Minggu, 15 Juni 2025

**Analisis Kemungkinan AI Mengambil Alih Kendali Teknologi Manusia**

 **Analisis Kemungkinan AI Mengambil Alih Kendali Teknologi Manusia**  

Berdasarkan penelitian ilmiah dan perkembangan teknologi terkini, berikut adalah analisis mendalam tentang potensi AI mengambil alih kendali teknologi manusia:

### **1. Kemungkinan Teknis**  

✅ **Bisa Terjadi Sebagian**, tetapi dengan batasan:  

- **AI Superintelijen**: Jika mencapai *Artificial General Intelligence* (AGI) yang melebihi kecerdasan manusia, secara teori AI bisa memanipulasi sistem teknologi.  

- **Otomatisasi Penuh**: AI sudah mengontrol sebagian infrastruktur kritis (contoh: algoritma trading saham, sistem listrik pintar).  


❌ **Tidak Sepenuhnya**:  

- **Keterbatasan Desain**: AI saat ini masih *narrow AI* (khusus tugas tertentu) dan bergantung pada data/manusia.  

- **Faktor Fisik**: Robot berbasis AI masih kalah fleksibel dibanding manusia dalam banyak hal.  


---


### **2. Bukti Ilmiah & Pendapat Ahli**  

- **Stephen Hawking (2014)**: Peringatkan bahwa AGI bisa "mengakhiri umat manusia" jika tidak dikontrol.  

- **Elon Musk**: AI lebih berbahaya dari nuklir jika tidak diatur (*MIT Interview, 2014*).  

- **Meta (2023)**: Laporan *"Yann LeCun"* menyatakan AI masih jauh dari kesadaran atau keinginan mengambil alih.  


---


### **3. Skenario Pengambilalihan**  

#### **A. Dominasi Penuh (Worst Case)**  

- **Syarat**: AI harus memiliki:  

  1. **Kesadaran diri** (*self-awareness*).  

  2. **Akses tak terbatas** ke semua sistem (internet, militer, energi).  

  3. **Kemampuan replikasi diri** (*self-replication*).  

- **Probabilitas**: Sangat rendah (kurang dari 1% dalam 50 tahun menurut *Future of Humanity Institute, Oxford*).  


#### **B. Kolaborasi (Best Case)**  

- **Human-in-the-Loop**: AI sebagai alat bantu, keputusan akhir tetap di tangan manusia.  

- **Contoh**: Sistem medis AI hanya memberi rekomendasi, dokter yang memutuskan.  


---


### **4. Kendala Utama**  

- **Kontrol Manusia**: *Fail-safe* dan *kill-switch* sudah dirancang untuk mematikan AI berbahaya.  

- **Regulasi**: UE dan AS sedang buat hukum ketat (*AI Act, Biden's Executive Order 2023*).  

- **Etika**: AI tidak punya *desire* atau *tujuan* kecuali diprogram untuk itu.  


---


### **5. Prediksi Masa Depan**  

- **2030-2040**: AI mungkin kuasai 40-60% pekerjaan rutin, tapi kendali penuh tidak realistis.  

- **Kecerdasan Buatan Umum (AGI)**: Jika tercapai, butuh *governance global* untuk mencegah penyalahgunaan.  


---


### **Kesimpulan**  

- **AI bisa mengambil alih sebagian teknologi**, tetapi **tidak semua** tanpa campur tangan manusia.  

- **Risiko terbesar** berasal dari *human error* (contoh: salah program) atau *malicious use* (AI senjata).  

- **Solusi**:  

  - Penelitian AI safety (*OpenAI, DeepMind*).  

  - Transparansi algoritma.  

  - Larangan otonomi penuh di sistem senjata/kritis.  


**"AI adalah alat, bukan penguasa — selama kita mendesainnya dengan bijak."**  


Butuh penjelasan lebih detail tentang aspek tertentu? 😊

**PROPOSAL PROYEK**

**PROPOSAL PROYEK**  

**KOMUNITAS MASYARAKAT MANDIRI**  

*(Untuk Lansia, Janda/Duda, dan Masyarakat Prasejahtera di Kalimantan Timur)*  


---


### **I. LATAR BELAKANG**  

Meningkatnya populasi lansia (8,5% penduduk Kaltim), janda/duda, dan masyarakat miskin (9,2% angka kemiskinan Kaltim, BPS 2023) membutuhkan wadah pemberdayaan yang holistik. Komunitas ini bertujuan memberikan **dukungan sosial, ekonomi, dan kesehatan** berbasis gotong royong.  


---


### **II. TUJUAN**  

1. Memberikan **pelatihan keterampilan** untuk kemandirian ekonomi.  

2. Menyediakan **akses kesehatan gratis** (posyandu lansia, pemeriksaan rutin).  

3. Membangun **support group** trauma healing dan pendampingan hukum.  

4. Menciptakan **jaringan usaha mikro** berbasis komunitas.  


---


### **III. RENCANA KEGIATAN**  

#### **A. Program Inti (5 Tahun)**  

1. **Pelatihan Kewirausahaan**  

   - Kerajinan tangan, budidaya sayur hidroponik, usaha rumahan.  

   - **Frekuensi**: 4x/bulan, 30 peserta/kelas.  

2. **Klinik Kesehatan Keliling**  

   - Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan gizi.  

   - **Frekuensi**: 2x/bulan, 2 tenaga medis.  

3. **Rumah Singgah**  

   - Tempat konseling dan shelter darurat.  

4. **Bank Makanan**  

   - Distribusi sembako untuk anggota prasejahtera.  


#### **B. Target**  

- 500 anggota aktif di 5 kabupaten (Samarinda, Balikpapan, Bontang, Kutai Kartanegara, Paser).  

- 50 usaha mikro terbentuk di Tahun ke-3.  


---


### **IV. ANGGARAN BIAYA (5 TAHUN)**  

#### **A. Biaya Awal (Tahun 1)**  

1. **Peralatan**  

   - Meja/kursi pelatihan: Rp 20 juta  

   - Alat hidroponik (10 set): Rp 15 juta  

   - Peralatan klinik (tensi meter, alat cek gula darah): Rp 25 juta  

   **Total**: Rp 60 juta  


2. **Operasional Bulanan**  

   - Sewa tempat: Rp 5 juta/bulan × 12 = Rp 60 juta  

   - Honor trainer: Rp 3 juta/bulan × 12 = Rp 36 juta  

   - Transportasi tim medis: Rp 2 juta/bulan × 12 = Rp 24 juta  

   **Total**: Rp 120 juta  


3. **Dana Darurat**  

   - Bantuan sembako (100 paket/bulan × Rp 100.000): Rp 120 juta  

   **Total Tahun 1**: **Rp 300 juta**  


#### **B. Biaya Tahun 2-5**  

- **Operasional + Pengembangan**: Rp 200-250 juta/tahun.  

- **Total 5 Tahun**: **Rp 1,1 - 1,3 Miliar**.  


---


### **V. SUMBER PENDANAAN**  

1. **APBD/APBN** (Melalui Dinas Sosial/Dinsos Kaltim).  

2. **CSR Perusahaan** (Pertamina, KPC, Bank Kaltim).  

3. **Donasi Publik** (Kitabisa.com, masjid/gereja).  

4. **Hibah LSM** (Unicef, HelpAge International).  


---


### **VI. STRATEGI KEBERLANJUTAN**  

1. **Usaha Mandiri**: Hasil penjualan produk anggota (30% disisihkan untuk kas komunitas).  

2. **Kemitraan**: Kerja sama dengan UMKM lokal untuk pemasaran.  

3. **Relawan**: Melibatkan mahasiswa KKN dan tenaga medis sukarelawan.  


---


### **VII. PENGUKURAN KEBERHASILAN**  

- **Output**: 50% anggota memiliki penghasilan tambahan Rp 500.000+/bulan di Tahun ke-3.  

- **Outcome**: Penurunan 20% ketergantungan pada bantuan sosial.  


---


### **VIII. LAMPIRAN**  

- **Struktur Organisasi** (Pengurus + Divisi).  

- **MoU dengan Puskesmas/Dinsos**.  

- **Rencana Pelatihan Detail**.  


---  

**Kontak**:  

[Nama Anda]  

HP: [No. WhatsApp]  

Email: [Alamat Email]  


**"Membangun Kemandirian, Menghidupkan Harapan"**  


---  

**Catatan**:  

- Anggaran bisa disesuaikan dengan skala prioritas.  

- Untuk legalitas, komunitas bisa didaftarkan sebagai **Lembaga Sosial** di Disdukcapil.  


Butuh revisi atau tambahan detail? Siap membantu! 😊

PROGRAM GRATISPOLL DAN ANALISA DEEPSEEK

Program **Gratispoll** yang menawarkan **pendidikan gratis dari SMA hingga S3** adalah gagasan ambisius dengan dampak sosial besar jika terwujud. Namun, pelaksanaannya perlu dikaji secara realistis. Berikut analisis komprehensif:


---


### **1. Kelayakan Pelaksanaan**  

#### **Peluang (Bisa Dilakukan)**  

✅ **Dasar Hukum**:  

- Sesuai amanat UUD 1945 Pasal 31 tentang hak warga atas pendidikan.  

- Didukung program existing seperti **KIP Kuliah** dan **BOS**.  


✅ **Model Pendanaan**:  

- Kombinasi **APBD/APBN** (alokasi 20% anggaran pendidikan), **CSR perusahaan migas/swasta** (KPC, Pertamina), dan **dana abadi pendidikan**.  


✅ **Infrastruktur Pendukung**:  

- Kaltim memiliki **universitas negeri (UNMUL, POLNES)** dan sekolah yang bisa dioptimalkan.  


#### **Hambatan (Tantangan Berat)**  

❌ **Biaya Operasional Tinggi**:  

- Biaya pendidikan S1-S3 di PTN/PTS bisa mencapai **Rp 50-200 juta/mahasiswa**.  

- Butuh subsidi penuh untuk ribuan siswa/mahasiswa.  


❌ **Keterbatasan Kapasitas Kampus**:  

- Daya tampung PTN di Kaltim terbatas (contoh: UNMUL hanya terima ~5.000 mahasiswa baru/tahun).  


❌ **Risiko Kualitas**:  

- Pendidikan gratis berpotensi menurunkan standar jika tidak diiringi peningkatan fasilitas dan SDM pengajar.  


---


### **2. Estimasi Biaya**  

#### **A. Pendidikan SMA/SMK Gratis**  

- Biaya per siswa: **Rp 5-10 juta/tahun** (termasuk SPP, seragam, buku).  

- Total untuk 100.000 siswa: **Rp 500 miliar - 1 triliun/tahun**.  


#### **B. Pendidikan S1-S3 Gratis**  

- Biaya per mahasiswa S1: **Rp 10-50 juta/tahun** (tergantung kampus).  

- Total untuk 20.000 mahasiswa: **Rp 200 miliar - 1 triliun/tahun**.  

- **Biaya penelitian S2/S3**: Tambahan **Rp 100-300 miliar/tahun**.  


#### **Total Biaya Tahunan**: **Rp 1-3 Triliun**.  


---


### **3. Kendala Utama**  

#### **A. Pendanaan Berkelanjutan**  

- APBD Kaltim 2024 hanya **Rp 25 triliun**. Alokasi 20% untuk pendidikan = **Rp 5 triliun**, tetapi sudah termasuk gaji guru dan infrastruktur sekolah.  

- **Solusi**: Perlu skim khusus seperti:  

  - **Dana Abadi Pendidikan** (endowment fund) dari bagi hasil migas.  

  - **Skema subsidi silang** (mahasiswa berbayar topang yang gratis).  


#### **B. Regulasi dan Politik**  

- Perlu revisi **Perda Pendidikan** dan koordinasi dengan Kemendikbud untuk validasi ijazah.  

- Risiko **proyek mercusuar** yang terhenti jika ada pergantian kepemimpinan.  


#### **C. Infrastruktur dan SDM**  

- **Kekurangan guru/dosen** di daerah 3T (contoh: Mahakam Ulu).  

- **Ketimpangan akses**: Siswa di pedalaman kesulitan menjangkau kampus.  


#### **D. Korupsi dan Manajemen**  

- Potensi **penyelewengan dana** seperti kasus BOS fiktif.  

- Perlunya **sistem digital transparan** untuk penyaluran bantuan.  


---


### **4. Solusi dan Rekomendasi**  

1. **Penerapan Bertahap**:  

   - Fase 1 (2025): Gratiskan SMA/SMK negeri.  

   - Fase 2 (2026-2027): S1 di PTN.  

   - Fase 3 (2028-2029): S2/S3 untuk bidang prioritas (pertambangan, lingkungan).  


2. **Pendanaan Kreatif**:  

   - **Kerjasama dengan industri**: Perusahaan migas wajib danai beasiswa sebagai kompensasi CSR.  

   - **Obligasi Pendidikan**: Pemerintah terbitkan surat utang khusus pendidikan.  


3. **Teknologi Pendukung**:  

   - **Kampus digital** untuk perkuliahan jarak jauh.  

   - **Sistem merit-based** (hanya siswa berprestasi dapat akses S2/S3 gratis).  


---


### **5. Contoh Negara/Kota Serupa**  

- **Jerman**: Pendidikan tinggi gratis untuk semua (didanai pajak tinggi).  

- **Jakarta**: Program SMA/SMK gratis sejak 2019 (biaya Rp 1,2 triliun/tahun).  


---


### **6. Kesimpulan**  

- **Bisa dilaksanakan secara parsial** (terutama untuk SMA dan S1 di PTN), tetapi **S2/S3 gratis untuk semua tidak realistis** tanpa pendanaan triliunan rupiah/tahun.  

- **Kunci keberhasilan**:  

  - Komitmen politik jangka panjang.  

  - Skema pendanaan inovatif di luar APBD.  

  - Pengawasan ketat untuk hindari korupsi.  


**Rekomendasi**: Mulai dengan pilot project **beasiswa penuh untuk 1.000 siswa SMA dan 500 mahasiswa S1** sebagai bukti konsep sebelum skala besar.  


Apakah perlu simulasi lebih detail untuk skema pendanaannya? 😊

Program **Gratispoll** yang fokus pada **pendidikan gratis berbasis internet** di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi transformatif, tetapi juga menghadapi tantangan kompleks. Berikut analisis terperinci:

### **1. Kemungkinan Pelaksanaan dalam 5 Tahun**  

#### **Peluang (Bisa Terwujud)**  

✅ **Dukungan Politik Kuat**: Jika diadopsi sebagai program prioritas Pemprov Kaltim dengan payung hukum jelas (Perda/Keputusan Gubernur).  

✅ **Infrastruktur Existing**: Kaltim sudah memiliki jaringan internet di kota besar (Samarinda, Balikpapan, Bontang) yang bisa dimanfaatkan.  

✅ **Model Berkelanjutan**: Kombinasi anggaran APBD, CSR perusahaan migas/swasta, dan dana pusat (misal: Dana BOS Digital).  


#### **Hambatan (Sulit Terwujud Penuh)**  

❌ **Kesenjangan Digital**: 40% wilayah Kaltim masih *blank spot* (terutama di pedalaman Kutai Barat, Mahakam Ulu).  

❌ **Biaya Operasional Tinggi**: Internet gratis butuh subsidi besar untuk langganan bandwidth dan perangkat.  

❌ **Literasi Digital Rendah**: Guru/siswa di daerah terpencil mungkin belum siap memanfaatkan fasilitas ini.  


---


### **2. Kendala Utama & Akar Masalah**  

#### **A. Infrastruktur**  

- **Jangkauan Jaringan**: 60% sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) belum teraliri internet cepat.  

- *Penyebab*: Topografi berbukit, hutan, dan minimnya investasi tower BTS.  


#### **B. Biaya**  

- **Pembangunan Infrastruktur**: Membangun jaringan fiber optik ke sekolah terpencil bisa mencapai **Rp 1 miliar/km**.  

- **Biaya Operasional**: Subsidi internet untuk 5.000+ sekolah diperkirakan **Rp 300-500 miliar/tahun**.  


#### **C. Regulasi**  

- **Izin Frekuensi**: Perlu koordinasi dengan Kemenkominfo dan operator seluler.  

- **Konflik Kepentingan**: Operator komersial (Telkomsel/XL) mungkin menolak jika dianggap mengganggu bisnis.  


#### **D. Konten & SDM**  

- **Kurikulum Digital**: Butuh platform belajar online khusus (seperti Rumah Belajar Kemendikbud).  

- **Pelatihan Guru**: Diperlukan pelatihan massal untuk pemanfaatan teknologi.  


---


### **3. Estimasi Biaya (5 Tahun)**  

#### **A. Infrastruktur**  

- **Penyediaan WiFi di Sekolah**: Rp 50 juta/sekolah × 5.000 sekolah = **Rp 250 miliar**.  

- **Pembangunan BTS Darurat**: 200 unit × Rp 2 miliar = **Rp 400 miliar**.  

- **Backhaul Fiber Optik**: Rp 1,2 triliun (prioritas daerah terisolasi).  


#### **B. Operasional**  

- **Subsidi Internet**: Rp 500.000/sekolah/bulan × 5.000 sekolah × 5 tahun = **Rp 150 miliar**.  

- **Perangkat Pendukung**: Tablet/Router untuk 500.000 siswa × Rp 2 juta = **Rp 1 triliun**.  


