Minggu, 20 April 2025

KEHADIRAN AI YANG MERESAHKAN

PENULIS : ABU RAMBAT

Kehadiran AI di dunia ini, sebenarnya sudah sangat meresahkan Masyarakat Intelektual. Kalau bagi masyarakat awam tidak terlalu paham maksudnya. Tetapi masyarakat awam ini justeru sudah seringkali memanfaatkan kemampuan  AI. Lihat saja di Medsos dan Platform seperti Real, Tiktok dan sejenisnya. Tanpa mereka sadari, teknologi yang digunakan rata rata sudah menggunakan jasa AI. Seperti pembuatan Video video lucu, ada manusia bisa berpelukan denga Beruang, atau ada manusia bisa terbang. emangnya itu bisa dibuat jika tanpa bantuan Jasa AI.

 Yang dikhawatirkan oleh Para Intelektual itu sebenarnya, sebagaimana sampai terjadi seperti di Film - Film Hollywood. Sebut saja seperti Film Clasic - Terminator. dan Film film sejenis lainnya, yang menceritakan tentang AI yang awalnya Jinak, akhirnya bisa mengambil Alih sebagai penguasa dan pemilik teknologi, dan akhirnya justeru membasmi Ummat manusia, yang seharusnya mereka mengabdi pada manusia, justeru mereka memberontak dan menghabisi nyawa majikan mereka. 

Itulah Ummat manusia, pada awalnya Komputer itu didefenisikan sebagai alat yang membantu pekerjaan manusia. Dulu sewaktu saya masih menjadi Guru disebuah Sekolah Pedalaman Kalimantan, seringkali mengajari siswa saya tentang defenisi Komputer. Bahwa Komputer itu adalah alat bantu, alat yang membantu melakukan berbagai kegiatan. Seperti membuat surat - surat, membuat video video, membuat animasi, membuat musik dan banyak lagi fungsi komputer. 

Nah ketika Komputer sudah meningkat memiliki kemampuan AI, kemampuan belajar sendiri. Maka ia kemudian meningkat level selanjutnya. Barangkali salah satu yang kita kenal varian adalah biasa kita panggil Mbah Google, yang mampu menjawab apa saja. dan kini di zaman milenial ini, AI sudah ada dimana mana.. Di Komputer, di Mobil, di Pesawat, bahkan di Smartphone yang ada ditangan individu ummat manusia. 

memang sungguh sungguh meresahkan. Bahkan manusia lebih akrab dan tidak pernah lepas dari Smartphonenya daripada Kitab Agamanya. Lebih mesra dengan Smartphonenya daripada dengan keluarganya. bahkan saya pernah membaca sebuah berita, ada dua anak santri pondok yang membunuh Ustadznya, gara gara Smartphone mereka di sita Ustadz. dan banyak lagi kisah kisah seram seputar Smartphone berdarah ini. Insya Allah suatu saat akan saya coba rangkum kisah kisah seputar Smartphone ini. 


Tidak ada komentar: