ? Tanya Dr. Egi Sujana.

Disatu sisi umat islam ingin menggunakan syariat Islam dalam memilih pemimpinnya. Namun system yang digunakan di Indonesia dalam memilih pemimpin menggunakan system demokrasi. Yang konon katanya demokrasi tidak ada dalam Islam. Islam diatur Allah dan Rasul, bukan diatur oleh Keputusan Rakyat mutlak. Masalahnya Rakyat disini rakyat dalam pengertian apa ? Apakah Rakyat Islam ? Rakyat Non Islam ? Selain Ustadz dan mubaligh yang menjadi rakyat ternyata juga belang – belang. Preman juga rakyat. Perampok dan pencuri juga rakyat. Koruptor dan pembunuh juga rakyat.

Apa yang terjadi kemudian ? Apakah penegakan syariat Islam harus dibatalkan dan ikut menggunakan system demokrasi yang diterapkan oleh Indonesia ? Mungkinkah Islam diterapkan di Indonesia ? Apakah seluruh Rakyat Indonesia bisa menerima tawaran penegakan syariat Islam ? Apakah bisa kita mewajibkan semua wanita dewasa di Indonesia mengenakan busana muslim dan berjilbab sebagaimana di Aceh ? Apakah lalu nanti, bangsa lain dengan syariat lain, juga memaksa orang Islam Indonesia yang bekerja dinegaranya untuk mengikuti aturan dibangsa lain tersebut. Misalnya kerja di pantai, harus pakai bikini ? alangkah lucunya …… bagaimana nanti kalau seandainya, ada provinsi yang mayoritas non muslim akan memisahkan diri dari republic Indonesia ( kayak Bali tempo hari ).kemudian mereka akan memasang aturan, silahkan yang berjilbab memakai baju Bali, makan babi panggang, lalu ikut sembahyang di Pura. Kalau tidak mau silahkan get out. Apakah memang seperti itukah yang kita inginkan.

Maksud tulisan saya disini bukanlah untuk mempertanyakan Penegakan Islam. Menurut saya justeru sebaliknya, Penegakan itu wajib ditegakkan. Tapi bukan hanya sekedar di Indonesia. Tapi diseluruh dunia. Itu yang penting. Sebagaimana Visi dan Misi Kristenpun untuk menyelamatkan anak – anak domba tersesat diseluruh dunia. Semua rumah semua pondok semua ceruk dan gua yang ditinggali manusia harus dijamah oleh kasih kristus. Nah apa salahnya kalau penegakan syariat islam adalah secara keseluruhan, alias seluruh dunia, semua rumah, semua pondok, semua ceruk dan gua yang ditinggali manusia harus mendapat Rahmat Allah dan Petunjuk Allah.

Soo….. lalu apa yang saya maksud dengan Kegamangan dan keraguan didalam menegak syariat Illahi diatas ? Jujur saja, kita lebih nampak sangat berani menyerukan penegakan Syariat Islam ketika berkumpul sesama Muslim saja. Kita hanya berani ceramah didepan jama’ah saja. Namun kita tiba – tiba kelu, ketika kita selaku anggota Dewan atau Pejabat melihat sesuatu yang menghalangi penegakan syariat Islam. Pimpinan atau direktur yang nyata – nyatanya memimpin institusi Islam atau parpol atau ormas, gamang didalam menerapkan Syariat Islam dilingkungan sendiri. Apatah lagi jika menyuruh orang lain untuk menerapkannya. Kita gamang dan ketakutan sendiri. Kita takut dengan bayangan sendiri. Gimana nanti kalau jama’ah saya akan meninggalkan saya, gara – gara saya wajibkan penggunaan Jilbab misalnya. Seorang guru ketakutan murid – murid akan pindah sekolah hanya gara – gara diwajibkan berjilbab. Seorang Direktur Perti yang berlabel Islam, gamang didalam menerapkan aturan wajib berjilbab ketika turun kuliah. Ya khan……???

Selasa, 08 Januari 2008

PERGINYA SANG GURU MUHAMMADIYAH KALTIM

Tanggal 4 Januari 2008 yang lalu ada sebuah berita cukup mengejutkan saya, Bapak Drs. Ngadimun Badrie Mantan Ketua Majlis Dikdasmen PW Muhammadiyah Kaltim telah meninggal di RS PKU Muhammadiyah Jakarta. Benar - benar sangat mengagetkan siapa saja yang mendengar, mengingat beliau baru berusia 59 tahun, dibandingkan pengurus PW Muhammadiyah Kaltim, beliau termasuk masih muda. Namun Kiprah beliau di dunia dakwah Muhammadiyah Kaltim bukanlah baru. karena beliau benar - benar mulai masih IPM, IMM dan sampai jabatan di Muhammadiyah sudah beliau lakoni. kalau hubungan saya dengan beliau cukup akrab. bagi saya beliau adalah guru kader saya. saya seringkali ketemu beliau baik masih ketika saya aktif di IPM, IRM dan IMM, karena memang beliau adalah tokoh senior kami. bahkan hubungan saya juga adalah salah satu mahasiswa beliau di STIE Muhammadiyah Samarinda. Walau kami sempat berseberangan ketika gonjang ganjing STIE Muhammadiyah, namun saya dan beliau tetap berhubungan dengan baik. bahkan beliau adalah dosen pembimbing saya. barangkali cuma saya yang punya dosen pembimbing yang dua - duanya sudah keburu meninggal sebelum skripsi saya selesai !! yaitu Bapak Ngadimun dan Bapak Ahmad Dimyati. Padahal keduanya sangat respek terhadap saya. tidak ada pertanyaan lain yang selalu ditanyakan oleh beliau berdua kalau bertemu saya, kapan skripsimu selesai....

kini setelah bapak ahmad Dimyati mendahului, Bapak Ngadimun kembali ke Kaltim dalam keadaan sudah hanya tinggal jasadnya. saya benar - benar bingung karena hati saya campur aduk, antara sedih, bingung dan galau. bahkan untuk menangis saja saya sudah tidak mampu, karena beliau pernah mengatakan kader pemimpin harus kader yang sanggup mengendalikan diri dan menahan emosi.

terlepas dari berbagai kontroversi yang mengiringi beliau, saya mengakui bahkan kita semua harus mengakui betapa kiprah beliau dalam membesarkan Muhammadiyah Kaltim sangatlah besar. Selamat Jalan guruku, dosenku, ayahku dan pemimpinku, semoga Allah memberi tempat yang layak disisiNya. Amin Yaa Robbal'Alamin.

Rabu, 26 Desember 2007

Beberapa Blog dan situs menarik

www.urip.wordpress.com tentang seputar kimia
www.duniaguru.com bagi yang memerlukan bahan pembelajaran untuk guru
www.pakdenono.com bagi yang suka ngedownload e-book moeslem
www.pembelajar.com bagi kamu yang suka nulis - nulis

Rabu, 19 Desember 2007

Himbauan Buat Para Pembuat Virus

saudara - saudaraku, kuharap kalian segera berhenti membuat virus, gimana kita semua maju dalam hal dunia IT, jika kehabisan waktu ngurusan virus aja. oleh karena itu sebaiknya kalian mengerjakan yang lain dech yang lebih bermanfaat. sayangkan keahlian kalian digunakan untuk hal yang sia - sia. mending digunakan untuk menciptakan karya bermanfaat bagi kita di Indonesia yang masih jauh dalam hal Teknologi. ketika orang sudah berhasil membuat roket, kita hanya baru bisa bikin virus. ingat itu mumpung masih muda lakukan yang terbaik !!!

Minggu, 16 Desember 2007

NGOBROL BARENG SOPIR


NGOBROL BARENG SOPIR
By Moehammad Yoesny

PENGANTAR
Saya setiap kali naik angkot, selalu suka duduk disamping sopir. Padahal jika terjadi tabrakan, maka yang pertama kali koit adalah sopir dan siapapun yang duduk disebelahnya. Namun banyak hal tentang hidup ini yang justeru dengan mudah kupahami dari mulut sopir. Dan setiap sopir kuanggap adalah orang yang memiliki kemampuan lebih dalam memandang hidup. Bahkan aku dengan mudah berbicara, atau terkadang malah begitu pertama kali duduk disampingnya, si sopir biasanya sudah menyerocos terus menerus. Banyak hal yang bisa kudapatkan dari hasil ngobrol bareng sopir.

MEMAHAMI MAKNA KECERIAAN UMMAT ISLAM
MENYAMBUT LEBARAN

Sopir yang ini type-nya kayaknya orang yang pesimistis.
“ Saya itu mas, heran sama kelakuan ummat kita ini, setiap kali mau lebaran rebutan beli baju, beli sepatu baru, beli makanan dan minuman, karpet baru dan semuanya serba baru. Bahkan CD ( celana dalam ) baru. Padahal jelas – jelas yang untung ya orang – orang sipit itu juga. Kita menghabiskan uang ratusan ribu hanya untuk memeriahkan hari lebaran. Saya paling enggak senang. Apasih artinya lebaran. Sama aza kayak hari – hari biasa. Huh.”

Kukira benar juga tuh si Sopir. Emang kalau sepintas lalu jika kita perhatikan, maka ummat islam emang berlebihan didalam memeriahkan lebaran, lihat saja jika sudah mau lebaran, bukan main pada belanja, rebutan ditoko – toko. Semuanya seakan harus serba baru. Rela mencari uang jungkir balik, hanya untuk membeli baju dan celana baru. Pihak mana yang untung ? Emang benar sih, para pedagang bermata sipit. Merekalah ummat yang menampung curahan uang terbanyak setiap mau lebaran. Apakah kita semua bodoh? Sehingga begitu mudahnya membuang dan menghambur – hamburkan uang.