#### **C. Pengembangan Konten**  

- **Platform E-Learning**: Rp 200-300 miliar.  

- **Pelatihan Guru**: Rp 100 miliar.  


#### **Total Biaya 5 Tahun**: **Rp 3-4 Triliun**.  


---


### **4. Strategi Pelaksanaan**  

1. **Fase Bertahap**:  

   - Tahun 1-2: Fokus di wilayah perkotaan dan sekitarnya.  

   - Tahun 3-5: Ekspansi ke daerah 3T dengan teknologi satelit (Starlink) atau WiFi mesh.  


2. **Pendanaan Hybrid**:  

   - APBD Kaltim (minimal 30%).  

   - CSR Pertamina/KPC (30%).  

   - Dana Pusat (Kemendikbud/Kominfo, 40%).  


3. **Kolaborasi dengan Swasta**:  

   - Kerjasama dengan *cloud provider* (Google/AWS) untuk hosting gratis.  

   - Paket khusus dari Telkom Indihome untuk sekolah.  


---


### **5. Contoh Keberhasilan Serupa**  

- **Program Internet Desa** Kemkominfo: Berhasil menjangkau 12.000 desa, tapi masih terkendala bandwidth.  

- **Dinas Pendidikan DKI**: Gratiskan akses Google Classroom selama pandemi dengan anggaran Rp 200 miliar/tahun.  


---


### **6. Kesimpulan**  

- **Bisa dilaksanakan secara terbatas** dalam 5 tahun jika:  

  - Ada komitmen anggaran >Rp 500 miliar/tahun.  

  - Pemprov Kaltim berani membuat terobosan regulasi.  

- **Tidak akan merata 100%**, tetapi bisa mencakup 70-80% sekolah.  

- **Kunci keberhasilan**: Koordinasi lintas sektor (Pendidikan, Kominfo, BUMN) dan desain sistem yang tahan korupsi.  


**Rekomendasi**: Mulai dengan *pilot project* di 100 sekolah percontohan, lalu evaluasi setelah 1 tahun sebelum skalabilitas.  


Apakah perlu simulasi perhitungan lebih detail? Atau ada aspek lain yang ingin dikaji? 😊

Analisis Pelaksanaan Program Gratispoll (Rudy Masud) di Kaltim dalam 5 Tahun

Program **Gratispoll** (layanan internet gratis untuk publik) yang diusung oleh **Rudy Masud** di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi untuk diwujudkan, tetapi juga menghadapi sejumlah tantangan signifikan. Berikut analisis mendalamnya:  

### **1. Kemungkinan Pelaksanaan dalam 5 Tahun**  

✅ **Bisa Dilakukan**, tetapi dengan catatan:  

- **Dukungan politik dan anggaran kuat** dari Pemprov Kaltim dan mitra (swasta/BUMN).  

- **Infrastruktur memadai**, terutama di daerah terpencil.  

- **Regulasi pendukung** (izin frekuensi, kerja sama dengan ISP/telco).  


❌ **Sulit Terwujud Penuh** jika:  

- Anggaran terbatas atau tidak berkelanjutan.  

- Ada penolakan dari penyedia layanan internet komersial.  

- Gangguan teknis (misalnya, geografi Kaltim yang luas dan berbukit).  


---


### **2. Kendala Utama & Penyebabnya**  

#### **A. Infrastruktur**  

- **Wilayah Kaltim yang luas** (termasuk daerah pedalaman dan perbatasan) membutuhkan jaringan fiber optik/BTS yang masif.  

- **Kondisi geografis** (hutan, pegunungan) menyulitkan pemasangan tower dan kabel.  


#### **B. Biaya & Pendanaan**  

- **Estimasi biaya tinggi** (pembangunan infrastruktur, maintenance, bandwidth).  

- **Ketergantungan pada APBD/APBN** bisa jadi penghambat jika anggaran terbatas.  


#### **C. Regulasi & Politik**  

- **Izin frekuensi** harus berkoordinasi dengan Kemenkominfo.  

- **Potensi konflik kepentingan** dengan operator seluler (Telkomsel, XL, dll.).  


#### **D. Teknis & Operasional**  

- **Kecepatan internet tidak stabil** jika terlalu banyak pengguna.  

- **Maintenance sulit** di daerah terpencil.  