Itu jika dipandang dari sudut sepintas lalu dan sudut pandang pesimis.

Namun jika kita mencoba melihat akar masalahnya, maka posisi rugi dan untung justeru terjadi terbalik. Bagi kaum mata sipit barangkali uang adalah sumber kesenangan. Dengan banyaknya yang berbelanja, maka tokonya laris, uangnya tebal, jaminan hidup didunia lebih nikmat. Dan yang nampak rugi adalah ummat islam.

Bagi ummat Islam, lebaran adalah hari kemenangan, hari kebahagian dan kesenangan. Kebahagian dunia dan akhirat. Betapa tidak setelah berpuasa selama sebulan, dosa – dosa lama langsung luruh dan hilang. Kita semua lahir kembali seperti bayi suci. Jadi wajar saja kalau kita merayakannya dengan sangat bahagia. Sebuah keriangan dan kesenangan anak – anak kecil. Memakai baju baru, celana baru, serba baru, kesana kemari bersalaman, berkunjung kesana – kemari. Bertangisan terharu. Musuh jadi teman, kawan lama menjadi akrab lagi. Makan minum dengan rasa syukur dari hasil keringat sendiri. Betapa bahagianya mendengar takbiran, tahmid dan tahlil. Setiap tahun kita diberi kesempatan mencuci bersih diri dari dosa – dosa. Setiap tahun kita mendapat kesempatan menambah amal ibadah yang berlipat – lipat. Keriangan yang luar biasa karena mendapat jaminan sorga. Subhanallah. Barangkali itu yang tidak didapatkan oleh orang – orang yang mementingkan segepok uang saja, ketimbang keceriaan menyambut Lebaran.



Senin, 22 Oktober 2007

Puteriku Yang Mulai Meremaja


Jihan, kamu sekarang sudah mulai menginjak usia muda, dimana perkembangan jiwamu mulai nampak dan begitu emosional. Abah betul - betul terperanjat melihat perkembanganmu sekarang. kamu begitu cepat dewasa melebihi anak - anak seusiamu. benar kata orang pandai, sebenarnya hidup adalah yang terjadi sekarang. bukan masa depan dan bukan masa lalu. ketika kita tenggelam dalam kegagalan masa lalu, maka saat bersamaan waktu terus melaju dan melindas siapa saja, tanpa sadar anak - anak kita tumbuh membesar, isteriku mulai gemuk, masalah bermunculan mengepung kita. demikian pula ketika kita mengorbankan uang, waktu dan kesempatan demi " NANTI DINIKMATI DIMASA YANG DEPAN". apa iya kita sempat menikmatinya nanti ? Gimana kalau kita keburu mati dan tidak sempat menikmatinya? Hidup ya sekarang ini, ketika kita sedang bernafas saat ini ! Boleh aja nabung dan hemat, tetapi jangan karena itu lalu kita paksa diri dan keluarga kita hidup dalam kemiskinan dan kelaparan dengan alasan masa depan. Coba lihat Filsafat Burung : Pergi dipagi hari mencari makan dan ketika sudah merasa cukup untuk nafkah anak dan pasangannya, maka ia kembali kesarangnya untuk beristirahat dan menikmati kebersamaan dengan keluarganya. soo..... brother yang terlalu sibuk mengejar uang sehingga kelupaan sama keluarga, yoo segera mengevaluasi diri, apa iya itu yang memang kita inginkan ? kalau melihat kelakuan nanda kayaknya kok mirif ya....

Informasi Seputar Suku Dayak Kalimantan

Silahkan buka situs berikut : www.dayakology.com

Kamis, 04 Oktober 2007

SURAT UNTUK TUHAN

Ya Tuhan, hamba tahu usia manusia sangat singkat dan pendek. namun hamba juga tahu kalau kami manusia ini memiliki banyak kebutuhan, banyak keinginan yang belum kesampaian. untuk beribadah secara maksimal saja kami belum bisa, apa lagi untuk hal lain. karena itu, wahai Tuhanku, ijinkan hamba diberi kesehatan dan limpahan rezeki, agar hamba bisa tetap terus menulis dan menulis. banyak hal yang ternyata belum hamba ketahui. memang benar ternyata seandainya lautan dijadikan dawat, maka belum selesai menuliskan ilmu yang Engkau sebarkan diseluruh jagat ini. Tuhan berilah hamba kemampuan dan kesadaran didalam terus menuliskan apa yang menjadi garisan hidupku. Amin.