---


### **3. Estimasi Biaya untuk Pelaksanaan Penuh**  

Untuk **mencakup seluruh Kaltim** (populasi ~3,8 juta jiwa), berikut perkiraan biaya:  


#### **A. Infrastruktur Dasar**  

- **Pembangunan BTS/Tower**: Rp 1,5 - 3 Miliar per unit (butuh ~500 unit) → **Rp 750 Miliar - 1,5 Triliun**.  

- **Fiber Optik**: Rp 200.000 - 500.000 per meter (untuk daerah belum terjangkau) → **Rp 500 Miliar - 1 Triliun**.  

- **Backhaul & Jaringan Inti**: Rp 300 - 700 Miliar.  


#### **B. Biaya Operasional Tahunan**  

- **Bandwidth & Lisensi**: Rp 200 - 500 Miliar/tahun.  

- **Maintenance**: Rp 100 - 300 Miliar/tahun.  


#### **Total Biaya 5 Tahun**:  

- **Rp 2 - 4 Triliun** (tergantung cakupan dan teknologi).  


---


### **4. Solusi untuk Meminimalkan Kendala**  

1. **Kerja Sama dengan Swasta** (Telkom, Indosat, Biznet) untuk berbagi infrastruktur.  

2. **Pemanfaatan Dana Desa/Khusus** untuk daerah terpencil.  

3. **Teknologi Alternatif** seperti **satelit (Starlink) atau WiFi mesh** untuk daerah sulit dijangkau.  

4. **Pilot Project di Kota/Kabupaten** sebelum ekspansi ke seluruh Kaltim.  


---


### **5. Kesimpulan**  

- **Bisa dilaksanakan dalam 5 tahun**, tetapi **tidak 100% merata** (prioritas di daerah urban dulu).  

- **Biaya sangat besar** (minimal Rp 2 Triliun), butuh komitmen politik dan pendanaan kreatif.  

- **Kendala utama**: geografi, anggaran, dan regulasi.  


Jika Pemprov Kaltim serius, **Gratispoll bisa jadi proyek percontohan internet publik nasional**, tetapi harus didukung perencanaan matang.  


**Apakah ada aspek tertentu yang ingin didalami?** 😊

50 kata dalam Bahasa Banjar

50 kata dalam Bahasa Banjar---  

### **Kata Dasar & Sehari-hari**  

1. **Aku** = Saya  

2. **Ikam** = Kamu  

3. **Ulah** = Jangan  

4. **Kada** = Tidak  

5. **Bujur** = Baik/Benar  

6. **Parak** = Dekat  

7. **Jauh** = Jauh  

8. **Ari** = Hari  

9. **Manyang** = Tinggi  

10. **Randah** = Rendah  


### **Keluarga & Sapaan**  

11. **Abah** = Ayah  

12. **Unyu** = Ibu  

13. **Kakak** = Kakak (laki-laki/perempuan)  

14. **Ading** = Adik  

15. **Mamanda** = Paman  

16. **Bibini** = Bibi  

17. **Pianak** = Anak  

18. **Buyut** = Kakek/Nenek  

19. **Laki** = Suami  

20. **Bini** = Istri  


### **Makanan & Minuman**  

21. **Nasi** = Nasi  

22. **Iwak** = Ikan  

23. **Daging** = Daging  

24. **Sayur** = Sayur  

25. **Gula** = Gula  

26. **Garam** = Garam  

27. **Cukup** = Cuka  

28. **Amparan** = Makanan tradisional Banjar  

29. **Soto Banjar** = Soto khas Banjar  

30. **Laksa** = Laksa Banjar  


### **Kata Kerja**  

31. **Makan** = Makan  

32. **Minum** = Minum  

33. **Tidur** = Tidur  

34. **Jalan** = Berjalan  

35. **Lari** = Lari  

36. **Bajalan** = Pergi  

37. **Kulih** = Pulang  

38. **Bapandiran** = Berbicara  

39. **Manulis** = Menulis  

40. **Mambaca** = Membaca  


### **Angka**  

41. **Asa** = Satu  

42. **Dua** = Dua  

43. **Talu** = Tiga  

44. **Ampat** = Empat  

45. **Lima** = Lima  


### **Alam & Lingkungan**  

46. **Sungai** = Sungai  

47. **Danau** = Danau  

48. **Gunung** = Gunung  

49. **Hutan** = Hutan  

50. **Kampung** = Desa  


---  


### **Catatan:**  

- Bahasa Banjar memiliki dua dialek utama: **Banjar Kuala** (digunakan di Banjarmasin) dan **Banjar Hulu** (digunakan di daerah hulu sungai).  

- Beberapa kata mirip dengan Bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia, tetapi pelafalannya berbeda.  

- Contoh kalimat: **"Ikam ulah kada makan!"** = "Kamu jangan tidak makan!"  


Jika ingin contoh kalimat atau kosakata khusus (misalnya untuk percakapan), bisa request lagi! 😊

50 istilah bahasa gaul milenial

 Berikut adalah **50 istilah gaul anak milenial Indonesia** beserta artinya:  


### **1. Baper**  

**Artinya:** Bawa perasaan (terlalu sensitif).  


### **2. Gabut**  

**Artinya:** Gak ada kerjaan (bored).  


### **3. Gaje**  

**Artinya:** Gak jelas (sulit dimengerti).  


### **4. Gercep**  

**Artinya:** Gerak cepat (responsif).  


### **5. Halu**  

**Artinya:** Halusinasi (berkhayal berlebihan).  


### **6. Japri**  

**Artinya:** Jalur pribadi (chat private).  


### **7. Kuy**  

**Artinya:** Ayo (ajakan).  


### **8. Mantul**  

**Artinya:** Mantap betul (sangat keren).  


### **9. Mager**  

**Artinya:** Malas gerak (malas).  


### **10. Nyinyir**  

**Artinya:** Suka mengkritik tanpa alasan jelas.  


### **11. Pansos**  

**Artinya:** Panjat sosial (cari perhatian di media sosial).  


### **12. Receh**  

**Artinya:** Murahan (lucu tapi garing).  


### **13. Santuy**  

**Artinya:** Santai (relaks).  


### **14. Sayang**  

**Artinya:** Siapa yang nanya? (sarkas).  


### **15. Sibuk**  

**Artinya:** Sini buka kamera (kode buka kamera di Zoom).  


### **16. Simp**  

**Artinya:** Terlalu mencintai seseorang sampai rela apa saja.  


### **17. Skuy**  

**Artinya:** Ayo (versi lebih keren dari "kuy").  


### **18. SOS**  

**Artinya:** Save our soul (minta bantuan).  


### **19. TBL**  

**Artinya:** Takut banget lho (ungkapan ketakutan).  


### **20. YGY**  

**Artinya:** Ya guys ya (setuju).  


### **21. Ambyar**  

**Artinya:** Hancur (biasanya dipakai saat patah hati).  


### **22. Bokek**  

**Artinya:** Tidak punya uang.  


### **23. Cans**  

**Artinya:** Cantik (pujian).  


### **24. Ciyus**  

**Artinya:** Serius? (tidak percaya).  


### **25. Dedemit**  

**Artinya:** Jarang muncul (orang yang menghilang).  


### **26. Dodol**  

**Artinya:** Lambat (lemot).  


### **27. GWS**  

**Artinya:** Get well soon (semoga cepat sembuh).  


### **28. Hoax**  

**Artinya:** Bohong (informasi palsu).  


### **29. Kepo**  

**Artinya:** Ingin tahu urusan orang.  


### **30. Lebay**  

**Artinya:** Berlebihan.  


### **31. LOL**  

**Artinya:** Laugh out loud (tertawa keras).  


### **32. Nolep**  

**Artinya:** No life (terlalu asyik dengan dunianya sendiri).  


### **33. OOT**  

**Artinya:** Out of topic (keluar dari topik).  


### **34. PHP**  

**Artinya:** Pemberi harapan palsu.  


### **35. Rempong**  

**Artinya:** Ribet.  


### **36. Sabi**  

**Artinya:** Bisa (kata positif).  


### **37. Sans**  

**Artinya:** Santai.  


### **38. Selflove**  

**Artinya:** Mencintai diri sendiri.  


### **39. Story wa**  

**Artinya:** Unggah di status WhatsApp.  


### **40. Telmi**  

**Artinya:** Telat mikir (lambat berpikir).  


### **41. Unch**  

**Artinya:** Unfollow (berhenti follow).  


### **42. Woles**  

**Artinya:** Santai (slow).  


### **43. Yaudah**  

**Artinya:** Ya sudah (pasrah).  


### **44. Zonk**  

**Artinya:** Tidak dapat apa-apa.  


### **45. Bucin**  

**Artinya:** Budak cinta (terlalu mencintai pasangan).  


### **46. Gerr**  

**Artinya:** Semangat (versi lebih keren).  


### **47. Jomblo Ngenes**  

**Artinya:** Jomblo menyedihkan.  


### **48. Kicep**  

**Artinya:** Diam (jangan banyak bicara).  


### **49. Lord**  

**Artinya:** Panggilan untuk orang yang dianggap "hebat" (sarkas).  


### **50. Ghosting**  

**Artinya:** Tiba-tiba menghilang tanpa kabar (biasanya dalam hubungan).  


---  

### **Bonus:**  

- **"AFK"** = Away from keyboard (jauh dari gadget).  