Selasa, 02 Oktober 2007

MUSUH SEORANG USER KOMPUTER TERNYATA VIRUS GEBLEK


Saya bener bener jengkel sama namanya virus komputer. kenapa sich orang - orang pintar tersebut menghabiskan waktunya untuk bikin virus dan merusak komputer orang lain. kenapa energi tersebut tidak untuk menciptakan hal - hal yang kreatif dan bermakna bagi kemasyarakatan. Kenapa tidak dimanfaatin untuk hal - hal positif ? Kenapa kok malah merusak kesenangan orang lain. apakah kalian korban dari perusak lainnya ? sehingga harus balas dendam dan bikin virus geblek dan merusak milik orang lain. ingatlah kalian kelak akan masuk keliang kubur dan siap - siap aja menerima siksa dari malaikat digital yang sebel sama virus digital yang kalian bikin. ayo sadarlah kembali kejalan yang lurus.

AWAL BERMULA


Kalau kita baca dari berbagai buku tentang asal muasal manusia, sejak dari dalam perut sampai akhirnya masuk keliang kubur, maka kita akan terheran - heran sendiri. mengingat ternyata kita sendiri sudah mulai belajar hidup sejak masih berbentuk Sperma. Bayangkan saja kita bertarung dengan jutaan sperma lain ketika menuju ke telur ibu kita. kita sudah bertarung untuk hidup. dan ketika sperma tersebut akhirnya sampai di telur dan terus berubah menjadi cikal bakal manusia. maka perjalanan untuk keluarpun kembali menghadapi tantangan yang luarbiasa. kita dikeluarkan dengan sepenuh tenaga oleh bunda dengan taruhan nyawa. wajar saja balasan bagi seorang perempuan yang melahirkan dan mati maka ganjarannya adalah syahid. jadi alangkah kerasnya hidup ini. brother. dan aku sangat bersyukur hadir kemuka bumi ini dengan selamat dan tidak kurang suatu apapun.

SUPORT BAGI PARA SAHABAT PERINTIS PARPOL BARU DIKALTIM


Brother, menurut aku, jika kita sudah merasa yakin dan mampu untuk melakukan sesuatu yang besar, kenapa ragu untuk segera melakukan? Kurasa saat ini adalah saat yang tepat, ketika kita harus memutuskan sesuatu. kalau kita yakin dan mampu melakukannya, kenapa tidak ? Bukankah ketika dulu ketika kita masih menjadi aktivis mahasiswa tanpa takut bangkit melawan rezim yang kita anggap angkara ? Dan saat itu kita enggak perduli dengan nasib dan nyawa kita pada saat itu ? Kita enggak perduli apakah nanti kita akan tetap hidup ataukah masuk keliang kubur. jadi menurut aku, kalau kita merasa sudah saatnya, atau istilah kerennya" udah Ngeh-nya! " kenapa ragu ? Jadi kalau memang kamu kepingin membuat Perahu baru, ya silahkan, enggak perlu takut sama parpol yang udah mapan. ingat semua generasi ada Time-nya. Tul enggak.

Minggu, 23 September 2007

Buat Anak - Anakku Jihan, Raihan dan Farhan

Anak - anakku, Ayah telah mulai membangun blog ini untuk kalian kelak baca. saat ini pada tanggal 23 September 2007, usia kalian masih dibawah sepuluh tahun. namun Ayah sudah menanamkan keterampilan dasar yaitu keterampilan membuka komputer. yang mana keterampilan ini kelak akan kalian gunakan untuk membaca blog ini. Ayah harap kelak kalian bisa membacanya walaupun kita akan terpisah tempat, waktu dan massa. perjalanan panjang Ayah mempersiapkan jalan bagi kalian sudah ayah mulai sekarang. ayah harap kalian kelak akan melanjutkannya. teruslah kaji dan pelajari semua proses tentang belajar hidup dan sebarkan keseluruh jagat. agar manusia - manusia yang baru terlahir kedunia akan mengikuti jejak para pendahulunya, agar mereka tidak tersesat dan kehilangan arah.

Belajar Hidup

Belajar hidup adalah sebuah upaya setiap anak manusia didalam menjalani hidup ini. ketika kita masih berada dalam pelukan bunda kita sudah mulai belajar. bahkan sejak dalam perutpun kita sudah mulai belajar berbagai macam hal. ketika kita mulai menjejakkan kedunia, proses belajar masih terus berlanjut. interaksi dengan setiap orang lain, interaksi dengan berbagai macam kondisi juga telah mengajarkan banyak hal. begitu banyak hal yang harus kita pelajari dalam hidup ini. salah satu faktor kenapa aku harus membuat blog ini juga adalah untuk menyiapkan hal - hal yang berhubungan dengan proses belajar hidup kelak bagi anak keturunanku. kelak walaupun aku sudah jadi tanah, namun anak - anak keturunanku tetap bisa bertemu aku disini, membaca dan menulis surat untukku mengenai proses belajar hidup mereka. Salam.