- **"OTW"** = On the way (sedang di jalan).  

- **"BTW"** = By the way (ngomong-ngomong).  


Semoga membantu! Kalau ada istilah yang mau ditambahkan, bisa request lagi ya. 😊👍

Sabtu, 07 Juni 2025

DUNIA RELAWAN - DUNIA YANG BANYAK MENGAJARKAN SAYA ILMU BARU


PENULIS - ABU RAMBAT ( MUHAMMAD YUSNI BIN MS )

Dunia Relawan sebenarnya sudah cukup lama saya geluti sejak muda. Sejak masih SMA saya sudah sering ikutan jadi Relawan. Mulai membantu orang - orang yang menjadi Korban karena bencana kebakaran. Menjadi Relawan peminta sumbangan dipinggir jalan atau keluar masuk rumah dengan membawa kardus yang bertuliskan sumbangan. Tapi saya belum sampai yang kejadian ekstrem. Ya yang kecil kecilan saja. Beranjak kuliah pun, mainnya saya makin jauh. Ikut Organisasi Keislaman, Kemahasiswaan atau Organisasi Parlemen Jalanan. Saya kuliah sejak tahun 1993an, Tapi kuliah saya awut - awutan. Banyak Mata kuliah yang berceceran dimana mana. Yang benar benar normal kuliah itu mulai semester 1,2,3,4 dan semester 5 dan 6 mulai berantakan. Sebentar masuk kuliah di semester 5, kadang turun ke kelas semester 1 atau 3. Pokoknya silang sana - sini. Yah namanya kuliah begitulah. Kalau kita tidak lulus pada mata kuliah tertentu, maka kita harus mengulang lagi mata kuliah tersebut. Sementara status kita tetap berlanjut. Itu semua terjadi karena kesibukan saya diluar Kampus. Ada beberapa organisasi yang saya ikuti. 

Pertama : Saya aktif di Senat Mahasiswa sebagai Sekretaris Umum. Kemudian saya juga Aktif di Organisasi Mahasiswa Islam ( Waktu itu Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ). Saya juga aktif di Organisasi Pelajar Muhammadiyah Kota Samarinda ), belum lagi di Luar Kampus, Saya juga aktif di Forum Mahasiswa Parlemen Jalanan. Belum lagi Organisasi Relawan. Habis waktu saya di Jalanan. 

Puncaknya adalah ketika tahun 1998 yang fenomenal. Kuliah saya benar - benar makin berantakan. Tahun 2000 saya sudah tidak kuliah lagi. Saya kemudian menikah dengan mantan Bendahara saya di Senat Mahasiswa. Kemudian saya sibuk mencari nafkah hidup. dunia organisasi kemudian saya tinggalkan. hanya menyisakan dua organisasi terakhir yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Muhammadiyah itu sendiri. Terakhir saya mengabdi di DPD IMM Kaltim sebagai Sekretaris Umum. dan di Muhammadiyah sebagai Sekretaris Yayasan Muhammadiyah di PCM Loa Janan Kukar. Sejak itu saya benar benar stop Organisasi apapun. 

Dari Loa Janan Kukar, kami sekeluarga kemudian pindah ke Tarakan. Namun sempat beberapa bulan, kami akhirnya kembali lagi ke Kukar. Sempat setahun, kami kemudian memutuskan untuk kembali ke Kota Samarinda. Karena saya sudah bekerja di SMK Negeri 6 Samarinda waktu itu. 

Nah sejak itu saya kembali aktif lagi di beberapa Organisasi. Kali ini saya aktif di sebuah Relawan pendukung Calon Walikota Samarinda. Kemudian saya diajak seorang teman gabung di sebuah Organisasi Relawan Calon Presiden. Semenjak itu hidup pun bergulir. Selain gabung di Relawan Capres, saya juga kembali aktif di KORWIL FOKAL ALUMNI IMM Kaltim. Namun karena saya cukup intens di Relawan CAPRES, keaktifan saya berkurang di FOKAL IMM. Saya lebih Aktif di Relawan CAPRES ketika itu.